19
1.6. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi  produk  yang  dikembangkan  berupa  model  konseptual  tentang peningkatan  kompetensi  profesional  guru  Biologi  berbasis  uji  kompetensi  awal
UKA    di  Karesidenan  Surakarta.  Model  tersebut  merupakan  pengembangan  dari model  peningkatan  kompetensi  profesional  yang  ada  saat  ini,  yang  dikembangkan
oleh  Dinas  Pendidikan  dan  Sekolah  Menengah  Atas  SMA  melalui  program  kerja forum  Musyawarah  Guru  Mata  Pelajaran  MGMP  Biologi  di  tingkat
KabupatenKota.  Di  samping  itu,  spesifikasi  produk  juga  didasarkan  pada  model pengembangan  keprofesian  berkelanjutan  PKB    yang  telah  dirancang    oleh  Pusat
Pengembangan  Profesi  Pendidik,  Badan  Pengembangan  SDM  Pendidikan  dan Penjaminan Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Sistem  dalam  spesifikasi  produk  yang  dikembangkan  berupa:  1  uji kompetensi  awal  UKA  yang  digunakan  sebagai  dasar  untuk  menyusun  kegiatan
peningkatan  kompetensi  profesional;  dan  2  pelaksanaan  kegiatan  peningkatan kompetensi profesional dilakukan secara berkelanjutan atau continuing professional
development  CPD  untuk  mencapai  standar  profesionalisme    yang  diharapkan dengan memperkuat aspek pengawasan dan evaluasi.
Model  yang  telah  dikembangkan  merupakan  proses  kegiatan  akademik  dan pengembangan  profesi  guru  Biologi  yang  didesain  dengan  mendasarkan  pada
implementasi  konsep  manajemen  pendidikan,  yang  meliputi  aspek  perencanaan, pelaksanaan,  pengawasan  dan  evaluasi.  Kegiatan  akademik  berupa  pendalaman,
pengayaan  materi  pembelajaran  dan  diperkuat  dengan  kegiatan  praktikum  di laboratorium, sedangkan kegiatan pengembangan profesi berupa kegiatan workshop
penyusunan  proposal  penelitian  tindakan  kelas  PTK  dan  dilanjutkan  dengan pelatihan penulisan artikel publikasi ilmiah.
Produk  model  berupa  buku  panduan  yang  menjelaskan  prosedur  dan skenario  pelaksanaan  peningkatan  kompetensi  profesional  bagi  guru  Biologi  di
wilayah Karesidenan Surakarta.
1.7. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan