PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERSEDIAAN DAN AKTIVA TETAP TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013.

(1)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERSEDIAAN DAN AKTIVA TETAP TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN

INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mamperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH : TIN EFRIYANTI NIM : 7113220043

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT berkat

rahmat dan karunia_Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah

satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata_1 Program Studi Akuntansi di

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penyusunan skripsi ini merupakan

hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang

terdaftar di BEI dengan judul “Pengaruh Perputaran Piutang, Persediaan dan Aktiva Tetap Terhadap Rentabilitas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan

pihak-pihak terkait dan penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini jauh

dari sempurna karena masih banyak kekurangan dan kelemahan didalamnya. Oleh

karena itu, dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan

saran demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis telah mendapat bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT atas berkat rahmat, hidayah, karunia, dan

perlindungan_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini


(6)

ii

2. Terima kasih kepada kedua orang tua, kakak, adik dan keluarga besar

saya yang selalu memberikan dukungan dan dorongan moril maupun

materi kepada penulis.

3. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan.

4. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak sebagai Seketaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus

dosen penguji yang telah memberikan banyak saran yang membangun

dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak Hermansyah Sembiring, SE, M.Si, Ak, CA, selaku Dosen

Pembimbing Skripsi penulis yang telah rela mengorbankan waktu

untuk membimbing, mengarahkan, dan membina sehingga tersusunnya

skripsi ini, sekaligus dosen Pembimbing Akademik penulis selama

kuliah di Jurusan Akuntansi.

9. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak sebagai dosen penguji yang

telah memberikan banyak saran yang membangun dalam penyusunan


(7)

iii

10.Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah

memberikan banyak saran yang membangun dalam penyusunan skripsi

ini.

11.Para dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan yang telah mendidik dan membimbing penulis dalam

mengikuti perkuliahan sampai dengan penyelesaian skripsi ini.

12.Kepada Staff Jurusan Akuntansi khususnya Bang Ricky yang telah

membantu saya dalam penyelesaian berkas skripsi.

13.Kepada temen-temen Akuntansi_A dan Akuntansi_B 2011 (Yeyen,

Bani, Peti, Laora, Sari, Fani, Dian, Nisa, Rama, Nahara, Joko) dan

temen lainnya yang telah banyak membantu saya baik dalam informasi

maupun bantuan tenaga dan materi dalam hal penyusunan skripsi ini.

Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak

yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi

ini dapat berguna di masa yang akan datang bagi pembaca semua terutama bagi

penulis sendiri.

Wassalamua’laikum Wr.Wb

Medan, Maret 2015

Penulis,

TIN EFRIYANTI NIM. 7113220043


(8)

iv

ABSTRAK

Tin Efriyanti, 7113220043, Pengaruh Perputaran Piutang, Persediaan dan Aktiva Tetap Terhadap Rentabilitas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah perputaran piutang, persediaan dan aktiva tetap berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap rentabilitas pada perusahaan Industri Barang Konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh perputaran piutang, persediaan dan aktiva tetap terhadap rentabilitas pada perusahaan Industri Barang Konsumsi.

Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 36 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 perusahaan. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 22.0.

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa perputaran piutang berpengaruh terhadap rentabilitas dengan nilai signifikansi 0,029 yang berarti nilai ini < 0,05. Artinya, semakin tinggi perputaran piutang, maka semakin tinggi pula rentabilitas perusahaan. Sedangkan perputaran persediaan dan aktiva tetap tidak berpengaruh terhadap rentabilitas, dengan nilai signifikansi > 0,05. Artinya, semakin rendah perputaran persediaan dan aktiva tetap, maka semakin rendah pula rentabilitas perusahaan. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa perputaran piutang, persediaan dan aktiva tetap berpengaruh terhadap rentabilitas dengan nilai signifikansi 0,012 yang berarti nilai ini < 0,05. Artinya, semakin meningkatnya perputaran piutang, persediaan, dan aktiva tetap maka secara bersama-sama akan dapat meningkatkan rentabilitas perusahaan.

Kata Kunci: Perputaran Piutang, Persediaan, Aktiva Tetap dan Rentabilitas.


