Proses Pengembangan Instrumen Tekhnik Pengumpulan Data

Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Proses Pengembangan Instrumen

Pada bagian proses pengembangan instrumen sebelum terjun ke lapangan untuk menyebarkan angket, terlebih dahulu angket tersebut di verifikasi indikator dan aspek-aspeknya yang akan dijadikan butir-butir pernyataan dan peneliti diharapkan membuat butir pernyataan sebanyak mungkin, karena instrumen yang sudah dibuat nantinya harus melewati proses uji coba angket terlebih dahulu untuk mencari validitas dan realibilitas hasilnya.

G. Tekhnik Pengumpulan Data

Tugas peneliti setelah menyusun instrumen dan menyebarkan angket adalah mengumpulkan data yang sudah diisi oleh sampel yang sudah ditentukan dalam penelitian ini. Arikunto 2006, hlm. 222 mengatakan bahwa: Menyusun instrumen adalah pekerjaan penting di dalam langkah penelitian. Akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi, terutama penelitian menggunakan metode yang memiliki cukup besar celah untuk dimasuki unsur minat peneliti. Pada tahap ini untuk mengumpulkan data memang proses yang lumayan berat karena peneliti terjun langsung untuk membagikan dan menyebar angket yang sudah dibuat. Sugiyono 2013, hlm. 193 mengatakan bahwa : “Dalam penelitian terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitass data hasil penelitian yaitu, kualitas instrumen pene litian dan kualitas pengumpulan data”. Pengambilan data dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, pedapat ini diperkuat oleh Sugiyono 2013, hlm. 193 yang mengatakan bahwa : “Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara”. Namun dalam penelitian ini penelitian menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner atau angket. Salah satu ahli metode penelitian yaitu Saifuddin 2012, hlm. 103 mengatakan bahwa: “ Kuesioner dapat diberikaan dalam berbagai format penyajian, sedapat mungkin pertanyaan- Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pertanaan disajikan dalam format pilihan sehingga memudahkan pekerjaan responden dalam memberikan respon. Jika penelitian sudah memilih kuesioner atau angket sebagai tehnik pengumpulan data dalam penelitiannya, peneliti juga sebaiknya memperhatikan prinsip-prinsip dalam penulisan angket, dalam hal ini prinsip yang dikemukakan adalah prinsip dari Sugiyono 2013, hlm. 200 yang mengatakan bahwa: Dalam penulisaan angket terdapat faktor-faktor penting yaitu: 1. Isi dan tujuan pertanyaan 2. Baha yang digunakan 3. Tipe dan bentuk pertanyaan 4. Pertanyaan tidak mendua 5. Tidak menanyakan yang sudah lupa 6. Pertamyaan tidak menggiring 7. Panjang pertanyaan 8. Urutan pertanyaan 9. Prinsip pengukuran 10. Penampilan fisik angket Berdasarkan prinsip di atas peneliti semakin terbantu untuk menyusun butir-butir pertanyaan atau pernyataan yang akan digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini.

1. Uji Coba Angket

Jika kisi-kisi dan angket sudah dibuat maka, untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu instrumen langkah penelitian selanjutnya yaitu melakukan uji coba terhadap angket tersebut. Sistematika atau langkah yang harus dilaksanakan untuk melakukan uji coba angket yang pertama yaitu mengelola data untuk mencari validitas dari instrumen tersebut dan yang kedua yaitu menentukan realibilitas instrumen. Menurut Suparyanto dalam web http:dr- suparyanto.blogspot.com201012uji-validitas-kuesioner-penelitian.html?m=1 mengatakan bahwa : “ Prosedur untuk memastikan apakah kuesioner yang akan dipakai untuk mengukur variabel penelitian valid atau tidak “. Proses pelaksanaan uji coba angket ini dilaksanakan pada tanggal 13-14 Januari 2015 yang di uji cobakan kepada atlet bola basket SMA PGRI 1 Bandung, dengan responden sebanyak 31 orang. Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Validitas

