Bauran Pemasaran Internet Invictus Bandung (Studi Deskriptif Mengenao Bauran Pemasaran Internet Invictus Bandung Dalam Menarik Minat Beli Konsumen)

BAURAN PEMASARAN INTERNET INVICTUS BANDUNG
(Studi Deskriptif mengenai Bauran Pemasaran Internet Invictus Bandung Dalam
Menarik Minat Beli Konsumen)

ARTIKEL
Diajukan untuk menempuh Sidang Skripsi Pada
Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Oleh :
Isti Meirina Dahlan
NIM 41810894

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2015

ABSTRACT
INTERNET MARKETING MIX TO ATTRACT BUYING CONSUMER
INTEREST IN INVICTUS BANDUNG

(Descriptive studies about Internet Marketing Mix Invictus Bandung In Attracting
Consumer Buying)
By :
Isti Meirina Dahlan
NIM. 41810894
This thesis under guidance:
MellyMaulin. P, S.Sos.,M.Si
This study aims to determine the distributions of Invictus Bandung Internet
Marketing Mix in attracting consumers to buy. the researchers raised the indicator as a
sub-focus on this research that, Product, Price, Communications, Community and
Distribution.
This research approach is using qualitative, descriptive research method used to
explain and describe the phenomena that occur. The sampling technique used is
purposive sampling, data collection techniques and data analysis techniques. Subjects in
this study is the Head of Online Marketing, Project Manager, Online Admin and
informants from the Consumer who never conduct transactions online at Invictus
Bandung.
Invictus Bandung’s Products consist of clothing / T-shirt, bags, jackets, hats, belts,
and wallets in which the process of determining the products is done through a meeting.
Pricing in Invictus Bandung conducted through meetings where the company conducts

mapping the market. Communication through Internet marketing in Invictus performed by
Admin online through social media such as Facebook, Instagram, Twitter, Websites,
Email, Path, and additional applications, namely Page Manager. Invictus Bandung is
also working with the community as cooperation carried out by @KumahaAingWeh,
@Infowatir, Goodnews From Indonesia, Honda, Mocca, In Line Skate Bandung, Indo
Runner, Save Ahok, and the Nusantara Ranger. Invictus distribution point online
Bandung contained in Zalora, Lazada, garlick store, Obesphere, and Magnet Substore,
It can be concluded that the Internet marketing mix done by Invictus Bandung to
attract consumers interest to buy their products because it is supported by all five
components of Internet marketing mix.
For further research, this can be expanded by giving suggest to Invictus Bandung
to create promotions and new program as the Humanitarian Program, Support Go
Green, Program, or the promotion of cooperation with online game developers. Invictus
Bandung also will be maximized if the company adds to mounting media channels for the
installation of Internet Advertising companies such as through Direct Advertising,Self
Service Advertising and Ad Networks in order to create a wider network.
Keywords: Marketing Communications, Marketing Mix Internet, Invictus Bandung, Buy
Consumer Interests.

I. Latar Belakang

Dewasa ini banyak perusahaan menggunakan Internetsebagai saluran
untuk memasarkan produknya atau dapat lebih dikenal dengan sebutan Internet
Marketing. Internet Marketing banyak menjadi pilihan dalam pemasaran produk
perusahaan karena selain biayanya terjangkauInternet juga telah menjadi media
penyebar informasi yang cepat, Luas, dan mudah diakses. Sudah tidak asing lagi
bagi kita semua, ketika kita berselancarinternet dapat dipastikan akan muncul
pemandangan berbagai bentuk promosi dari perusahaan mengenai produk yang
mereka tawarkan.
Internet Marketing sendiri menurut Kotler dan Amstrong (2004:74)
memiliki arti:“e-Marketing is the marketing side of e-commerce, it consist of
company effort to communicate about, promote and sell product and services over
the internet’’(Internet marketing adalah sisi pemasaran dari e-commerce, yang
terdiri dari kerja perusahaan untuk mempromosikan, dan menjual barang ataupun
jasa melalui jejaring internet). saat ini terbuka kesempatan yang luas bagi Produk
dan Brand Perusahaan untuk memasarkan produknya melalui Internet.
Kesempatan Inipula yang banyak menjadi pilihan para penggerak Usaha Di
bidang Fashion Khususnya Distro (Distribution Store) di Kota Bandung, dimana
Invictus Bandung merupakan salah satu dari perusahaan yang terlihat aktif
menggunakan Media Pemasaran Internet (Internet Marketing.
Invictus merupakan Industri Fashion lokal yang tumbuh dan berdiri di kota

Bandung Sejak tahun 2003. Memproduksi pakaian, tas, topi, dan kebutuhan
sandang lainnya. Perusahaan ini mulai dikenal banyak orang karena pada awal
penjualannya banyak menitipkan produknya di Distro-distro di kota Bandung.

Seiring makin dikenal dan berkembangnya penjualan dari Invictus Bandung maka
mulailah didirikan outlet di Bandung dan Jakarta.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) di dalam komunikasi Pemasaran
mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli
produk atau jasa yang di tawarkan dan keberhasilan suatu pemasaran baik
pemasaran produk maupun untuk pemasaran jasa di pasar .
Komunikasi pemasaran

sendiri yang merupakan payung dari bauran

pemasaran merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyampaikan
informasi, mempengaruhi untuk dapat menarik minat beli konsumen .Jadi
perusahaan dituntut harus dapat mengkomunikasikan produknya agar dapat
menarik minat konsumennya terhadap produk yang ditawarkan.
Minat beli manusia untuk membeli suatu produk pasti menggunakan
berbagai pertimbangan, misalnya manfaat barang atau jasa yang dibeli, jangka

waktu manfaat produk, kebutuhan mana yang ingin dahulu dipuaskan apakah
bersifat primer, sekunder, atau tersier.Minat beli pembeli merupakan masalah
yang sangat rumit tetapi tetap harus menjadi perhatian pemasar.
2. Identifikasi Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah diatas yang peneliti kemukakan maka peneliti
membuat rumusan masalah sebagai berikut:
Untuk menjawab rumusan masalah makro diatas, maka peneliti
menyusun masalah mikro sebagai berikut :

1. Bagaimana Produk yangditawarkanInvictus Bandung Dalam Menarik
Minat Beli konsumen?
2. Bagaimana Harga yang ditawarkan Invictus Dalam Menarik Minat
Beli Konsumen ?
3. Bagaimana

Komunikasi

yang

dilakukan


Invictus

Bandung

DalamMenarik Minat Beli Konsumen ?
4.

Bagaimana kerjasama dengan Komunitas yang dilakukan Invictus
Bandung Dalam Menarik Minat Beli Konsumen?

5. Bagaimana Distribusi Invictus Bandung Dalam Menarik Minat
Konsumen?

3 Metode Penelitian
Pada desain penelitian ini, peneliti melakukan suatu penelitian dengan
pendekatan secara Kualitatif dimana untuk mengetahui dan mengamati segala hal
yang menjadi ciri sesuatu hal.
Menurut David Williams (1995) dalam buku Lexy Moleong menyatakan:
“Bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah,

dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti
yang tertarik secara alamiah” (Moleong, 2007:5)
Sedangkan metode deskriptif menurut Elvinaro adalah :
“Metode Deskriptif metitikberatkan pada observasi dan suasana
alamiah (Natural Setting), Peneliti terjun langsung ke lapangan,
Bertindak sebagai pengamat . Ia membuat kategori perilak,
Mengamati Gejala, dan mencatatnya dalam buku observasi. ia tidak
berusaha untuk memanipulasi variabel” (Elvinaro, 2010:60)

Metode penelitian deskriptif ini dilakukan untuk menggambarkan proses
atau peristiwa yang sedang berlaku pada saat ini di lapangan yang dijadikan objek
penelitian, kemudian data atau informasinnya di analisis sehingga diperoleh suatu
pemecahan masalah.

4.

Hasil Penelitian
kegiatan bauran pemasaran internet yang dilakukan oleh Invictus Bandung

dibuktikan melalui ke 5 tolok ukur yang telah disebutkan diatas. Ke 5 perangkat

bauran pemasaran internet ini juga adalah usaha untuk menarik minat konsumen
secara online. Pada Produk Invictus Bandung tidak ada sedikitpun perbedaan
dengan jenis produk yang dijual secara online ataupun offline. Sedangkan untuk
Jenis produk terdapat beberapa jenis seperti tshirt, tas, jaket, topi, dompet, dan ikat
pinggang. Akan tetapi dari setiap jenis produk ini biasanya tidak dikeluarkan
secara bersamaan di tiap edisi dan bulannya, Level harga untuk produk online
Invictus Bandung sendiri berada pada tingkatan harga yang standard, Komunikasi
yang dilakukan oleh Invictus Bandung kepada konsumennya secara online
dikerjakan oleh sales admin online sebanyak 3 orang, Jobdesk nya sendiri terdapat
2 bagian, diantaranya adalah Admin sales yang bertugas menanggapi konsumen
online melalui LINE, BBM, dan Juga WHATSAPP, adapun Admin Web yang
bertugas mengurus dan menanggapi konsumen online yang melakukan contact
melalui WEBSITE, FACEBOOK, TWITTER, INSTAGRAM, PATH, EMAIL,
Adapun Aplikasi PAGE MANAGER yang berfungsi memberikan notifikasi dan
juga tempat untuk menanggapi seluruh comment atau pemesanan dari konsumen
melalui facebook.

Invictus Bandung memiliki kerja sama dengan komunitas seperti kerjasama
yang pernah dilakukan dengan GNFI (Good News From Indonesia), HONDA,
MOCCA,


@KAW,

@INFOWATIR,

IN

LINE

SKATE

BANDUNG,

INDORUNNER, SAVE AHOK dan NUSANTARA RANGER,
Invictus Bandung tidak hanya, menawarkan produk melalui media online
miliknya, akan tetapi terdpat pihak-pihak lain yang membantu proses distribusi
secara online, salah satu contohnya yaitu distribusi yang dilakukan melalui
ZALORA, LAZADA, GARLICK STORE, AMOLE, ENDORSE, PLAIN
STORE,


OBESPHERE,

MAGNET

SUBSTORE,

URBIE,

MASGAN

BARBERSHOP, FAMILY AFFAIR. Mereka secara rutin menawarkan produk
Invictus Bandung melalui pihaknya, akan tetapi setelah peneliti mengamati lebih
dalam lagi tidak semua titik distribusi menwarkan atau mempromosikan produk
Invictus Bandung melalui online, sebagian ada yang lebih berfokus pada distribusi
secara offline, untuk titik distribusi yang mengandalkan media online adalah
seperti ZALORA (www.zalora.co.id), LAZADA (www.Lazada.co.id), GARLICK
STORE

(@Garlickstore


untuk

Media

sosial

Twitter

dan

Instagram),

OBESPHERE (@Obesphere), Dan MAGNET SUBSTORE (@Magnetsubstore).
Dengan adanya media online atau pemasaran online cukup membantu
didalam menarik minat beli konsumen, walaupun pada awalnya calon konsumen
tidak langsung membeli produk Invictus Bandung akan tetapi dengan adanya
media

online

akan

membntu

perusahaan

didalam

menjalin

secara

berkesinambungan komunikasi dengan calon konsumennya. Berbeda dengan
penjualan offline yang mengharuskan calon konsumen datang terlebih dahulu ke

toko, didalam pemasaran melalui media online ini baik yang memilki niat untuk
membeli atau bahkan tidak ada niatan sama sekali dapat terbujuk karena
perusahaan yang secara terus menerus membujuk dan merayu calon konsumen,
namun minat beli konsumen secara online ini kebanyakan muncul dari para calon
konsumen yang berada diluar daerah. Selain daripada itu banyak juga konsumen
yang mengetahui produk perusahaan melalui online, akan tetapi lebih memilih
untuk melakukan transaksi langsung melalui offline.
5. Kesimpulan
1. Produk Bauran Pemasaran Internet Invictus Bandung Dalam
Menarik Minat Beli Konsumennya
Dapat disimpulkan bahwa Produk Invictus Bandung yaitu berupa Pakaian /
Tshirt, Tas, Jaket, Topi, Ikat Pinggang, dan Dompet, akan tetapi setiap
jenis produk yang disebutkan diatas tidak selalu diproduksi tiap edisinya,
terkecuali untuk produk Tshirt, Jaket dan juga Tas. Penentuan Produk apa
yang akan di produksi oleh Invictus Bandung biasanya dilakukan dengan
terlebih dahulu melakukan flooring, Flooring sendiri adalah dimana barang
yang akan dikeluarkan atau drencanakan untuk di produksi di
musyawarahkan terlebih dahulu melalui meeting yang dilaksanakan dan
diikuti oleh setiap bagian perusahaan. Tidak ada perbedaan Jenis produk
yang dijual baik secara online ataupun offline,. Tshirt Edisi Thank God
merupakan tshirt yang paling laku dalam hal penjualan, kelebihan pada
tshirt ini adalah isi pesan dan tulisan dapat di custom sendiri oleh calon
konsumen.

