KAK Perencanaan Jalan dari Poros Loa Lepu Menuju Jalan RSUD Kec. Tenggarong Seberang
19 9.1
Tujuan
Tujuan dari studi Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Upaya Pemantauan Lingkungan UPL adalah :
a. Mengidentifikasikan komponen kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak
lingkungan. b.
Mengidentifikasikan komponen lingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak sebagai akibat adanya proyek peningkatan pembangunan jalan.
c. Memprediksi dan mengevaluasi besarnya dampak lingkungan yang terjadi.
d. Merumuskan saran tindak lanjut yang dapat dilaksanakan oleh proyek atau
instansi lain yang terkait guna mengurangi dampak negatif atau meningkatkan dampak positif, yang dijabarkan dalam rumusan umum Upaya Pengelolaan
Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan UKL dan UPL.
9.2 Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang tercakup dalam kegiatan ini adalah :
9.2.1 Data Sekunder
Mengumpulkan semua laporan yang berkaitan dengan masalah lingkungan, antara lain dokumen AMDAL ANDAL, RKL dan RPL dan atau
UKLUPL serta laporan Studi Kelayakan untuk ruas jalan yang akan direncanakan.
9.2.2 Kajian Data
Mengkaji ulang dokumen-dokumen tersebut diatas untuk mengidentifikasi sampai sejauh mana pengaruh akibat adanya kegiatan proyek
pembangunan peningkatan jalan terhadap dampak lingkungan sekitarnya.
9.2.3 Data Primer survey lapangan aspek lingkungan
Dalam pelaksanaan survey lapangan aspek lingkungan yang ditelaah meliputi:
9.2.3.1 Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan pada proyek jalan dan jembatan yang diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan antara lain pada :
a.
Tahap Pra Konstruksi, yaitu kegiatan pengukuran dalam hal penentuan trase jalan jembatan serta pelaksanaan pembebasan lahan.
b. Tahap Konstruksi, yaitu kegiatan mobilisasi alat dan tenaga kerja,
pengoperasian base camp, penyiapan tanah dasar, pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan, dan pengangkutan bahan dan material, pengaturan
dan pengendalian lalu lintas.
KAK Perencanaan Jalan dari Poros Loa Lepu Menuju Jalan RSUD Kec. Tenggarong Seberang
20 c.
Tahap Pasca Konstruksi yaitu kegiatan pemeliharaan dan pengoperasian jalan jembatan.
9.2.3.2 Komponen Lingkungan
Komponen lingkungan yang harus ditelaah adalah : a.
Komponen Fisika – Kimia 1.
Iklim a
Tipe iklim b
Suhu maksimum, minimum dan rata-rata c
Curah hujan dan jumlah hari hujan d
Arah dan kecepatan angin. 2.
Fisiografi dan Geologi a
Topografi, geomorfologi dan strukstur geologi b
Jenis tanah dan batuan 3.
Ruang, Lahan dan Tanah a
Inventarisasi tata guna lahan yang ada pada saat ini dan rencana penggunaan lahan pada masa yang akan datang.
b Rencana pengembangan wilayah, rencana tata ruang, rencana
tata guna lahan dan rencana penggunaan sumber daya lainnya di sekitar lokasi proyek.
c Status kepemilikan, dan penggunaan lahan terhadap lokasi
proyek. 4.
Air Permukaan Tanah Yang perlu ditelaah pada air permukaan adalah tingkat sedimensi
badan air sekitar proyek yang mungkin terjadi akibat terbawanya tanah yang terkelupas oleh air hujan, dan genangan air banjir yang
pernah terjadi.
5. Udara
Penggalian tanah, pengangkutan material dan pengoperasian alat- alat berat akan merubah kualitas udara. Disini dikaji sejauh mana
adanya perubahan penurunan kualitas udara yang berpengaruh terhadap mahluk hidup disekitarnya.
6. Kebisingan
Dilakukan penelaahan terhadap perubahan tingkat kebisingan yang mungkin terjadi yang ditimbulkan oleh kendaraan umum maupun
pribadi pada lokasi proyek terhadap penduduk setempat.
b. Komponen Biologi
Komponen biologi yang ditelaah adalah flora dan fauna termasuk yang langka dan dilindungi serta biota binaan.