Dalam mencari hasil dari penelitian yang dilakukan apakah itu layak atau tidak untuk digunakan harus melewati proses penghitungan dengan mengguakan beberapa rumus dalam ilmu statistika, Sugiyono 2013, hlm. 363 mengatakan bahwa “Validats merupakan derajat ketepatan antara yaang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilapork an oleh peneliti”. Oleh sebab itu dalam penelitian ini ada beberapa rumus yang digunakan yaitu: a. Mencari skor rata-rata dari setiap pernyataan, baik untuk kelompok atas maupun bawah dengan menggunakan dari Cholil 2008, hlm. 24 seperti berikut : ̅ ∑ Keterangan: ̅ = Nilai rata-rata untuk kelompok atas dan bawah ∑ = Jumlah Skor = Jumlah Sampel b. Mencari simpangan baku dari setiap butir pernyataan dengan menggunakan rumus dari Cholil 2008:hlm 39 sebagai berikut: √∑ ̅ Keterangan : = Simpangan Baku ̅ = Skor Rata-rata = Jumlah Sampel c. Mencari variabel gabungan untuk setiap butir pertanyaan dengan menggunakan dari Sudjana 2005:hlm 239 sebagai berikut: √ Keterangan: = Varians gabung = Banyaknya responden kelompok atas = Banyaknya responden kelompok bawah = Simpangan baku kelompok atas = Simpangan baku kelompok bawah Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Mencari nilai t-hitung untuk setiap butir pertanyaan dengan menggunakan rumus dari Sudjana 2003:hlm 239 sebagai berikut: ̅ ̅ √ Keterangan: = Nilai t-hitung setiap butir tes ̅ = Nilai rata-rata kelompok atas ̅ = Nilai rata-rata kelompk bawah = Simpangan baku gabungann = banyaknya responden kelompok atas = banyaknya responden kelompok bawah Tabel 3. 4 Hasil Uji Validitas Pemahaman Peraturan Bola Basket No Soal T-hitung T-tabel Keterangan 1 .523 0,355 Valid 2 .391 0,355 Valid 3 .515 0,355 Valid 4 .374 0,355 Valid 5 .422 0,355 Valid 6 .340 0,355 Tidak valid 7 .226 0,355 Tidak valid 8 .541 0,355 Valid 9 .464 0,355 Valid 10 .380 0,355 Valid 11 .292 0,355 Tidak valid 12 .537 0,355 Valid Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 13 .325 0,355 Tidak valid 14 .488 0,355 Valid 15 .417 0,355 Valid 16 .455 0,355 Valid 17 .553 0,355 Valid 18 .355 0,355 Valid 19 .318 0,355 Tidak valid 20 .230 0,355 Tidak valid 21 .469 0,355 Valid 22 .247 0,355 Tidak valid 23 .317 0,355 Tidak valid 24 .309 0,355 Tidak valid 25 .404 0,355 Valid 26 .291 0,355 Tidak valid 27 .354 0,355 Tidak valid 28 .359 0,355 Valid 29 .468 0,355 Valid 30 .490 0,355 Valid 31 .445 0,355 Valid 32 .449 0,355 Valid 33 .362 0,355 Valid 34 .404 0,355 Valid Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 35 .263 0,355 Tidak valid 36 .446 0,355 Valid 37 .405 0,355 Valid 38 .211 0,355 Tidak valid 39 .149 0,355 Tidak valid 40 .189 0,355 Tidak valid 41 .268 0,355 Tidak valid 42 .527 0,355 Valid 43 .266 0,355 Tidak valid 44 .223 0,355 Tidak valid 45 .400 0,355 Valid 46 .356 0,355 Valid 47 .376 0,355 Valid 48 .467 0,355 Valid 49 .553 0,355 Valid 50 .448 0,355 Valid 51 .288 0,355 Tidak valid 52 .199 0,355 Tidak valid 53 .239 0,355 Tidak valid 54 .487 0,355 Valid 55 .327 0,355 Tidak valid 56 .319 0,355 Tidak valid Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 57 .318 0,355 Tidak valid 58 .284 0,355 Tidak valid 59 .271 0,355 Tidak valid 60 .298 0,355 Tidak valid Untuk memastikan valid atau tidaknya butir-butir dari setiap pernyataan tes, harus dilakukan pendekatan signifikansi, yaitu jik lebih besar dari dengan taraf signifikansi 0,05 adalah 0,355 untuk pemahaman peraturan permainan bola basket, maka pernyataan tersebut dapat dinyatakan atau digunakan sebagai alat pengumpul data dari variabel permahaman peraturan permainan bola basket, akan tetapi jika pernyataan di atas sebaliknya, jika lebih kecil dari maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan tersebut tidak signifikan atau dengan kata lain pernyataan pada variabel tersebut tidak layak digunakan sebagai alat untuk pengumpul data. Hasil dari uji validitas terhadap variabel pemahaman peraturan permainan bola basket yang awalnya diperoleh soal sebanyak 60 butir menjadi 33 butir pernyataan.

