Pengaruh Pemberian Kapur dan Protein Aditif terhadap Kecepatan, Bobot dan Sifat-Sifat Casting pada Pengomposan Kotoran Sapi dengan Teknik Vermicomposting
SUMMARY
Euis Marlina. Effect of Lime and Additive Protein on Composting Rate, Weight and
Properties of Cow Manure Casting Using Vermicomposting Technique (Santun R. P.
Sitorus and Kamir R. Brata as Advisers).
Environmental degradation will increase rapidly if no effort was taken in managing
large number of organic waste, as a side product of animal husbandry, to become
useful materials. One of the common techniques of waste management is
composting. Composting process using earthworm called as vermicomposting.
Earthworm belongs to Omnivor, better live in animal waste and manure, has
capability to decompose organic materials 2-5 times faster than any other
microorganisms (Harterstein, 1977 in Catalan, 1981). Addition of lime and additive
protein (tahu wastes and Gliricidia sp) could increase earthworm activities which
means increased composting rates, produced high quantity of earthworm and also
increased quality of casting.
The objective of this research is to study effect of lime and additive protein on
c ; o ~ r ~ p o ~rate,
i i ~ i gweight anci propecies of cow manure casting composting using
vermicomposting techniques.
The study was conducted at Greenhouse area of the Department of Soil, IPB from
December 1999 until July 2000. The materials include cow manure, earthworm
(comprises : Lumbricus rubellus, Pherefima sp and Perionyx sp) taken from IPB
Darmaga campus, tahu (soybean cake) waste, dried and blended Gliricidia sp
leaves, lime and chemical substances used for casting laboratory analysis.
A Completely Randomized Design was used in this study, consists of 10 treatments
and 3 repetition, with total of 30 units of experiment. The 10 treatments were
combination of two level of lime and five levels of additive protein. Lime treatments
comprise without lime (KO) and with lime 1% of dried weight (KI). Protein additive
consist of 0% (PO), 5% tahu waste (PA?), 10% tahu waste (PA2), 5% Gliricidia sp
leaves (PGI) and 10% Gliricidia sp leaves (PG2), respectively.
Harvesting conducted after all compost materials became casting by separating
earthworm and casting. Casting analysis including physical, chemical and biological
properties such as pH, CEC, total N, available P, C-organic, K-exchangeable, Caexchangeable, Mg-exchangeable, CIN ratio, available water, and respiration rates.
The study results showed that lime application was not significantly increase harvest
time, weight of earthworm and casting, however, tend to increase harvest time,
weight of earthworm and casting. Lime application was highly significantly increase K
and Mg contents of the casting, but decrease total N casting and not significantly
difference to the other properties. Besides lime application tend to increase several
casting properties such as pH, CEC, respiration value and available water.
Tahu waste application was not significantly difference on composting rate, weight of
earthworm, weight of casting and most of other properties, except Mg content.
However, tahu waste application tend to increase CEC, K and Ca of the casting.
Gliricidia sp application increased earthworm weight significantly, but not significantly
difference for harvest time and weight of casting. The study results also showed that
this application was highly significantly increase CEC, Mg, and C-organic of casting
but not significantly difference for other properties. Beside that, Gliricidia sp tend to
increase pH, P, K, and total N of casting.
lnteraction of lime and tahu waste application was not significantly difference on
coniposting rate, weight of casting and weight of earthworm; significantly difference
on CEC, total N, Mg content of casting, but not significantly difference for other
casting properties.
lnteraction of lime and Gliricidia sp application results were as follows : not
significantly difference on composting rate, weight of casting and weight of
earthworm, significantly increase CEC, Mg of casting and not significantly difference
for other casting properties. Beside that, the interaction tend to increase weight of
casting, weight of earthworm and K content of casting.
Euis Marlina. Pengaruh Pernberian Kapur dan Protein Aditif Terhadap Kecepatan
Pengornposan, Bobot dan Sifat-Sifat Casting Pada Pengornposan Kotoran Sapi
dengan Teknik Vemicomposting (Dibawah birnbingan Santun R P. Sitorus dan
Kamir R. Brata).
Beban pencemaran lingkungan dikhawatirkan akan sernakin besar apabila lirnbah
organik dari kegiatan peternakan yang cukup banyak tidak dikelola dan diolah
secara baik sehingga dapat berdaya guna. Salah satu cara rnengolah lirnbah adalah
dengan rnenjadikannya kornpos. Pernbuatan kornpos dapat dilaksanakan antara lain
dengan bantuan penarnbahan cacing tanah yang dikenal sebagai vermicomposting.
Cacing tanah terrnasuk hewan ornnivora, turnbuh subur pada sampah dan kotoran
ternak serta rnarnpu rnenguraikan bahan organik 2 sarnpai 5 kali lebih cepat
dibandingkan dengan rnikroorganisrne lain (Harterstein, 1977 dalam Catalan, 1981).
