keperawatan berdasarkan asas kasih dan rasa iba. Secara moral, diantara sesama manusia. Hingga Perang Dunia ke II, persepsi atas rumah sakit berubah seiring
dengan perkembangan ilmu dan teknologi dibidang kedokteran maupun industri farmasi saat ini.
Secara berangsur-angsur, pelayanan keperawatan berubah menjadi suatu industri penghasilan jasa pelayanan dengan sistem serba kompleks yang telah
menjadi kebutuhan masyarakat. Jasa palayanan kesehatan tersebut telah menjadi produk jasa industri pada umumnya.
2.3.1.1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit merupakan sebuah tempat, tetapi juga merupakan sebuah fasilitas sebuah institusi, dan sebuah organisasi.
Rumah sakit Hospital, konon berasal dari kata Hostel yang biasa digunakan di abad pertengahan sebagai tempat bagi para pengungsi yang sakit,
menderita, dan miskin. Pendapat lain oleh William 1990 mengatakan bahwa kata Hospital berasal dari bahsa latin Hospitium, yang artinya suatu tempat atau
ruangan untuk menerima tamu. Sementara itu, Yu 1997 menyatakan bahwa
istilah hospital berasal dari bahasa Perancis kuno dan Medieval English, yang dalam kamus Inggris Oxford didefinisikan sebagai:
a. Tempat untuk beristirahat dan liburan.
b. Institusi sosial untuk mereka yang membutuhkan akomodasi, lemah dan
sakit. c.
Institusi sosial untuk pendidikan dan kaum muda. d.
Institusi untuk merawat mereka yang sakit dan cedera. Menurut definisi yang paling klasik, rumah sakit adalah institusi atau
fasilitas yang menyediakan pelayanan pasien rawat inap, ditambah dengan beberapa penjelasan lain.
American Hospital Association di tahun 1978, menyatakan bahwa rumah
sakit adalah suatu institusi yang fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan kepada pasien diagnostic dan terapeotik untuk berbagai penyakit dan masalah
kesehatan, baik yang bersifat bedah maupun non bedah.
Rowland dan Rowland
dalam bukunya Hospital Administration Handbook 1984, menyatakan bahwa rumah sakit adalah satu sistem kesehatan
yang paling kompleks dan paling efektif di dunia.
Berdasarkan Peraturan Menkes RI No.159b Menkes perbaikan 1998,
yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan untuk menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan
untuk pendidikan tingkat dan pelatihan.
2.3.1.2 Fungsi Rumah Sakit
Dalam menjalankan kegiatannya di masyarakat, rumah sakit memiliki beberapa fungsi, rumah sakit dapat berfungsi sebagai:
a. Tempat pengobatan Medical Care bagi penderita rawat jalan out-
patient maupun rawat inap in-patient. b.
Tempat pendidikan atau pelatihan tenaga medis maupun para medis. c.
Tempat penelitian dan pengembangan ilmu teknologi dibidang kesehatan. d.
Temapat pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Dalam hal pengerahan jasanya, sebuah rumah sakit dapat memiliki fungsi
sosial maupun fungsi ekonomi. Fungsi sosial sebuah rumah sakit tampak pada berbagai kebijakan yang dilakukan oleh pihak manajemen rumah sakit dalam
melayani para pasien yang kurang atau tidak mampu sedangkan fungsi ekonomi dalam sebuah rumah sakit berguna dalam membantu rumah sakit menghadapi
sumber dana dan sumber daya yang langka disamping tuntutan terhadap rumah sakit untuk menggunakan teknologi-teknologi maju pada berbagai sektor.
2.3.1.3 Klasifikasi Rumah Sakit