Analisis pemanfaatan ruang berbasis kesesuaian lahan dan komunitas di Palabuhanratu kabupaten Sukabumi

ANALISIS PEMANFAATAN RUANG
BERBASIS KESESUAIAN LAHAN DAN KOMUNITAS
DI PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI

MUJIO

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2006

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Analisis Pemanfaatan Ruang
Berbasis Kesesuaian Lahan dan Komunitas di Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi adalah benar karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa
pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
tesis ini.


Bogor, Januari 2006

Mujio
NRP P 35010101

v

ABSTRAK
MUJIO. Analisis Pemanfaatan Ruang Berbasis Kesesuaian Lahan dan Komunitas
di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Dibimbing oleh SETIA HADI dan SAID
RUSLI.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan ruang berbasis
kesesuaian lahan dan komunitas dan memformulasikan kebijakannya di
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Analisis kesesuaian lahan pemanfaatan
ruang yang dilakukan meliputi analisis kesesuaian lahan peruntukan pemukiman,
pertanian (sawah), tanaman tahunan, dan industri. Analisis kesesuaian lahan
menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG).
Analisis pengembangan kebijakan dilakukan dengan metode KeKePAn
atau analisis SWOT (Strenghen, Weakness, Opportunity and Threaten) berbasis
komunitas. Sementara itu, analisis penentuan indikator kebijakan berkelanjutan

dilakukan dengan menggunakan Multi Criteria Analisis (MCA).
Arahan Rencana pemanfaatan ruang diluar pemanfaatan eksisting di
Kecamatan Palabuhanratu adalah sebagai berikut; (i) arahan rencana untuk
pemukiman 271,8 Ha, (ii) arahan rencana untuk pertanian 356,1 Ha, (iii) arahan
rencana perkebunan 917,6 Ha, (iv) arahan rencana industri 121,2 Ha. Terdapat 10
(sepuluh) arahan strategi pemanfaatan ruang di Kecamatan Palabuhanratu.

Kata Kunci: Palabuhanratu, Kesesuaian Lahan, Komunitas, Kebijakan, Strategi

vi

ABSTRACT
MUJIO. Analysis of Land Use Based on Land Suitability and Community at
Palabuhanratu, Sukabumi District. Supervised by SETIAHADI and SAID
RUSLI.
Land-use planners often make complex decisions within a short period of
time when they must take into account sustainable development and economic
competitiveness. A set of land-use suitability maps would be very useful in this
respect. Ideally, these maps should incorporate complex criteria integrating
several stakeholders’ points of view.

This research was aimed at Land Suitability and at formulating the
community development strategic. Geographical Information System method was
used to define the suitability of land. The development Strategic of land use
formulated at participatory method.
The result of analysis suitability sting land in Palabuhanratu was (1) area
of suitable for housing 271,8 Ha, (2) area of suaitable for agricultural 356,1 Ha,
(3) area of suaitable for plantation 917,6 Ha, (4) area of suaitable for industry
121,2 Ha. The result of analysis suitibilty land Boarder of existing landuse area.
The result of analysis policy was 10 (ten) Strategic of landuse in Palabuhanratu.

Key Words: Suitability, Policy, Palabuhanratu, Land Use, Community

vii

© Hak cipta milik Mujio, Tahun 2006
Hak cipta dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari
Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam
bentuk apapun, baik cetak, fotocopy, microfilm dan sebagainya.


Judul Tesis : Analisis Pemanfaatan Ruang Berbasis Kesesuaian Lahan dan
Komunitas di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Nama

: Mujio

NRP

: P035010101

Disetujui,

Komisi Pembimbing

Dr.Ir. Setia Hadi, MS
Ketua

Ir. Said Rusli, MA
Anggota


Diketahui,
Ketua Program Studi Ilmu Perencanaan
Pembangunan Wilayah dan Perdesaan

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof.Dr.Ir. Isang Gonarsjah

Prof.Dr.Ir. Syafrida Manuwoto, M.Sc.

Tanggal Ujian :

Tanggal Lulus :

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
dengan judul Analisis Pemanfaataan Ruang Berbasis Kesesuaian Lahan dan
Komunitas di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dengan bimbingan Dr.Ir.

Setia Hadi, MS (ketua) dan Ir. Said Rusli MA. (anggota).
Pada kesempatan pertama kali penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada kedua orang tua Ayahanda Sukir (Alm) dan Ibunda Hj. Rahayu yang
dengan segala keterbatasannya beliau mampu membimbing anak-anaknya
menjadi orang-orang yang berguna, seluruh anggota keluarga atas segala doa dan
kasih sayangnya dan istri tercinta Rochmawati yang selalu memberi semangat,
kasih sayang dan menemani penulis dalam keadaan suka maupun duka serta anakanakku Fari dan Fira yang mampu membangkitkan semangat hidup.
Sebagai rasa penghargaan, penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada Dr.Ir. Setia Hadi MS. dan Ir Said Rusli MA. atas arahan dan bimbingan
dalam penyelesaian penelitian dan penulisan karya ini, Prof.Dr.Ir. Tridoyo
Kusumastanto, MS. atas dorongan dan bimbingannya, rekan-rekan PWD 2001,
serta pimpinan dan rekan-rekan PKSPL-IPB yang selalu memberi semangat dan
dorongan kepada penulis.
Penulis barharap, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
perencanaan dan pembangunan wilayah di Indonesia.