3. Uji Realibilitas

Setelah mencari hasil validitas langkah selanjutnya yang harus peneliti lakukan adalah mencari realibilitas dari instrument yang sudah disebar dengan cara mengkorelasikan soal pernyataan genap dan ganjil dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: = Koefisiensi yang dicari ∑ = Jumlah perkalian skor X dan Y ∑ = Jumlah Skor X 2 ∑ = Jumlah skor Y 2 n = Jumlah Sampel Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lalu setelah mengkolerasi soal pertanyaan genap dan gajil langkah selanjutnya yaitu mencari realibilitas seluruh perangkat butir soal yang mengginakan rumus Spearman brown dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: = Koefisien yang dicari 2.r = Dua kali koefisien korelasi 1+r = satu tambah koefisien korelasi Selanjutnya menguji signifikan korelasi, yaitu dengan rumus yang dikembangkan oleh Cholil 2008:hlm 195 dengan rumus sebagai berikut: √ Keterangan: t = Nilai t –hitung yang dicari r = Koefisien seluruh tes n-2 = Jumlah soal atau pertanyaan dikurangi dua Hasil perhitungan realibilitas dari pemahaman peraturan permainan bola basket dapat dilihat pada tabel 3.5. Tabel 3. 5 Hasil Uji Realibilitas Pemahaman Peraturan Bola Basket No 1 124 121 15376 14641 15004 2 119 115 14161 13225 13685 3 119 123 14161 15129 14637 4 121 123 14641 15129 14883 5 121 130 14641 16900 15730 Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6 115 112 13225 12544 12880 7 126 127 15876 16129 16002 8 113 113 12769 12769 12769 9 119 125 14161 15625 14875 10 127 106 16129 11236 13462 11 118 126 13924 15876 14868 12 123 119 15129 14161 14637 13 106 105 11236 11025 11130 14 125 121 15625 14641 15125 15 60 61 3600 3721 3660 16 113 112 12769 12544 12656 17 117 111 13689 12321 12987 18 112 115 12544 13225 12880 19 124 118 15376 13924 14632 20 126 121 15876 14641 15246 21 114 109 12996 11881 12426 22 112 111 12544 12321 12432 23 113 114 12769 12996 12882 24 103 110 10609 12100 11330 25 110 101 12100 10201 11110 26 115 109 13225 11881 12535 27 104 105 10816 11025 10920 Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 28 110 111 12100 12321 12210 29 108 105 11664 11025 11340 30 109 111 11881 12321 12099 31 118 116 13924 13456 13688 Jumlah 3544 3506 409536 400934 404720 Setelah mengkorelasikan antara skor butir-butir pernyataan nomor ganjil dengan butir soal pernyataan genap dengan menggunakan rumus korelasi Person Product Moment sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ √ √ √ Lalu mencari realibilitas seluruh perangkat butir denga menggunakan rumus Spearman Brown yaitu: Oki Arya Sakti, 2015 HUBUNGAN IQ INTELLIGENCE QUOTIENT DENGAN PEMAHAMAN PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Terakhir menguji signifikasi korelasi, yaitu dengan rumus sebagai berikut : √ √ √ √ √ √ Hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown, kemudian untuk menentukan nilai t-hitung, nilai r-seluruh item tes yang dihasilkan dimasukkan ke dalam rumus yang dikembangkan oleh Sudjana. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh r-hitung = 0,88 sedangkan pada r-tabel product moment diketahui bahwa dengan n = 31 dk = n-2 = 29 dengan 0,05 = 0,355. Artinya, maka r-hitung lebih besar dari r- tabel. Hal ini menunjukan bahwa instrument penelitian ini dapat dipercaya dan realibel. Lalu dari hasil uji signifikansi korelasi menunjukkan t-hitung = 9,97 sedangkan tabel-t pada taraf nyata 0,05 dan dk = n-2 =29 = 2,00. Sehingga t- hitung lebih besar dari t-tabel, hal ini menunjukkan bahwa instrument dari variabel pemahaman peraturan permainan bola basket mempunyai realibilitas yang signifikan.

H. Angket Penelitaian