BAGAIMANA MENGHITUNG R.A.B
RENCANA ANGGARAN BIAYA Pada dasarnya Rencana Anggaran dan Biaya adalah tidaklah rumit atau bisa
dikatakan gampang-gampang susah, dikatakan gampang karena RAB hanyalah hasil perkalian antara Volume Pekerjaan dari sekian banyak item pekerjaan dengan
Analisa Harga Satuan pekerjaan. Sedangkan dikatakan susah karena anda harus telaten dan teliti karena item pekerjaan sangat banyak. Sebenanya bagian tersusahnya
adalah menghitung volume pekerjaan. Sedangkan Analisa Harga satuan adalah factor pengali Volume Pekerjaan, yang sudah distandartkan secara nasional, sehingga jika
ketemu
volume pekerjaanya
tinggal mengalikan.
I. PEKERJAAN AWAL
1. Pengukuran adalah sebelum memulai pekerjaan, untuk menentukan posisi dari bangunan dilakukan pengukuran batas-batas, volume pengukuran adalah dihitung
dengan satuan lumpsum, misal diperkirakan dikerjakan 2 hari dengan 2 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.45.000, maka biaya 50.000 x 2 orang x 2
hari = Rp. 180.000.
2. Bowplank. Digunakan untuk membantu menentukan As atau letak titik dari bangunan, dengan cara membuat pagar menggunakan papan 215 dipaku pada kayu ukuran 57
sebagai tiang, dibuat dengan jarak 1 meter dari as bangunan dipasang keliling bangunan. Misal rumah ukuran 6 x 7 , maka volume bowplank adalah
6+1+1+7+1+1=17 m. Harga dan kebutuhan material dapat dilihat pada Analisa pekerjaan.
II. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
1. Galian Adalah pekerjaan menggali yang berhubungan dengan pembuatan fondasi, dalam dan lebarnya fondasi ditentukan oleh type fondasi. Misal lebar bawah fondasi
70 cm, maka lebar dari galian adalah 70 cm ditambah kiri 10 cm kanan 10 cm menjadi 70 + 20 = 90 cm, sedangkan kedalaman galian juga ditentukan oleh keadaan
tanah baik, tetapi kalau kondisi tanah biasa umumnya kedalaman galian 70 cm, maka
volume galian adalah 0.9 m x 0.7 m x panjang fondasi = satuan m3, sedangkan untuk menentukan berapa jumlah tenaga atau upah dapat dilihat analisa pekerjaan galian.
2. Urugan Adalah pekerjaan mengurug lantai bangunan, volume dihitung luas bangunan dikalikan tinggi urugan satuan m3, kebutuhan material urugan dan jumlah tenaga atau
upah dapat dilihat pada analisa pekerjaan.
3. Mengurug kembali adalah mengurug bekas galian Fondasi, volume biasanya dihitung 13 dari volume galian, contoh volume galian 60 m3 maka urugan kembali adalah 60
m33 = 20 m3.
III. PEKERJAAN FONDASI
1. Lantai Kerja adalah suatu item pekerjaan yang lokasinya dibawah fondasi lihat fondasi Rumah, lantai kerja dapat berupa urugan pasir dengan tebal 10 cm, pasangan
batu kali kosong, atau beton dengan campuran 1:3:5 tebal 5 sd 10 cm. cara perhitungan adalah luas dikalikan tebal dengan satuan m3, kebutuhan material dan
upah lihat analisa pekerjaan.
2. Pasangan Pondasi adalah fondasi batu kali stal untuk bangunan rumah lantai 1, cara menghitung volume hitung semua panjang fondasi kemudian dikalikan tinggi fondasi,
dan dikalikan lebar atas+lebar bawah dibagi 2, satuan m3. Contoh: panjang seluruh fondasi 50 meter, tinggi fondasi 0,7 meter, lebar atas fondasi 0.3 meter lebar bawah
fondasi 0.7 meter, maka volumenya adalah 50 x 0,7 x 0,3+0,72 = 17,5 m3.
IV. PEKERJAAN BETON