Panduan Praktikum Teknik Instrumentasi 29
D. Cara Kerja Sterilisasi
1. Rendam alat-alat yang akan digunakan dengan menggunakan air yang ditambah dengan larutan teepol. Biarkan selama 24 jam.
2. Sikat dan bilas alat-alat tersebut di bawah air mengalir lakukan sebanyak 20x.
3. Bilas dengan aquades dan deionized water DI. Keringkan alat-alat
tersebut dalam oven. 4. Jika sudah kering, lakukan sterilisasi kering untuk alat berbahan
kaca dengan cara membungkus alat-alat tersebut dengan aluminium foil dan sterilkan dengan menggunakan oven pada suhu 125
o
C
selama 3 jam. 5. Jika sudah kering, lakukan sterilisasi basah untuk alat yang
berbahan non kaca dengan cara membungkus alat-alat tersebut dengan menggunakan plastik, koran maupun kertas sampul
berwarna coklat dan sterilisasi dengan menggunakan autoklaf 121
o
C, 1Atm selama 15 menit. Ulangi sterilisasi basah yang dilakukan
dengan menggunakan autoklaf 121
o
C, 1Atm selama 5 menit.
6. Gunakan alat-alat yang sudah disterilisasi dalam kultur jaringan hewan maupun tumbuhan. Jika alat-alat yang digunakan tidak
menyebabkan kontaminasitidak tumbuh mikroba maka alat-alat tersebut berarti steril dan sterilisasi yang dilakukan dianggap berhasil.
Pembuatan Media Perkecambahan 1. Timbang 6.7g agar-agar bubuk yang tidak berwarna Swallow.
2. Larutkan dalam 1 liter akuades, panaskan dan homogenkan di atas
hot plate stirrer. 3. Jika sudah homogen dan mendidih tuang ke dalam botol kultur 15-
20ml. 4. Sterilisasi dengan autoklaf pada suhu 121
o
C, 1 Atm selama 15
menit dan hasilnya kemudian disimpan dan siap digunakan. 5. Ulangi langkah no 1-3, akan tetapi media tidak perlu disterilisasi
dengan menggunakan autoklaf. E. Data Pengamatan
Jenis Alat,
Bahan, Media
yang akan
disterilisasi Jenis
sterilisasi Kondisi
sebelum disterilisasi
Kondisi sesudah
disterilisasi
30 Panduan Praktikum Teknik Instrumentasi
F. Bahan Diskusi