PENATAAN PKL DI KOTA MALANG(Studi Pedagang Kaki Lima (PKL) Di Jalan Trunojoyo, Kecamatan Klojen, Kota Malang)

PENATAAN PKL DI KOTA MALANG(Studi Pedagang Kaki Lima (PKL) Di
Jalan Trunojoyo, Kecamatan Klojen, Kota Malang)
Oleh: TAUFIK FAMUJI ARTI AJI ( 03240032 )
Sociology
Dibuat: 2010-06-24 , dengan 7 file(s).

Keywords: PENATAAN PKL
ABSTRAKSI

Di Kota Malang sangat mudah menemukan pedagang kaki lima (PKL) yang sering berada di sekitar sudut-sudut
Kota, trotoar, pasar, stasiun, dan tidak jarang pula mereka berada di tempat-tempat yang dilarang berjualan.
Keadaannya sangat memprihatinkan PKL yang berjualan di Kota digusur atau ditata. Akibat imbas dari kebersihan,
dan keindahan Kota seperti lomba Adipura, program peremajaan Kota, dan Program 100 hari Gubenur. PKL
Trunojoyo kedua kalinya PKL ditata pemerintah. Pertama, PKL berasal dari alun-alun Kota Malang dipindahkan ke
Jalan Trunojoyo pada tahun 1999, sebaliknya setelah penataan pertama terulang kembali yang kedua PKL
Trunojoyo ditata pada tahun 2009.
Kebijakan yang diambil pejabat belum cukup optimal dengan hal yang diimplementasikan untuk mengurangi
kemiskinan di Kota, masih banyak para PKL yang tidak mendapatkan tempat khalayak untuk berjualan. Penataan
PKL yang masih kasuistik tidak adanya keberpihakan dan kepedulian dengan PKL yang terbukti mampu menjadi
sektor penyangga (buffer zone).
Jenis kajian penelitian ini mengunakan metode tipe kualitatif dengan teknik deskriptif. Menggunakan analisis

interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Haberman dalam menganalisa data. Sedangkan teknik data yang
dikumpulkan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisa
antara lain Teori Fenomenologi (Peter L Berger), Theory of Exchange and Power Social Life (Peter M. Blau), Teori
Fungsional Struktural (Robert K. Merton)
Dalam menentukan subyek penelitian yang memberikan informasi yang terkait dengan rumusan masalah, peneliti
mengunakan teknik proposive sampling sejumlah tujuh belas orang, empat orang yang memiliki wewenang, dua
orang PKL baru, sembilan orang PKL lama yang berjualan selama 10 tahun, dua orang PKL tahun 2010.
Hasil analisa yang diperoleh berdasarkan temuan penelitian bahwa penataan PKL di Kota Malang melalui sosialisasi
kebersihan dan keindahan, PKL Trunojoyo tidak ada relokasi tetapi mengalami perubahan wujud berjualan dengan
mengunakan tenda bongkar pasang yang berjualan pada jam 14.00-02.00wib dengan berjualan makanan dan
minuman saja yang diizinkan. Sementara itu penilaian PKL terhadap hubungan sentralistis pemerintah tidak
mampu menghadapi masalah yang komplek, PKL Trunojoyo mengalami perubahan PKL banyak kehilangan
pelanggan lama secara nyata penataan PKL nampak bersih tetapi sebenarnya kebersihan telah merubah PKL
melayani anggota lain.

ABSTRACT

In the Malang town is very easy to find street vendors (PKL) who are often located around the corners of the town,
sidewalks, markets, stations, and not infrequently they are also in places that are prohibited from selling. Their
condition is very poor street vendors who sell at town are evicted and arranged. Socitey are affected by

cleanliness, and beauty of the town. like race clean, town renewal program, and governor 100 days program.
Trunojoyo PKL have been arranged twice by the government. First, PKL of town square was moved to Trunojoyo
road in 1999, otherwise, after the first arrangement is done again, the PKL of Trunojoyo are arranged for the
second in 2009.
Decision that taken by functiories is not optimal enough with the thing to be implemented to decreas the poor of
town, still a lot of PKL who have no place to sell. The arrangement of PKL who proved to be a buffer zone.
This type of research studies using qualitative methods with the type of descriptive techniques. Using interactive
analysis proposed by Miles and Haberman in analyzing the data. While the technique of the collected data using
interview, observation, and documentation. Theory used to analyze, among others, Theory of Phenomenology
(Peter L. Berger), Theory of Exchange and Power Social Life (Peter M. Blau), Social Theory and Social Structure
(Robert K. Merton)
In determining the subjects of research that provides information related to the formulation of the problem,
researchers use the technique of purposive sampling of seventeen persons (17 persons), four persons (4 persons)
who have the authority, two new PKL (2 PKL), nine old PKL (9 PKL) who has been selling for 10 years and two PKL
(2 PKL) who just be PKL in 2010.
The results analyzed that be gotten based on research finding that the arrangement PKL of PKL in Malang town
through the socialiszation of cleanliness and beauty, PKL Trunojoyo are not moved but change the selling shape
using tent that sell on 14.00-02.00 and just selling food and beverages are allowed. Meanwhile, the judging of PKL
about the central relationship of government is not capable to face complex problem, PKL of Trunojoyo have
changed, PKL lost old customers, latently, the arrangement of PKL look clean but actually the cleanliness has

changed the PKL to serving the other members.