2. Harga pada Bauran Pemasaran Internet Invictus Bandung dalam
menarik minat Beli Konsumennya.
Penentuan

harga

di

Invictus

Bandung

dilakukan

pada

saat

berlangsungnya Rapat atau meeting, dimana perusahaan melakukan
mapping atau dapat diartikan juga sebagai pemetaan pasar. pada proses
mapping biasanya dilakukan perbandingan dengan para pesaing baik
pesaing. Invictus Bandung berada pada level harga yang standart.
Adapun harga yang dibanderol yaitu dari 50 ribu sampai dengan 350 ribu
Rupiah, harga di Invictus Bandung sendiri merupakan Harga normal
tanpa dibebani oleh biaya ongkos kirim, di setiap kesempatan Invictus
Bandung selalu memberikan Potongan harga Kurang lebih 20% sampai
dengan 70%. Dalam hal ini tidak ada pembedaan harga sama sekali
antara harga yang ditawarkan secara online maupun offline.
3. Komunikasi Bauran Pemasaran Internet Invictus Bandung Dalam
menarik minat beli konsumen
Komunikasi

yang

dilakukan

oleh

Invictus

Bandung

kepada

konsumennya secara online dikerjakan oleh sales admin online
sebanyak 3 orang. Media sosial online yang digunakan oleh Invictus
Bandung yaitu WEBSITE, TWITTER, FACEBOOK, INSTAGRAM,
EMAIL, PATH, LINE. BLACKBERRY MESSENGER, WHATSAPP,
YOUTUBE, dan tambahan aplikasi PAGE MANAGER yang berfungsi
memberikan notifikasi dan juga tempat untuk menanggapi seluruh
comment atau pemesanan dari konsumen melalui facebook. Fungsi

komunikasi yang dilakukan melalui media sosial dilakukan oleh
perusahaan untuk menambah pemasukan secara offline, agar konsumen
memiliki kesadaran akan produk dan keberadaan Invictus Bandung.
Fungsi

lainnya

yaitu

sebagai

Reminder

bagi

para

calon

konsumen.Promosi yang dilakukan oleh Invictus bandung yaitu berupa
program BUY 1 GET 1, SHOCKING SALE DISKON 17 AGUSTUS,
ENDORSEMENT, KUIZ dan FREE SHIPING. Invictus Bandung
bekerja sama juga dengan @Infobandung didalam pemasangan Iklan
melalui Twitter. Hambatan komunikasi yang terjadi yaitu berupa
kesalah pahaman didalam menyampaikan informasi antara perusahaan
dengan konsumen online dan keterlambatan membalas pesan dari
admin kepada calon konsumen. Proses komunikasi yang dilakukan
dimulai dari sumber (Admin online), Encoding (penyusunan pesan dan
perencanaan pesan yang akan disampaikan), Media (Media online
tempat penyampaian pesan perusahaan), Decoding (Respond an
Intrepretasi dari calon konsumen), dan Tindakan (calon konsumen
menghubungi admin dan melakukan pemesanan). Permintaan maaf
harus selalu diucapkan apabila terjadi komplain dari konsumen.
4. Komunitas Bauran Pemasaran Internet Invictus Bandung Dalam
Menarik Minat Beli Konsumen
Invictus Bandung memiliki kerjasama dengan Komunitas, adapun
Komunitas yang pernah bekerja sama dengan Invictus Bandung yaitu
@KUMAHAAINGWEH dan @INFOWATIR. Adapun komunitas

yang bukan berasal dari Offline yaitu GNFI (Good News From
Indonesia), HONDA, MOCCA, , IN LINE SKATE BANDUNG,
INDORUNNER, SAVE AHOK dan NUSANTARA RANGER akan
tetapi mereka menjadikan media online sebagai publikasi utama
produk kerjasama dengan perusahaan. pertimbangan kerjasamanya
sendiri, komunitas yang bekerjasama harus komunitas yang memiliki
efek yang sangat besar dan dapat menarik minat beli konsumen
online, Bentuk kerjasama yang dilakukan adalah pembuatan produk
dimana pada detail produknya terdapat logo invictus Bandung dan
juga logo dari komunitas itu sendiri.
5. Distribusi Bauran Pemasaran Internet Invictus Bandung Dalam
Menarik Minat Beli Konsumen
Titik Distribusi Produk Invictus Bandung secara Online berada di
ZALORA

(www.zalora.co.id),

LAZADA

(www.lazada.co.id),

GARLICK STORE (@garlickstore), OBESPHERE (@Obesphere),
dan MAGNET SUBSTORE (@Magnetsubstore), hambatan didalam
kegiatan distribusi ini adalah adanya keterlambatan pembayaran yang
dilakukan oleh para reseller. Produk Invictus Bandung akan dipasang
di media online msing-masing disertai dengan detail dan harga
produk. Keuntungan yang didapat dari kegiatan distribusi adalah
semakin luasnya jaringan dan semakin meratanya produk perusahaan.
Selain itu dengan semakin banyaknya reseller yang bergabung
semakin memudahkan perusahaan dalam memperkenalkan produknya

ke cakupan yang lebih luas, produk pun akan lebih cepat habis dan
laku terjual berkat bantuan pihak reseller.
6. Bauran Pemasaran Invictus Bandung Dalam Menarik Minat Beli
Konsumen
Melalui bauran pemasaran dan ke lima perangkat yang telah diamati
sebelumnya membuktikan bahwa melalui kegiatan pemasaran Internet
mampu menarik minat beli calon konsumen karena melalui internet
komunikasi

dan

informasi

yang

dilakukan

dapat

lebih

berkesinambungan, minat beli konsumen secara online kebanyakan
muncul dari para calon konsumen yang berada diluar daerah, dan juga
konsumen yang merupakan follower dari suatu komunitas yang
melakukan kerjasama dengan Invictus Bandung. Minat Beli calon
kosumen banyak terbentuk melalui media online namun transaksi
pembelian tidak hanya dilakukan melalui online,
6 Daftar Pustaka
1.

Sumber Buku:

Buchari Alma. 2008. Manajemen pemasaran dan Pemasaran jasa. Bandung:
Alfabeta
Bulaeng AR. 2002. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Pusat penerbitan
Universitas Terbuka
Cangara, Hafied. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. RajaGrafindo
Persada.
Chaffey, Dafe et al. (2000). Internet Marketing. England : Pearson Education
Limited
Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung,
PT. Remaja Rosdakarya.

Handoko T Hani 2000. Manajemen Personalia dan Sumber daya manusia.
Jogjakarta: Liberty.
Kotler, Philip dan Armstrong. Gary 2008, Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1.Edisi
12. Jakarta: Erlangga
Kotler dan Keller, 2012. Marketing Management Edisi 14. Global Edition.
Pearson Prentice Hall.
Kriyantono Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta :Kencana
Manap Solihat, Melly Maulin, Olih solihin. 2014. Interpersonal skill. Bandung:
Mujahid Press
Mohammed Rafi A, Jaworski, Bernard J, Fisher, Robert J, Paddison, Gordon J.
2003. Internet Marketing: Building Advantage in a Network Economy. 2nd
edition. New York : McGraw-Hill Book Co New
Moh. Nazir, Ph.D. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Moleong, Lexy J. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.Remaja
Rosda Karya.
Rakhmat, Jalaludin. 1997. Metode Penelitian. Bandung : PT. Rosda Karya.
Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan komunikasi. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Schiffman dan Kanuk. 2007. Consumer Behavior. New Jersey : Pearson Prestice
Hall.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sutisna. 2002. Perilaku Kosumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya.
2.

