PERMASALAHAN DAN STRATEGI COPING SISWA AKSELERASI(Studi di SMU Negeri 1 Samarinda)
PERMASALAHAN DAN STRATEGI COPINGSISWA AKSELERASI(Studi di
SMU Negeri 1 Samarinda)
Oleh: RINA RIFAYANTI (01810024)
Psychology
Dibuat: 2006-02-01 , dengan 3 file(s).
Keywords: Permasalahan siswa akselerasi, Strategi coping
Dalam pelaksanaan program akselerasi, tidak lepas dari adanya kekurangan-kekurangan, salah
satunya adalah munculnya permasalahan-permasalahan yang dialami oleh siswa akselerasi, yang
disebabkan karena adanya kebutuhan yang saling bertentangan, adanya tekanan dan tuntutan
untuk berprestasi,dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan
yang dihadapi oleh siswa akselerasi serta strategi coping yang digunakan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan
permasalahan yang dihadapi oleh para siswa akselerasi dan strategi coping yang digunakan, studi
pada siswa akselerasi SMU Negeri 1 Samarinda. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini
yaitu siswa akselerasi SMU Negeri 1 Samarinda. Teknik sampling yang digunakan adalah Total
Sampling. Teknik pengumpulan data, dengan menggunakan angket. Data yang diperoleh diolah
dengan menggunakan rumus prosentase yang kemudian diadakan pengklasifikasian hasil
prosentase. Hasil pengolahan data dianalisis secara deskriptif.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebagian besar siswa akselerasi mengalami permasalahan
akademik berupa kecemasan jika prestasi belajar menurun dan kekecewaan akan prestasi belajar
yang rendah (91,67%) dan strategi coping yang paling banyak digunakan dalam menghadapi
permasalahan ini adalah emotional focused coping. Permasalahan yang berhubungan dengan
penyesuaian sosial, yang paling banyak dialami adalah renggangnya hubungan pertemanan dan
kurangnya kesempatan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (54,16%) dan strategi coping yang
paling banyak digunakan adalah problem focused coping. Sedangkan permasalahan yang
berhubungan dengan penyesuaian emosional, yang paling banyak dialami adalah mengalami
kebosanan di bawah tekanan yang ada (87,5%) dan strategi coping yang paling banyak digunkan
adalah emotional focused coping. Permasalahan lain yang dialami oleh siswa akselerasi adalah
masalah belajar (20,83%), masalah yang berhubungan dengan orang lain (20,83%), masalah
studi lanjut (12,5%), kurangnya fasilitas kelas (8,33), masalah karena terlalu malas dan
menganggap remeh setiap persoalan yang ada (4,16%), sebagian besar permasalahan ini
diselesaikan dengan menggunakan strategi coping yang berfokus pada masalah (problem focused
coping). Secara umum, pemilihan strategi coping siswa akselerasi ini sudah sesuai dimana
mereka menggunakan strategi coping sesuai dengan jenis stres yang dialami
Abstract
In the implementation of an accelerated program, not out of any shortcomings, one of which is the
emergence of problems experienced by students acceleration, which was due to conflicting
requirements, the pressures and demands for achievement, etc.. This study aims to determine the
problems faced by the student acceleration and the coping strategies used.
This research is a quantitative descriptive research that aims to describe the problems faced by the
students of acceleration and coping strategies used, studies on student acceleration SMU Negeri 1
Samarinda. Population as well as samples in this research that students acceleration SMU Negeri 1
Samarinda. The sampling technique used is total sampling. Data collection techniques, using a
questionnaire. The data obtained were processed using the percentage formula which then held the
classification percentage results. Results were analyzed by descriptive data processing.
The conclusion from this study that most students' academic problems in the form of acceleration
experienced anxiety when learning achievements and disappointments will decline low learning
achievement (91.67%) and coping strategies of the most widely used in dealing with this problem is
emotional focused coping. Problems associated with social adjustment, the most experienced are
renggangnya friendships and lack of opportunity to take extracurricular activities (54.16%) and coping
strategies of the most widely used is problem focused coping. While the problems associated with
emotional adjustment, the most experienced are experiencing boredom under the existing pressure
(87.5%) and coping strategies of the most widely used mainly is emotional focused coping. Another issue
is the acceleration experienced by students with learning problems (20.83%), problems relating to
others (20.83%), the problem of further studies (12.5%), lack of classroom facilities (8.33), problem
being too lazy and to underestimate any existing problems (4.16%), most of the problem is solved by
using coping strategies that focus on the problem (problem focused coping). In general, the selection of
coping strategies students this acceleration is appropriate where they use coping strategies according to
the type of stress experienced.
SMU Negeri 1 Samarinda)
Oleh: RINA RIFAYANTI (01810024)
Psychology
Dibuat: 2006-02-01 , dengan 3 file(s).
Keywords: Permasalahan siswa akselerasi, Strategi coping
Dalam pelaksanaan program akselerasi, tidak lepas dari adanya kekurangan-kekurangan, salah
satunya adalah munculnya permasalahan-permasalahan yang dialami oleh siswa akselerasi, yang
disebabkan karena adanya kebutuhan yang saling bertentangan, adanya tekanan dan tuntutan
untuk berprestasi,dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan
yang dihadapi oleh siswa akselerasi serta strategi coping yang digunakan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan
permasalahan yang dihadapi oleh para siswa akselerasi dan strategi coping yang digunakan, studi
pada siswa akselerasi SMU Negeri 1 Samarinda. Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini
yaitu siswa akselerasi SMU Negeri 1 Samarinda. Teknik sampling yang digunakan adalah Total
Sampling. Teknik pengumpulan data, dengan menggunakan angket. Data yang diperoleh diolah
dengan menggunakan rumus prosentase yang kemudian diadakan pengklasifikasian hasil
prosentase. Hasil pengolahan data dianalisis secara deskriptif.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebagian besar siswa akselerasi mengalami permasalahan
akademik berupa kecemasan jika prestasi belajar menurun dan kekecewaan akan prestasi belajar
yang rendah (91,67%) dan strategi coping yang paling banyak digunakan dalam menghadapi
permasalahan ini adalah emotional focused coping. Permasalahan yang berhubungan dengan
penyesuaian sosial, yang paling banyak dialami adalah renggangnya hubungan pertemanan dan
kurangnya kesempatan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (54,16%) dan strategi coping yang
paling banyak digunakan adalah problem focused coping. Sedangkan permasalahan yang
berhubungan dengan penyesuaian emosional, yang paling banyak dialami adalah mengalami
kebosanan di bawah tekanan yang ada (87,5%) dan strategi coping yang paling banyak digunkan
adalah emotional focused coping. Permasalahan lain yang dialami oleh siswa akselerasi adalah
masalah belajar (20,83%), masalah yang berhubungan dengan orang lain (20,83%), masalah
studi lanjut (12,5%), kurangnya fasilitas kelas (8,33), masalah karena terlalu malas dan
menganggap remeh setiap persoalan yang ada (4,16%), sebagian besar permasalahan ini
diselesaikan dengan menggunakan strategi coping yang berfokus pada masalah (problem focused
coping). Secara umum, pemilihan strategi coping siswa akselerasi ini sudah sesuai dimana
mereka menggunakan strategi coping sesuai dengan jenis stres yang dialami
Abstract
In the implementation of an accelerated program, not out of any shortcomings, one of which is the
emergence of problems experienced by students acceleration, which was due to conflicting
requirements, the pressures and demands for achievement, etc.. This study aims to determine the
problems faced by the student acceleration and the coping strategies used.
This research is a quantitative descriptive research that aims to describe the problems faced by the
students of acceleration and coping strategies used, studies on student acceleration SMU Negeri 1
Samarinda. Population as well as samples in this research that students acceleration SMU Negeri 1
Samarinda. The sampling technique used is total sampling. Data collection techniques, using a
questionnaire. The data obtained were processed using the percentage formula which then held the
classification percentage results. Results were analyzed by descriptive data processing.
The conclusion from this study that most students' academic problems in the form of acceleration
experienced anxiety when learning achievements and disappointments will decline low learning
achievement (91.67%) and coping strategies of the most widely used in dealing with this problem is
emotional focused coping. Problems associated with social adjustment, the most experienced are
renggangnya friendships and lack of opportunity to take extracurricular activities (54.16%) and coping
strategies of the most widely used is problem focused coping. While the problems associated with
emotional adjustment, the most experienced are experiencing boredom under the existing pressure
(87.5%) and coping strategies of the most widely used mainly is emotional focused coping. Another issue
is the acceleration experienced by students with learning problems (20.83%), problems relating to
others (20.83%), the problem of further studies (12.5%), lack of classroom facilities (8.33), problem
being too lazy and to underestimate any existing problems (4.16%), most of the problem is solved by
using coping strategies that focus on the problem (problem focused coping). In general, the selection of
coping strategies students this acceleration is appropriate where they use coping strategies according to
the type of stress experienced.