Taraf Kesukaran Analisis Uji Alat Tes 1. Uji Validitas

Yati Suryati , 2015 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Untuk koefisien reliabilitas yang menyatakan derajat keterandalan alat evaluasi dapat digunakan tolak ukur yang dibuat oleh J.P Guilford dalam Priatna. 2008, hlm. 16 Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Interpretasi 0,80 r 11 ≤ 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 0,60 r 11 ≤ 0,80 Reliabilitas tinggi 0,40 r 11 ≤ 0,60 Reliabilitas sedang 0,20 r 11 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah -1,00 r 11 ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah Perhitungan uji reliabilitas soal kemampuan berpikir kritis ini menggunakan bantuan program aplikasi Microsoft Excel 2013 . Adapaun rekapitulasi hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 3.7 Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Kemampuan Berpikir Kritis Kemampuan t hitung Derajat Relliabilitas Kriteria Kemampuan Berpikir Kritis 0.90 Sangat tinggi Reliable Hasil analisis menunjukkan bahwa soal kemampuan berpikir kritis memenuhi kriteria untuk digunakan dalam penelitian yaitu reliabel dengan kategori sangat tinggi.

3. Taraf Kesukaran

Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang baik, disamping memenuhi validitas dan reliabilitas adalah adanya keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksudkan adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar secara proporsional. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawab, bukan dilihat dari sudut guru sabagai pembuat soal Sudjana, 2012: 135. Selanjutnya Sudjana 2012: 137 mengatakan cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Yati Suryati , 2015 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu I = B N Keterangan : I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh makin sulit soal tersebut Sudjana, 2012: 137, kriteria indeks kesulitan soal itu adalah: – 0,30 = soal kategori sukar 0,31 – 0,70 = soal kategori sedang 0,71 – 1,00 = soal kategori mudah Hasil rekapitulasi tingkat kesukaran soal kemampuan berpikir kritis menggunakan bantuan program aplikasi Microsoft Excel 2013 dapat dilihat pada tabel 3.5 Tabel 3.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Kemampuan Berpikir Kritis Kemampuan Nomor Soal Koefisien Interpretasi Tingkat Kesukaran 1 0.8 Mudah 2 1 Mudah 3 1 Mudah 4 0.65 sedang 5 0.65 sedang 6 0.95 Mudah 7 0.6 sedang 8 1 Mudah Kemampuan Berpikir Kritis 9 0.7 sedang 10 0.5 sedang 11 0.7 sedang 12 0.35 sedang 13 0.7 sedang 14 0.7 sedang 15 0.65 sedang 16 0.7 sedang Yati Suryati , 2015 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DILIHAT DARI GAYA KOGNITIF SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 17 0.3 Sukar 18 0.65 sedang 19 0.55 sedang 20 0.2 Sukar Sumber: Nilai uji coba instrument data sudah diolah Data pada tabel 3.8 menunjukkaan bahwa tingkat kesukaran soal-soal tersebut termasuk kategori sedang, dan soal-soal tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

4. Daya Pembeda