Kajian Faktor-faktor yang Menghambat Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu di BPK RSUD Langsa

Muhammad Yahya : Kajian Faktor-Faktor yang Menghambat Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu di BPK…, 2005

USU Repository © 2006

Kajian Faktor-Faktor Yang Menghambat
Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu
di BPK RSUD Langsa
Tesis
Muhammad Yahya
Universitas Sumatera Utara
Sekolah Pascasarjana
Program Administrasi Dan
Kebijakan Kesehatan
Peminatan Administrasi
Rumah Sakit
Medan
2005
Abstrak
Untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, BPK RSUD Langsa
telah melaksanakan Manajemen Mutu Terpadu. Dari studi pendahuluan ditemukan sebagian besar
karyawan tidak mempunyai persepsi yang sama tentang konsep Manajemen Mutu terpadu, dan mutu

pelayanan masih kurang memuaskan bagi pelanggan eksternal dan internal BPK RSUD Langsa. Oleh
karena itu dirumuskan masalah ; faktor-faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan Manajemen
Mutu terpadu di BPK RSUD Langsa, dan faktor mana yang paling dominan dari faktor yang
menghambat tersebut.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat
Manajemen Mutu Terpadu dan mengetahui faktor yang paling dominan dari faktor yang menghambat
pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu di BPK RSUD Langsa.
Rancangan penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan pendekatan deskriptif
kuantitatif yang bersifat evaluatif dengan menggunakan analisis uji statistik regresi linear berganda
dan uji serentak dengan Distribusi F dan uji parsial dengan Distribusi t. Penelitian ini dilakukan di
BPK RSUD Langsa dengan jumlah sampel 90 orang yang terdiri dari tenaga Dokter spesialis, Dokter
umum, Perawat, Apoteker, Asisten Apoteker, Tenaga Gizi, Analis, Radiographer, dan tenaga
Adminstrasi dan Keuangan. Hasil uji hipotesis menyatakan menolak Ho dan menerima H1 dimana
seluruh variabel mempunyai nilai P < 0,05. Hasil Uji serentak dengan nilai F = 13, 755 dan P = 0,000.
Hasil uji parsial masing-masing variabel bebas (Komitmen manajemen tidak kontinu, ketidaktepatan
penerapan strategi mutu, kegagalan pelatihan, kurangnya kerjasama tim, ketidaktepatan pengukuran
mutu, kegagalan pemberdayaan karyawan, ketidaktepatan insentif dan pengakuan prestasi)
menunjukkan adanya hubungan positif dengan variabel terikat (Pelaksanaan Manajemen Mutu
Terpadu terhambat) dengan nilai t > 2,000.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan secara umum bahwa faktor-faktor komitmen

manajemen tidak kontinu, ketidaktepatan penerapan strategi mutu, kegagalan pelatihan, kurangnya
kerjasama tim, ketidaktepatan pengukuran mutu, kegagalan pemberdayaan karyawan, ketidaktepatan
insentif dan pengakuan prestasi merupakan faktor yang menghambat pelaksanaan Manajemen Mutu
Terpadu di BPK RSUD Langsa. Faktor yang paling dominan adalah faktor kegagalan pemberdayaan
karyawan.

Kata Kunci .

Komitmen manajemen, Strategi mutu, Pelatihan, Kerjasama tim, Pengukuran
mutu, Pemberdayaan karyawan, Insentif dan pengakuan prestasi

Muhammad Yahya : Kajian Faktor-Faktor yang Menghambat Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu di BPK…, 2005

USU Repository © 2006

Study of Inhibiting Factors in Implementing
of Total Quality Management
at BPK RSUD Langsa
Tesis
Muhammad Yahya

North Sumatera University
Magister of- Hospital Administration Program
Abstract
To improve the quality service which is given to the customers, BPK RSUD Langsa has done
Total Quality Management. From the preface study, it was found that part of employes had no same
perception about Total Quality Management concept and the quality service that satisfied less for the
external and internal customers of BPK RSUD Langsa. Cause of those reasons, the problems can be
concluded that ; What factors inhibited in implementing Total Quality Management in BPK RSUD
Langsa, and which factor is the most dominant.
The purpose of this study is to identify the inhibiting factors in implementing Total Quality
Management, and know the most factor that inhibit the implementing Total Quality Management in
BPK RSUD Langsa.
Designed of this study is survey with quantitative descriptive approach and evaluative study
by using multiple linear regression statistical experiment analysis, and simultant experiment with F
distribution, and partial experiment with t distribution. This study is conducted in BPK RSUD Langsa
with 90 samples consist of medical specialists, general practitioners, nurses, pharmacists and the
assistant, nutrient staff, analyst, radiographer and financial adminstration staff. The outcome of
hypotesis experiment reject Ho and accept H1 that all variables have result P < 0,05. The simultant
experiment outcome has result F = 13, 755 and P = 0,000. Partial experiment outcome is each of
independent variables (management commitment not continue, inappropriate of quality strategy

implementation, failure in training, lack of team cooperation, inappropriate of quality measurement,
failure in empowering employes, inappropriate incentive and prestice acknowledgement) show that
there is positive relationship with dependent variable (implementing of Total Quality Management is
inhibited) in result t > 2,000.
This study conclusion that the factors of management commitment not continue, inappropriate
of quality strategy implementation, failure in training, lack of learn cooperation, inappropriate of
quality measurement, failure in empowering employes, inappropriate incentive and prestice
acknowledgement, are inhibiting factors in implementing of Total Quality Management in BPK
RSUD Langsa. The most dominant factor is failure in empowering employes.

Key words .

Comitment management, Quality strategy, Training, Team cooperation, Quality
measurement, Empowering employes, Insentive and prestice acknowledgement.

Muhammad Yahya : Kajian Faktor-Faktor yang Menghambat Pelaksanaan Manajemen Mutu Terpadu di BPK…, 2005

USU Repository © 2006