8. Jasa dan overhead pengawasan
9. Pajak dan iuran daerah lainnya.
Pembayaran  biaya  konsultan  pengawas  adalah  berdasarkan  prestasi  kemajuan  pekerjaan pengawasan termijn.
b. Sumber Biaya
Kegiatan ini dibiayai dari dana APBD Kabupaten Sigi Tahun Anggaran 2013.
6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
A. Lingkup Kegiatan adalah pengawasan pembangunan Kantor DPPKAD Tahap II dua.
B. Lokasi kegiatan Kompleks PerKantoran Pemerintah Kabupaten Sigi di Desa Bora Kec. Sigi
Biromaru. C.
Data LokasiInformasi: 1
Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengguna Anggaran Kuasa
Pengguna Anggaran termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini. 2
Konsultan  Pengawas  harus  memeriksa  kebenaran  informasi  yang  digunakan  dalam pelaksanaan  tugasnya,  baik  yang  berasal  dari  Pejabat  Pelaksana  Teknis  Kegiatan
maupun yang didapatkan sendiri. Kesalahan pengawasankelalaian pekerjaan sebagai akibat  dari  kesalahan  informasi  menjadi  tanggung  jawab  sepenuhnya  dari  Konsultan
Pengawas. 3
Informasi pengawasan antara lain: a.
Dokumen pelaksanaan yaitu: i.
Gambar-gambar pelaksanaan ii.
Rencana Kerja Dan syarat-Syarat spesifikasi teknis, iii.
BAHP, BAPP. iv.
Dokumen Kontrak Kerja. b.
Bar Chart dan S-Curve serta net work planning dari pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana setelah disetujui.
c. Kerangka Acuan Kerja KAK Pengawasan,
d. Peraturan-peraturan  dan  ketentuan  yang  berlaku  dan  pedoman  yang  berlaku
untuk pekerjaan pengawasan teknis konstruksi. 4
Program alih teknologi. 5
StafTim Teknis pelaksanaan pekerjaan. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan akan mengangkat petugas sebagai wakilnya yang
bertindak  sebagai  Tim  TeknisAsisten  Teknis  untuk  pengawas,  pendamping  dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
7. LINGKUP PEKERJAAN
A. Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah berpedoman
pada  ketentuan  yang  berlaku,  khususnya  teknis  pembangunan  bangunan  gedung  negara, Permen  PU  No.  45KPTSM2007  Tanggal  27  Desember  2007  tentang  Pedoman  Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara. B.
Lingkup pekerjaan tersebut antara lain adalah: 1
Memeriksa  dan  mempelajari  kondisi  lahan  dan  dokumen  untuk  pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
2 Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan, tenaga kerja, dan metode,
dan  produk  pelaksanaan,  serta  mengawasi  ketepatan  waktu,  mutu,  dan  biaya pekerjaan konstruksi.
3 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volumerealisasi fisik. 4
Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
5 Menyelenggarakan  rapat-rapat  lapangan  secara  berkala,  membuat  laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat
oleh Kontraktor Pelaksana. 6
Menyusun Berita Acara Kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
7 Menyetujui program kerja harianmingguan dan gambar-gambar pelaksanaan Shop
Drawings yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana. 8
Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan as-builtdrawings sebelum serah terima pertama.
9 Menyusun  daftar  cacatkerusakan  sebelum  serah  terima  pertama,  mengawasi
perbaikannya  pada  masa  pemeliharaan  dan  laporan  akhir  pelaksanaan pengawasan.
10 Menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung.
11 Membantu  pengelola  kegiatan  dalam  menyusun  dokumen  untuk  kelengkapan
pendaftaran gedung sebagai bangunan gedung negara.
C. Tanggug Jawab Pengawasan
1 Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan
yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. 2
Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut: a.
Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelanganpelaksanaan yang  dijadikan  pedoman,  serta  peraturan  standar,  dan  pedoman  teknis  yang
berlaku. b.
Kinerja  pengawasan  telah  memenuhi  standar  hasil  kerja  pengawasan  yang berlaku, baik kualitas dan kuantitas tenaga ahli  maupun laporan-laporan yang
disyaratkan. c.
Hasil evaluas pengawasan dan dampak yang ditimbulkan. 3
Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional pengawasan yang
terlibat.
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN