140
Enceng Tiswara Jatnika, 2014 KAJIAN STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI SOSIOLOGIS LEGENDA TANJUNG LESUNG DI
PANDEGLANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1. Peserta didik dapat menemukan hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan
II. Materi Pembelajaran
a. Cara menemukan hal-hal menarik dari cerita rakyatdongeng
Legenda Tanjung Lesung
dan implementasinya
III. Metode Pembelajaran
Pemodelan, Tanya jawab, inkuiri dan demonstrasi
IV. Kegiatan Pembelajaran Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
A. Kegiatan Awal
Apersepsi : Peserta didik mendengarkan penyajian cerita rakyat
Legenda Tanjung Lesung
Motivasi : Menemukan ide-ide yang menarik dari cerita rakyat
Legenda Tanjung Lesung
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: o
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topiktema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan
prinsip
alam takambang jadi guru
dan belajar dari aneka sumber; o
Peserta didik mencermati ide-ide menarik dari cerita rakyat Legenda Tanjung Lesung
o Peserta didik menemukan ide-ide menarik dari cerita rakyat
Legenda Tanjung Lesung o
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
o memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; o
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
o memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,
studio, atau lapangan.
141
Enceng Tiswara Jatnika, 2014 KAJIAN STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI SOSIOLOGIS LEGENDA TANJUNG LESUNG DI
PANDEGLANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru: o
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis; o
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
o memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif; o
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
o memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
o memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok; o
memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
o memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru: o
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
o memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber, o
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
o memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi; memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
142
Enceng Tiswara Jatnika, 2014 KAJIAN STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI SOSIOLOGIS LEGENDA TANJUNG LESUNG DI
PANDEGLANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
C. Kegiatan Penutup