Bogor, Januari 2006

MUJIO


RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Wonokerto Kulon, sebuah desa pesisir di
Kabupaten Pekalongan pada tanggal 14 Mei 1973. Penulis adalah anak ketiga
dari enam bersaudara dari Ayahanda Sukir (Alm) dan Ibunda Hj. Rahayu.
Pendidikan dasar ditempuh penulis di SD Negeri Wonokerto Kulon I Wiradesa,
Pekalongan lulus tahun 1986, pendidikan menengah di SMP Negeri 2 Wiradesa
Pekalongan lulus tahun 1989, pendidikan atas ditempuh di SMA Muhammadiyah
01 Pekalongan dan pendidikan sarjana ditempuh di Program Studi Manajemen
Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor lulus tahun 1997. Pada tahun 2001 penulis mendapat
kesempatan untuk melanjutkan ke Program Magister pada Program Studi Ilmu
Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan.
Penulis menikah dengan Rochmawati pada tahun 1999 dari putri pasangan
H. Yusuf Yahya dan Hj.Amalia. Saat ini penulis dikaruniai dua orang anak putra
putri yang bernama Muhammad Ghifari Yahya dan Ghefira Nur Fatimah.
Penulis saat ini bekerja di Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan,
Institut Pertanian Bogor (PKSPL-IPB), yaitu sebuah lembaga penelitian yang
bergerak pada pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan berkelanjutan sebagai
Kepala Divisi Kebijakan Pembangunan dan Ekonomi. Selama bergabung dengan

PKSPL-IPB penulis banyak memetik pelajaran dan pengalaman-pengalaman
penelitian serta pengembangan ilmu perencanaan wilayah pesisir dan lautan di
Indonesia.

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
I.

PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................................... 4
1.3 Tujuan dan Manfaat ........................................................................ 5

II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 6
2.1 Konsep Wilayah...............................................................................
2.2 Teori Perencanaan Wilayah .............................................................
2.3 Batasan dan Definisi ........................................................................

2.3.1 Batasan dan Definisi komunitas..............................................
2.3.2 Batasan dan Definisi Partisipasi Masyarakat ..........................
2.4 Partisifasi Masyarakat dalam Pembangunan ...................................
2.5 Penataan Ruang Partisipatif .............................................................
2.6 Tinjauan Kebijakan Pemanfaatan Ruang ........................................

6
9
11
11
13
18
20
26

III KERANGKA PEMIKIRAN................................................................... 36
3.1 Dasar Pemikiran .............................................................................. 36
3.2 Hipotesis ......................................................................................... 40
IV METODOLOGI ..................................................................................... 41
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................

4.2 Jenis dan Sumber Data.....................................................................
4.3 Metode Pengambilan Data ..............................................................
4.4 Kerangka Analisis ............................................................................
4.5 Analisis Data ....................................................................................
4.5.1 Analisis Kesesuaian Lahan ........................................................
4.5.2 Analisis Perspektif Komunitas .................................................
4.5.3 Analisis Strategi Kebijakan Pemanfaatan Ruang ......................
4.5.4 Analisis Penentuan Indikator Kebijakan Berkelanjutan ..........
V.

41
41
42
46
51
51
57
59
63


KEADAAN UMUM KECAMATAN PALABUHANRATU ......... 66
5.1 Administrasi, Luas, Ketinggian dan Kedalaman ........................
5.2 Kondisi Biofisik Wilayah ............................................................
5.2.1. Sumberdaya Air.................................................................
5.2.2 Erosi dan Sedimentasi ......................................................
5.2.3. Drainase ...........................................................................

viii

66
68
68
69
70

5.3

5.4
5.5

5.6
VI.

5.2.4 Karakteristik Pantai ..........................................................
5.2.5 Iklim dan Curah Hujan .....................................................
Perekonomian Wilayah................................................................
5.3.1 Perekonomian Wilayah Kecamatan Palabuhanratu ...........
5.3.2 Kegiatan Perekonomian .....................................................
5.3.2.1 Pertanian ................................................................
5.3.2.2 Perkebunan.............................................................
5.3.2.3 Perikanan................................................................
5.3.2.4 Perindustrian..........................................................
Kependudukan .............................................................................
Prasarana dan Sarana Umum .......................................................
5.5.1 Pariwisata ...........................................................................
5.5.2 Komunikasi dan Informasi.................................................
5.5.3 Penyedia Kebutuhan Sandang dan Pangan ........................
5.5.4 Keagamaan.........................................................................
5.5.5 Pendidikan..........................................................................
5.5.6 Kesehatan...........................................................................
5.5.7 Perbankan dan Keuangan Mikro........................................
Keuangan dan Sumber Pendapatan Asli Daerah..........................

70
70
71
72
74
75
81
81
85
86
89
89
91
92
93
94
96
98
99

HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 102
6.1 Analisis Perspektif Komunitas Terhadap Potensi
dan Isu Permasalahan Pemanfaatan Ruang di Palabuhanratu.....
6.1.1 Potensi Sumberdaya Berdasarkan Perspektif
Komunitas.......................................................................
6.1.2. Isu dan Permasalahan Pemanfaatan Ruang
Berdasarkan Perspektif Komunitas ...............................
6.2 Analisis Strategi Kebijakan Pemanfatan Ruang ........................
6.2.1 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
Ancaman (SWOT) .........................................................
6.2.2 Nilai dan Tingkat Kepentingan Komponen Aspek
Internal dan Eksternal......................................................
6.2.3 Analisis Matriks SWOT .................................................
6.2.4 Prioritas Strategi Pemanfaatan Ruang .............................
6.3 Analisis Kesesuaian Lahan .........................................................
6.3.1 Kesesuaian Lahan untuk Pemukiman ..............................
6.3.2 Kesesuaian Lahan untuk Pertanian .................................
6.3.3. Kesesuaian Lahan untuk Perkebunan ..............................
6.3.4 Kesesuaian Lahan untuk Industri.....................................
6.4 Analisis Alokasi Pemanfaatan Ruang .........................................
6.4.1 Analisis Alokasi Pemanfaatan Pemukiman ......................
6.4.2 Analisis Alokasi Pemanfaatan Pertanian ..........................
6.4.3 Analisis Alokasi Pemanfaatan Perkebunan ......................
6.4.4 Analisis Alokasi Pemanfaatan Industri .............................
6.5 Penentuan Indikator Kebijakan Keberlanjutan ..........................
6.6 Arahan Kebijakan Pemanfaatan Ruang .....................................
6.6.1 Arahan Rencana Pemanfaatan Ruang .............................
6.6.2 Arahan Strategi Pemanfaatan Ruang...............................

ix

102
102
111
121
121
125
126
128
130
130
134
137
140
144
146
149
151
153
154
159
159
166

ANALISIS PEMANFAATAN RUANG
BERBASIS KESESUAIAN LAHAN DAN KOMUNITAS
DI PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI

MUJIO

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2006

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Analisis Pemanfaatan Ruang
Berbasis Kesesuaian Lahan dan Komunitas di Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi adalah benar karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa
pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
tesis ini.