(9)

v

ABSTRACT

Tin Efriyanti, 7113220043, the Influence of Turnover Receivable, Inventory and Fixed Assets On The Of Rentability In the Consumer Goods Industry Company Listed in Indonesia Stock Exchange Year 2011-2013.

The problem in this study is whether the receivables turnover, inventory and fixed assets and simultaneous partial effect on the rentability of the company Consumer Goods Industry. This study aims to empirically examine the effect of receivables turnover, inventory and fixed assets of the company rentability in Consumer Goods Industry.

The total population in this study were 36 companies listed in Indonesia Stock Exchange. The sampling method used is purposive sampling and the sample in this study amounted to 25 companies. Source of data in this research is secondary data obtained from the website www.idx.co.id. Data analysis methods used in this research is multiple linear regression analysis using SPSS 22.0.

Partial test results indicate that the accounts receivable turnover effect on rentability with a significance value of 0.029 which means the value is <0.05. That is, the higher the receivables turnover, the higher the rentability of the company. While the inventory turnover and fixed assets has no effect on rentability, with significant value> 0.05. That is, the lower the turnover of inventory and fixed assets, then the lower the rentability of the company. The test results show that the velocity simultaneously receivable, inventory and fixed assets affect the rentability with a significance value of 0.012 which means the value is <0.05. That is, the increase in turnover of receivables, inventory, and fixed assets that together will be able to increase the rentability of the company.

Keywords: Turnover Receivable, Inventory, Fixed Assets and Rentability.


(10)

vi

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Pembatasan Masalah ... 9

1.4 Perumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian ... 10

1.6 Manfaat Penelitian... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1 Kerangka Teoritis ... 12

2.1.1 Rentabilitas ... 12

2.1.2 Piutang Usaha ... 14


(11)

vii

2.1.4 Aktiva Tetap ... 24

2.2 Penelitian Terdahulu... 30

2.3 Kerangka Berpikir ... 34

2.4 Hipotesis ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

3.2 Populasi dan Sampel ... 38

3.2.1 Populasi ... 38

3.2.2 Sampel... 38

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 39

3.3.1 Variabel Penelitian ... 39

3.3.2 Defenisi Operasional ... 39

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.5 Teknik Analisis Data ... 42

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 42

3.5.1.1 Uji Normalitas ... 42

3.5.1.2 Uji Multikolinearitas ... 43

3.5.1.3 Uji Autokorelasi ... 43

3.5.1.4 Uji Heteroskedastisitas ... 44

3.5.2 Model Penelitian ... 44

3.5.3 Uji Hipotesis ... 45

3.5.3.1 Uji Parsial (Uji t) ... 45


(12)

viii

3.5.4 Koefesien Determinasi (�2) ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 48

4.1 Hasil Penelitian ... 48

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 48

4.1.2 Analisis Hasil Penelitian ... 50

4.1.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 50

4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 51

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 51

4.1.3.2 Uji Multikolonieritas ... 53

4.1.3.3 Uji Autokorelasi ... 54

4.1.3.4 Uji Heteroskedastisitas ... 55

4.1.4 Analisis Regresi Linier Berganda ... 56

4.1.4.1 Persamaan Regresi ... 56

4.1.4.2 Koefisien Determinasi ... 58

4.1.5 Uji Hipotesis ... 60

4.1.5.1 Uji Parsial (Uji t) ... 60

4.1.5.2 Uji Simultan (Uji F) ... 61

4.1.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

4.1.6.1 Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Rentabilitas ... 62

4.1.6.2 Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Rentabilitas ... 63


(13)

ix

4.1.6.4 Pengaruh Perputaran Piutang, Persediaan dan Aktiva

Tetap Terhadap Rentabilitas ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71 LAMPIRAN


(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Penurunan Return On Assets (ROA) ... 2

Table 2.1 Penelitian Terdahulu ... 32

Tabel 4.1 Penentuan Sampel ... 49

Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian... 49

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ... 50

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ... 52

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov (Transformasi LN) ... 54

Tabel 4.6 Uji Multikolonieritas ... 54

Tabel 4.7 Uji Autokorelasi ... 55

Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisitas ... 56

Tabel 4.9 Analisis Regresi ... 57

Tabel 4.0 Koefisien Determinasi ... 59

Tabel 4.11 Uji Parsial (Uji t) ... 60


(15)

xi

DAFTAR GAMBAR


(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A_TABULASI DATA

A.1 Daftar Perusahaan Yang menjadi Sampel Penelitian

A.2 Perputaran Piutang

A.3 Perputaran Persediaan

A.4 Perputaran Aktiva Tetap

A.5 Return On Assets (ROA)

