PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PASAR Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Dan Kinerja Pasar (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Indeks LQ-45 Tahun 2012-2014).

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA
KEUANGAN DAN KINERJA PASAR
(Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Indeks LQ-45 Tahun 20122014)

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:
LULU HARDINA
B200120169

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

ABSTRACT
The research aims to analyze the influence of Capital Employed Efficiency
(CEE), Human Capital Efficiency (HCE) and Structural Capital Efficency (SCE)

toward financial performance (ROA and Growth Revenue) and market performance
(MtBV) at company which listing in Indek LQ-45 from 2012-22014. This research
uses 23 company sample which listing company in indeks LQ-45.
Analysis of data in this research using double linear regresion analysis to
verify and to prove the research hypothesis. Analysis result CEE have a significant
influence toward ROA and MtBV, HCE only have a significant influence toward
Revenue Growth and SCE only have a significant influence toward MtBV.

Keywords: intellectual capital, VAIC, CEE, HCE, SCE, financial performance,
ROA, Revenue Growth, market performance, MtBV.

ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Capital Employed
Efficiency (CEE), Human Capital Efficiency (HCE) dan Structural Capital
Efficency (SCE) terhadap kinerja keuangan(ROA dan Growth Revenue) dan
kinerja pasar(Mtbv) pada perusahaan yang terdaftar di Indek LQ-45 Tahun 20122014. Penelitian ini menggunakan 23 sampel perusahaan yang terdaftar di indek
LQ-45.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis linier
berganda. Metode analisis yang digunakan adalah regresi liner berganda untuk
menguji dan membuktikan hipotesis penelitian.

Hasil analisis menunjukkan bahwa CEE berpengaruh signifikan terhadap
ROA dan MtBV, HCE hanya berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
pendapatan dan SCE hanya berpengaruh signifikan terhadap MtBV.

Kata Kunci: modal ntelektual, VAIC, CEE, HCE, SCE, kinerja keuangan, ROA,
Revenue Growth, kinerja pasar, MtBV.

A. LATAR BELAKANG
Saat ini perekonomian dunia telah berkembang dengan pesat, yaitu
ditandai dengan adanya kemajuan di bidang teknologi, persaingan yang ketat,
dan pertumbuhan inovasi secara terus-menerus. Dalam rangka untuk dapat
bertahan

menghadapi

situasi

tersebut,

perusahaan-perusahaan


harus

mengubah strategi bisnis mereka yang semula labor based business (bisnis
berdasarkan tenaga kerja) menuju ke arah knowledge based business (bisnis
berdasarkan pengetahuan). Perubahan strategi bisnis yang dilakukan
menyebabkan karakteristik utama dari perusahaan tersebut menjadi
perusahaan berbasis ilmu pengetahuan (Kuryanto dan Syafruddin, 2008).
Menggunakan Ilmu pengetahuan dan teknologi maka akan diperoleh
bagaimana cara menggunakan sumber daya lainnya secara efisien dan
ekonomis

yang

nantinya

akan

memberikan


keunggulan

kompetitif

(Sawarjuwono dan Kadir, 2003).
Modal intelektual

menjadi aset yang sangat bernilai yang harus

dimiliki oleh perusahaan untuk menghadapi perkembangan dunia bisnis
modern yang terjadi saat ini. Para pelaku bisnis mulai menyadari bahwa
kemampuan bersaing tidak hanya terletak pada kepemilikan aktiva berwujud,
tetapi lebih pada inovasi, sistem informasi, pengelolaan organisasi dan
sumber daya organisasi yang dimilikinya. Oleh karena itu organisasi bisnis
semakin menitik beratkan pentingnya aset pengetahuan sebagai salah satu
bentuk dari aktiva tidak berwujud (Agnes, 2008).
Menurut Pulic (1998), tujuan utama dalam ekonomi yang berbasis

pengetahuan adalah untuk menciptakan value added. Sedangkan untuk dapat
menciptakan value added dibutuhkan ukuran yang tepat tentang physical

capital

(yaitu

dana-dana

keuangan)

dan

intellectual

potential

(direpresentasikan oleh karyawan dengan segala potensi dan kemapuan yang
melekat pada mereka). Lebih lanjut Pulic (1998) menyatakan bahwa
intellectual ability (yang kemudian disebut dengan VAIC™) menunjukkan
bagaimana kedua sumber daya tersebut (physical capital dan intellectual
potential) telah secara efisiensi dimanfaatkan oleh perusahaan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini mengambil

judul: “PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA
KEUANGAN DAN KINERJA PASAR (Studi Empiris Pada Perusahaan
Yang Terdaftar di Indeks LQ-45 Tahun 2012-2014)”. Tujuan dari
penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Human