Sumber Karya Ilmiah

Indah Wahyuni, 2013. Strategi Komunikasi Pemasaran Divisi Pemasaran dan
Niaga PT.Pertamina (Persero) Cabang Bandung dalam mempromosikan Produk
Oli “Fastron Bagi Konsumen Kota Bandung. Skripsi :Universitas Komputer
Indonesia

Paulina Paulina Djayanti Sutjipto 2012. Strategi Bauran Komunikasi Pemasaran
Online Shop Skripsi: UNAIR
Ofik Permana Setiawan, 2012. Strategi Komunikasi Pemasaran Rumah Cantik
Citra Bandung (Studi Kasus Tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Rumah
Cantik Citra Bandung Dalam Upaya Meningkatkan Minat Beli
Pengunjung)Skripsi : Universitas Komputer Indonesia.

ABSTRACT
INTERNET MARKETING MIX TO ATTRACT BUYING CONSUMER
INTEREST IN INVICTUS BANDUNG
(Descriptive studies about Internet Marketing Mix Invictus Bandung In Attracting
Consumer Buying)
By :
Isti Meirina Dahlan
NIM. 41810894
This thesis under guidance:
MellyMaulin. P, S.Sos.,M.Si
This study aims to determine the distributions of Invictus Bandung Internet
Marketing Mix in attracting consumers to buy. the researchers raised the indicator as a
sub-focus on this research that, Product, Price, Communications, Community and
Distribution.
This research approach is using qualitative, descriptive research method used to
explain and describe the phenomena that occur. The sampling technique used is purposive
sampling, data collection techniques and data analysis techniques. Subjects in this study is
the Head of Online Marketing, Project Manager, Online Admin and informants from the
Consumer who never conduct transactions online at Invictus Bandung.
Invictus Bandung’s Products consist of clothing / T-shirt, bags, jackets, hats, belts,
and wallets in which the process of determining the products is done through a meeting.
Pricing in Invictus Bandung conducted through meetings where the company conducts
mapping the market. Communication through Internet marketing in Invictus performed by
Admin online through social media such as Facebook, Instagram, Twitter, Websites, Email,
Path, and additional applications, namely Page Manager. Invictus Bandung is also
working with the community as cooperation carried out by @KumahaAingWeh,
@Infowatir, Goodnews From Indonesia, Honda, Mocca, In Line Skate Bandung, Indo
Runner, Save Ahok, and the Nusantara Ranger. Invictus distribution point online Bandung
contained in Zalora, Lazada, garlick store, Obesphere, and Magnet Substore,
It can be concluded that the Internet marketing mix done by Invictus Bandung to
attract consumers interest to buy their products because it is supported by all five
components of Internet marketing mix.
For further research, this can be expanded by giving suggest to Invictus Bandung to
create promotions and new program as the Humanitarian Program, Support Go Green,
Program, or the promotion of cooperation with online game developers. Invictus Bandung
also will be maximized if the company adds to mounting media channels for the installation
of Internet Advertising companies such as through Direct Advertising,Self Service
Advertising and Ad Networks in order to create a wider network.
Keywords: Marketing Communications, Marketing Mix Internet, Invictus Bandung, Buy
Consumer Interests.

v

ABSTRAK
BAURAN PEMASARAN INTERNET INVICTUS BANDUNG
(Studi Deskriptif mengenai Bauran Pemasaran Internet Invictus Bandung Dalam
Menarik Minat Beli Konsumen)
Oleh :
Isti Meirina Dahlan
NIM. 41810894
Dibawah bimbingan :
MellyMaulin. P, S.Sos.,M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bauran Pemasaran Internet pada
distro Invictus Bandung dalam menarik minat beli konsumen. Sub fokus pada
penelitian ini yaitu. Produk, Harga, Komunikasi, Komunitas dan Distribusi.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, Dengan metode penelitian
deskriptif yang dipakai untuk menjelaskan dan menggambarkan fenomenafenomena yang terjadi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Subjek pada penelitian
ini adalah Kepala Marketing Online Invictus Bandung, Project Manager Invictus
Bandung, Admin Online Invictus Bandung dan Informan dari Pihak Konsumen
yang pernah melakukan transaksi secara online.
Produk Invictus Bandung terdiri dari pakaian Tshirt, tas, jaket, topi, ikat
pinggang, dan dompet dimana proses penentuan produk dilakukan melalui meeting,
Penentuan harga di Invictus Bandung dilakukan melalui meeting dimana
perusahaan melakukan mapping, Komunikasi melalui pemasaran Internet di
Invictus bandung dilakukan oleh Admin online melalui media sosial Facebook,
Instagram, Twitter, Website, Email, Path, dan tambahan aplikasi yaitu Page
manager, Invictus Bandung juga melakukan kerjasama dengan komunitas seperti
kerjasama yang dilakukan dengan @KumahaAingWeh, @Infowatir, Goodnews
From Indonesia, Honda, Mocca, In Line Skate Bandung, Indo Runner, Save Ahok,
dan Nusantara Ranger. Titik distribusi Invictus Bandung secara online terdapat di
Zalora, garlick store, Obesphere,dan Magnet Substore,
Dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran Internet yang dilakukan oleh
Invictus Bandung dapat menarik minat beli konsumen karena di dukung oleh ke
lima komponen bauran pemasaran Internet.
Saran bagi Invictus Bandung menciptakan promosi dan program baru seperti
Program Kemanusiaan, Dukungan Go Green, Program atau promosi melalui
kerjasama dengan Developer game online. promosi dan komunikasi Invictus
Bandung juga akan lebih maksimal apabila perusahaan menambah saluran media
Internet untuk pemasangan Iklan perusahaan seperti melalui Direct Advertising,
Self Service Advertising, dan Ad Networks.
Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran, Bauran Pemasaran Internet, Invictus
Bandung, Minat Beli Konsumen.

iv

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

2.1

Tinjauan Penelitian Terdahulu Sejenis
Dalam tinjauan pustaka, peneliti mengawali dengan menelaah penelitian

terdahulu yang berkaitan dan relevan dengan penelitian yang akan dilakukan
peneliti. Dengan demikian, peneliti mendapatkan rujukan pendukung, pelengkap,
pembanding dan member gambaran awal mengenai kajian terkait permasalahan
dalam penelitian ini. Berikut ini peneliti temukan beberapa hasil penelitian
terdahulu mengenai Strategi Komunikasi Pemasaran dan Bauran Pemasaran
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No

Judul
Penelitian

Nama
Peneliti

1

Strategi
Komunikasi
Pemasaran
Divisi
Pemasaran dan
Niaga
PT.Pertamina
(Persero)
Cabang
Bandung dalam
mempromosika
n Produk Oli
“Fastron Bagi
Konsumen
Kota Bandung