LAMPIRAN B_HASIL UJI STATISTIK

B.1 Uji Statistik Deskriptif

B.2 Uji Normalitas

B.3 Uji Normalitas (Transformasi LN)

B.4 Uji Multikolonieritas

B.5 Uji Autokorelasi

B.6 Uji Heteroskedastisitas

B.7 Analisis Regresi

B.8 Koefesien Determinasi

B.9 Uji Parsial (Uji t)

B.10 Uji Simultan (Uji F)

LAMPIRAN C_ADMINISTRASI

C.1 Nota Tugas

C.2 Permohonan Judul Skripsi

C.3 Surat Keterangan Penelitian


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha dewasa ini meningkat dengan pesat. Salah satu

perusahaan yang meningkat dengan pesat adalah perusahaan Industri Barang

Konsumsi yang go public di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan Industri Barang

Konsumsi merupakan salah satu sektor usaha yang akan terus mengalami

pertumbuhan dan persaingan yang ketat seiring dengan meningkatnya

pertumbuhan jumlah penduduk, maka volume kebutuhan terhadap Industri Barang

Konsumsi yang merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat akan terus

meningkat. Peningkatan kebutuhan akan Industri Barang Konsumsi berdampak

pada munculnya berbagai jenis dan merek yang bersaing dengan ketat. Persaingan

yang tinggi menuntut kinerja perusahaan selalu efektif dan efesien agar dapat

menghasilkan laba optimal yang dipengaruhi oleh rentabilitas perusahaan dan

unggul dalam persaingan.

Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan kebutuhan penduduk tidak

membuat beberapa perusahaan Industri Barang Konsumsi mengalami peningkatan

pada rentabilitas perusahaan yang diukur dengan menggunakan rasio Return On

Assets (ROA) dari tahun 2011-2013. Adapun hasil dari perhitungan ROA pada

perusahaan Industri Barang Konsumsi yang mengalami penurunan ROA selama


(18)

2

Tabel 1.1

Daftar Penurunan Return On Assets (ROA)

Kode Perusahaan Tahun

2011 2012 2013 ICBP 13.57 % 12.86 % 10.50 % INDF 9.12 % 8.06 % 4.37 % PYFA 4.38 % 3.91 % 3.54 % GGRM 12.68 % 9.80 % 8.64 % MBTO 7.88 % 7.47 % 2.64 %

Sumber: Industri Barang Konsumsi (Data diolah)

Berdasarkan tabel 1.1, dapat diketahui bahwa perhitungan ROA setiap

tahunnya mengalami penurunan. Penurunan ROA yang terjadi pada perusahaaan

menurut Munawir (2007:87), dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu

“kegiatan ekonomi yang menurun, rendahnya volume penjualan dibandingkan dengan ongkos yang diperlukan, adanya overinvestment dalam aset yang

digunakan untuk operasi dalam hubungannya dengan volume penjualan yang

diperoleh aset tersebut, dan adanya inefisiensi baik dalam produksi, pembelian,

maupun pemasaran”. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan kurang efektif dan efesien dalam mengelola aset didalam perusahaan untuk menghasilkan

laba yang optimal.

Laba yang dicapai dapat dimaksimalkan melalui peningkatan penjualan

produk perusahaan dan meminimalkan biaya operasi. Laba yang diperoleh akan

digunakan untuk mencapai tujuan lain perusahaan seperti perumbuhan terus

menerus (going concern), tanggungjawab sosial (corporate social responsibility),

serta memberikan pengembalian yang menguntungkan bagi para pemiliknya.


(19)

3

perusahaan menghasilkan laba atau rentabilitas perusahaan. Rentabilitas suatu

perusahaan dapat diukur dengan rasio rentabilitas. Rasio rentabilitas merupakan

rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan (Kasmir,

2012:196). Rasio rentabilitas didapat dengan membandingkan antara laba dengan

aktiva atau modal yang menghasilkan laba.