Bogor, Januari 2006

Mujio
NRP P 35010101

v

ABSTRAK
MUJIO. Analisis Pemanfaatan Ruang Berbasis Kesesuaian Lahan dan Komunitas
di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Dibimbing oleh SETIA HADI dan SAID
RUSLI.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan ruang berbasis
kesesuaian lahan dan komunitas dan memformulasikan kebijakannya di
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Analisis kesesuaian lahan pemanfaatan
ruang yang dilakukan meliputi analisis kesesuaian lahan peruntukan pemukiman,
pertanian (sawah), tanaman tahunan, dan industri. Analisis kesesuaian lahan
menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG).
Analisis pengembangan kebijakan dilakukan dengan metode KeKePAn
atau analisis SWOT (Strenghen, Weakness, Opportunity and Threaten) berbasis
komunitas. Sementara itu, analisis penentuan indikator kebijakan berkelanjutan
dilakukan dengan menggunakan Multi Criteria Analisis (MCA).
Arahan Rencana pemanfaatan ruang diluar pemanfaatan eksisting di
Kecamatan Palabuhanratu adalah sebagai berikut; (i) arahan rencana untuk
pemukiman 271,8 Ha, (ii) arahan rencana untuk pertanian 356,1 Ha, (iii) arahan
rencana perkebunan 917,6 Ha, (iv) arahan rencana industri 121,2 Ha. Terdapat 10
(sepuluh) arahan strategi pemanfaatan ruang di Kecamatan Palabuhanratu.

Kata Kunci: Palabuhanratu, Kesesuaian Lahan, Komunitas, Kebijakan, Strategi

vi

ABSTRACT
MUJIO. Analysis of Land Use Based on Land Suitability and Community at
Palabuhanratu, Sukabumi District. Supervised by SETIAHADI and SAID
RUSLI.
Land-use planners often make complex decisions within a short period of
time when they must take into account sustainable development and economic
competitiveness. A set of land-use suitability maps would be very useful in this
respect. Ideally, these maps should incorporate complex criteria integrating
several stakeholders’ points of view.
This research was aimed at Land Suitability and at formulating the
community development strategic. Geographical Information System method was
used to define the suitability of land. The development Strategic of land use
formulated at participatory method.
The result of analysis suitability sting land in Palabuhanratu was (1) area
of suitable for housing 271,8 Ha, (2) area of suaitable for agricultural 356,1 Ha,
(3) area of suaitable for plantation 917,6 Ha, (4) area of suaitable for industry
121,2 Ha. The result of analysis suitibilty land Boarder of existing landuse area.
The result of analysis policy was 10 (ten) Strategic of landuse in Palabuhanratu.

Key Words: Suitability, Policy, Palabuhanratu, Land Use, Community

vii

© Hak cipta milik Mujio, Tahun 2006
Hak cipta dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari
Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam
bentuk apapun, baik cetak, fotocopy, microfilm dan sebagainya.

Judul Tesis : Analisis Pemanfaatan Ruang Berbasis Kesesuaian Lahan dan
Komunitas di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi
Nama

: Mujio

NRP

: P035010101

Disetujui,

Komisi Pembimbing

Dr.Ir. Setia Hadi, MS
Ketua

Ir. Said Rusli, MA
Anggota

Diketahui,
Ketua Program Studi Ilmu Perencanaan
Pembangunan Wilayah dan Perdesaan

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof.Dr.Ir. Isang Gonarsjah

Prof.Dr.Ir. Syafrida Manuwoto, M.Sc.

Tanggal Ujian :

Tanggal Lulus :

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
dengan judul Analisis Pemanfaataan Ruang Berbasis Kesesuaian Lahan dan
Komunitas di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi dengan bimbingan Dr.Ir.
Setia Hadi, MS (ketua) dan Ir. Said Rusli MA. (anggota).
Pada kesempatan pertama kali penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada kedua orang tua Ayahanda Sukir (Alm) dan Ibunda Hj. Rahayu yang
dengan segala keterbatasannya beliau mampu membimbing anak-anaknya
menjadi orang-orang yang berguna, seluruh anggota keluarga atas segala doa dan
kasih sayangnya dan istri tercinta Rochmawati yang selalu memberi semangat,
kasih sayang dan menemani penulis dalam keadaan suka maupun duka serta anakanakku Fari dan Fira yang mampu membangkitkan semangat hidup.
Sebagai rasa penghargaan, penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada Dr.Ir. Setia Hadi MS. dan Ir Said Rusli MA. atas arahan dan bimbingan
dalam penyelesaian penelitian dan penulisan karya ini, Prof.Dr.Ir. Tridoyo
Kusumastanto, MS. atas dorongan dan bimbingannya, rekan-rekan PWD 2001,
serta pimpinan dan rekan-rekan PKSPL-IPB yang selalu memberi semangat dan
dorongan kepada penulis.
Penulis barharap, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
perencanaan dan pembangunan wilayah di Indonesia.