Indah
Wahyuni
(Skripsi)
UNIKOM
2013

Tujuan
Penelitian

Metode
yang
digunakan

Untuk
Kualitatif,
Mengetahui
Deskriptif
Strategi
Komunikasi
Pemasaran
Divisi
Pemasaran
dan
Niaga
PT.
PERTAMIN
A (Persero)
Cabang
Bandung
dalam
Mempromos
ikan produk
oli “Fastron”
Bagi

12

Hasil
Penelitian

Perbedaan
dengan
penelitian
skripsi ini

Hasil
penelitian
menunjuka
n
bahwa
pada
evaluasi
dan
pengendali
an rencana
pemasaran
berlangsun
g
positif
dibuktikan
dengan
peningkata
n
laba
perusahaan
untuk unit

Penelitian
Indah,lebih
kepada
promosisalah
satuproduk
perusahaan
yang diteliti,
sedangkan
penelitian ini
lebih kepada
saluran
komunikasi
pemasaran
keseluruhan
produk
melalui
Internet
Marketing

13

2

Strategi Bauran
Komunikasi
Pemasaran
Online Shop

Paulina
Djayanti
Sutjipto
(Skripsi)
UNAIR
2012

konsumen
Kota
Bandung ,
Untuk
mengetahui
Penetapan
Tujuan
Pemasaran ,
penetapan
sasaran
pemasaran ,
rancangan
pesan
dan
media,
pengembang
an
promotional
mix
,
penyediaan
anggaran
pemasaran ,
evaluasi dan
pengendalian
rencana
pemasaran
Untuk
Kualtitatif,
Menggambar Deskriptif
kan strategi
bauran
komunikasi
pemasaran
yang
dilakukan
oleh
Adorable
Projects
indonesia
melalui
Facebook,
Twitter,
Website,
Blog
dan
BBM.

lubricants
dan
pengendali
annya
adalah
dengan
membuat
programprogram
baru
kedepannya
.

Hasil
penelitian
menunjuka
n
bahwa
strategi
yang
dilakukan
Adorable
Projects
Indonesia
pada media
online
mengintreg
asikan
elemen
bauran
komunikasi
pemasaran
secara
konvension
al
dan
Interaktif.
Bauran
komunikasi
pemasaran

Penelitian
Paulina lebih
kepada
strategi
bauran
Komunikasi
pemasaran
melalui
elemenelemen
berupa
periklanan,
promosi
penjualan,
hubungan
masyarakat
sedangkan
penelitian ini
dan juga
penelitian ini
lebih
berfokus
kepada
bauran
pemasaran

14

3

Strategi
Komunikasi
Pemasaran
Rumah Cantik
Citra Bandung
(Studi Kasus
Tentang
Strategi
Komunikasi
Pemasaran
Rumah Cantik
Citra Bandung
Dalam Upaya
Meningkatkan
Minat Beli
Pengunjung)

Ofik
Permana
Setiawan
(Skripsi)
UNIKOM
2012

Untuk
Kualitatif,
mengetahui
Studi Kasus
produk
(Product)
yang
ditawarkan
Rumah
Cantik Citra
Bandung
dalam upaya
meningkatka
n minat beli
pengunjung
Rumah
Cantik Citra
Bandung
Dalam
Upaya
Meningkatka
n Minat Beli
Pengunjung,

Sumber: Hasil Penelitian, 2005,/2012, 2013.

yang
digunakan
cenderung
menggunak
an
periklanan,
promosi
penjualan
dan
hubungan
masyarakat
sedangkan
penjualan
personal
dan
pemasaran
langsung
berjalan
kurang
tepat.
Hasil
penelitian
menunjuka
n
peningkatk
an
minat
beli
pengunjung
dengan
menggunak
an
teori
komunikasi
pemasaran.
Harga
disesuaikan
dengan
pembelian
produk,
promosi
menggunak
an Direct
Marketing
menggunak
an media
cetak,
elektronik
dan online.

internet
dalam
komunikasi
pemasaran.
Yaitu
produk,
harga,
komunikasi,
komunitas
dan distribusi
saja

Penelitian
Ofik
mengenai
strategi
komunikasi
Pemasaran
Rumah
Cantik Citra
dalam upaya
meningkatka
n minat beli,
Sedangkan,
penelitian ini
lebih kepada
strategi
Pemasaran
Internet
untuk
menarik
minat
beli
konsumen.

15

2.1.1 Tinjauan Tentang Komunikasi
2.1.1.1 Definisi Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication
berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis
yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah satu makna.Jadi,
“jika dua orang terlibat dalam komunikasi maka komunikasi akan
terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa
yang dikomunikasikan, yakni baik si penerima maupun si pengirim
sepaham dari suatu pesan tertentu” (Onong Uchjana Effendy,
2006:42).
Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang benar
atau yang salah. Seperti juga model atau teori, definisi harus dilihat dari
kemanfaatan untuk menjelaskan fenomena yang didefinisikan dan
mengevaluasinya. Beberapa definisi mungkin terlalu sempit, misalnya
“Komunikasi adalah penyampaian pesan melalui media elektronik”, atau
terlalu luas, misalnya “Komunikasi adalah interaksi antara dua pihak atau
lebih

sehingga

peserta

komunikasi

memahami

pesan

yang

disampaikannya”.
Banyak definisi komunikasi diungkapkan oleh para ahli dan pakar
komunikasi seperti yang di ungkapkan oleh Carl. I. Hovland yang dikutip
oleh Effendy dalam buku “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek” ilmu
komunikasi adalah: “Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar
asas-asas penyampaian informasi dan sikap” (Onong Uchjana Effendy,
2003:10)

16

Hovland juga juga mengungkapkan bahwa yang dijadikan objek
studi ilmu komunikasi bukan hanya penyampain informasi, melainkan juga
pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap publik (public
attitude) yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan
peranan yang amat penting.Tetapi dalam pengertian khusus komunikasi,
Hovland mengatakan “communication is the process to modify the behavior
of other individuals”.(Komunikasi adalah proses mengubah prilaku orang
lain). Jadi dalam berkomunikasi bukan sekedar memberitahu, tetapi juga
berupaya mempengaruhi agar seseorang atau sejumlah orang melakukan
kegiatan atau tindakan yang diinginkan oleh komunikator, akan tetapi
seseorang akan dapat mengubah sikap pendapat atau perilaku orang lain, hal
itu bisaterjadi apabila komunikasi yang disampaikanya bersifat komunikatif
yaitu komunikator dalam menyampaikan pesan-pesan harus benar-benar di
mengerti dan dipahami oleh komunikan untuk mencapai tujuan komunikasi
yang komunikatif.
Komunikasi atau dalam Bahasa Inggris “Communication” berasal
dari perkataan “communis” yang berarti sama dan jika kita mengadakan
komunikasi dengan orang lain, berarti kita sedang mengadakan kesamaan
dengan orang lain. komunikasi pada hakekatnya adalah membuat
komunikan dan komunikator sama-sama sesuai (tune) untuk satu
pesan.Menurut Wilbur Schramm dalam definisinya mengatakan bahwa:
“Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang artinya
common atau sama Jadi apabila manusia mengadakan komunikasi
dengan orang lain, maka ia mengoperkan (gagasan) untuk
memperoleh commones atau kesamaan dengan pihak lain itu
mengenai sesuatu objek tertentu”.( Willbur Schramm 1983:2).