Bagi perusahaan pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih penting

dari pada masalah laba, karena laba yang besar saja belum merupakan ukuran

bahwa perusahaan itu telah dapat bekerja dengan efesien. Efesiensi baru dapat

diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh itu dengan kekayaan atau

modal yang menghasilkan laba tersebut, atau dengan kata lain ialah menghitung

rentabilitasnya. Berhubungan dengan itu maka bagi perusahaan pada umumnya

usahanya lebih diarahkan untuk mendapatkan titik rentabilitas maksimal daripada

laba maksimal (Riyanto, 2008:37).

Rentabilitas perusahaan dapat ditingkatkan melalui efesiensi terhadap

penggunaan sumber daya perusahaan. Tingkat efesiensi penggunaan sumber daya

perusahaan dapat dievaluasi melalui rasio-rasio, seperti perputaran piutang,

persediaan, dan aktiva tetap. Sumber daya tersebut dievaluasi untuk mengukur

kesesuaian kemanfaatannya, sehingga perusahaan dapat mengambil kebijakan

yang tepat berhubungan dengan peningkatan penjualan persediaan, penurunan

biaya operasi, dan menentukan apakah jumlah aktiva tetap yang dimiliki


(20)

4

Penelitian empiris yang menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan

dengan rentabilitas telah banyak dilakukan. Penelitian-penelitian sebelumnya

telah menemukan bukti empiris bahwa rentabilitas di pengaruhi oleh beberapa

faktor.

Pertama, perputaran piutang menunjukkan berapa kali suatu perusahaan

menangih piutangnya dalam satu periode atau kemampuan dana yang tertanam

dalam piutang berputar dalam suatu periode tertentu. Rasio ini menggambarkan

efisiensi perusahaan dalam mengelola piutangnya. Perputaran piutang yang tinggi

berarti semakin cepat dana yang diinvestasikan pada piutang dapat ditagih

menjadi uang tunai atau menunjukkan modal kerja yang ditanam dalam piutang

rendah. Sebaliknya, jika tingkat perputaran piutang rendah berarti piutang

membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat ditagih dalam bentuk uang

tunai atau menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang besar.

Namun naik turunnya tingkat perputaran piutang dalam suatu perusahaan banyak

dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor-faktor tersebut adalah

kebijaksanaan kredit yang diterapkan oleh perusahaan, syarat pemberian kredit,

serta kebijaksanaan pengumpulan piutang yang dilakukan oleh perusahaan.

Kedua, perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan ini berputar dalam

suatu periode. Perputaran persediaan yang rendah menunjukkan perusahaan

terlalu banyak menyimpan persediaan. Terlalu banyak menyimpan persediaan

adalah suatu hal yang tidak produktif dan mencerminkan suatu investasi dengan


(21)

5

banyak, hal ini akan menyebabkan biaya perawatan dan kerusakan secara fisik

menjadi tinggi sehingga mengurangi keuntungan. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dengan perputaran persediaan yang tinggi maka hal ini adalah indikasi

yang baik karena semakin cepat perputaran persediaan mengindikasikan penjualan

yang lancar sehingga dapat meningkatkan keuntungan.

Disamping perputaran piutang dan persediaan, aktiva tetap juga memiliki

pengaruh terhadap rentabilitas suatu perusahaan. Untuk mengukur sejauh mana

perusahaan mengelola aktiva tetap yang dimiliki untuk menghasilkan penjualan

maka perusahaan menggunakan perputaran aktiva tetap. Perputaran aktiva tetap

merupakan perputaran yang menunjukkan seberapa besar perusahaan tersebut

telah menggunakan aktivanya secara efektif untuk meningkatkan pendapatan

dalam suatu periode tertentu. Kalau perputarannya lambat, kemungkinan terdapat

banyak kapasitas aktiva tetap namun kurang bermanfaat, dan sebaliknya kalau

perputarannya cepat menggambarkan keefektifan penggunaan aktiva tetap dalam

memperoleh laba.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi rentabilitas yang hasil penelitiannya ada yang sejalan

ataupun yang bertentangan. Pengaruh perputaran piutang terhadap rentabilitas

perusahaan yang dilakukan oleh Theresia (2009), Karjono (2012), Sufiana (2013),

dan Margaretha (2014), menunjukkan bahwa perputaran piutang berpengaruh

terhadap rentabilitas. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Resmana

(2013) dan Astini (2014) yang menunjukkan perputaran piutang tidak


(22)

6

rentabilitas perusahaan yang dilakukan oleh Tumanggor (2012), dan Sufiana

(2013) menunjukkan bahwa perputaran persediaan berpengaruh terhadap

rentabilitas. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Theresia (2009)

yang menunjukkan perputaran persediaan tidak berpengaruh terhadap rentabilitas.

