Kristina Manik, 2016 KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, PENALARAN DAN SELF-ESTEEM MATEMATIS SISWA SMP
MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
matematis diperoleh melalui
pretest
dan
postest
.
Pretest
dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian, dan
posttest
dilakukan setelah pembelajaran dalam penelitian selesai. Sedangkan data yang berkaitan dengan
self-esteem
siswa tentang matematika diperoleh melalui angket
self-esteem
yang diberikan setelah proses pembelajaran dalam penelitian. Angket skala sikap
terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi pembelajaran metakognitif hanya diberikan kepada siswa di kelompok eksperimen setelah
proses pembelajaran dalam penelitian.
3.7 Prosedur Analisis Data
3.7.1 Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh melalui lembar observasi pada setiap pertemuan dan angket skala sikap. Angket skala sikap diolah secara deskriptif. Skor aktivitas
siswa dan guru yang diperoleh dari lembar observasi dihitung persentasenya untuk sepuluh kali pertemuan. Hasil observasi diolah secara deskriptif, yang kemudian
dianalisis melalui laporan penulisan essay yang menyimpulkan kriteria presentase aktivitas guru dan siswa.
3.7.2 Analisis Data Kuantitatif
Analisis data berupa tes kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematis, skala
self-esteem
dan skala sikap terhadap strategi pembelajaran metakognitif dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan uji statistik.
Analisis data hasil tes dan non tes dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah, penalaran dan
self- esteem
serta persepsi siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan strategi metakognitif. Skor yang diperoleh dari hasil tes siswa sebelum dan sesudah
perlakuan strategi pembelajaran metakognitif, dan yang mendapatkan pembelajaran biasa dianalisis dengan cara membandingkan skor pretes dan postes
untuk kemampuan pemecahan masalah, penalaran, angket skala sikap terhadap strategi pembelajaran metakognitif serta angket sebelum dan sesudah perlakuan
untuk skala
self-esteem
matematis siswa. Pengolahan data kemampuan pemecahan masalah dan penalaran
matematis dianalisis secara kuantitatif yang diawali dengan menguji persyaratan
Kristina Manik, 2016 KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, PENALARAN DAN SELF-ESTEEM MATEMATIS SISWA SMP
MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
statistik yang diperlukan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis antara lain uji normalitas dan uji homogenitas. Selain dilakukan analisis secara kuantitatif,
peneliti juga akan melakukan analisis secara kualitatif terhadap jawaban setiap butir soal, hasil observasi, dan hasil angket
self-esteem
serta angket skala sikap terhadap pembelajaran denga menggunakan strategi pembelajaran metakognitif.
data yang dianalisis adalah hasil tes kemampuan pemecahan masalah dan penalaran matematis,
self esteem
dan skala sikap siswa dengan bantuan program
Anates V4, microsoft excel
2010, dan
software
IBM SPSS 23 pada taraf
signifikansi 5. Data pengetahuan awal matematis PAM siswa berguna untuk
pengelompokkan siswa. Berdasarkan skor pengetahuan awal matematis yang diperoleh, siswa dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu siswa kemampuan
atas, siswa kemampuan tengah, dan siswa kemampuan bawah. Sebelum data hasil penelitian
pretest
dan
postest
diolah, terlebih dahulu dipersiapkan beberapa hal, antara lain:
a. Memberikan skor jawaban siswa sesuai dengan alternatif jawaban dan rubrik
penskoran yang digunakan. b.
Menghitung rerata skor tes tiap kelas. c.
Menghitung standar deviasi untuk mengetahui penyebaran kelompok dan menunjukkan tingkat variansi kelompok data.
d. Membandingkan skor
pretest
dan
postest
untuk mencari peningkatan
gain
yang terjadi sesudah pembelajaran pada masing-masing kelompok yang dihitung dengan rumus gain ternormalisasi Hake Meltzer dalam Komala,
2012 yaitu: =
�
−
�
�
� − �
�
Keterangan: �
∶ Skor postes �
�
∶ Skor pretes �
∶ Skor maksimum
Kristina Manik, 2016 KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, PENALARAN DAN SELF-ESTEEM MATEMATIS SISWA SMP
MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Hasil perhitungan gain kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.18 Kriteria N-GAIN
N-Gain Interpretasi
, Tinggi
0,3 ,
Sedang
0,3 Rendah
Setelah mempersiapkan hal tersebut, langkah selanjutnya adalah menentukan normalitas dan homogenitas, perhitungan ini dilakukan untuk
menentukan Uji statistik apa yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji normalitas dan homogentitas yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas