Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari hari

Bahan Kimia dalam
Kehidupan Sehari-hari
Oleh:
Afifatur Rohmah (16030204061)
Choirun Nissa (160302045)
Isna Nadia Aprillia (16030204048)

Bahan Kimia dalam Kehidupan
Sehari-hari

Bahan Kimia dalam
Kehidupan Industri

Bahan Kimia dalam
Kehidupan Rumah
Tangga

Bahan Kimia dalam Kehidupan Industri
a. Plastik

Plastik terbentuk dari molekul-molekul kecil yang digabungkan menjadi molekul yang

besar (makromolekul).
Adapun manfaat dari plastik, yaitu:
1. mempunyai massa jenis kecil sehingga bobotnya ringan
2. tahan terhadap bahan kimia
3. isolator listrik dan panas yang baik
4. mudah dibentuk
5. dapat diberi warna
6. permukaannya padat dan halus
7. murah biaya pembuatannya.
Sedangkan kerugian dari plastik, yaitu
8. kurang kuat dibanding logam
9. mudah mengalami pemuaian jika terkena panas
10. tidak keras dan tidak tahan goresan
11. mudah terbakar
12. dapat bermuatan listrik sehingga mudah berdebu.
a. Kaca
b. Semen

b. Kaca
Kaca merupakan benda yang dapat dilihat dan

ditemukan di manamana. Kita melihat bahwa
kaca tampak sebagai zat padat, tetapi
sebenarnya jika diamati dengan mikroskop yang
canggih, ternyata kaca merupakan zat cair yang
molekul-molekulnya bergerak sangat lambat
c. Semen
Bahan baku utama untuk membuat semen
adalah batu kapur, batu gamping, dan lempung.

Bahan Kimia dalam Kehidupan Rumah
Tangga
a. Sabun

adalah reaksi antara minyak atau lemak,
baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
(nabati) maupun yang berasal dari hewan
(hewani) dengan basa-basa tertentu yang
dihasilkan dari abu (alkali) tumbuhtumbuhan (natrium hidoksida dan kalium
hiodroksida).
b. Detergen

c. Pembasmi Serangga

b. Detergen
Bahan dasar detergen adalah alkil benzena
sulfonat atau sering disingkat ABS.
Dibandingkan dengan sabun, detergen
memiliki daya cuci lebih baik karena tetap
efektif untuk mencuci walaupun dengan
menggunakan air sadah maupun air dingin.
Supaya kotoran yang terlepas tidak kembali
menempel, biasanya ditambahkan zat kimia
tertentu yang disebut anti-redeposisi. Contoh
zat anti-redeposisi adalah metil karboksi
selulosa.

c. Pembasmi Serangga
Bahan-bahan kimia yang terdapat di dalam
obat pembasmi serangga antara lain sebagai
berikut: (a). Organoklor. Contoh: aldrin,
dieldrin, lindan, dan DDT (dikloro difenil

trikloroetana) yang kini dilarang
penggunaannya. (b). Organofosfat. Contoh:
malation, diaziton, fention, dan metil atau etil
paration. (c). Antikoagulan. Contoh: wartarin,
kumaklor, dan kumarin.

Sekian dan Terimakasih 