Pengaruh perputaran aktiva tetap terhadap rentabilitas perusahaan yang dilakukan

oleh Supriadi (2012) menunjukkan bahwa perputaran aktiva tetap berpengaruh

terhadap rentabilitas. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian

Bramasto (2007) dan Munawar (2010) menunjukkan perputaran aktiva tetap tidak

berpengaruh terhadap rentabilitas.

Hasil penelitian terdahulu yang berbeda menimbulkan adanya

ketidakkonsistenan hasil penelitian, maka peneliti tertarik untuk menguji kembali

pengaruh perputaran piutang, persediaan, dan aktiva tetap terhadap rentabilitas

yang dapat diukur dengan menggunakan Return On Assets (ROA). Return On

Assets (ROA) menunjukkan keefesienan perusahaan dalam mengelola seluruh

asetnya untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya. Rasio ini dapat

memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas suatu perusahaan dan

menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aset untuk memperoleh

pendapatan. Untuk mencapai ROA yang maksimal dari suatu perusahaan tidak

lepas dari pengelolaan manajemen aset. Tingkat perputaran piutang, persediaan,

dan aktiva tetap yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan dapat


(23)

7

Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian yang

dilakukan oleh Esther Theresia (2009), yang meneliti “Pengaruh Perputaran

Piutang Usaha dan Perputaran Persediaan Terhadap Tingkat Rentabilitas

Perusahaan Otomotif dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI”. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian sebelumnya menggunakan variabel perputaran

piutang dan perputaran persediaan sedangkan penelitian ini menggunakan variabel

perputaran piutang, perputaran persediaan dan perputaran aktiva tetap. Peneliti

menambah satu variabel perputaran aktiva tetap karena selain disarankan oleh

peneliti terdahulu, peneliti juga ingin membuktikan apakah benar bahwa

perputaran aktiva tetap mempunyai pengaruh terhadap rentabilitas yang dihitung

dengan menggunakan rasio ROA (Return On Assets), seperti yang dikemukakan

oleh Munawir (2004:89) bahwa ROA dapat dipengaruhi oleh Turnover dari

Operating Assets (tingkat perputaran aset yang digunakan untuk operasi), aktiva

tetap merupakan bagian dari aset, jadi perputaran aktiva tetap merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi ROA, namun masih juga terdapat perbedaan

peneliti yang satu dengan lainnya. Hasil penelitian Supriadi (2012) menunjukkan

bahwa perputaran aktiva tetap berpengaruh terhadap rentabilitas, berbeda dengan

penelitian yang dilakukan Bramasto (2007) dan Munawar (2010) menunjukkan

perputaran aktiva tetap tidak berpengaruh terhadap rentabilitas. Perbedaan lain

yaitu peneliti sebelumnya menggunakan perusahaan Otomotif dan Komponennya

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai objek penelitian tahun 2005

sampai dengan 2007, sedangkan peneliti menggunakan perusahaan Industri


(24)

8

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka penulis tertarik

untuk membuat suatu karya ilmiah berbentuk skripsi dengan judul “Pengaruh

Perputaran Piutang, Persediaaan dan Aktiva Tetap Terhadap Rentabilitas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang ada dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh perputaran piutang terhadap rentabilitas?

2. Bagaimana pengaruh perputaran persediaan terhadap rentabilitas?

3. Bagaimana pengaruh perputaran aktiva tetap terhadap rentabilitas?

4. Apakah pengelolaan persediaan yang baik dapat meningkatkan laba?

5. Apakah rentabilitas lebih penting dari pada laba?

6. Apakah dengan menggunakan pengukuran rasio ROA dapat menunjukkan

keefesienan dan keefektifan perusahaan dalam mengelola seluruh asetnya?