17

Carl I Hovland mendefinisikan “sebagai suatu proses dimana
seorang insan (komunikator) menyampaikan perangsang (biasanya
lambang-lambang dalam bentuk kata-kata) untuk mengubah tingkah laku
insan-insan lainnya (komunikate)”. (Onong Uchjana Effendy, 1986:12)
Dari dua definisi yang disampaikan para ahli dapat disimpulkan
bahwa komunikasi adalah proses dimana seseorang (komunikator)
menyatakan pesan yang dapat berupa gagasan untuk memperoleh
“commones” (sama) dengan orang lain (komunikate) mengenai objek
tertentu dimana komunikate merubah tingkah lakunya sesuai dengan yang
diharapkan komunikator. Kalau diantara dua orang yang berkomunikasi itu
terdapat persamaan pengertian, artinya tidak ada perbedaan terhadap
pengertian tentang sesuatu maka terjadilah situasi yang disebut “in tune”
(selaras)
Dengan demikian jelaslah bahwa komunikasi memungkinkan
manusia untuk mengemukakan ide-ide atau gagasan, perasaan dan
sikap.Selain itu manusia dapat pula mengetahui ide-ide perasaan dan sikap
individu lainnya yang akhirnya terdapat pengertian diantara individuindividu.

18

2.1.1.2 Bentuk-bentuk Komunikasi
Di dalam bukunya Dimensi-dimensi komunikasi, Onong Uchjana
Effendy menyatakan bahwa dalam pelaksanaanya, komunikasi dapat
diklasifikasikan menjadi tiga bentuk, yaitu :
a. Komunikasi

antar

pribadi

(Diadic

Communication)

yaitu

komunikasi antar dua orang dimana terjadi kontak langsung dalam
bentuk percakapan. Komunikasi ini bisa berlangsung berhadapan
muka (face to face), bisa melalui medium seperti telepon. Ciri khas
komunikasi antar pribadi ini sifatnya dua arah timbal balik (two way
communication).
b. Komunikasi kelompok (group communication) adalah komunikasi
antar seseorang (komunikator) dengan sejumlah orang (komunikan)
yang berkumpul bersama-sama dalam bentuk kelompok.
c. Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa modern
yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas
seperti siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada umum.
(Onong Uchjana Effendy, 1986;48).
Ketiga macam komunikasi tersebut dapat digunakan dalam suatu kegiatan
komunikasi yang lebih dulu telah disesuaikan dengan tujuan komunikasi
yang akan dilakukan. Dalam hal ini menyangkut materi yang akan di
sampaikan, media yang akan di gunakan dan kondisi khalayak yang
dihadapi.

19

2.1.1.3 Unsur-unsur Komunikasi
Di dalam suatu proses komunikasi dibutuhkan paling sedikit tiga
komponen, artinya bagian-bagian terpenting yang harus ada pada suatu
kesatuan atau keseluruhan proses komunikasi. Komunikasi dapat dikatakan
efektif atau berhasil apabila diantara komunikator dan komunikan terdapat
satu pengertian yang sama mengenai pesan. Komponen komunikasi tidak
hanya komunikator, komunikan dan pesan tetapi terdapat komponenkomponen lain yang juga penting dalam proses komunikasi yaitu :
1. Komunikator
2. Pesan
3. Media
4. Komunikan
5. Efek
(Onong Uchjana Effendy, 1986:13)
Dengan adanya kelima unsur tersebut peneliti menguraikannya
sebagai berikut:
1. Komunikator
Komunikator adalah penyebar pesan atau orang yang menyampaikan
pesan kepada komunikan atau penerima pesan.menurut Susanto
komunikator mempunyai tugas sebagai berikut :


Melakukan encoding atau merumuskan ide atau gagasan ke dalam
pesan yang dimengerti. Kegiatan encoding ini adalah sangat
penting dan sulit pula, karena harus dapat memindahkan
ide/gagasan ke benak orang lain agar terdapat kesamaan
pengertian.

20



Dalam merumuskan pesan, ia juga harus memilih lambanglambang yang menjadi titian atau kendaraan bagi ide atau pesan
untuk dibawa kepada si penerima pesan.
 Komunikator pun perlu dengan cermat memilih sarana atau
medium yang akan dipergunakan untuk menyebarkan pesannya.
(Susanto,1984:186)
Komunikator dalam pandangan ini bertugas melakukan proses
encoding terhadap pesan yang akan disampaikan pada komunikan dimana
ini merupakan proses yang sulit karena komunikator harus memilih
lambang-lambang yang sama dengan karakter komunikan, sehingga
gagasan yang akan disampaikan dapat dipahami sesuai dengan yang
dimaksudkan, disamping itu komunikator pun harus dapat memilih media
yang tepat guna menunjang kelancaran komunikasi.
Ketika komunikator menyampaikan pesan, yang berpengaruh bukan
saja apa yang ia katakan tetapi juga keadaan komunikator itu sendiri.
Jalaludin Rakhmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi mengatakan
bahwa:
”komunikator tidak dapat membatasi komunikan hanya untuk
memperhatikan apa yang dikatakan komunikator saja, tetapi
komunikan juga akan memperhatikan juga siapa yang mengatakan
dan
kadang-kadang
siapa
lebih
penting
dari
pada
apa”.(Rakhmat,2001:255)
Petunjuk kesehatan dari seorang dokter, penjelasan perkembangan mode
oleh seorang designer dan dakwah keagamaan dari seorang kiai akan lebih
kita dengar dari pada yang dikemukakan orang lain.
Menurut Aristoteles yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmat
menyatakan tentang karakteristik komunikator,bahwa :

