KEMISKINAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA

Tangerang Municipality in Figures 2016 229

4.6 KEMISKINAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA

POVERTY AND HUMAN DEVELOPMENT Tabel 4.6.1 Indikator Kemiskinan Kota Tangerang, 2013 - 2015 Poverty Indicator in Tangerang Municipality, 2013- Table Uraian Description 2013 2014 2015 1 2 3 4 1. Garis Kemiskinan rupiahkapitabulan Poverty Line rupiahscapitamonth 398.513 - … 2. Jumlah Penduduk Miskin ribu orang Number of Poor People 000 people 103.071 98.763 … 3. Persentase Penduduk Miskin Percentage of Poor People 5,26 4,91 … Sumber Source : BPS Kota Tangerang, Susenas PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id 230 Kota Tangerang Dalam Angka 2016 Tabel 4.6.2 Indikator Pembangunan Manusia Kota Tangerang, 2014 -2015 Human Development Indicator in Tangerang Municipality, 2014 -2015 Table Uraian Description 2014 2015 1 2 3 1. Angka Harapan Hidup tahun Life Expectancy years 71,09 71,29 2. Angka harapan lama sekolah 12,86 12,90 3. Rata-rata Lama Sekolah tahun Mean Years Schooling years 10,20 10,20 4. Pengeluaran per Kapita ributahun Expenditure per Capita thousandyear 13.671 13.766 5. Indeks Pembangunan Manusia IPM Human Development Index HDI 75,87 76,08 Sumber Source : BPS Kota Tangerang, Susenas PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id Tangerang Municipality in Figures 2016 233 Penjelasan Teknis 1. Pengumpulan data Statistik Pertanian SP diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian. 2. Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan produktivitas hasil per hektar. Produksi tanaman pangan merupa-kan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas. Data tanaman pangan mencakup padi dan palawija jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar. Pengumpulan data luas panen dilakukan setiap bulan oleh Mantri PertanianKepala Cabang Dinas Kecamatan KCD dan dilaporkan dengan formulir Statistik Pertanian SP. Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan area kecamatan di seluruh wilayah Indonesia. Pengumpulan data luas panen di tingkat kecamatan tersebut didasarkan pada hasil pengumpulan data dari seluruh desakelurahan di Technical Notes 1. Agricultural Survey is carried out by the BPS Statistics Indonesia in cooperation with the Directorate General of Food Crops, The Ministry of Agriculture. 2. The main food crops data collected consists of area harvested and productivity yield per hectare. Food crops production is generated by area harvested multiply by productivity. Food crops data covers paddy and secondary food crops maize, soybeans, peanuts, cassava, and sweet potatoes. The area harvested data iscollected every month by the Agriculture Extension Workers called KCD for Kepala Cabang Dinas and reported in Agriculture Statistics Form. Data collection is conducted by sub district area approach in all overIndonesia. Area harvested in each sub district is estimated based on the area harvested in each village in the sub district. Food crops productivity yield per hectare data are collected through the Crop Cutting PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id 234 Kota Tangerang Dalam Angka 2016 kecamatan bersangkutan. Pengumpulan data produktivitas tanaman pangan dilakukan melalui Survei Ubinan dengan meng- gunakan formulir SUB-S. Periode pengumpulan data dilakukan setiap subround caturwulanempat bulanan dengan petugas lapangan adalah Mantri Statistik Koordinator Statistik Kecamatan KSK dan KCD. Pengumpulan data produktivitas dilakukan melalui pengukuran langsung pada plot ubinan yang berukuran 2½ m x 2½ m. Pengumpulan data produktivitas dilakukan sesuai dengan waktu panen petani. 3. Pengumpulan data luas lahan sawah dilakukan setiap tahun oleh KCD dengan menggunakan formlir SP- Lahan. Data luas lahan sawah yang dilaporkan adalah kondisi akhir tahun yang berada di wilayah administrasi kecamatan mencakup lahan yang diusahakan oleh rumahtangga, perusahaan, pemerintah dan lain-lain. Survey using SUB-S form. The data collection is conducted in every sub round four monthly with Sub District Statistics Coordinator called KSK for Koordinator Statistik Kecamatan and KCD as the enumerator. The productivity data collection is conducted by a direct measure-ment in 2½ m x 2½ crop cutting plot. The productivity measure-ment is conducted at the time when farmers are harvesting their crops. 3. Wetland area data is collected annualy by KCD using the form called SP- Lahan. Wetland area data reported is the condition at the end of the year, and covers wetland in district administrative area, including the land cultivated by households, firms, govern-ments, and others. PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id Tangerang Municipality in Figures 2016 235 4. Produksi padi mencakup padi sawah dan padi ladang. Kualitas produksi padi dan palawija adalah: gabah kering giling padi, pipilan kering jagung, biji kering kedelai dan kacang tanah, dan umbi basah ubi kayu dan ubi jalar. 5. Survei Pertanian Hortikultura SPH diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Direktorat Jendral Hortikultura, Kementerian Pertanian. 6. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah metode pencacahan lengkap terhadap seluruh kecamatan di Indonesia dan dilaporkan secara rutin bulanan untuk data tanaman sayuran dan buah-buahan semusim dan triwulanan untuk tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan oleh mantri taniKCD. 7. Tanaman sayuran dan buah- buahan semusim. a. Tanaman sayuran semusim adalah tanaman sumber 4. The production of paddy covers the production of wet land rice and dry land rice. Production of rice and secondary crops are presented in form of : dry unhusked rice paddy, dry loose maize maize, dry shells crops soybeans and peanuts and fresh roots cassava and sweet potatoes. 5. The Agricultural Survey for Horticulture SPH is carried out by the BPS-Statistics Indonesia in cooperation with the Directorate General of Horti-culture, The Ministry of Agriculture. 