1
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pasal 8 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa“guru sebagai tenaga yang profesional, wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, dan sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional”. Pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi
akademik sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tersebut diperoleh melalui pendidikan tinggi jenjang S-1D-IV. Hal tersebut ditegaskan pada Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, menyatakan bahwa pendidik pada pendidikan anak usia dini memiliki Kualifikasi Akademik minimal S-1D-IV dan memiliki sertifikat pendidik.
Pasal 9 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud diperoleh melalui pendidikan tinggi jenjang S-
1D-IV. Hal tersebut lebih ditegaskan pada Pasal 29 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyatakan bahwa pendidik pada
pendidikan anak usia dini PAUD, masing-masing memiliki:
1.
Kualifikasi akademik minimal S-1D-IV;
2.
Latar belakang pendidikan tinggi di bidang PAUD, kependidikan lain, atau psikologi;
3.
Sertifikat profesi pendidik untuk PAUD. Selain itu, dalam Pasal 82 ayat 2 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen menegaskan bahwa Guru yang belum memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik wajib memenuhi kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik paling lama 10
sepuluh tahun sejak berlakunya Undang-Undang ini Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Ketentuan tersebut berimplikasi pada kemungkinan
terjadinya kekurangan Guru hampir di seluruh daerah.
Pasal 13 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan
bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyediakan anggaran untuk peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidik bagi guru dalam jabatan yang diangkat oleh
2 satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat. Dalam Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru disebutkan bahwa
Kualifikasi Akademik Guru diperoleh melalui pendidikan tinggi program S-1 atau program D-IV pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan tenaga
kependidikan danatau program pendidikan non kependidikan. Sejalan dengan hal tersebut, Pasal
4ayat 2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan.Perguruan
tinggi penyelenggara program sarjana S-1 kependidikan bagI guru dalam jabatan dapat bermitra dengan perguruan tinggi lain yang berlokasi di wilayah tertentu dalam
menyelenggarakan program pendidikan tertentu, jika di wilayah tersebut tidak ada program pendidikan yang ditugaskan untuk menyelenggarakan program sarjana S-1 kependidikan
bagi guru dalam jabatan. Dalam realitasnya sampai tahun 2015, pemenuhan pendidik guru berkualifikasi S1-D-IV,
sebagaimana diatur dalam undang-undang, belum dapat terpenuhi dengan berbagai layanan dan tindakan dari instansi terkait.Selain itu, adanya permintaan dari berbagai pemerintah
daerah untuk memenuhi kebutuhan guru yang memenuhi standar kualifikasi akademik.Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu memberikan
bantuan dana pendidikan peningkatan kualifikasi akademik Guru ke S-1D-IV melalui program bantuan pendidikan peningkatan kualifikasi S1 bagi Pendidik PAUD.
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan PAUD dan Dikmas sebagai unit kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaanyang memiliki tugas dan fungsi dalam peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, menyusun Petunjuk Teknis
Pemberian Bantuan Dana Pendidikan Peningkatan Kualifikasi Akademik Ke S-1D-IV Jenjang Pendidikan PAUD melalui Program bantuan Pendidikan Peningkatan Kualifikasi S-
1D-IV.
3
B.
Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan; 7. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan; 8. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;
9. Keputusan Presiden Nomor 121 P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2015 – Tahun 2019 sebagaimana
telah diubah dengan Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 – 20119;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Guru yang diangkat dalam Jabatan Pengawas Satuan Pendidikan;
12. Peraturan Menteri Keuangan No. 168 Tahun 2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian NegaraLembaga;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4
C.
Tujuan
Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
pemberianbantuandana pendidikan peningkatan kualifikasi akademik S-1D-IV bagi Guru PAUD.
D.
Ruang Lingkup
Pengaturan dalam Petunjuk Teknis ini meliputi: 1. Pengertian bantuan;
2. Sumber dan alokasi dana bantuan; 3. Kriteria dan persyaratan administrasi penerima bantuan;
4. Koordinasi dan sosialisasi bantuan; 5. Mekanisme penetapan penerima; dan
6. Jadwal pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, dan pelaporan.
E.
Sasaran
Petunjuk Teknis ini disusun sebagai acuan bagi:
1.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
2.
Kementerian Keuangan;
3.
Dinas Pendidikan ProvinsiKabupatenKota;
4.
Guru; dan
5.
Satuan Pendidikan.
5
BAB II BANTUAN DANA PENDIDIKAN PENINGKATAN