Bogor, Januari 2006

MUJIO

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Wonokerto Kulon, sebuah desa pesisir di
Kabupaten Pekalongan pada tanggal 14 Mei 1973. Penulis adalah anak ketiga
dari enam bersaudara dari Ayahanda Sukir (Alm) dan Ibunda Hj. Rahayu.
Pendidikan dasar ditempuh penulis di SD Negeri Wonokerto Kulon I Wiradesa,
Pekalongan lulus tahun 1986, pendidikan menengah di SMP Negeri 2 Wiradesa
Pekalongan lulus tahun 1989, pendidikan atas ditempuh di SMA Muhammadiyah
01 Pekalongan dan pendidikan sarjana ditempuh di Program Studi Manajemen
Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut
Pertanian Bogor lulus tahun 1997. Pada tahun 2001 penulis mendapat
kesempatan untuk melanjutkan ke Program Magister pada Program Studi Ilmu
Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan.
Penulis menikah dengan Rochmawati pada tahun 1999 dari putri pasangan
H. Yusuf Yahya dan Hj.Amalia. Saat ini penulis dikaruniai dua orang anak putra
putri yang bernama Muhammad Ghifari Yahya dan Ghefira Nur Fatimah.
Penulis saat ini bekerja di Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan,
Institut Pertanian Bogor (PKSPL-IPB), yaitu sebuah lembaga penelitian yang
bergerak pada pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan berkelanjutan sebagai
Kepala Divisi Kebijakan Pembangunan dan Ekonomi. Selama bergabung dengan
PKSPL-IPB penulis banyak memetik pelajaran dan pengalaman-pengalaman
penelitian serta pengembangan ilmu perencanaan wilayah pesisir dan lautan di
Indonesia.

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
I.

PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................................... 4
1.3 Tujuan dan Manfaat ........................................................................ 5

II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 6
2.1 Konsep Wilayah...............................................................................
2.2 Teori Perencanaan Wilayah .............................................................
2.3 Batasan dan Definisi ........................................................................
2.3.1 Batasan dan Definisi komunitas..............................................
2.3.2 Batasan dan Definisi Partisipasi Masyarakat ..........................
2.4 Partisifasi Masyarakat dalam Pembangunan ...................................
2.5 Penataan Ruang Partisipatif .............................................................
2.6 Tinjauan Kebijakan Pemanfaatan Ruang ........................................

6
9
11
11
13
18
20
26

III KERANGKA PEMIKIRAN................................................................... 36
3.1 Dasar Pemikiran .............................................................................. 36
3.2 Hipotesis ......................................................................................... 40
IV METODOLOGI ..................................................................................... 41
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................
4.2 Jenis dan Sumber Data.....................................................................
4.3 Metode Pengambilan Data ..............................................................
4.4 Kerangka Analisis ............................................................................
4.5 Analisis Data ....................................................................................
4.5.1 Analisis Kesesuaian Lahan ........................................................
4.5.2 Analisis Perspektif Komunitas .................................................
4.5.3 Analisis Strategi Kebijakan Pemanfaatan Ruang ......................
4.5.4 Analisis Penentuan Indikator Kebijakan Berkelanjutan ..........
V.

41
41
42
46
51
51
57
59
63

KEADAAN UMUM KECAMATAN PALABUHANRATU ......... 66
5.1 Administrasi, Luas, Ketinggian dan Kedalaman ........................
5.2 Kondisi Biofisik Wilayah ............................................................
5.2.1. Sumberdaya Air.................................................................
5.2.2 Erosi dan Sedimentasi ......................................................
5.2.3. Drainase ...........................................................................

viii

66
68
68
69
70

5.3

5.4
5.5

5.6
VI.

5.2.4 Karakteristik Pantai ..........................................................
5.2.5 Iklim dan Curah Hujan .....................................................
Perekonomian Wilayah................................................................
5.3.1 Perekonomian Wilayah Kecamatan Palabuhanratu ...........
5.3.2 Kegiatan Perekonomian .....................................................
5.3.2.1 Pertanian ................................................................
5.3.2.2 Perkebunan.............................................................
5.3.2.3 Perikanan................................................................
5.3.2.4 Perindustrian..........................................................
Kependudukan .............................................................................
Prasarana dan Sarana Umum .......................................................
5.5.1 Pariwisata ...........................................................................
5.5.2 Komunikasi dan Informasi.................................................
5.5.3 Penyedia Kebutuhan Sandang dan Pangan ........................
5.5.4 Keagamaan.........................................................................
5.5.5 Pendidikan..........................................................................
5.5.6 Kesehatan...........................................................................
5.5.7 Perbankan dan Keuangan Mikro........................................
Keuangan dan Sumber Pendapatan Asli Daerah..........................

70
70
71
72
74
75
81
81
85
86
89
89
91
92
93
94
96
98
99

HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 102
6.1 Analisis Perspektif Komunitas Terhadap Potensi
dan Isu Permasalahan Pemanfaatan Ruang di Palabuhanratu.....
6.1.1 Potensi Sumberdaya Berdasarkan Perspektif
Komunitas.......................................................................
6.1.2. Isu dan Permasalahan Pemanfaatan Ruang
Berdasarkan Perspektif Komunitas ...............................
6.2 Analisis Strategi Kebijakan Pemanfatan Ruang ........................
6.2.1 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
Ancaman (SWOT) .........................................................
6.2.2 Nilai dan Tingkat Kepentingan Komponen Aspek
Internal dan Eksternal......................................................
6.2.3 Analisis Matriks SWOT .................................................
6.2.4 Prioritas Strategi Pemanfaatan Ruang .............................
6.3 Analisis Kesesuaian Lahan .........................................................
6.3.1 Kesesuaian Lahan untuk Pemukiman ..............................
6.3.2 Kesesuaian Lahan untuk Pertanian .................................
6.3.3. Kesesuaian Lahan untuk Perkebunan ..............................
6.3.4 Kesesuaian Lahan untuk Industri.....................................
6.4 Analisis Alokasi Pemanfaatan Ruang .........................................
6.4.1 Analisis Alokasi Pemanfaatan Pemukiman ......................
6.4.2 Analisis Alokasi Pemanfaatan Pertanian ..........................
6.4.3 Analisis Alokasi Pemanfaatan Perkebunan ......................
6.4.4 Analisis Alokasi Pemanfaatan Industri .............................
6.5 Penentuan Indikator Kebijakan Keberlanjutan ..........................
6.6 Arahan Kebijakan Pemanfaatan Ruang .....................................
6.6.1 Arahan Rencana Pemanfaatan Ruang .............................
6.6.2 Arahan Strategi Pemanfaatan Ruang...............................

