Penampang Air Lubang masuk Inlet area Pipa Lepas Kavitasi

Sebuah konsep matematika yang biasanya berhubungan dengan gerakan vortex adalah sirkulasi. Sirkulasi didefenisikan sebagai sebuah integral garis dari komponen tangensial kecepatan yang diambil dari sekeliling kurva tertutup di medan aliran. Konsep sirkulasi sering digunakan untuk mengevaluasi gaya-gaya pada terbentuk pada benda-benda yang terendam dalam fluida yang bergerak. Gambar 2.12 Tipe-tipe Vortex Sumber : http:yusufrandabunga.wordpress.com20120429turbin-vortex Tipe vortex 1 merupakan awal aliran air berputar di permukaan. Tipe 2 putaran air mulai menunjukkan adanya cekungan kedalam di bagian tengah pusaran. Tipe 3 pusaran air mulai membentuk kolom udara vortex yang bergerak menuju oulet. Tipe 4 kekuatan vortex mampu menarik material apung masuk ke dalam pusaran. Tipe 5 adalah vortex dimana gelembung-gelembung udara pecah di ujung pusat pusaran yang masuk konstruksi silinder. Tipe 6 vortex dengan lubang udara penuh menuju outlet.

2.9 Penampang Air

Penampang merupakan saluran yang digunakan mengalirkan air dari reservoar atas menuju turbin. Panjang Penampang air adalah : L total = L 1 + L 2 + L 3

2.10 Lubang masuk Inlet area

Ada beberapa tipe dari lubang masuk Inlet area, yaitu : lubang masuk tipe involute, lubang masuk tipe ramp dan lubang masuk tipe scroll. Berbagai tipe tersebut dimaksudkan untuk lebih memaksimalkan kinerja dari turbin. Dengan konstruksi lubang masuk dengan tipe Universitas Sumatera Utara involute, lubang masuk tipe ramp dan lubang masuk tipe scroll dapat mengurangi efek dari turbulensi yang terjadi disekitar dinding lubang masuk dan daerah antara lubang masuk. Gambar 2.13 Beberapa tipe dari lubang masuk Inlet area Sumber : http:yusufrandabunga.wordpress.com20120429inlet-area

2.11 Pipa Lepas

Pipa lepas adalah saluran penghubung antara sisi keluar turbin dengan muka air bawah. Umumnya pipa lepas satu meter dimuka air bawah. Dengan demikian head antara air keluar roda jalan dan muka air bawah dapat dimanfaatkan. Fungsi utama pipa lepas adalah : 1. Memanfaatkan tinggi air jatuh antara sisi keluar turbin dengan muka air bawah. Air yang jatuh bebas dari sisi keluar turbin menimbulkan kehampaan dalam pipa lepas. Kehampaan ini terjadi akibat kecepatan air yang keluar dari roda turbin sangat tinggi sehingga terjadi tarikan air setinggi jarak antara sisi keluar turbin dan muka air bawah, ini berlaku untuk rumah turbin yang beradah lebih tinggi dari muka air bawah 2. Mengurangi kerugian energi kinetik. Umumnya kecaepatan air keluar roda jalan masih dalam kecepatan tinggi. Dengan menggunakan pipa lepas yang mempumyai penampangan yang semakin besar kearah keluar, maka kecepatan air dapat diperkecil sehingga energi kinetik dapat dikurangi. Dengan menggunakan pipa lepas ini effisiensi turbin dapat bertambah. 3. Turbin dapat dipasang diatas muka air bawah sehingga turbin dapat diperiksa dan dikontrol. Universitas Sumatera Utara

2.12 Kavitasi

Kavitasi adalah suatu peristiwa terjadinya gelembung-gelembung uap didalam cairan air yang mengalir apabila tekanan di tempat tersebut sama dengan tekanan uapnya. Gelembung tersebut akan terbawa arus. apabila gelembung tersebut kemudian sampai disuatu daerah dimana tekanannya melebihi tekanan uapnya, maka gelembung tersebut akan pecah dengan tiba-tiba. Pecahnya gelembung-gelembung tersebut bukan saja menimbulkan bunyi berisik dan getaran, tetapi dapat menyebabkan lubang- lubang kikisan pada permukaan atau bagian turbin, misalnya pada permukaan sudu- sudu, rumah turbin dan dinding bagian atas isap, kavitasi yang berlebihan dapat pula mengurangi daya dan efisiensi turbin yang bersangkutan, oleh karena itu diusahakan agar tidak terjadi kavitasi.kavitasi dapat dicegah atau dikurangi dengan jalan antara lain : 1. Memperkecil jarak vertikal antara roda turbin dan permukaan air bawah memperkecil tinggi isap, dalam hal ini diusahakan tekanan air tidak lebih rendah dari tekanan uapnya. 2. Memperkecil konstruksi dan mengusahakan agar tidak terdapat belokan-belokan atau bentuk-bentuk yang tajam 3. Menggunakan material yang kuat terutama untuk bagian-bagian di mana diperkirakan dapat terjadi kavitasi. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Umum

