71
b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen resmi baik dari BPLHD Provinsi Lampung dan BPPLH Kota Bandar Lampung, meliputi Laporan
Status Lingkungan Hidup Daerah SLHD Provinsi Lampung Tahun 2007 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Bandar
Lampung Tahun 2010 - 2015. Peraturan Walikota Kota Bandar Lampung Nomor 31.A Tahun 2010 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kota
Bandar Lampung Tahun 2009-2029, dan Data Statistik Kota Bandar Lampung Tahun 2011.
2. Data Set
Data set dipergunakan sebagai pedoman dan acuan dalam kuesioner dan wawancara. Kuesioner yang dibagikan kepada responden dan informan kunci
ditujukan untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Jenis, Teknik Pengumpulan dan Sumber Data
No. Jenis Data
Teknik Pengumpulan Data
Sumber Data I.
Informasi yang bersumber dari stakeholder unsur Pemerintah
yang membidangi lingkungan hidup, dan perencanaan
pembangunan daerah. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci BPLHD Provinsi Lampung, BPPLH dan
Bappeda Kota Bandar Lampung.
1. Tangapan secara umum
terhadap pencemaran pesisir Kota Bandar Lampung.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci BPLHD
Provinsi Lampung, BPPLH Kota Bandar Lampung, Bappeda Kota
Bandar Lampung, DPRD Provinsi Lampung dan Bandar
Lampung, Akademisi dari Perguruan Tinggi, Lembaga
Swadaya Masyarakat Walhi dan Mitra Bentala. Tokoh
masyarakat di pesisir Kota Bandar Lampung
2. Rencana
yang dilakukan
dalam pengendalian
pencemaran Teluk Lampung Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci BPLHD Provinsi Lampung, BPPLH Kota Bandar
Lampung.
72
Tabel 3. Lanjutan
3. Kebijakan-kebijakan
pemerintah secara umum berkenaan dengan
pengawasan dan pengendalian pencemaran Teluk Lampung
Wawancara mendalam deep
interview dan studi mendalam
in-depht studi. Informan kunci BPLHD Provinsi
Lampung, BPPLH Kota Bandar Lampung, Bappeda Kota Bandar
Lampung, DPRD Provinsi Lampung dan Kota Bandar
Lampung.
4. Kebijakan penyediaan dana
dalam rangka mendukung pengawasan dan pengendalian
pencemaran Teluk Lampung Wawancara
mendalam deep interview dan
studi mendalam in-depht studi.
Informan kunci BPLHD Provinsi Lampung, BPPLH Kota Bandar
Lampung, Bappeda Kota Bandar Lampung, DPRD Provinsi
Lampung dan Kota Bandar Lampung.
5. Pembinaan terhadap industri
yang berada di Teluk Lampung dilakukan terkait
dengan pengolahan limbah cair
Wawancara mendalam deep
interview dan studi mendalam
in-depht studi. Informan kunci BPLHD Provinsi
Lampung, BPPLH Kota Bandar Lampung.
6. Upaya pengelolaan
lingkungan terutama pengawasan kualitas air dan
pengendalian pencemaran air Teluk Lampung
Wawancara mendalam deep
interview dan studi mendalam
in-depht studi. Informan kunci BPLHD Provinsi
Lampung, BPPLH Kota Bandar Lampung.
7. Kebijakan-kebijakan
pemerintah secara umum berkenaan dengan
pengawasan dan pengendalian pencemaran pesisir Kota
Bandar Lampung Wawancara
mendalam deep interview dan
studi mendalam in-depht studi.
Informan kunci BPLHD Provinsi Lampung, BPPLH Kota Bandar
Lampung, Bappeda Kota Bandar Lampung, DPRD Provinsi
Lampung dan Kota Bandar Lampung.
8. Upaya hukum yang dilakukan
terhadap perusahaan yang membuang limbah cair yang
tidak sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan
Wawancara mendalam deep
interview dan studi mendalam
in-depht studi. Informan kunci BPLHD Provinsi
Lampung, BPPLH Kota Bandar Lampung, Bappeda Kota Bandar
Lampung, DPRD Provinsi Lampung dan LSM.
9. Peraturan Daerah tentang izin
pembuangan limbah cair sesuai baku mutu limbah cair
dan baku mutu yang telah ditetapkan
Wawancara mendalam deep
interview dan studi mendalam
in-depht studi. Informan kunci BPLHD Provinsi
Lampung, BPPLH Kota Bandar Lampung, DPRD Provinsi
Lampung dan Kota Bandar Lampung.