21

“Persuasi tercapai karena karakteristik personal pembicara yang
ketika ia menyampaikan pembicaraanya kita menganggapnya dapat
dipercaya, kita lebih penuh dan lebih cepat percaya pada orangorang baik dari pada orang lain : ini berlaku pada masalah apa saja
dan secara mutlak berlaku ketika tidak mungkin ada kepastian dan
pendapat terbagi.tidak benar anggapan sementara penulis retorika
bahwa kebaikan personal yang diungkapkan pembicara tidak
berpengaruh apa-apa pada kekuasaan persuasinya; sebaliknya
karakteristiknya hampir bisa disebut sebagai alat persuasi yang
paling efektif yang dimilikinya. (Rakhmat,2001:255)
Dapat disimpulkan bahwa kredibilitas adalah tanggapan yang
diberikan komunikate terhadap atau mengenai orang yang menyampaikan
pesan (komunikator) dimana berkenaan dengan sifat-sifat yang ada pada diri
komunikator. Menurut Hovland dan Weiss menyebutkan bahwa kredibilitas
terdiri dari:
“Expert (keahlian) dan trustworthiness (kepercayaan), menurut
jalaludin Rakhmat keahlian adalah kesan yang dibentuk komunikate
tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya dengan topik
yang dibicarakan, sedangkan kepercayaan adalah kesan komunikate
tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya. . Sedangkan
Koheln menambahkan empat komponen lagi untuk kredibilitas,
yaitu: Dinamisme,sosiabilitas, koorientasi dan karisma. (Rakhmat,
2001;260)

Dapat

disimpulkan

bahwa

komponen

kredibilitas

dapat

dikategorikan pada kepercayaan, keahlian, dinamisme, sosiabilitas,
koorientasi serta karisma yang ada pada diri komunikator.Untuk
komunikator yang memiliki keahlian dapat kita lihat dari kecerdasannya,
kemampuannya dalam berkomunikasi, keahliannya atas materi yang
disampaikan, pengalamannya serta keterlatihannya, sedangkan kepercayaan
dapat kita nilai dari kejujurannya dalam menyampaikan pesan, bermoral
serta adil.Sedangkan untuk dinamisme dapat dilihat pada keaktifannya

22

ketika menyampaikan pesan, tegas, berani serta bersemangat dalam
menyampaikan materi pesan.Sosiabilitas adalah kesan komunikate tentang
komunikator sebagai orang yang periang dan senang bergaul, kemudian
koorientasi merupakan kesan komunikate tentang komunikator sebagai
orang yang mewakili kelompok yang kita senangi.Sedangkan karisma
digunakan untuk menunjukan suatu sifat luar biasa yang dimiliki
komunikator yang menarik dan mengendalikan komunikate seperti magnet
menarik benda-benda disekitarnya.
1. Pesan
Pesan adalah suatu gagasan atau ide yang telah dituangkan ke dalam
lambang untuk disebarkan atau diteruskan oleh komunikator kepada
komunikan.
2. Media
Media adalah alat yang digunakan untuk mengantarkan atau
menyalurkan pesan kepada komunikan untuk mencapai sasaran
komunikasi. Dalam penggunaan media tergantung dari tujuan yang
akan dicapai, pesan yang akan disampaikan dan khalayak yang akan
dituju.
3. Komunikan
Komunikan atau penerima pesan adalah merupakan orang yang
meneima pesan dari komunikator atau bisa juga disebut objek dari
kegiatan komunikasi.

23

4. Efek
Bilamana komunikasi yang dilancarkan oleh komunikator telah
berlangsung efektif, maka pesan yang sampai pada komunikan atau
penerima pesan akan menimbulkan suatu perubahan, inilah yang
disebut efek. Efek atau dampak yang ditimbulkan pada komunikasi
dapat diklasifikasikan menjadi :
a. Efek kognitif, yaitu efek yang timbul pada komunikan yang
menyebabkan

dia

menjadi

tahu

atau

meningkat

intelektualitasnya dimana tujuan komunikator berkisar pada
upaya mengubah prilaku dari komunikan.
b. Efek afektif, yaitu komunikator bertujuan bukan hanya sekedar
komunikan tahu, tetapi tergerak hatinya, menimbulkan perasaan
tertentu, misalnya terharu, sedih dsb.
c. Efek behavioral, yaitu efek yang ditimbulkan pada komunikan
dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.
Dalam kegiatan komunikasi terdapat proses yang dimulai dengan
penyampian pesan atau materi oleh komunikator kemudian ditujukan
kepada komunikan melalui media dimana pada akhirnya pesan tersebut
menimbulkan efek tertentu.
2.1.1.4 Fungsi Komunikasi
Dalam bukunya Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Onong
Uchjana Effendy menyebutkan secara singkat empat fungsi komunikasi,
diantaranya:

24

1. Menginformasikan (to inform)
2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertain)
4. Mempengaruhi (to influence). (Effendy,2003 : 55)
Fungsi adalah potensi yang dapat digunakan untuk memenuhi
tujuan-tujuan tertentu.Hafied Cangara dalam bukunya Pengantar Ilmu
Komunikasi menjelaskan fungsi komunikasi sesuai tipe komunikasi yakni
“komunikasi dengandiri sendiri, komunikasi antarpribadi, komunikasi
publik, dan komunikasi massa”
Komunikasi dengan diri sendiri berfungsi untuk mengembangkan
kreativitas

imajinasi,

memahami

dan

mengendalikan

diri,

serta

meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan. Fungsi
komunikasi antarpribadi adalah berusaha meningkatkan hubungan insani
(humanrelations), menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi,
mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagai pengetahuan dan
pengalaman dengan orang lain.
“Komunikasi publik berfungsi untuk menumbuhkan semangat
kebersamaan (solidaritas), mempengaruhi orang lain, memberi
informasi, mendidik, dan menghibur.Komunikasi massa berfungsi
untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan,
merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan
dalam hidup seseorang.” (Cangara, 2004 : 55-57)

25

2.1.1.5 Tujuan Komunikasi
Dalam menyampaikan informasi dan mencari informasi kepada
mereka, agar apa yang kita sampaikan dapat dimengerti sehingga
komunikasi yang kita laksanakan dapat tercapai. Pada umumnya
komunikasi dapat mempunyai beberapa tujuan antara lain :
a. Supaya gagasan kita dapat diterima oleh orang lain dengan
pendekatan yang persuasif bukan memaksakan kehendak.
b. Memahami orang lain, kita sebagai pejabat atau pimpinan harus
mengetahui benar aspirasi masyarakat tentang apa yang
diinginkannya, jangan mereka menginginkan arah ke barat tapi kita
memberi jalur ke timur.
c. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakkan
sesuatu itu dapat bermacam-macam mungkin berupa kegiatan yang
dimaksudkan ini adalah kegiatan yang banyak mendorong, namun
yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang terbaik
melakukannya.
d. Supaya yang kita sampaikan itu dapat dimengerti sebagai pejabat
ataupun komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan
(penerima) atau bawahan dengan sebaik-baiknya dan tuntas
sehingga mereka dapat mengikuti apa yang kita maksudkan.
(Effendy, 2003 : 18)
Jadi secara singkat dapat dikatakan tujuan komunikasi itu adalah
mengharapkan pengertian, dukungan, gagasan dan tindakan.
2.1.1.6Proses Komunikasi
Harold Lasswell dalam Deddy Mulyana mengungkapkan bahwa
cara yang terbaik untuk menjelaskan proses komunikasi adalah dengan
menanyakan suatu proses yang menjelaskan siapa? Mengatakan apa?
Dengan saluran apa? Kepada siapa? Dan dengan akibat apa atau hasil apa?
(Who? Says what? In which channel?To whom?With what effect?).
(Mulyana, 2005:62)