Capital

Efficiency

(HCE), Structural Capital Efficiency (SCE) dan Capital Employed Efficiency
(CEE) terhadap Return on Asset (ROA), pertumbuhan pendapatan (RG ) dan
market to book value ratio (MtBV).
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Modal Intelektual
Menurut Brooking (1996) dalam Ulum (2008) menyatakan bahwa
intellectual capital adalah istilah yang diberikan kepada aset tidak
berwujud yang merupakan gabungan dari pasar dan kekayaan intelektual,
yang berpusat pada manusia dan infrastruktur yang memungkinkan
perusahaan untuk berfungsi.


2. Human Capital Efficiency (HCE)
Human capital merepresentasikan individual knowledge stock suatu
organisasi yang direpresentasikan oleh karyawannya (Bontis et al dalam
Ulum, 2008). Contohnya seperti pengetahuan, skill, dan pengalaman yang
dibawa pegawai .
3. Structural Capital Efficiency (SCE)
Structural capital merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan
dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang
mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang
optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan, misalnya: sistem
operasional perusahaan, proses manufakturing,budaya organisasi, filosofi
manajemen dan semua bentuk intellectual property yang dimiliki
perusahaan (Sawarjuwono dan Kadir, 2003).
4. Capital Employed Efficiency (CEE)
Capital employed menunjukkan hubungan harmonis yang dimiliki
perusahaan dengan mitranya, baik yang berasal dari pemasok yang andal
dan berkualitas, pelanggan yang loyal dan merasa puas dengan pelayanan
perusahaan yang bersangkutan, serta hubungan perusahaan dengan
pemerintah maupun dengan masyarakat sekitar (Riahi Belkaoui, 2003).
5. Return On Assets (ROA)

Return on assets (ROA) adalah rasio profitabilitas yang mengukur
jumlah profit yang diperoleh untuk tiap rupiah aset yang perusahaan

miliki. ROA memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam melakukan
efisiensi penggunaan total assets untuk operasional perusahaan.
6. Pertumbuhan Pendapatan
Pertumbuhan pendapatan/ Growth Revenue (GR) merupakan kenaikan
pendapatan

perusahaan dari tahun sebelumnya ke tahun berikutnya.

Peningkatan pendapatan biasanya merupakan sinyal bagi perusahaan untuk
dapat tumbuh dan berkembang (Chen et al., 2000).
7. Market to book value ratio (MtBV)
Market to book value ratio (MtBV) merupakan rasio yang digunakan
untuk mengukur tingkat ketertarikan para investor terhadap harga saham
tertentu. Nilai suatu perusahaan dapat tercermin dari harga yang dibayar
investor atas sahamnya di pasar.
C. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2010) penelitian assosiatif
assosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara dua variabel atau lebih. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang
tercatat di Indek LQ-45 pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014
sebanyak 45 perusahaan dengan sampel 23 perusahaan. Perusahaan yang
menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang dipilih

berdasarkan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Uji asumsi klasik yang
digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan
uji heterokedastisitas. Selain itu terdapat juga uji t dan uji F pada level
signifikan 5% serta koefisien determinasi.
D. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis pengaruh Capital
Employed Efficiency, Human Capital Efficiency dan Structural Capital
Efficiency terhadap Return on Assets (ROA), pertumbuhan pendapatan dan
Market to Book Value (MtBV) pada perusahaan yang terdaftar di indeks

LQ-45 tahun 2012-2014 diketahui bahwa pada uji asumsi klasik data
berdistribusi normal, tidak terjadi gejala multikolinearitas, tidak terjadi
gejala autokorelasi, dan tidak terjadi gejala heterokedastisitas.
Hasil pengujian analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan
untuk model 1 yaitu ROA= -1,264 +25,548CEE +0,277HCE +4,497SCE
+ε . Pada uji t diperoleh hasil Capital Employed Efficiency berpengaruh
terhadap Return on Assets (ROA) dengan signifikan 0,003 < 0,05 , Human
Capital Efficiency tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA)
dengan signifikan 0,073 > 0,05 dan Structural Capital Efficiency tidak
berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA) dengan signifikan 0,430 >
0,05.
Hasil pengujian analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan
untuk model 2 yaitu RG= 6,553 +26,137CEE +0,813HCE -9,534SCE +ε.

Pada uji t diperoleh hasil Capital Employed Efficiency tidak berpengaruh
terhadap pertumbuhan pendapatan dengan signifikan 0,078 > 0,05 ,
Human Capital Efficiency berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan
dengan signifikan 0,003 < 0,05 dan Structural Capital Efficiency tidak
berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan dengan signifikan 0,402 >
0,05.

Hasil pengujian analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan
untuk model 3 yaitu MtBV= 10,832 +2,808CEE +0,016HCE -0,1573SCE
+ε. Pada uji t diperoleh hasil Capital Employed Efficiency berpengaruh
terhadap Market to Book Value dengan signifikan 0,000 < 0,05 , Human
Capital Efficiency tidak berpengaruh terhadap Market to Book Value
dengan signifikan 0,229 > 0,05 dan Structural Capital Efficiency
berpengaruh terhadap Market to Book Value dengan signifikan 0,009 <
0,05.
Sedangkan hasil dari uji F menunjukkan bahwa variabel Capital
Employed Efficiency, Human Capital Efficiency dan Structural Capital
Efficiency secara bersama-sama berpengaruh terhadap Return on Assets,
pertumbuhan pendapatan dan Market to Book Value dengan signifikan
masing-masing 0,001 , 0,007 dan 0,001 . Uji determinasi untuk model 1
menunjukkan nilai 0,235 artinya bahwa variabel Capital Employed
Efficiency, Human Capital Efficiency dan Structural Capital Efficiency
menjelaskan variabel ROA sebesar 23,5% dan sisanya dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak ada dalam model analisis. Uji determinasi untuk

model 2 menunjukkan nilai 0,177 artinya bahwa variabel Capital
Employed Efficiency, Human Capital Efficiency dan Structural Capital
Efficiency menjelaskan variabel pertumbuhan pendapatan sebesar 17,7%
dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam model
analisis. Uji determinasi untuk model 3 menunjukkan nilai 0,221 artinya
bahwa variabel Capital Employed Efficiency, Human Capital Efficiency
dan Structural Capital Efficiency menjelaskan variabel Market to Book
Value sebesar 21,1% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
ada dalam model analisis.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Hasil dari uji regersi

model pertama bahwa hanya CEE yang

berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan tingkat signifkan 0,003 ,
sedangkan HCE dan SCE tidak berpengaruh terhadap ROA.
Hasil dari uji regresi model kedua bahwa hanya HCE yang berpengaruh
signifikan terhadap Pertumbuhan Pendapatan / Revenue Growth (RG)
dengan tingkat signifikan 0,003 , sedangkan CEE dan SCE tidak
berpengaruh terhadap Pertumbuhan Pendapatan / Revenue Growth
(RG).
Hasil dari uji regresi model ketiga bahwa CEE dan SCE yang
berpengaruh signifikan terhadap MtBV dengan tingkat signifikan 0,000
dan 0,009 , sedangkan HCE tidak berpengaruh terhadap MtBV.