ix

102
102
111
121
121
125
126
128
130
130
134
137
140
144
146
149
151
153
154
159
159
166

VII KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 173
7.1 Kesimpulan .................................................................................... 171
7.2 Saran ............................................................................................... 175
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 176
LAMPIRAN.................................................................................................... 182

x

DAFTAR TABEL
Halaman
1. Teori Pengembangan Perencanaan ............................................................ 9
2. Data-Data Sekunder yang Dibutuhkan Kegiatan Penelitian ..................... 42
3. Contoh Nilai Tingkat Kepentingan Unsusr-Unsur SWOT ....................... 61
4. Matriks Hasil Analisis SWOT ................................................................... 62
5. Rangking Alternatif Strategi ...................................................................... 62
6. Daftar Nama-Nama Desa Berdasarkan Status dan Luas Desa, Ketinggian
Rata-rata Daratan dan Rataan Kedalaman Air Tanah di
Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2003 ..................................................... 66
7. Produk Domestik Regional Kecamatan Palabuhanratu Berdasarkan
Harga Berlaku Tahun 1999 dan Tahun 2002 ............................................ 73
8. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Lahan Tanaman Padi Per Desa
di Kecamatan Palabuhanratu, Tahun 2003................................................ 76
9. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Lahan Tanaman Jagung
Per Desa di Kecamatan Palabuhanratu.................................................... 77
10. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Lahan Tanaman Kedelai
Per Desa di Kecamatan Palabuhanratu .................................................... 78
11. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Lahan Tanaman Ketela
Pohon Per Desa di Kecamatan Palabuhanratu......................................... 79
12. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Lahan Tanaman Ketela
Rambat Per Desa di Kecamatan Palabuhanratu ...................................... 80
13. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Lahan Tanaman Kacang
Tanah Per Desa di Kecamatan Palabuhanratu.......................................... 81
14. Potensi Lestari dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di
Perairan Pantai Kabupaten Sukabumi, Tahun 2003 ................................ 83
15. Potensi Lestari dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di
Laut Samudera Hindia, Tahun 2000........................................................ 83
16. Perkembangan Jumlah Ikan Yang Dilelang Di Beberapa

xi

Tempat Pendaratan Ikan Di Kabupaten Sukabumi .................................. 84
17. Komoditas Unggulan Perikanan Laut di Perairan Palabuhanratu........... 85
18. Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga dan Besar Keluarga
per Desa di Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2003............................... 87
19. Kepadatan Penduduk dan Kategori Kepadatannya per Desa
di Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2003................................................ 88
20. Fasilitas Rekreasi dan Hiburan per Desa di Kecamatan
Palabuhanratu Tahun 2003 ...................................................................... 90
21. Fasilitas Komunikasi dan Informasi per Desa di Palabuhanratu
Tahun 2003.............................................................................................. 92
22. Fasilitas Penyedia Kebutuhan Pangan dan Sandang
di Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2003............................................... 93
23. Jumlah Tempat Ibadah per Desa di Kecamatan Palabuhanratu
Tahun 2003............................................................................................. 94
24. Jumlah Sekolah per Jenis Menurut Kecamatan Palabuhanratu
Tahun 2003.............................................................................................. 95
25. Jumlah Fasilitas Kesehatan Kecamatan di Palabuhanratu Tahun 2003.. 96
26. Jumlah Tenaga Paramedis Menurut Desa di Kecamatan Palabuhanratu
Tahun 2003............................................................................................. 97
27. Jumlah Bank dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) per Desa
di Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2003............................................... 99
28. Keadaan Keuangan Masing-Masing Desa di Kecamatan Palabuhanratu
Tahun 2003.............................................................................................. 100
29. Besaran dan Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) per Desa
di Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2003............................................... 101
30. Identifikasi Peluang, Ancaman, Kekuatan dan Kelemahan..................... 122
31. Nilai Tingkat Kepentingan Komponen Penyusun Aspek Internal
(Kekuatan dan Kelemahan) .................................................................... 125
32. Nilai Tingkat Kepentingan Komponen Penyusun Aspek Eskternal
(Peluang dan Ancaman) ....................................................................... 126
33. Formulasi Kebijakan Pemanfaatan Ruang.............................................. 127

xii

34. Penentuan Prioritas Strategi Pemanfaatan Ruang Di Palabuhanratu ..... 129
35. Hasil Analisis Kesesuaian Lahan Di Palabuhanratu Peruntukan
Pemukiman (dalam Ha) Tahun 2005 .................................................... 133
36. Hasil Analisis Kesesuaian Lahan Di Palabuhanratu Peruntukan
Pertanian (dalam Ha) Tahun 2005 ........................................................... 135
37. Hasil Analisis Kesesuaian Lahan Di Palabuhanratu Peruntukan
Perkebunan (dalam Ha) Tahun 2005....................................................... 138
38. Hasil Analisis Kesesuaian Lahan Di Palabuhanratu
Untuk Kawasan Industri (dalam Ha) Tahun 2005 ................................... 142
39. Penggunaan Lahan di Wilayah Kecamatan Palabuhanratu Tahun 2003 . 146
40.Perbandingan Hasil Analisis Kesesuaian Lahan Peruntukan
Pemukiman Dengan Pemanfaatan Pemukiman Eksisting
(dalam Ha). ................................................................................................ 147
41.Perbandingan Hasil Analisis Kesesuaian Lahan Peruntukan
Pertanian Dengan Pemanfaatan Pertanian Eksisting
(dalam Ha). ................................................................................................ 150
42.Perbandingan Hasil Analisis Kesesuaian Lahan Peruntukan
Perkebunan Dengan Pemanfaatan Perkebunan Eksisting
(dalam Ha). ................................................................................................ 152
43 Perbandingan Hasil Analisis Kesesuaian Lahan Peruntukan
Industri Dengan Pemanfaatan Industri Eksiting
(dalam Ha). ................................................................................................ 154
44. Skor Indikator Menurut Kelompok (Domain) ........................................ 155
45. Arahan Pemanfaatan Ruang di Kecamatan Palabuhanratu
(dalam Ha) .............................................................................................. 161

