BAB V PEREN CAN AAN KON STRU KSI
1 6 8
Berdasarkan data perhitungan tersebut di atas di mana : h
∆
0,542 m
h
w
0,390 m
2
e
h
0,215 m h
a
0,5 m
h
i
0,5 m
Maka tinggi jagaan dapat ditentukan , yang hasilnya adalah sebagai berikut : H
f
= 0,390 + 0,215+ 0,5 + 0,5 =
1,605 m
H
f
= 0,542 + 0,390 + 0,5 + 0,5 =
1,932 m
H
f
= 0,542 + 0,215 + 0,5 + 0,5 =
1,757 m
Dari ketiga alternatif tinggi jagaan tersebut diambil tinggi jagaan 2 m. Tinggi puncak Embung = tinggi embung + tinggi jagaan = 12,95 + 2 =
14,95 m. Jadi elevasi puncak embung = + 450,000 + 14,950 m, elevasi puncak embung + 464,950 m.
.+465,000 m
465 460
455 450
MAB +462.95
+465.00 2.25
1.00 3.00
1.00 6.00
Tinggi Jagaan
Gambar 5.4 Tinggi Jagaan
BAB V PEREN CAN AAN KON STRU KSI
1 6 9
Tinggi Jagaan Ah
hw he
hQ hi
Embung
+465.00
+462.95 MAB
Gambar 5.5 Komponen Tinggi Jagaan
5.2.3 Lebar Mercu Embung
Lebar mercu embung minimum dihitung berdasarkan Persamaan 2.98 Bab II sebagai berikut :
B = 3,6 H
13
– 3,0 di mana :
H = Tinggi Embung 12,84 m Maka : B = 3,6 12,84
13
– 3,0 = 5,359 m
≈ 6 m Karena digunakan embung urugan tipe homogen, maka untuk memberikan rasa
aman terhadap kestabilan terhadap longsornya lapisan kedap air lebar embung diambil 6 m. Untuk lebih jelasnya mengenai lebar mercu embung dapat dilihat
pada Gambar 5.6 di bawah ini.
465 460
455 450
MAB +462.95
+465.00 2.25
1.00 3.00
1.00 6.00
Lebar Mercu Embung
Gambar 5.6 Lebar Mercu Embung
BAB V PEREN CAN AAN KON STRU KSI
1 7 0
5.3 Perhitungan Stabilitas Tubuh Embung
5.3.1 Stabilitas Lereng Embung Terhadap Aliran Filtrasi
Stabilitas lereng embung terhadap rembesan ditinjau dengan cara sebagai berikut :
1. Formasi garis depresi tubuh bendung kondisi tanpa menggunakan chimney
diketahui : h = 12,95 m kondisi FSL
l
1
= 38,49 m
l
2
= 45,21 m
α = 24
º
d =
2 1
+ .
333 ,
l l
= 0,333 x 38,49 + 45,21 = 58,03 m Dengan Persamaan 2.102 maka :
d d
h Y
-
2 2
+ =
= 03
, 58
03 ,
58 95
, 12
2 2
− +
= 1,427 m Parabola bentuk dasar dapat diperoleh dengan Persamaan 2.101 Bab II maka :
2
+ .
2 =
y x
y y
=
2
427 ,
1 427
, 1
. 2
+ x
Dan diperoleh koordinat parabola sebagai berikut :
x -0.696
0 5 10 15 20 25 30
y 1.427 4,038 5,530 6,697 7,689 8,567 9,362
x 35 40 45 50 55 60 65 70
y
10,096 10,779 11,422 12,031 12,610 13,163 13,695 14,206
Untuk α kurang dari 30
, harga a =
2 2
sin -
cos -
cos ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ α
α α
h d
d
Berdasarkan Persamaan 2.103 Bab II maka dapat ditentukan nilai : α
y a
a
cos 1
= ∆
+ =
086 ,
427 ,
1 = 16,593 m A-C
BAB V PEREN CAN AAN KON STRU KSI
1 7 1
a =
2 2
sin -
cos -
cos ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ ⎟
⎠ ⎞
⎜ ⎝
⎛ α
α α
h d
d
=
2 2
24 sin
95 ,
12 -
24 cos
03 ,
58 -
24 cos
03 ,
58 ⎟⎟
⎠ ⎞
⎜⎜ ⎝
⎛ ⎟⎟
⎠ ⎞
⎜⎜ ⎝
⎛
o o
o
= 8,555 m
Sehingga didapat nilai : a = 8,555 m
6 jarak A-Co ∆
a
= 16,593– 8,555 = 8,038m 6jarak C
-C
Dari hasil perhitungan didapat garis depresi aliran yang keluar melalui lereng hilir embung sehingga tidak aman terhadap bangunan untuk itu perlu
digunakan drainase kaki maupun drainase alas. Untuk lebih jelasnya garis depresi pada embung homogen dapat dilihat pada Gambar 5.7.
BAB V PEREN CAN AAN KON STRU KSI