6. The method used in this survey is complete enumeration for all of districts in Indonesia and reported monthly for SPH-SBS and quarterly for SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH by agriculture extension services. PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id 236 Kota Tangerang Dalam Angka 2016 vita-min, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga, buah dan umbi-nya, yang berumur kurang dari satu tahun. b. Tanaman buah-buahan semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah, berumur kurang dari satu tahun, tidak berbentuk pohon rumpun tetapi menjalar dan berbatang lunak. 8. Tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan. Tanaman buah-buahan tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan merupakan tanaman tahunan. Tanaman sayuran tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun. 7. Seasonal vegetables and fruit plants. a. Seasonal vegetables plants are plants which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of leaf, flower, fruit and root with the age of less than one year. b. Seasonal fruits plants are plants which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of fruits. These plants are creeps with the age of less than one year. 8. Annual fruit and vegetable plants . Annual fruits plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of plant in the form of fruits and more than one year of age.Annual vegetable plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of vegetable and more than one year of age. PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id Tangerang Municipality in Figures 2016 237 9. Tanaman biofarmaka. Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, buah, umbi rimpang ataupun akar. 10. Tanaman hias. Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering digunakan untuk penghias pekarangan dan lain sebagainya. 11. Data yang dikumpulkan dalam SPH mencakup : data tentang luas penanaman, luas panen untuk buah-buahan tahunan adalah banyaknya tanaman yang meng-hasilkan, produksi, luas rusak, luas tanaman akhir dan harga jual petani. 12. Luas panen adalah luas tanaman sayuran, buah- buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil hasilnyadipanen pada periode pelaporan. 9. Medicinal plants . Medicinal plants are plants which are usefull for medicine. It is consumed from parts of the plants such as leaf, flower, fruit, tubber and root. 10. Ornamental plants. Ornamental plants are plants which have a beauty value, either in shape, colour of leaf or crown of flower, and they are often used as a yard decorator. 11. Agriculture Survey collects the information on the planted area, harvested area for annual vegetables the number of planted, production, damaged area, plant area in the end of month, and price on the farm-gate level. 12. Harvested area is vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant of crop harvested during the period of report. PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id 238 Kota Tangerang Dalam Angka 2016 13. Luas panen untuk tanaman sayuran: luas tanaman yang dipanen sekaligushabisdibongkar dan luas tanaman yang dipanen berkali-kali lebih dari satu kali belum habis. Tanaman yang dipanen sekaligushabisdibongkar adalah tanaman yang sehabis panen langsung dibongkar dicabut, terdiri dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kolkubis, kembang kol, petsaisawi, wortel, lobak dan kacang merah. Tanaman yang dipanen berkali-kali lebih dari satu kali belum habis adalah tanaman yang pemanenannya lebih dari satu kali dan biasanya dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai lagi, terdiri dari : kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, jamur, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam, melon, semangka dan blewah. 14. Produksi adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman sayuran, buah- buahan, biofarmaka dan 13. Harvested area of vegetables : entirely plant harvested demolished and plant harvestedseveral times undemolished.Entirely plants harvested demolished are plants usually harvested once and demolishedto be substituted by other plants, consisting of : shallots, garlic, leeks, potato, cabbage, cauli flower, mustard green, carrots, chinese radish and red kidney beans. Plants harvested several times undemolished are plants usually harvested more than onceand demolished in the case that the last harvest was economically not profitable. They consist of : yard long beans, chili, small chili, mushroom, tomatoes, egg plant, stringbean, cucumber, pumpkin chajota, swampcabbage, spinach, melon, watermelon and blewah. 14. Production is the standard production quantity form of vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant based PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id Tangerang Municipality in Figures 2016 239 tanaman hias yang diambil berdasarkan luas yang dipanen pada bulantriwulan laporan. 15. Data statistik peternakan merupa-kan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kota Tangerang. 16. Data statistik perikanan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kota Tangerang. Statistik perikanan dibedakan atas data Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya. Perikanan Tangkap diklasifikasikan atas penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan umum. Perikanan Budidaya diklasifikasikan atas jenis budidaya yaitu budidaya laut, tambak, kolam, karamba, jaring apung dan sawah. on harvested area reported monthly quarterly. 15. Livestock statistics are secondary data obtained from the Office of Agriculture Service of Tangerang Municipality. 16. Fishery Statistics are secondary data obtained from the Office of Agriculture Service of Tangerang Municipality. Fishery statistics are categorized into two: capture fisheries and aquaculture. Capture fisheries are further classified into: marine capture fisheries and inland open water capture fisheries. Aquaculture are further classified into several types of culture : marine culture; brackish water pond; fresh water pond; cage; floating net and fish breeding in paddy fields. PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id 240 Kota Tangerang Dalam Angka 2016 PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id Tangerang Municipality in Figures 2016 241 5.1 5.1 PERTANIAN TANAMAN PANGAN