xiii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Kerangka Pemikiran Penelitian............................................................... 39
2. Kerangka Analisis Penelitian ................................................................ 49
3. Tumpang Susun pada Analisis Kesesuaian Lahan untuk Pertanian ....... 56
4. Tumpang Susun pada Analisis Kesesuaian Lahan untuk Perkebunan.... 56
5. Tumpang Susun pada Analisis Kesesuaian Lahan untuk Industri ......... 57
6. Tumpang Susun pada Analisis Kesesuaian Lahan untuk Pemukiman ... 57
7. Peta Kesesuaian Lahan Peruntukan Pemukiman .................................... 132
8. Peta Kesesuaian Lahan Peruntukan Pertanian ....................................... 136
9. Peta Kesesuaian Lahan Peruntukan Perkebunan ................................... 139
10. Peta Kesesuaian Lahan Peruntukan Industri .......................................... 143
11. Peta Pengunaan Lahan eksisting ............................................................. 145
12. Nilai Indikator Menurut Kelompok Teknis Ekologi, SosialEkonomi
Budaya, Sosial Politik dan Hukum Kelembagaan

156

13. Nilai SIC Indikator Kebijakan Pemanfataan Ruang di Palabuhanratu ... 157
14. Nilai Indeks Keberlanjutan Indikator Kelompok Teknis Ekologis......... 157
15. Nilai Indeks Keberlanjutan Indikator Kelompok Sosial Ekonomi
Budaya .................................................................................................... 157
15. Peta Arahan Pemanfaatan Ruang di Kecamatan Palabuhanratu ............ 163

xiv

I.

1.1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pembangunan sebagai suatu pewujudan potensi manusia merupakan suatu

proses multidemensi yang mencakup perubahan-perubahan penting dalam struktur
sosial, sikap-sikap masyarakat dan lembaga-lembaga pemerintahan. Berbagai
tujuan pembangunan yang dicanangkan antara lain pertumbuhan ekonomi,
pengurangan kesenjangan (inequity) dan pengentasan kemiskinan.

Namun

demikian, kita sering mendengar adanya proses pembangunan di suatu daerah
atau kawasan, tetapi kenyataannya yang terlihat adalah realitas tidak optimalnya
pembangunan

(underdevelopment),

yaitu

ditandai

dengan

menjamurnya

kemiskinan dengan berbagai seginya dan merasuk makin dalam di setiap aspek
kehidupan masyarakat.
Salah satu sebab kegagalan pembangunan yang terjadi selama ini adalah
karena proses pendekatan pembangunan itu sendiri.

Selama ini pendekatan

pembangunan memiliki beberapa kecenderungan, Pertama masyarakat lokal
cenderung dijadikan obyek saja dan kurang terlibat dalam perumusan
permasalahan sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan. Akibatnya perumusan
permasalahan sering tidak sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi
masyarakat, sehingga tidak mustahil kebijakan yang disusun kemudian kurang
dapat memecahkan permasalahan pembangunan yang dihadapi masyarakat.
Kedua, dalam penerapan kebijakan, seringkali masyarakat lokal hanya sebagai
orang yang menerima, bukan sebagai pelaku dan pelaksana, sehingga acapkali
kebijakan yang ada kurang dipahami dan kurang diterima oleh masyarakat.

2

Hal di atas mengisyaratkan perlunya pembalikan paradigma kebijakan
pembangunan. Paradigma pembangunan yang berkembang selama ini adalah
menganggap bahwa masyarakat hanya dijadikan sebagai obyek pembangunan
tanpa pelibatan mereka dalam proses pembanguan, mulai dari perencanaan sampai
pada tahap evaluasi. Secara tidak disadari para pengambil keputusan banyak
beranggapan bahwa masyarakat bawah yang sebagian besar berpendidikan rendah
atau malah tidak berpendidikan sangat sulit diajak merumuskan suatu kebijakan.
Hal ini menyebabkan semakin tidak berdayanya masyarakat dalam menentukan
hari depan mereka sendiri.

Untuk itu berbagai kebijakan dalam proses

pembangunan perlu dikaji secara menyeluruh dan lebih mendalam dengan
pemahaman yang holistik berawal dari pemberdayaan dan penumbuhan partisipasi
masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.
Kenyataan tersebut juga berlaku pada kebijakan perencanaan pemanfaatan
ruang (spatial use planning) .

Perencanaan pemanfaatan ruang yang berupa

dokumen-dokumen rencana tata ruang yang dibuat selama ini sebatas pada
prasyarat untuk melakukan pembangunan. Dokumen tata ruang yang dibuat
sebatas pada pendekatan proyek dengan tidak lagi melihat nilai-nilai tujuan dan
fungsi dari penataan ruang tersebut, seperti yang telah diamanatkan pada UU No.
24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang, sehingga jarang sekali dokumen tata
ruang yang telah dibuat dapat diterapkan dalam pelaksanaan pembangunan. Hal
ini karena dalam proses penyusunan dokumen tata ruang sampai pada tahap
evaluasi dan pemantuan (monitoring) masih bersifat satu arah (top down), tanpa
pelibatan partisipasi masyarakat secara aktif. Padahal notabene masyarakatlah
yang akan melaksanakan dan melakukan aktivitas hidup di dalamnya.