KAK Perencanaan Jalan dari Poros Loa Lepu Menuju Jalan RSUD Kec. Tenggarong Seberang
21 c.
Komponen social – Ekonomi Aspek sosial
– ekonomi 1.
Jumlah penduduk 2.
Tingkat pendidikan 3.
Mata pencarian dan kondisi kesehatan masyarakat yang terpengaruh oleh kegiatan proyek.
Aspek social – budaya
1. Persepsi masyarakat terhadap adanya rencana proyek 2. Adat istiadat
3. Perubahan pola hidup masyarakat.
d. Utilitas
Adanya penggunaan fasilitas umum saluran air, listrik, telepon, pipa gas, PAM, terhadap penduduk dengan adanya kegiatan proyek.
9.2.4 Merumuskan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan dalam
penanganan dampak sejak dari tahap pra konstruksi, konstruksi sampai pasca konstruksi antara lain :
- Sumber Dampak
- Komponen Lingkungan yang terkena dampak
- Upaya Pengelolaan Lingkungan
- Upaya Pemantauan Lingkungan
9.2.5 Melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait antara lain Bapedalda
Kabupaten Kutai Kartanegara. 9.3
Persyaratan 9.3.1
Peraturan perundang-undangan yang mendukung pelaksanaan studi Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Upaya Pemantauan
Lingkungan UPL adalah : a.
Undang-undang No. 5 Tahun 1974, tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah
b. Undang-undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1980, tentang jalan
c. Undang-undang No. 14 Tahun 1992, tentang LLAJ
d. Undang-undang No. 24 Tahun 1992, tentang Penataan Ruang
e. Undang-undang No. 23 tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup f.
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1985, tentang Jalan g.
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999, tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
h. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. KEP-12MENLH31994,
tentang Pedoman Umum Pengelolaan Lingkunngan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.
KAK Perencanaan Jalan dari Poros Loa Lepu Menuju Jalan RSUD Kec. Tenggarong Seberang
22 i.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 337KPTS1996, tentang Petunjuk Keputusan Tata Laksana UKLUPL Departemen Pekerjaan
Umum. j.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 296KPTS 1996, tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Upaya Pengelolaan lingkungan dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Proyek Bidang Pekerjaan Umum. k.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum yang wajib dilengkapi dengan UKLUPL.
l. Peraturan Daerah terkait PERDA
BAB X
PERENCANAAN TEKNIS 10.1
Tujuan
Tujuan dari Perencanaan Teknis ini adalah untuk merencanakan baik geometrik, perkerasan, jembatan, box culvertgorong-gorong, struktur bangunan pelengkap,
sampai dengan penyiapan dokumen pelelangan, sehingga menghasilkan suatu perencanaan yang sempurna, ekonomis, serta ramah terhadap lingkungan.
10.2 Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan ini tercakup dalam kegiatan ini : a.
Merencanakan geometrik jalan dan jembatan dengan memperhatikan stabilitas lereng,
b. Merencanakan jenis serta tebal perkerasan,
c. Merencanakan bangunan atas dan bawah jembatan bentang jembatan kurang
dari 20m, d.
Merencanakan bangunan pelengkap dan pengaman jalan, e.
Menyiapkan dokumen lelang.
10.3 Persyaratan
10.3.1 Perencanaan Geometrik
1. Standar geometric jalan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah Tata
Cara Perencanaan Geometrik untuk Jalan Antar Kota No. 038BM1997 dan Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan Bina Marga
– Maret 1992. 2.
Perencanaan Drainase Dalam perencanaan drainase harus mengacu pada Standar Perencanaan
Drainase Permukaan Jalan SNI No. 03-3424-1994 3.
Keselamatan Lalu lintas Dalam perencanaan harus mempertimbangkan aspek keselamatan
pengguna jalan, baik selama pelaksanaan pekerjaan maupun paska konstruksi. Perencana harus menjamin bahwa semua elemen yang
direncanakan memenuhi persyarataan desain yang ditetapkan dan sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.