Karakteristik curah hujan DKI Jakarta dengan metode Empirical Orthogonal Function (EOF)

!,

G/ew
--a6

47
KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DKI JAKARTA
DENGAN METODE EMPIRICAL ORTHOGONAL FUNCTION (EOF)

M LATIEF ADIKUSUMO

DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR .
BOGOR
2008

M LATIEF ADIKUSUMO. Karakteristik Curd1 Hujan DKI Jakarta dengan Metode Empirical
Orthogonal Function (EOF). Dibimbing oleh IDUNC RISDIYANTO dan FADLI
SYAMSUDIN.
Curah hujan di Indonesia dipengaruhi oleh monsun yang digerakan oleh adanya sel tekanan

tinggi dan sel tekanan rendah di benua Asia dan Australia secara bergantian. Dalam bulan
Desember hingga Febmari (DJF) dibelahan bumi utara terjadi musim dingin akibahya terdapat sel
tekanan tinggi di Benua Asia, sedangkan dibelahan bumi selatan pada waktu ini terjadi musim
panas, akibahya sel tekanan rendah di benua Australia. Karena ada perbedaan tekanan udara di
kedua benua tersebut maka pada periode DJF bertiup angin dari tekanan tinggi di Asia menuju ke
tekanan rendah di Australia, angin ini disebut monsun barat (winter monsoon). Dalam bulan Juni
hingga Agustus (JJA) terdapat sel tekanan rendah di Asia dan sel tekanan tinggi di Australia yang
menggerakan monsun timur (suntnter monsoon).
Curah hujan yang terjadi di DKI Jakarta sangat dipengaruhi oleh tipe monsun dengan puncak
hujan yang terjadi pada bulan Desember hingga Februari. Data-data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data Curah hujan. Berdasarkan data curah hujan harian kemudian dilakukan
proses moving average 30 harian, dengan periode 1 Januari 1990 - 31 Desember 2004, pola curah
hujan DKI Jakarta termasuk pola hujan Monsoonal. Bulan basah terjadi pada Bulan Desember
sehingga bulan kering terjadi pada bulan Juni.
Data curah hujan tersebut dianalisis dengan Empirical Orthogonal Fzmction (EOF) dengan
keragaman total sebesar 86% kemudian di rotasi varintmc untuk melihat kontribusi setiap stasiun
pengamatan agar terlihat sating mendominasi, terlihat pada Factor Loading pertama, didominasi
oleh daerah Tanjung Priok dan Cengkareng dan Factor Loading kedua didominasi oleh daerah
Curug.
Berdasarkan analisis Spektrum dan analisis Wavelet, periode curah hujan yang terjadi

menunjukan pola l-tahunan dan 6-bulanan.

Kata kunci : Monsoonal, EOF, Rotasi Varirnax,Wavelet.

SUMMARY
M LATIEF ADIKUSUMO. Characterization of Precipitation on DKI Jakarta by Using Empirical
Orthogonal Function Method (EOF). Supervised by IDUNG RISDIYANTO and FADLl
SYAMSUDIN

Prepicitation on Indonesia is influenced by monsoon which is driven by the alternate
presence of high pressure cell and low pressure cell at Asian and Australian continent. On
December until February (DJF), north side of the globe is in winter time which arising high
pressure cell at Asian continent, while on the south side is in summer time so low pressure cell
happen at Australian continent. Because of the air pressure difference at both continents, on DJF
period, wind blows from high pressure at Asia to low pressure at Australia, this wind is called
winter monsoon. On June until August (JJA) there are low pressure at Asia and high pressure at
Australia which drive summer monsoon.
Precipitation which happen on DKI Jakarta is highly influenced by monsoon type with
peak of rain fall which is occured on December until February. The data which were used in this
research were precipitation data. Based on daily precipitation data then 30 days moving average

process was done, with period time of 1 January 1990 - 31 December 2004, DKI Jakarta's
precipitation pattern is included in Monsoonal rainfall pattern. Wet season happen on December so
the dry season happen on June.
Those precipation data were analyzed by Empirical Orthogonal Function (EOF) with total
variance of 86% then processed by using varimax rotation to see the contribution of each
observation station so the data would be seen dominating each other. Based on varimax rotation, in
first Factor Loading, the data were dominated by Tanjung Priok and Cengkareng region and in
second Factor Loading the data were dominated by Curug region.
Based on Spectrum and Wavelet analysis, precipitation period which happen showed 1year (annual) and 6-months (semi-annual) pattern.
Keywords: Monsoonal, EOF, Varimax Rotation, Wavelet.

KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DKI JAKARTA
DENGAN METODE EMPIRICAL ORTHOGONAL FUNCTION (EOQ

M LATIEF ADIKUSUMO
G 24103043

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains

pada
Departemen Geofisika dan Meteorologi

DEPARTEMEN GEOFISIKA DAN METEOROLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2008