KETENTUAN UMUM TUJUAN PENDELEGASIAN KEWENANGAN KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG

3 18. Peraturan Bupati Bulungan Nomor 11 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan dalam Wilayah Kabupaten Bulungan Berita Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2013 Nomor 11; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN BUPATI KEPADA CAMAT.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bulungan. 2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud daIam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Bupati adalah Bupati Bulungan. 5. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten. 6. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. 7. Pendelegasian adalah pendelegasian sebagian urusan kewenangan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bulungan dari Bupati kepada Camat di Wilayah Kabupaten Bulungan.

BAB II TUJUAN PENDELEGASIAN KEWENANGAN

Pasal 2 Tujuan pendelegasian sebagian kewenangan Bupati kepada Camat adalah : a. memperjelas dan mempertegas posisi Camat dalam menjalankan tugas dan fungsinya; b. mempertcepat pengambilan keputusan berkaitan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat; c. mendekatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat; d. melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat secaran efektif dan efisien. 4

BAB III KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3 1 Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat. 2 Camat berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pasal 4 1 Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan yang meliputi : a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; d. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintah desa dan kelurahan; dan g. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa dan kelurahan. 2 Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Camat melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek : a. perizinan; b. rekomendasi; c. koordinasi; d. pembinaan; e. pengawasan; f. fasilitasi; g. penetapan; dan h. penyelenggaraan. 3 Pelaksanan kewenangan Camat sebagaimana dimaksud ayat 2 mencakup penyelenggaraan urusan pemerintahan pada lingkup kecamatan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 5 Tugas Camat dalam mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 huruf a, meliputi : a. mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa, kelurahan dan kecamatan; b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di kecamatan; c. melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta; d. melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan e. melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di kecamatan kepada Bupati dengan tembusan satuan kerja yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat. 5 Pasal 6 Tugas Camat dalam mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 huruf b, meliputi : a. melakukan koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia danatau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di kecamatan; b. melakukan koordinasi dengan pemuka agama dan pemuka masyarakat yang berada di kecamatan untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum masyarakat di kecamatan; dan c. melaporkan pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban kepada Bupati. Pasal 7 Tugas Camat dalam mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 huruf c, meliputi : a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-undangan; b. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penegakan peraturan perundang-undangan danatau Kepolisian Negara Republik Indonesia; dan c. melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan perundang- undangan di kecamatan kepada Bupati. Pasal 8 Tugas Camat dalam mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 huruf d, meliputi : a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; b. melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan c. melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di kecamatan kepada Bupati. Pasal 9 Tugas Camat dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 huruf e, meliputi : a. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaran kegiatan pemerintahan; b. melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; c. melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan; dan d. melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di kecamatan kepada Bupati. Pasal 10 Tugas Camat dalam membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 huruf f, meliputi : a. melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa dan kelurahan; 6 b. memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan kelurahan; c. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan lurah; d. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa dan kelurahan; e. melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan di tingkat kecamatan; dan f. melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa, kelurahan dan kecamatan kepada Bupati. Pasal 11 Tugas Camat dalam melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya danatau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa dan kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 huruf g, meliputi : a. melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan; b. melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di kecamatan; c. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan; d. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan; e. melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan kepada Bupati.

BAB IV KEWENANGAN YANG DIDELEGASIKAN