7. Apakah Tunover dari Operating Assets dapat mempengaruhi ROA?

8. Apakah laba yang besar sudah menunjukkan perusahaan bekerja dengan


(25)

9

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah penelitian diatas,

maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Perputaran piutang diukur dengan menggunakan rasio perputaran piutang.

2. Perputaran persediaan diukur dengan menggunakan rasio perputaran

persediaan.

3. Perputaran aktiva tetap diukur dengan menggunakan rasio perputaran

aktiva tetap.

4. Pengukuran rentabilitas dapat diukur dengan menggunakan Return On

Assets (ROA).

5. Tahun Penelitian 2011-2013

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka

perumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah perputaran piutang berpengaruh terhadap rentabilitas pada

perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2013?

2. Apakah perputaran persediaan berpengaruh terhadap rentabilitas pada

perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek


(26)

10

3. Apakah perputaran aktiva tetap berpengaruh terhadap rentabilitas pada

perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2013?

4. Apakah perputaran piutang, persediaan, dan aktiva tetap berpengaruh

secara simultan terhadap rentabilitas pada perusahaan Industri Barang

Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013?

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang terhadap rentabilitas pada

perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2013.

2. Untuk mengetahui pengaruh perputaran persediaan terhadap rentabilitas

pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2013.

3. Untuk mengetahui pengaruh perputaran aktiva tetap terhadap rentabilitas

pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2013.

4. Untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang, persediaan, dan aktiva

tetap secara simultan terhadap rentabilitas pada perusahaan Industri

Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun


(27)

11

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Akademis

Penelitian ini dapat menambah wawasan, pemahaman dan

kemampuan intelektual yang memberikan kontribusi yang berarti bagi

perkembangan teori dan praktik di bidang akuntansi.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang sejauh mana

perputaran piutang, persediaan dan aktiva tetap mempengaruhi rentabilitas

perusahaan. Semakin tinggi tingkat perputaran piutang, persediaan, dan

aktiva tetap maka akan semakin tinggi rentabilitas perusahaan. Dengan

hasil penelitian tersebut dapat memberikan informasi tentang pengelolaan

piutang, persediaan dan aktiva tetap perusahaan yang lebih baik lagi dan

digunakan sebagai tambahan pengetahuan bagi manajemen untuk lebih

memperhatikan pengelolaan didalam manajemen aset untuk dijadikan

sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan bagi perencanaan


(28)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis data yang mengacu pada

rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka dapat dirumuskan beberapa

kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Secara parsial, dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang berpengaruh

terhadap rentabilitas dengan signifikansi 0,029 yang berarti nilai ini <

0,05. Artinya, semakin tinggi perputaran piutang, maka semakin tinggi

pula rentabilitas perusahaan. Sedangkan perputaran persediaan dan aktiva

tetap tidak berpengaruh terhadap rentabilitas dengan signifikansi > 0,05.

Artinya, semakin rendah perputaran persediaan dan aktiva tetap, maka

semakin rendah pula rentabilitas perusahaan.

2. Secara simultan, dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang, persediaan

dan aktiva tetap berpengaruh terhadap rentabilitas dengan nilai signifikansi

0,012 yang berarti nilai ini < 0,05. Artinya, meningkatnya perputaran

piutang, persediaan, dan aktiva tetap maka secara bersama-sama akan


(29)

69

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka saran yang dapat dianjurkan

oleh peneliti adalah:

1. Peneliti selanjutnya disarankan agar dapat menggunakan jenis usaha

lainnya, sehingga akan diperoleh sampel yang banyak dan hasil yang lebih

akurat, karena dalam penelitian ini sampel yang digunakan sedikit dan

menambah periode penelitian.

2. Secara keseluruhan perputaran piutang, persediaan dan aktiva tetap

berpengaruh terhadap rentabilitas. Sehingga diharapkan perusahaan dapat

meningkatkan rentabilitas dengan menjaga tingkat perputaran piutang agar

tidak terjadi adanya kerugian piutang tak tertagih.

3. Selain itu, perusahaan sebaiknya juga meningkatkan perputaran persediaan

dan aktiva tetap agar pendapatan perusahaan semakin meningkat dan


(30)

70

DAFTAR PUSTAKA

Astini, Ketut Yuli, dkk. 2014. Pengaruh Tingkat Perputaran Kas dan Tingkat

Perputaran Piutang Terhadap Rentabilitas Ekonomis pada LPD. Jurnal

Manajemen. Vol. 2, 2014.