3

Untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan untuk mengatasi
isu-isu

pengelolaan

lingkungan,

maka

perlu

dioptimalkan

pemanfaatan

sumberdaya yang ada, yaitu dengan penataan pemanfaatan ruang yang sesuai
dengan kondisi sumberdaya alam dan pemanfaatan yang diinginkan tidak
melebihi kapasitas daya dukung lingkungan yang ada serta sesuai dengan aspirasi
masyarakat lokal.
Wilayah Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dengan
karakteristik biogeofisik yang sangat unik, yaitu perpaduan antara dataran tinggi
dan kawasan pesisir memang dikenal mempunyai potensi sumber daya alam yang
sangat melimpah dan beragam.

Kondisi tersebut menjadikan wilayah

Palabuharatu sebagai salah satu pusat perekonomian di Kabupaten Sukabumi.
Selain berpotensi untuk dikembangkan, sumberdaya alam yang terdapat di
wilayah Palabuhanratu juga berpotensi mendapatkan tekanan-tekanan dari
berbagai kegiatan pembangunan yang belum berwawasan lingkungan. Kegiatankegiatan tersebut diantaranya adalah akibat belum optimalnya pemanfaatan ruang
dan belum seimbangnya dalam penerapan

kaidah sustainable economic dan

sustainable environments. Keseimbangan ini perlu dilakukan karena sumber daya
alam unggulan yang ada di wilayah Palabuhanratu sebagian besar adalah sumber
daya alam terbaharui (renewable resources) yang sangat rentan terhadap
kerusakan akibat aktifitas yang kurang terkendali. Dengan melihat karakteristik
geografis wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah laut Samudera
Hindia, Wilayah Palabuhanratu juga berpotensi terkena bencana apabila terjadi
gempa tsunami di sekitar Laut Samudera Hindia.

4

1.2

Perumusan Masalah
Dengan berbagai potensi dan permasalahan yang terdapat di wilayah

Palabuhranratu, maka diperlukan perencanaan yang berorientasi pada aspek
keberlanjutan, baik bagi kelestarian lingkungan yang ada di wilayah tersebut
maupun bagi aktivitas pembangunannya.

Pembangunan suatu kawasan yang

optimal dan berkelanjutan dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumber daya
alam dapat dilakukan dengan baik jika dilakukan perencanaan pemanfaatan ruang
secara tepat. Perencanaan tersebut harus mempertimbangkan aspek-aspek sosial
budaya dan ekonomi masyarakat setempat, kendala lingkungan fisik dan peluang
pengembangannya.
Dengan mempertimbangkan wilayah Palabuhanratu sebagai salah satu
wilayah yang mempunyai potensi sumberdaya alam dan keanegaraman hayati
yang tinggi dan dengan berbagai isu dan permasalahannya, maka perencanaan
pemanfaatan ruang di Kecamatan Palabuhanratu harus memperhatikan kelestarian
dan keberlanjutan sumberdaya alam yang ada. Untuk mendorong pembangunan
yang berkelanjutan dan untuk mengatasi isu dan permasalahan pemanfaatan ruang
di Palabuhanratu, maka perlu dioptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada,
yaitu dengan penataan pemanfaatan ruang yang sesuai dengan kondisi
sumberdaya alam dan sesuai dengan aspirasi masyarakat lokal.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka ada beberapa permasalahan yang
dapat dirumuskan, yaitu antara lain:
a) Bagaimana perencanaan pemanfaatan ruang yang sesuai dengan kondisi
sumberdaya alam dan aspirasi masyarakat lokal.
b) Sejauhmana pemanfaatan ruang eksisting saat ini terhadap kesesuaian lahan.

5

c) Bagaimana kebijakan pemanfaatan ruang yang berkelanjutan dan sesuai
dengan aspirasi masyarakat lokal?
1.3

Tujuan dan Manfaat
Sebagaimana permasalahan yang telah disebutkan diatas maka penelitian

ini bertujuan:
a) Menganalisis kesesuaian lahan Kecamatan Palabuhanratu bagi peruntukan
lahan pertanian, perkebunan, pemukiman dan industri.
b) Menganalisis

pemanfaatan

ruang

berdasarkan

kesesuaian

lahan

dan

pemanfaatan ruang eksisting .
c) Memformulasikan kebijakan pemanfaatan ruang berdasarkan komunitas.
Secara umum manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi
masukan dan bahan pertimbangan serta proses pembelajaran dalam kerangka
proses perencanaan pemanfaatan ruang berdasarkan peran serta masyarakat.
Sedangkan

secara

khusus

penelitian

ini

diharapkan

dapat

menjadi

masukan/rekomendasi dalam penyusunan kebijakan pemanfaatan ruang bagi
pemerintah daerah.

II.

2.1

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Wilayah
Terdapat dua pandangan yang saling berbeda terhadap konsepsi wilayah,

yaitu obyektif dan subyektif. Pandangan obyektif memandang wilayah sebagai
sarana untuk mencapai tujuan hanya suatu ide, suatu modal, untuk membantu
mempelajari dunia. Wilayah adalah suatu metode klasifikasi, suatu niat untuk
memisahkan sifat-sifat areal, dimana satu-satunya wilayah alamiah (natural
region) hanyalah permukaan bumi tempat manusia bermukim.

Pandangan

subyektif menganut posisi sebaliknya, memandang wilayah sebagai suatu tujuan
tersendiri, suatu kebulatan riil, suatu organisme yang dapat diidentifikasikan dan
dipetakan.
Menurut Isard (1975), pengertian wilayah selain menyangkut batasan area
tertentu juga diberikan arti tertentu yang dikaitkan dengan adanya permasalahanpermasalahan yang relevan dan menjadikan penemuan keterangan atasnya.
Pemberian arti tertentu tersebut merupakan hal yang erat sekali kaitannya dengan
pengunaan indikator-indikator pembangunan wilayah, sebagai alat analisis.
Wilayah juga dapat diartikan sebagai media atau tempat berlokasi dan
berinteraksi.

Winoto (1996), mengatakan bahwa wilayah merupakan area

geografis yang mempunyai ciri-ciri tertentu dan merupakan media bagi segala
sesuatu untuk berlokasi dan berinterkasi.