10 SDM dalam pengelolaan pengendalian pencemaran
Teluk Lampung Wawancara
mendalam deep interview
Informan kunci BPLHD Provinsi Lampung, BPPLH Kota Bandar
Lampung, Bappeda Kota Bandar Lampung, DPRD Provinsi
Lampung dan Kota Bandar Lampung.
11 Sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan
pembinaan dan pengawasan pencemaran Teluk Lampung
Wawancara mendalam deep
interview dan studi mendalam
in-depht studi. Informan kunci BPLHD Provinsi
Lampung, BPPLH Kota Bandar Lampung, Bappeda Kota Bandar
Lampung, DPRD Provinsi Lampung dan Kota Bandar
Lampung.
73
Tabel 3. Lanjutan
12 Pengawasan yang dilakukan terkait dengan kebijakan
perlindungan dan pengelolaan Lingkungan hidup terhadap
Teluk Lampung Wawancara
mendalam deep interview dan
studi mendalam in-depht studi.
Informan kunci BPLHD Provinsi Lampung, BPPLH Kota Bandar
Lampung, Bappeda Kota Bandar Lampung, DPRD Provinsi
Lampung Bandar Lampung, Akademisi dari Perguruan Tinggi,
LSM-Walhi dan Mitra Bentala. Tokoh masyarakat di pesisir Kota
Bandar Lampung.
13 Evaluasi dan monitoring di lapangan dilakukan terhadap
manajemen pengolahan limbah bagi kegiatan danatau
usaha di Teluk Lampung Wawancara
mendalam deep interview dan
studi mendalam in-depht studi.
Informan kunci BPLHD Provinsi Lampung, BPPLH Kota Bandar
Lampung
14 Pemahaman perencanaan pengendalian pencemaran
Teluk Lampung dikaitkan dengan tugasfungsi
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci BPLHD Provinsi
Lampung, BPPLH dan Bappeda Kota Bandar Lampung, DPRD
Provinsi Lampung dan Kota Bandar Lampung.
15 Hambatan dalam proses penyusunan perencanaan
pengendalian pencemaran Teluk Lampung.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci BPLHD Provinsi
Lampung, BPPLH Kota Bandar Lampung, Bappeda Kota Bandar
Lampung, DPRD Provinsi Lampung dan Kota Bandar
Lampung.
16 Kewenangan dalam melaksanakan kegiatan
terhadap pembinaan industri yang ada di Kota Bandar
Lampung Wawancara
mendalam deep interview dan
studi mendalam in-depht studi.
Informan kunci BPLHD Provinsi Lampung, BPPLH Kota Bandar
Lampung.
17 Hambatan-hambatan dalam pengawasan terhadap
kebijakan yang sudah dibuat. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci BPLHD Provinsi Lampung, BPPLH Kota Bandar
Lampung. 18 Faktor-faktor yang
mendukung dan menghambat dalam rangka pengendalian
pencemaran Teluk Lampung Wawancara
mendalam deep interview
Informan kunci BPLHD Provinsi Lampung, BPPLH Kota Bandar
Lampung, DPRD Provinsi Lampung dan Kota Bandar
Lampung.
II. Informasi yang bersumber dari
Eksekutif DPRD ProvinsiKota Bandar Lampung.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci Akademisi-Peneliti
dari Universitas Lampung, LSM Walhi dan Mitra Bentala.
1. Pandangan sebagai Anggota
Dewan dalam menyikapi terjadinya pencemaran pesisir
Kota Bandar Lampung. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci, Anggota DPRD ProvinsiKota Bandar Lampung
yang membidangi lingkungan hidup.
2. Himbauan sebagai anggota
dewan terhadap penggunaan pesisir Kota Bandar Lampung
yang mempunyai peran dalam hal terjadinya pencemaran
pesisir Kota Bandar Lampung.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci, Anggota DPRD
ProvinsiKota Bandar Lampung yang membidangi lingkungan
hidup.
74
Tabel 3. Lanjutan
3. Penilaian terhadap upaya
pemerintah dalam pengelolaan pesisir Kota
Bandar Lampung Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci, Anggota DPRD ProvinsiKota Bandar Lampung
yang membidangi lingkungan hidup.