Bramasto, Ari. 2007. Analisis Perputaran Aktiva Tetap dan Perputaran Piutang

Kaitannya Terhadap Return On Assets pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Jurnal Ekonomi Unikom. Vol. 9, No. 2.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Edisi Ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Horngren, dkk. 2006. Akuntansi. Jakarta: PT. Indeks

Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Kieso, Donald E, dkk. 2002. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga

Karjono, Albertus, dkk. 2012. Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang

Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada KPRI di Lingkungan BKN. Jurnal

Esensi Institut Bisnis Nusantara, Vol. 15, No. 2.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana.

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali.

Margaretha, Okky Adisty. 2014. Analisis Pengaruh Perputaran Piutang

Terhadap Profitabilitas pada PT. Perkebunan Nusantara IV. Skripsi.

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Martani, Dwi, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah berbasis PSAK. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Munawar, Aang dan Hoerudin. 2010. Pengaruh Aktiva Tetap Terhadap

Kemampulabaan Perusahaan. Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 10, No.

2, hal 90-94.

Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta

Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta

Resmana, Ronal. 2013. Analisis Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva

dan Perputaran Piutang Terhadap Tingkat Rentabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


(31)

71

Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Sanusi, Anwar. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sawir, Agnes. 2003. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Sjahrial, Dermawan. 2009. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.

Skousen, Smith. 2005. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga.

Soemarso. 2008. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suharyadi dan Purwanto. 2011. Statistik Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Sufiana, Nina dan Purnawati, Ni Ketut. 2013. Pengaruh Perputaran Kas,

Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas.

Jurnal Manajemen Universitas Udayana, Vol. 2, No. 4.

Supriadi, Yoyon. 2012. Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan Melalui

Manajemen Asset. Jurnal Ilmiah Kesatuan, Vol. 14, No. 1.

Syakur, Ahmad Syafi’i. 2009. Intermediate Accounting. Jakarta: AV Publisher

Theresia, Esther. 2009. Pengaruh Perputaran Piutang Usaha dan Perputaran

Persediaan Terhadap Tingkat Rentabilitas Perusahaan Otomotif dan Komponennya Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi.

Universitas Sumatera Utara.

Tim penyusun. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Ekonomi Medan: Universitas Negeri Medan.

Tumanggor, Herlina. 2012. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Struktur Modal

Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010. Skripsi. Universitas

Negeri Medan.


(1)

3. Apakah perputaran aktiva tetap berpengaruh terhadap rentabilitas pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013?

4. Apakah perputaran piutang, persediaan, dan aktiva tetap berpengaruh secara simultan terhadap rentabilitas pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013?

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang terhadap rentabilitas pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

2. Untuk mengetahui pengaruh perputaran persediaan terhadap rentabilitas pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

3. Untuk mengetahui pengaruh perputaran aktiva tetap terhadap rentabilitas pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.

4. Untuk mengetahui pengaruh perputaran piutang, persediaan, dan aktiva tetap secara simultan terhadap rentabilitas pada perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.


(2)

11

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Akademis

Penelitian ini dapat menambah wawasan, pemahaman dan kemampuan intelektual yang memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan teori dan praktik di bidang akuntansi.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang sejauh mana perputaran piutang, persediaan dan aktiva tetap mempengaruhi rentabilitas perusahaan. Semakin tinggi tingkat perputaran piutang, persediaan, dan aktiva tetap maka akan semakin tinggi rentabilitas perusahaan. Dengan hasil penelitian tersebut dapat memberikan informasi tentang pengelolaan piutang, persediaan dan aktiva tetap perusahaan yang lebih baik lagi dan digunakan sebagai tambahan pengetahuan bagi manajemen untuk lebih memperhatikan pengelolaan didalam manajemen aset untuk dijadikan sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan bagi perencanaan operasional perusahaan.


(3)

68 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis data yang mengacu pada rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka dapat dirumuskan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Secara parsial, dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang berpengaruh terhadap rentabilitas dengan signifikansi 0,029 yang berarti nilai ini < 0,05. Artinya, semakin tinggi perputaran piutang, maka semakin tinggi pula rentabilitas perusahaan. Sedangkan perputaran persediaan dan aktiva tetap tidak berpengaruh terhadap rentabilitas dengan signifikansi > 0,05. Artinya, semakin rendah perputaran persediaan dan aktiva tetap, maka semakin rendah pula rentabilitas perusahaan.