Berdasarkan hal ini wilayah dapat

didefinisikan, dibatasi dan digambarkan berdasarkan ciri atau kandungan area
geografis wilayah tersebut. Selanjutnya dikatakan bahwa ciri dan kandungan area
geografis yang digunakan untuk mendifinisikan wilayah masih tetap merupakan

7

hal yang masih terus diperdebatkan dan belum ada konsesusnya. Oleh karena itu
ahli ekonomi dan pengembangan wilayah sepakat bahwa ciri-ciri dan kandungan
area geografis geografis yang digunakan untuk mendifinisikan suatu wilayah
haruslah mencerminkan tujuan analisis atau tujuan penyusunan kebijaksanaan
pengembangan wilayah.
Wilayah merupakan tempat bertemunya berbagai kegiatan, dengan
berbagai tujuan. Glasson (1974) mendefinisikan wilayah sebagai kesatuan area
geografis yang menggambarkan hubungan ekonomi, administrasi, formulasi dan
implementasi dari pembuatan perencanaan dan kebijakan masyarakat dengan
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Secara
konseptual wilayah dapat dibedakan menjadi :
a. Wilayah Homogen yaitu yang didasarkan pada pendapat bahwa wilayahwilayah geografik dapat dikaitkan dengan bersama-sama menjadi satu wilayah
tunggal apabila wilayah-wilayah tesebut mempunyai ciri-ciri yang seragam,
ciri-ciri tersebut dapat bersifat ekonomi, bersifat geografik bahkan juga
bersifat sosial atau politik, yang penting dalam wilayah ini keseragaman dari
faktor-faktor pembentuk yang ada dalam wilayah itu baik secara individu
maupun gabungan dari beberapa unsur.

Wilayah homogen dibatasi

berdasarkan keserupaan secara intern (internal uniformity), sehingga apabila
terjadi perubahan dari suatu bagian wilayah akan mendorong terjadinya
perubahan keseluruhan aspek dan wilayah.
b. Wilayah Nodal, yaitu wilayah yang dilandasi oleh adanya faktor
ketidakmerataan atau faktor heteroginitas akan tetapi satu sama lain saling
berhubungan erat secara fungsional.

Struktur dari wilayah ini dapat

8

digambarkan sebagai satu sel hidup atau sebuah atom, dimana terdapat satu
inti (pusat, central, metropolis) dan wilayah periferi (pinggiran/hinterland)
yang merupakan bagian sekelilingnya dan bersifat komplementer (saling
melengkapi) terhadap intinya dan dihubungkan dengan oleh pertukaran
informasi secara intern. Sehingga integrasi fungsional merupakan dasar
hubungan ketergantungan atau dasar kepentingan masyarakat. Dalam hal ini
wilayah nodal terdiri dari bagian-bagian dengan fungsi yang berbeda-beda,
walaupun secara fungsional mereka berkaitan satu sama lain.
c. Wilayah administrasi, yaitu wilayah yang dibatasi atas dasar kesatuan
administrasi politis penduduk dari suatu wilayah. Batas wilayah administrasi
ini tidak ditentukan oleh derajat interkasi antar komponen wilayah dan tidak
pula dibatasi oleh kehomogenan komponen-komponen wilayah yang dominan
terutama dibatasi untuk mengakomodir kepentingan politik penduduknya.
d. Wilayah perencanaan, yaitu merupakan suatu wilayah yang memperlihatkan
koherensi atau kesatuan keputusan-keputusan ekonomi.

Dengan demikian

konsep tentang wilayah perencanaan ini adalah suatu wilayah atau daerah
yang secara geografis cocok untuk melakukan suatu perencanaan dan
pelaksanaan rencana pembangunan guna memecahkan masalah regional yang
dihadapi.
Dengan memahami konsep wilayah, diharapkan terdapat pendekatan yang
tepat dengan memperhatikan keseragaman sifat dan memperhatikan semua
individu-individu yang ada dalam populasi mendapat tempat dalam golongan
masing-masing mendorong pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah,
dengan mengkombinasikan potensi wilayah yang dimiliki dan potensi sektoral

9

sehingga diharapkan terciptanya suatu strategi pengembangan yang lebih baik dan
terarah.
2.2

Teori Perencanaan Wilayah
Perencanaan wilayah merupakan proses memformulasikan tujuan-tujuan

sosial dan pengaturan ruang untuk kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapaai
tujuan ekonomi dan sosial, dimana unsur spasial merupakan dasar dan pedoman
bagi seorang perencana wilayah dalam membuat suatu rencana sektoral, daerah
serta program-program pembangunan wilayah (Glasson 1974).
Teori

perencanaan

wilayah

pada

dekade

terakhir

mengalami

perkembangan cukup pesat, terutama sejak terjadinya perubahan paradigma
pembangunan, yaitu paradigma pembangunan berkelanjutan.

Perubahan teori

perencanaan sejak dari Rationale Planning menuju pendekatan partispatif, seperti
Adaptive

dan

Consensual

Planning

mencerminkan

perkembangan

teori

perencanaan seiring dengan perubahan yang terjadi pada masyarakat. (Kay dan
Alder 1999). Perkembangan teori perencanaan selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Perkembangan Teori Perencanaan
Teori Perencanaan
Rational Planning

Incremental Planning

Pendekatan
Pandangan
yang
komprehensif
mengenai
cara pencapaian tujuan dan
sasaran yang beraneka
ragam dalam situasi yang
penuh konflik
Mempertimbangkan
keterbatasan perencanaan,
sehingga
membatasi
lingkup pembahasan pada
manajemen isu saat itu, dan
bukan pada pencapaian
tujuan yang akan datang

Kelemahan
Terlalu
komprehensif,
sehingga
sulit
diterapkan/terlaksana
karena terlalu banyaknya
faktor
yang
perlu
dipertimbangkan
Terlalu
kasuistis,
sulit
diorganisir
untuk
mendukung tujuan jangka
panjang
dan
kurang
antisipasi
terhadap
konsekuensi
dampak
pembang