Kerongkongan Esofagus Lambung Bagian Organ-Organ Pencernaan dan Fungsinya

c. Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah menghasikan ludah atau air liur saliva. Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu sebagai berikut...  Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga yang menghasilkan ludah yang berbentuk cair dan mengandung enzim ptialin  Kelenjar Submandibularis, terletak di rahang bawah yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir  Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah yang menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Fungsi Ludah, Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan, sehingga ludah berfungsi antara lain sebagai berikut..  Untuk membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah dalam penelanan  Untuk melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam dan basa.

2. Kerongkongan Esofagus

Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan makanan dari mulut ke lambung. Kerongkongan dapat melakukan peristaltik, yaitu gerakan meremas-meremas untuk mendorong makanan sedikit demi sedikit ke dalam lambung. Makanan ada di dalam kerongkongan yang hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal pada kerongkongan yang disebut dengan faring berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan yang bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya jika kita menelan, makanan telah dikunyah sesuai dengan kehendak kita. Akan tetapi, sesudahnya sampai sebelum mengeluarkan feses, kerja otot organ pencernaan tidak menurut kehendak kita tidak kita sadari. Kerongkongan memiliki panjang saluran kurang lebih 25 cm. Proses Gerak Lobus Menuju Ke Lambung Sebelum seorang makan, bagian belakang mulut atas terbuka sebagai jalan masuknya udara yang berasal dari hidung. Di kerongkongan terdapat epiglotis yang berbentuk gelambir, disaat makanan ditelan, epiglotis akan menutup saluran trakea, sehingga makanan dapat masuk ke saluran kerongkongan dan juga makanan tidak dapat masuk ke saluran pernapasan. Berikut posisi epiglotis saat menelan makanan... Posisi Epiglotis saat Menelan Makanan pada gambar b. Epiglotis akan terbuka sehingga makanan dapat masuk ke kerongkongan

3. Lambung

Lambung ventrikulus adalah kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat dalam terjadinya sejumlah dari proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas kardiak, bagian tengah yang membulat fundus, dan pada bagian bawah pilorus, Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung pada kardiak dan pilorus akan terdapat klep atau sfinger yang mengatur dalam masuknya dan keluarnya makanan ke dan dari lambung. Fungsi Lambung fungsi lambung adalah sebagai berikut...  Sebagai penghasil pepsinogen. Pepsinogen adalah bentuk yang belum aktif dari pepsin. Enzim pepsin ini berfungsi dalam mengubah molekul protein menjadi potongan-potongan protein pepton.  Dinding pada lambung menghasilkan asam klorida HCl yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.  Permukaan pada lambung mengeluarkan lendir yang memiliki fungsi untuk melindungi dinding lambung dari pepsin  Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu renin, yang memiliki fungsi untuk menggumpalkan protein susu dan kasein atas bantuan kalsium dan lipase guna dalam memecah lemak dalam susu Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk yang dimulai dari kardiak yang sampai di daerah polirus. Gerak mengaduk dengan terjadi terus-menerus baik pada saat lambung yang berisi makanan maupun pada saat lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong. Jika pernah merasakan perut bunyi dan terasa sakit tandanya perut anda sedang kosong, hal ini berarti lambung bergerak mengaduk saat lambung kosong. Umumnya makanan dalam lambung hingga 3-4 jam. Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Kemudian makanan keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus secara sedikit demi sedikit.

4. Usus