4. Himbauan terhadap
perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan di sekitar
pesisir Kota Bandar Lampung terhadap masyarakat sekitar.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci, Anggota DPRD
ProvinsiKota Bandar Lampung yang membidangi lingkungan
hidup.
III. Informasi yang bersumber dari Akademisi-Peneliti dan Lembaga
Swadaya Masyarakat. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci Akademisi-Peneliti dari Universitas Lampung, LSM
Walhi dan Mitra Bentala. 1.
Padangan secara umum dalam hal pencemaran pesisir Kota
Bandar Lampung Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci Akademisi-Peneliti dari Universitas Lampung, LSM
Walhi dan Mitra Bentala. 2.
Pandangan sebagai unsur lembaga perguruan
tinggiakademisi dalam menyikapi terjadinya
pencemaran pesisir Kota Bandar Lampung.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci Akademisi-Peneliti
dari Universitas Lampung, LSM Walhi dan Mitra Bentala.
3. Upaya apa yang dapat
dilakukan terhadap penggunaan pesisir Kota
Bandar Lampung yang mempunyai peran dalam hal
terjadinya pencemaran pesisir Kota Bandar Lampung
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci Akademisi-Peneliti
dari Universitas Lampung, LSM Walhi dan Mitra Bentala.
4. Unsurkomponen apa saja
yang terkait dengan terjadinya pencemaran pesisir Kota
Bandar Lampung Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci Akademisi-Peneliti dari Universitas Lampung, LSM
Walhi dan Mitra Bentala.
5. Penilaian terhadap pola
kebiasaan masyarakat di pesisir Kota Bandar Lampung
terjadi pencemaran pesisir Kota Bandar Lampung.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci Akademisi-Peneliti
dari Universitas Lampung, LSM Walhi dan Mitra Bentala.
6. Penilaian terhadap upaya
pemerintah dalam pengelolaan pesisir Kota Bandar Lampung.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci Akademisi-Peneliti
dari Universitas Lampung, LSM Walhi dan Mitra Bentala.
7. Upaya apa yang sebaiknya
dilakukan terhadap pencemaran pesisir Kota
Bandar Lampung Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci Akademisi-Peneliti dari Universitas Lampung, LSM
Walhi dan Mitra Bentala.
III. Informasi yang bersumber dari dunia usahaperusahaan.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci PT Pelindo II
Panjang, PT Bukit Asam, PT Nestle Indonesia, PT Pertamina
Depo Panjang, Hotel Sahid Bandar Lampung, Golden Dragon.
1. Pengetahuan tentang peraturan
di bidang lingkungan hidup. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT Nestle
Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang, Hotel Sahid Bandar
Lampung, Golden Dragon.
75
Tabel 3. Lanjutan
2. Pengelolaan limbah mematuhi KepMenLH
No.512004 tentang Baku Mutu Air Laut.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci PT Pelindo II
Panjang, PT Bukit Asam, PT Nestle Indonesia, PT Pertamina
Depo Panjang, Hotel Sahid Bandar Lampung, Golden
Dragon.
3. Kebijakan penganggaran anggaran yang disediakan
untuk pengolahan limbah dari kegiatan danatau
usaha yang dilakukan Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT
Nestle Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang,
Hotel Sahid Bandar Lampung, Golden Dragon.
4. membuat tahapan dalam penyusunan rencana untuk
penyempurnaan manajemen pengolahan
limbah Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT
Nestle Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang,
Hotel Sahid Bandar Lampung, Golden Dragon.
5. pembinaan dan pengawasan dari instansi pemerintah
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci PT Pelindo II
Panjang, PT Bukit Asam, PT Nestle Indonesia, PT
Pertamina Depo Panjang, Hotel Sahid Bandar Lampung,
Golden Dragon.
6. Adanya perencanaan pengolahan limbah dari
usaha danatau kegiatan yang dilakukan dalam
penyempurnaan manajemen pengolahan
limbah Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT
Nestle Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang,
Hotel Sahid Bandar Lampung, Golden Dragon.
7. Upaya meminimalisasi jumlah debit limbah atau
mengurangi pemborosan air Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT
Nestle Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang,
Hotel Sahid Bandar Lampung, Golden Dragon.