Turbin pusaran air vortex merupakan turbin yang memanfaatkan pusaran air sebagai media perantara energi terhadap sumbu vertikal sehingga terjadi perbedaan tekanan antara bagian sumbu dan sekelilingnya. Turbin pusaran air vortex ini dioperasikan pada daerah yang memiliki head yang rendah dan memanfaatkan pusaran gravitasi air sehingga akan menimbulkan perbedaan tekanan air dengan bagian sumbu. Turbin pusaran air vortex merupakan salah satu turbin yang sangat spesial, karena dapat beroperasi pada daerah yang memiliki head yang sangat rendah. Turbin pusaran air vortex bekerja pada head rendah dengan ketinggian air jatuh antara 0,7 m– 1,4 m. Sebagai simulasi atau pengkondisian dari air mengalir yang berada di alam. Dalam analisa perancangan turbin vortex dibuat turbin vortex, adapun beberapa analisa yang dilakukan adalah:  Perancangan sudu dari bahan seng.  Perancangan poros dari bahan besi S45 C-D.  Perancangan rumah turbin casing dari baha akrilik.  Perancangan saluran buang dari akrilik Aliran air yang digunakan berasal dari tempat penampungan bawah yang terletak di bawah bak kemudian dipompakan ke talang oleh satu unit pompa pengumpan. Kapasitas aliran debit air yang akan diumpankan dapat diatur melalui sebuah katup pengatur gate valve sesuai dengan kebutuhan. Aliran air yang mengalir melalui talang memiliki energi potensial sehingga akan membentuk pusaran yang akan menggerakkan sudu turbin vortex sebagai energi input. Zat cair yang keluar setelah menabrak sudu akan keluar tepat dibawah turbin vortex melalui saluran buangan dari rumah turbin casing. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Rancang Bangun Turbin Vortex dengan Casing Berpenampang Spiral yang Menggunakan Sudu Berdiameter 32cm pada 3 Variasi Jarak Antara Sudu dan Saluran Keluar

9 55 75

Prestasi Rancang Bangun Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pad a Sudu Berdiameter 32 em Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

7 61 76

Rancang Bangun Turbin Vortex dengan Casing berpenampang Spiral yang menggunakan sudu diameter 46 cm pada 3 variasi jarak antara sudu dan saluran keluar

2 51 77

Uji Performansi Turbin Vortex Menggunakan Variasi Dimensi Sudu 2 Dan 3 Dan Luas Saluran Buang Serta Ketinggian Dari Dasar Casing

6 68 101

Rancang Bangun Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Yang Menggunakan Sudu Diameter 46cm Pada 3 Variasi Jarak Antara Sudu Dan Saluran Keluar

17 100 78

Rancang Bangun Turbin Vortex dengan Casing berpenampang Spiral dan Lingkaran dengan Sudu berdiameter 32cm dan tinggi 90cm dengan 2 variasi Lubang Outlet dan 3 variasi jarak antara Sudu ke Outlet

11 86 76

Rancang Bangun Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Yang Menggunakan Sudu Diameter 46cm Pada 3 Variasi Jarak Antara Sudu Dan Saluran Keluar

0 0 19

RANCANG BANGUN TURBIN VORTEX DENGAN CASING BERPENAMPANG SPIRAL YANG MENGGUNAKAN SUDU DIAMETER 32 CM PADA 3 VARIASI JARAK ANTARA SUDU DAN SALURAN KELUAR

0 0 12

RANCANG BANGUN TURBIN VORTEX DENGAN CASING BERPENAMPANG SPIRAL YANG MENGGUNAKAN SUDU DIAMETER 46 CM PADA 3 VARIASI JARAK ANTARA SUDU DAN SALURAN KELUAR

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Energi Air - Rancang Bangun Turbin Vortex Berbentuk Spiral dan Lingkaran Dengan Casing Turbin dari Bahan Akrelik

0 0 25