PROSES KEMANDIRIAN SOSIAL EKONOMI KAUM PINGGIRAN (Suatu Studi Tentang Pekerja Sektor Informal Khususnya Pedagang Kaki Lima Di Kecamatan Klojen Kota Malang Periode 2000 2002)

PROSES KEMANDIRIAN SOSIAL EKONOMI KAUM PINGGIRAN (Suatu
Studi Tentang Pekerja Sektor Informal Khususnya Pedagang Kaki Lima
Di Kecamatan Klojen Kota Malang Periode 2000 2002)
Oleh: HELMI WAHYUWIDODO ( 96230113 )
Goverment Science
Dibuat: 2008-03-12 , dengan 3 file(s).

Keywords: KEMANDIRIAN SOSIAL EKONOMI KAUMPINGGIRAN
Kaum pinggiran adalah masyarakat yang tersingkir dari proses produksi formal sekaligus dari
pekerjaan upahan, skibatnya dari proses produksi masyarakat yang tidak memiliki skill labour
terkucil dari tenada basis teknologi pada modal. Bagi masyarakat desa itu sendiri hidup dan
bekerja di kota merupkan hal yang baru, ini berarti bahwa gambaran kehidupan kota merupakan
suatu inovasi yaitu ide-ide praktek atau obyek yang dianggap sebagai suatu yang baru oleh
individu yang brsangkutan. Sesuatu yang beru tadi yakni bekerja di kota oleh masyarakat desa
akan dianggap mampu mengingat kehidupan mereka. dalam arti kebutuhan mereka akan
tercukupi bahkan lebih.
Namun disisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa kepergian masyarakat desa ke kota-kota besar
menimbulkan dampak yang kurang baik bagi masyarakat kota maupun bagi masyarakat desa itu
sendiri, dimana sektor formal Pedagang Kaki Lima (Street Trading) yang tumbuh ditengahtengan pusat perbelanjaan di kota besar kehadirannya dianggap sebagai hal yang kurang
kontradiktif, sesuatu yang merusak keindahan dan ketertiban kota seringkali sektor informal
sering dijuluki sebagai ekonomi bayangan ( Black Economic and ground economic).

Sektor kegiatan ekonomi informal seperti Pedagang Kaki Lima merupakan pedagang yang tidak
permanent, dimana yang menjadi sasaran utama adalah konsumen kelas bawah dan yang dijual
terutama barang skunder seperti pakaian, makanan dan keperluan sehari-hari. Selain tinggi
rendahnya keuntungan pada umumnya bukan diperoleh dengan melakukan perhitungan ekonomi
yang lazim, tetapi lebih ditentukan oleh kepandaian menawarkan barang dagangannya.
Adapun tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat
aktivitas kerja para kaum pinggiran khususnya pedagang kaki lima untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, terutama faktor yang berhubungan dengan tingkat penghasilan kondisi lingkungan
kerja. Pengembangan usaha dan sebagainya. Demikian pula sampai sejauh mana mereka dapat
memenuhi kesejahteraan sosial mereka.
Penelitian ini bersifat deskripfit kualitatif, maka oleh sebab itu metode yang digunakan sebagai
pendekatan adalah metode analisa Taksonomi Purpisife, sedangkan Metode Pengumpulan data
adalah intervew dan observasi.
Penelitian ini dilaksanakan terhitung mulai 20 Juli 2002 sampai 28 Desember 2002. Obyek
penelitian ini adalah kaum pinggiran khususnya pedagang kaki lima di Kec. Klojen Kota
Malang.
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari analisa data ternyata menunjukan tingkat sosial
ekonomi kaum pinggiran khususnya pedagang kaki lima yang berada di Kec. Klojen Kota
Malang dapat dikatakan tinggi, ini terbukti pada tingkat pendapatan usaha, modal maupun
tingkat pendidikan yang mereka miliki. Interaksi sosial pedagang kaki lima semakin tinggi,

ditandai dengan tidak pernahnya mereka mengadakan persaingan untuk menarik pembeli bahkan
menjual barang dagangannya, walaupun peran sosial atau kedudukan para pedagang kaki lima di
dalam kelompok dan tempat tinggal mereka masih kurang.

Dari penelitian yang diperoleh dari analisa data ternyata bahwa tingkat produktivitas dari para
kapum pinggiran khususnya pedagang kaki lima untuk meningkatkan. Status sosial ekonomi
ternyata mempunyai pengaruh yang sangat tinggi atau mapan, baik itu pendapatan, tingkat modal
dan pendidikan..

ABSTRACT
Coastal class is society who is eliminated from formal production process all at once hired work,
cause society production process that do not have skill labor be ostracized from solid modal
technology staff. To the village society it self innovation that is practice ideas or objects that is
estimated as a new thing by individual it self. A new thing that works in the city by village
society will be estimated to be able to remember their life. It means that their necessity is
fulfilled even more.
However, the other side can not be denied that the trips of village society of the big city appear
the bad impact to the city society as well as village society it self, where formal sector of street
trading arise in the middle of shopping center in big city. His present is estimated as a contradict
thing, the matter which destroy the beauty public city often informal sector is called the

imagination economic (Black Economic and Ground Economic).
The activity economic of informal sector as street Trading is impermanent trading, where the
mayor target is lower class customer and which is sold especially secondary goods for instance
clothes, foods, and daily necessity. In addition high low profit generally is not got with do the
accounting economic are common, but that are more determined by the skill offer their
merchandise good.
The purpose of study is to know in how far the level activity work of coastal class especially
street trading to fulfill his necessity life, particularly factor that is connected with the level of
outcome of environment work condition. The development of labor etc. This, in how far they can
fulfill their welfare social.
This study characteristic descriptive qualitative, because of method is used as approach is
analyze Taxonomy Purposive Method while data collected methods are interview and
observation.
This study is conducted July 20 th 2002 until December 28 th 2002. Object of study is street
trading especially street trading in Kecamatan Klojen Kota Malang.
The result of study is taken from data analyze to show the level social economy of coastal class
especially street trading in Kecamatan Klojen Kota Malang can be stated high level, that is
determined to the level of outcome effort, modal as well as the level of education themselves.
Social interaction street trading higher, signed with they never do the competition to pull buyer
even sell their merchandise good, although character of social or situation of street trading in the

group and their residence are decrease.
The study is taken from data analyze actually that the level of productivity from coastal class
especially street trading to increase social economy status actually there is a significant influence
or established, outcome, the level of modal an education.