2. Secara simultan, dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang, persediaan dan aktiva tetap berpengaruh terhadap rentabilitas dengan nilai signifikansi 0,012 yang berarti nilai ini < 0,05. Artinya, meningkatnya perputaran piutang, persediaan, dan aktiva tetap maka secara bersama-sama akan dapat meningkatkan rentabilitas perusahaan.


(4)

69

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka saran yang dapat dianjurkan oleh peneliti adalah:

1. Peneliti selanjutnya disarankan agar dapat menggunakan jenis usaha lainnya, sehingga akan diperoleh sampel yang banyak dan hasil yang lebih akurat, karena dalam penelitian ini sampel yang digunakan sedikit dan menambah periode penelitian.

2. Secara keseluruhan perputaran piutang, persediaan dan aktiva tetap berpengaruh terhadap rentabilitas. Sehingga diharapkan perusahaan dapat meningkatkan rentabilitas dengan menjaga tingkat perputaran piutang agar tidak terjadi adanya kerugian piutang tak tertagih.

3. Selain itu, perusahaan sebaiknya juga meningkatkan perputaran persediaan dan aktiva tetap agar pendapatan perusahaan semakin meningkat dan rentabilitas juga akan semakin meningkat.


(5)

70 Bramasto, Ari. 2007. Analisis Perputaran Aktiva Tetap dan Perputaran Piutang Kaitannya Terhadap Return On Assets pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Jurnal Ekonomi Unikom. Vol. 9, No. 2.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Edisi Ketiga. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Horngren, dkk. 2006. Akuntansi. Jakarta: PT. Indeks

Jumingan. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kieso, Donald E, dkk. 2002. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga

Karjono, Albertus, dkk. 2012. Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Rentabilitas Ekonomi pada KPRI di Lingkungan BKN. Jurnal Esensi Institut Bisnis Nusantara, Vol. 15, No. 2.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana. Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali.

Margaretha, Okky Adisty. 2014. Analisis Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas pada PT. Perkebunan Nusantara IV. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Martani, Dwi, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah berbasis PSAK. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Munawar, Aang dan Hoerudin. 2010. Pengaruh Aktiva Tetap Terhadap Kemampulabaan Perusahaan. Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 10, No. 2, hal 90-94.

Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta Resmana, Ronal. 2013. Analisis Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Total Aktiva

dan Perputaran Piutang Terhadap Tingkat Rentabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Negeri Medan.


(6)

71

Riyanto, Bambang. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

Sanusi, Anwar. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Sawir, Agnes. 2003. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Sjahrial, Dermawan. 2009. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.

Skousen, Smith. 2005. Akuntansi Intermediate. Jakarta: Erlangga. Soemarso. 2008. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Suharyadi dan Purwanto. 2011. Statistik Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Sufiana, Nina dan Purnawati, Ni Ketut. 2013. Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas. Jurnal Manajemen Universitas Udayana, Vol. 2, No. 4.

Supriadi, Yoyon. 2012. Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan Melalui Manajemen Asset. Jurnal Ilmiah Kesatuan, Vol. 14, No. 1.

Syakur, Ahmad Syafi’i. 2009. Intermediate Accounting. Jakarta: AV Publisher Theresia, Esther. 2009. Pengaruh Perputaran Piutang Usaha dan Perputaran

Persediaan Terhadap Tingkat Rentabilitas Perusahaan Otomotif dan Komponennya Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Tim penyusun. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Ekonomi Medan: Universitas Negeri Medan.

Tumanggor, Herlina. 2012. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Struktur Modal Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010. Skripsi. Universitas Negeri Medan.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

63 376 83

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

18 94 84

Pengaruh Perputaran Piutang dan Persediaan Terhadap Rentabilitas Ekonomi Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

15 110 86

Pengaruh Perputaran piutang dan Perputaran persediaan Terhadap Rentabilitas ekonomis Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

20 278 94

PENGARUH MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 3 106

PENGARUH MODAL KERJA, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 3 118

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN KAS, DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014

0 0 16

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 2 11

BAB II - Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 19

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 11