8. Struktur organisasi dengan penanggungjawab serta
deskripsi tugas tentang pengolahan limbah dari
kegiatanusaha. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT
Nestle Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang,
Hotel Sahid Bandar Lampung, Golden Dragon.
9. Petugas bagian pengolahan limbah yang diikutkan
pelatihan dalam rangka untuk meningkatkan
keahlian di bidangnya. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT
Nestle Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang,
Hotel Sahid Bandar Lampung, Golden Dragon.
76
Tabel 3. Lanjutan
10. Dokumentasi pengawasan pengolahan limbah cair,
dilakukan berapa kali dan kapan waktunya.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci PT Pelindo II
Panjang, PT Bukit Asam, PT Nestle Indonesia, PT
Pertamina Depo Panjang, Hotel Sahid Bandar Lampung,
Golden Dragon.
11. Kontrol operasional untuk pengawasan limbah.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci PT Pelindo II
Panjang, PT Bukit Asam, PT Nestle Indonesia, PT Pertamina
Depo Panjang, Hotel Sahid Bandar Lampung, Golden
Dragon.
12. Monitoring dan pengukuran terhadap sarana pengukuran
debit limbah Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT
Nestle Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang, Hotel Sahid
Bandar Lampung, Golden Dragon.
13. Tindakan perbaikan dalam upaya pencegahan terhadap
pencemaran. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT
Nestle Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang, Hotel Sahid
Bandar Lampung, Golden Dragon.
14. Pengolahan limbah cair dikaitkan dengan baku mutu
limbah cair yang ditetapkan Peraturan Gubernur Lampung
No.7 Tahun 2010. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT
Nestle Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang, Hotel Sahid
Bandar Lampung, Golden Dragon.
15. Kesesuaian perysaratan teknis pembuatan saluran
pembuangan limbah cair kedap air untuk mencegah
perembesan, saluran pemisah untuk mencegah limpasan air
hujan dengan air limbah, pemasangan alat ukur debit
dan pengukuran debit limbah harian.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci PT Pelindo II
Panjang, PT Bukit Asam, PT Nestle Indonesia, PT Pertamina
Depo Panjang, Hotel Sahid Bandar Lampung, Golden
Dragon.
16. Izin pembuangan limbah cair ke badan air dari pejabat yang
berwenang. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT
Nestle Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang, Hotel Sahid
Bandar Lampung, Golden Dragon.
17. Pengujian kualitas air limbah secara berkalaperiodik
sekurang-kurangnya 1x1 bulan? ke laboratorium
Permenlh No.062009 tentang Laboratorium
Lingkungan. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT
Nestle Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang, Hotel Sahid
Bandar Lampung, Golden Dragon.
77
Tabel 3. Lanjutan
18. penyampaian laporan hasil produksi senyatanya dan hasil
pemeriksaan uji laboratorium ke instansi terkait yang
berwenang secara berkala. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci PT Pelindo II Panjang, PT Bukit Asam, PT
Nestle Indonesia, PT Pertamina Depo Panjang, Hotel Sahid
Bandar Lampung, Golden Dragon.
19. Perencanaan ke depan tentang pengolahan limbah.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci PT Pelindo II
Panjang, PT Bukit Asam, PT Nestle Indonesia, PT Pertamina
Depo Panjang, Hotel Sahid Bandar Lampung, Golden
Dragon.
20. Kepedulian perusahaan terhadap pencemaran Pesisir
Kota Bandar Lampung serta lingkungan disekitarnya.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci PT Pelindo II
Panjang, PT Bukit Asam, PT Nestle Indonesia, PT Pertamina
Depo Panjang, Hotel Sahid Bandar Lampung, Golden
Dragon.
V. Informasi yang bersumber dari
masyarakat tokoh masyarakat. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci tokoh masyarakat pesisir Kota Badar Lampung.
1. Pandangan mengenai kondisi
pesisir Kota Bandar Lampung.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci tokoh
masyarakat.
2. Penilaian terhadap
pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap
pesisir Kota Bandar Lampung..
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci tokoh
masyarakat.
4. Penilaian tentang kebiasaan
masyarakat membuang sampah rumah tangga.
Wawancara mendalam deep
interview. Informan kunci tokoh
masyarakat.
5. Upaya yang dilakukan untuk
menanggulangi pencemaran pesisir Kota Bandar
Lampung. Wawancara
mendalam deep interview.
Informan kunci tokoh masyarakat.
E. Analisa Data