8. Interaksi Guru dan Orang Tua
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “insya Allah aku bisa” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan
paraf lihat halaman terakhir bab 7. Kegiatan ini dapat juga dilakukan dengan menggunakan buku penghubung guru dan orang tua atau komunikasi langsung
dengan orang tua untuk mengamati perilaku rajin belajar peserta didik dalam lingkungan keluarga.
B. Doa Belajar
1. Kompetensi Inti KI
KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
2. Kompetensi Dasar KD
11.1 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah belajar sebagai bentuk pemahaman terhadap Q.S. al-Fatihah.
4.5 Melafalkan doa sebelum dan sesudah belajar dengan benar dan jelas.
3.5 Mengenal makna doa sebelum dan sesudah belajar.
3. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu: a. melafalkan doa sebelum dan sesudah belajar dengan benar dan jelas;
b. membaca doa sebelum dan sesudah belajar dengan benar dan jelas; c. mengartikan doa sebelum dan sesudah belajar dengan benar.
4. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1 Ikuti langkah butir 4 sub bab sebelumnya. 2 Guru dapat memanfaatkan mediaalat peragaalat bantu berupa tulisan di
papan tulis, kertas karton tulisan yang besar dan mudah dilihatdibaca. 48
Buku Guru SD Kelas I Edisi Revisi
Jika memungkinkan, dapat menggunakan tayangan terawangan, slide media proyector. Hal ini dilakukan untuk mengkonkretkan antara apa
yang diucapkan dan bentuk tulisannya. 3 Untuk mengetahui kemampuan awal pratest, peserta didik secara acak
dipilih untuk melafalkan doa sebelum dan sesudah belajar.
b. Pelaksanaan
Pertama, doa sebelum belajar. 1 Guru mendemonstrasikan pelafalan kalimat doa sebelum belajar kata
perkata sebaiknya langsung oleh guru bersangkutan, media audio hanya sebagai pendukung, peserta didik mencermati dan kemudian
menirukannya. Pada waktu itu juga, guru langsung membimbing dan membetulkan pelafalan yang kurang tepat, baik secara individu ataupun
klasikal, sampai akhirnya selesai. 2 Guru melafalkan kata per kata, misalkan “Rabbi” yang diikuti oleh seluruh
peserta didik, dilakukan 2-3 kali. 3 Guru melanjutkan dengan melafalkan “zidni” diikuti oleh seluruh peserta
didik, dilakukan 2-3 kali. 4 Guru terakhir melafalkan “ ilman” yang diikuti oleh seluruh peserta
didik, dilakukan 2-3 kali. 5 Guru melafalkan secara utuh kalimat “Rabbi zidni‘ilman” diikuti oleh
seluruh peserta didik, dilakukan 2-3 kali. 6 Pelafalan dilakukan secara berulang-ulang sehingga benar-benar dikuasai
peserta didik. 7 Pelajaran selanjutnya adalah kalimat “warzuqni fahman” ikuti pola
butir 2 sampai 6. 8 Untuk mengetahui penguasaan kompetensi ini, secara acak Guru menunjuk
peserta didik mendemonstrasikan pelafalan doa sebelum belajar. 9 Guru memberikan penguatan pelafalan kalimat doa sebelum belajar.
Kedua, doa sesudah belajar. Dilakukan mengikuti langkah-langkah pembelajaran doa sebelum belajar.
‘
49
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti