KETENTUAN UM UM perda no 26 tahun 2011

BAB I KETENTUAN UM UM

Pasal 1 Dalam Perat uran Daerah ini, yang dim aksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bogor. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bogor. 3. Bupati adalah Bupati Bogor. 4. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang perpajakan daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha, yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha m ilik negara at au d aer ah d en g a n n am a d an d al am b en t u k ap ap u n , f i r m a, k o n g si , k o p er a si , d a n a p en si u n , p er sek u t u an , p er k u m p u l a n , yayasan, organisasi massa, organisasi sosial polit ik, at au organisasi lainnya, lembaga dan bent uk badan lainnya t erm asuk kont rak invest asi kolekt if dan b en t u k u sah a t et ap . 6. Paj ak … 6. Paj ak Daerah, yang selan j ut ny a d isebu t p aj ak adalah k ont r ibu si w aj ib p aj ak k ep ad a Daer ah y ang t eru t ang oleh or ang pr ib ad i at au b ad an y ang b ersif at m em aksa b er dasar k an Und ang - Undang , d eng an t idak m end apat k an im b alan secar a lang sun g d an d igun akan u nt u k k ep er lu an Daerah b ag i sebesar - b esar ny a k em ak m u ran r aky at . 7. Subyek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak. 8. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang sesuai ketentuan peraturan perundang-- undangan perpaj akan daerah diwaj ibkan untuk melakukan pembayaran pajak yang t er u t an g , t er m asu k p em u n g u t at au pemotong pajak. 9. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik dari sumber alam di dalam dan atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan. 10. Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah mineral bukan logam dan batuan sebagaimana dimaksud di dalam peraturan perundang- undangan dibidang mineral dan batubara. 11. Masa Pajak adalah jangka waktu 1 satu bulan kalender atau jangka waktu lain yang diatur dengan Peraturan Kepala Daerah paling lama 3 tiga bulan kalender, yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang. 12. Tahun … 12. Tahun Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 satu tahun kalender, kecuali bila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender. 13. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam Bagian Tahun Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah. 14. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak yang terutang sampai kegiatan penagihan paj ak kepada Wajib Pajak serta pengawasan penyetorannya. 15. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SPTPD, adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak, dan atau hart a dan kewajiban sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan daerah. 16. Su r at Set o r an Paj ak Da er ah , y a n g selanjutnya disebut SSPD, adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir at au telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati. 17. Surat … 17. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, yang selanjutnya disingkat SKPDKB, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit p aj ak , j u m lah k eku r ang an p em b ay ar an pokok paj ak, besarnya sanksi administ rasi dan jumlah yang masih harus dibayar. 18. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya disingkat SKPDKBT, adalah surat ketetapan pajak yang m enent ukan t am bahan at as j um lah paj ak yang telah ditetapkan. 19. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKPDLB, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang. 20. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, yang selanjutnya disingkat SKPDN, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit paj ak, at au paj ak t idak t erut ang dan tidak ada kredit pajak. 21. Su r at T ag i h an Paj ak D aer ah , y a n g selanj ut nya disingkat STPD, adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi adm inist rasi berupa bung a dan at au denda. 22. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupat en Bogor. 23. Juru … 23. Juru Sita Pajak adalah pegawai yang ditunjuk unt uk melakukan penyit aan, dan menguasai barang atau harta wajib pajak guna dijadikan jaminan untuk melunasi utang pajak sesuai ket ent uan perat uran perundang - undangan. 24. Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara adalah kantor pelayanan piutang dan Lelang Neg ar a y an g w il ay ah k er j an y a m el ip u t i daerah. 25. Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membetulkan kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan daerah yang terdapat dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Paj ak Daerah Lebih Bayar, Surat Tagihan Paj ak Daerah, Surat Keputusan Pembetulan, at au Surat Keputusan Keberatan. 26. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, atau terhadap pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh Wajib Pajak. 27. Putusan Banding adalah putusan badan peradilan pajak atas banding terhadap Surat Keputusan Keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak. 28. Pembukuan … 28. Pembukuan adalah suatu proses pencatat an yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut. 29. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiat an menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan daerah. 30. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB I I NAMA,