26

Paradigma Lasswell tersebut menunjukan bahwa komunikasi
meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan diatas yakni:
1. Komunikator (Communicator, Source, Sender)
2. Pesan (Message)
3. Media (Channel)
4. Komunikan (Communicant, Communicate, Receiver)
5. Efek (Effect, Impact)
Berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah
sebuah proses penyampaian pesan oleh seorang komunikator kepada
seorang komunikan atau lebih melalui sebuah media yang menimbulkan
efek tertentu dari para komunikan tersebut. Sebagai suatu proses,
komunikasi mempunyai banyak persamaan dengan bagaimana seseorang
mencoba untuk mengekspresikan perasaan, ada hal-hal yang berlawanan
(kontradiktif), dan hal-hal yang sejalan (selaras, serasi), serta meliputi
proses

menulis,

mendengarkan,

dan mempertukarkan

informasi

Komunikasi merupakan sebuah kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari
setiap sisi kehidupan manusia yang normal. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa komunikasi merupakan kebutuhan hakiki bagi kehidupan
manusia. Banyak orang berpendapat bahwa salah satu alasan mengapa
kita berkomunikasi adalah untuk memperoleh informasi dan mengetahui
terhadapsuatu yang menarik perhatian kita, sekaligus berinteraksi dengan
orang lain.

27

Sebuah komunikasi yang efektif sangat tergantung kepada empat
komponen utama komunikasi, yaitu komunikator, pesan, komunikan, serta
efek. Efektivitas disini adalah apabila komunikasi sudah menyetujui dan
mau berubah atau menyatakan berubah tentang apa yang disampaikan
oleh komunikator. Komunikator juga harus tahu khalayak mana yang
dijadikan sasarannya dan tanggapan atau feedback yang diinginkan.
Komunikasi harus mengirimkan pesan melalui media yang efisien untuk
mencapai khalayak sasaran.Maksud dari media yang efisien tersebut adalah
media yang tepat atau sesuai dengan tanggapan yang diinginkan dengan
mencapai khalayak sasaran.

2.1.1.7Karakteristik Komunikasi
Berdasarkan dari beberapa definisi tentang komunikasi di atas,
dapat diperoleh gambaran bahwa komunikasi mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
1. Komunikasi adalah suatu proses. Artinya bahwa komunikasi
merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara
berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama
lainnya dalam kurun waktu tertentu.
2. Komunikasi bersifat simbolis. Yaitu komunikasi pada dasarnya
merupakan tindakan yang dilakukan menggunakan tanda-tanda
ataulambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam

28

komunikasi antar manusia adalah dengan bahasa verbal yaitu dalam
bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya.
3. Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai
tujuan. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari
pelakunya.
4. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para
pelaku yang terlibat. Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik
apabila pihak-pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih)
sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang
sama terhadap topic pesan yang disampaikan.
5. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu. Dimana para
peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus
hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai
produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximili, dan
lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam
berkomunikasi.
6. Komunikasi bersifat transaksional. Pada dasarnya komunikasi
menuntu dua tindakan, yaitu member dan menerima. Dua tindakan
tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau porsional.
2.1.1.8 Konteks Komunikasi
Menurut Deddy Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi suatu
pengantar, “Komunikasi tidak berlangsung dalam suatu ruang hampa

29

sosial, melainkan dalam suatu konteks atau situasi tertentu”. Secara luas,
konteks komunikasi di sini berarti semua faktor-faktor di luar orang-orang
yang berkomunikasi yang terdiri dari :
1. Aspek bersifat Fisik, seperti : iklim, suhu, cuaca, bentuk
ruangan, warna dinding,

tempat

duduk,

jumlah

peserta

komunikasi dan alat untuk penyampaian pesan.
2. Aspek Psikologis, seperti : sikap, kecenderungan, prasangka
dan emosi para peserta komunikasi.
3. Aspek Sosial, seperti : norma kelompok, nilai social, dan
karakteristik budaya.
4. Aspek Waktu, seperti : yaitu kapan berkomunikasi.
Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi
berdasarkan konteks atau tungkatannya adalah jumlah peserta yang
terlibat dalam komunikasi. Sehingga dikenal adanya ”komunikasi
dengan diri sendiri (intrapersonal communication), komunikasi diadik
(dyadic

communication),

komunikasi

antarpribadi

(interpersonal

communication),komunikasi kelompok kecil (small group communication),
komunikasi public (public communication),
(organization

communication)

dan

communication)” (Mulyana, 2002 :69-70).

komunikasi

komunikasi

organisasi

massa

(mass

30

2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi Pemasaran
2.1.2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran
Komunikasi Pemasaran berasal dari dua kata yaitu komunikasi dan
pemasaran.Komunikasi menurut Carl I. Hovland yang dikutip oleh Onong
Uchjana Effendy adalah “Komunikasi merupakan proses dimana seseorang
(komunikator) mengirimkan stimuli (biasanya dengan simbol-simbol
verbal) untuk mengubah perilaku dari orang lain (komunikan)”. (Effendy,
2001:10)
Pengertian komunikasi menurut Harold D. Laswell yang dikutip dari
buku Komunikasi Interpersonal Skill adalah: “Gambaran mengenai siapa,
mengatakan apa melalui media apa kepada siapa dan apa efeknya” (Manap
Solihat, Melly Maulin, Olih Solihin, 2014:3)
Untuk Pengertian pemasaran sendiri menurut (T Hani Handoko,
2000:3) adalah:
“Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.”
pengertian komunikasi pemasaran menurut Kotler adalah :
“Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) adalah sarana
di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung
tentang produk dan merek yang dijual.” (Kotler dan Keller,
2012:498)
Dalam kehidupan manusia, komunikasi sangat fundamental dan
berperan.Komunikasi adalah sebagian dari kehidupan manusia, karena

31

dalam melaksanakn berbagai kegiatan rasanya sulit memisahkan diri dari
komunikasi.Dengan komunikasi kita dapat menyebarluaskan pendapat,
gagasan, ide, hasil karya, hasil produk kepada orang lain.Begitu pula pada
pemasaran, peran komunikasi sangat penting karena pemasaran berkaitan
dengan penyebaran suatu produk kepada orang lain.Untuk lebih jelas nya
AR.Bulaeng mendefinisikan bahwa :
“ Pemasaran adalah keseluruhan akuntansi bisnis yang di design
untuk merencanakan, menentukan harga, dan mendistribusikan jasa
yang memenuhi kebutuhan tersebut kepada konsumen yang ada dan