2. Secara simultan bahwa semua variabel independen yaitu CEE, HCE
dan SCE berpengaruh terhadap ROA , Pertumbuhan Pendapatan (RG)
dan Market to Book Value (MtBV).
F. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang di ambil peneliti,
maka dapat di ajukan beberapa saran berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah objek
penelitian, periode waktu, serta variabel yang lainnya, agar didapatkan
hasil penelitian yang lebih beragam dan lebih valid.
2. Penelitian selanjutnya dapat memasukkan seluruh biaya karyawan
untuk menghitung HCE Seperti biaya gaji dan upah, biaya pelatihan,
biaya studi dan bonus agar hasil lebih baik, karena hanya memsaukkan
biaya gaji dan upah saja.
3. Terkait dengan pengambilan keputusan investasi, investor di harapkan
memperhatikan faktor fundamental dan teknikal serta faktor-faktor
lainya karena ini berkaitan dengan aset yang di investasikan oleh
investor di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA
Agnes, U. W. 2008. “Sebuah Tinjauan Akuntansi atas Pengukuran dan Pelaporan
Knowledge”. Paper disajikan pada The 2nd National Conference
UKWMS. Surabaya, 6 September 2008.
Belkaoui, A.R. 2003. “Intellectual capital and firm performance of US
multinational firms: a study of the resource-based and stakeholder views”.
Journal of Intellectual Capital. Vol. 4 No. 2. pp. 215-226.
Bontis, N. 1998a. “Intellectual capital questionnaire”. Available online at:
www.bontis.com. (accessed November 2006).
_________. 1998b. “Intellectual capital: an exploratory study that develops
measures and models”. Management Decision. Vol. 36 No. 2. p. 63.
_________. 2001. “Assessing knowledge assets: a review of the models used to
measure intellectual capital”. International Journal of Technology
Management. Vol. 3 No. 1. pp. 41-60.
_________, and J. Fitz-enz. 2002. “Intellectual capital ROI: a causal map of
human capital antecedents and consequents”. Journal of Intellectual
Capital. Vol. 3 No. 3. pp. 223-47.
_________, W.C.C. Keow, S. Richardson. 2000. “Intellectual capital and business
performance in Malaysian industries”. Journal of Intellectual Capital. Vol. 1
No. 1. pp. 85-100.
Brooking, A. 1996. Intellectual Capital – Core asset for the Third Millenium
Enterprise. International Thompson Business Press London 8 (12-13) : 76.
Chen, Ming-Chin, Cheng, Shu-Ju & Hwang Yuhchang (2005). “An Empirical
Investigation of the Relationship Between Intellectual Capital and Firms‟
Market Value and Financial Performance”. Journal of Intellec-tual Capital.
page 159-176.
Firer, S., and S.M. Williams. 2003. “Intellectual capital and traditional measures
of corporate performance”. Journal of Intellectual Capital. Vol. 4 No. 3. pp.
348-360.
Gan, K. dan Z. Saleh. 2008. “Intellectual Capital and Corporate Performance of
Technology – Intensive Companies : Malaysia Evidence”, Asian Journal of
Business and Accounting. Vol. 1 No. 1, pp. 113 – 130.

Kuryanto, Benny dan M. Syafruddin. 2008. “Pengaruh Modal Intelektual
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan”, SNA XI, Pontianak.
Pulic, A. 1998. “Measuring the performance of intellectual potential in
knowledge economy”. Paper presented at the 2nd McMaster Word Congress
on Measuring and Managing Intellectual Capital by the Austrian Team for
Intellectual Potential.
_______. 1999. “Basic information on VAIC™”. available online at: www.vaicon.net. (accessed November 2006).
_______. 2000. “VAICTM – an accounting tool for IC management”. available
online at: www.measuring-ip.at/Papers/ham99txt.htm (accessed November
2006).
Riahi-Belkaoui, A. (2003). “Intellectual Capital and Firm Performance of US
Multinational Firms: a Study of the Resource-based and Stake-holder
Views”. Journal of Intellectual Capital. page 215-226.
Sawarjuwono, T. dan A. P. Kadir. 2003. “Intellectual capital: perlakuan,
pengukuran, dan pelaporan (sebuah library research)”. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan. Vol. 5 No. 1. pp. 35-57.

Solikhah, Badingatus, Abdul Rohman,Wahyu Meiranto. 2010. Implikasi
Intellectual Capital terhadap Financial Performance, Growth dan Market
Value; Studi Empiris dengan Pendekatan Simplisitic Specification. Makalah
Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto: 1315 Oktober.
Tan, H.P., D. Plowman, P. Hancock. 2007. “Intellectual capital and financial
returns of companies. Journal of Intellectual Capital. Vol. 8 No.1.pp.76-95.

Ulum, I., I. Gozhali, dan A. Chariri. 2008. Intellectual Capital dan Kinerja
Keuangan Perusahaan; Suatu Analisis dengan Pendekatan Partial Least
Squares. Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XI.
Pontianak: 23-24 Juli.
____, 2008. Intellectual Capital Performance Sektor Perbankan di Indonesia.
Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 10, No. 2, pp. 77-84.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Perusahaan dengan Leverage sebagai Variabel Kontrol : Studi Empiris Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)

2 68 87

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PASAR Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Dan Kinerja Pasar (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Indeks LQ-45 Tahun 2012-2014).

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Dan Kinerja Pasar (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Indeks LQ-45 Tahun 2012-2014).

0 4 10

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Dan Kinerja Pasar (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Indeks LQ-45 Tahun 2012-2014).

0 2 4

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Dan Nilai Pasar Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Dan Nilai Pasar Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Dan Nilai Pasar Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Dan Nilai Pasar Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 2 18

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Dan Nilai Pasar Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Dan Nilai Pasar Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 5