Penarnbahan kapur dan protein aditif (arnpas tahu dan daun garnal) diharapkan
dapat lebih rneningkatkan aktivitas cacing, sehingga proses pengornposan rnenjadi
lebih cepat, jurnlah cacing yang dihasilkan lebih banyak dan kualitas casting yang
dihasilkan dapat lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk rnernpelajari pengaruh pernberian kapur dan protein
aditif terhadap kecepatan pengornposan, bobot cacing, bobot dan sifat-sifat casting
pada pengornposan kotoran sapi dengan teknik vermicomposting.
Penelitian dilaksanakan di areal rurnah kaca, Jurusan Tanah, IPB dari bulan
Desernber 1999 sarnpai bulan Juli 2000. Bahan-bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kotoran sapi masing-masing sejurnlah 4.5 kg, cacing tanah
(carnpuran dari spesies Lumbricus rubellus, Phemtima sp dan Perionyx sp) yang
diarnbil dari kebun karnpus Darrnaga, arnpas tahu, daun garnal yang telah
dikeringkan dan diblender sarnpai hancur, dan kapur pertanian serta bahan-bahan
kirnia untuk analisis sifat-sifat casting. Sedangkan alat-alat yang digunakan adalah
bak-bak plastik, tirnbangan, sarung tangan, blender, alat tulis dan alat-alat
laboratoriurn.
Penelitian dilakukan dengan rnenggunakan Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 10
perlakuan dan tiga ulangan. Kesepuluh perlakuan tersebut rnerupakan kornbinasi
dari 2 taraf pernberian kapur dan 5 taraf pernberian protein aditif (arnpas tahu dan
daun garnal). Dua taraf pernberian kapur tersebut adalah tanpa penarnbahan kapur
(KO) dan penarnbahan kapur 1% dari bobot kering (KI). Sedangkan 5 taraf
pernberian protein aditif adalah 0% (PO), 5% arnpas tahu (PA?), 10% arnpas tahu
(PAZ), 5% daun garnal (PGI) dan 10% daun garnal (PG2). Jadi terdapat 10 satuan
percobaan dengan ulangan tiga kali, sehingga terdapat 30 satuan percobaan.
Setelah seluruh bahan kornpos rnenjadi casting, dilakukan pernanenan dengan cara
rnernisahkan cacing tanah dari casting, lalu bobot cacing dan castingnya ditirnbang.
Kernudian dilakukan analisis sifat-sifat casting yang rneliputi pH, KTK, N-total, Ptersedia, C-organik, K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Nisbah CIN, air tersedia dan laju respirasi.
Analisis casting rneliputi sifat-sifat fisik, kirnia dan biologi berturut-turut dilakukan di
Laboratoriurn Fisika dan Konservasi Tanah, Laboratoriurn Kirnia dan Kesuburan
Tanah, dan Laboratoriurn Biologi Tanah, sedangkan analisis data dilakukan di
Laboratoriurn Perencanaan Pengernbangan Surnberdaya Lahan, Jurusan Tanah,
Fakultas Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor di Bogor.
Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa pernberian kapur tidak berpengaruh nyata
terhadap kecepatan pengornposan, bobot cacing dan bobot casting. Meskipun
dernikian, pernberian kapur cenderung rnernpercepat hari panen, rneningkatkan
bobot cacing dan bobot casting. Pernberian kapur sangat nyata rneningkatkan kadar
K dan Mg casting, tetapi rnenurunkan N-total casting dan tidak berpengaruh nyata
pada
sifat-sifat
lainnya. Meskipun dernikian
pernberian kapur
cenderung
rneningkatkan pH, KTK, nilai respirasi dan air tersedia casting.
Pernberian arnpas tahu tidak berpengaruh nyata terhadap kecepatan pengornposan,
bobot cacing, bobot casting dan sebagian besar sifat-sifat casting, kecuali kadar Mg.
Meskipun dernikian, pernberian arnpas tahu cenderung rneningkatkan KTK, K dan
Ca casting.
Bobot cacing rneningkat secara nyata dengan pernberian daun garnal, tetapi tidak
berpengaruh nyata terhadap hari panen dan bobot casting. Pernberian daun garnal
berpengaruh sangat nyata terhadap
KTK, Mg dan C-organik casting dan tidak
berpengamh nyata terhadap sifat-sifat lainnya. Narnun dernikian pernberian daun
gamal cenderung meningkatkan pH, P,
K,dan N-total casting.
Interaksi pernberian kapur dan ampas tahu tidak berpengaruh nyata terhadap
kecepatan pengornposan, bobot casting dan bobot cacing serta berpengaruh nyata
terhadap
KTK, N-total dan kadar Mg casting, tetapi tidak berpengaruh nyata
terhadap sifat-sifat casting lainnya.
lnteraksi pernberian kapur dan daun garnal tidak berpengaruh nyata terhadap
kecepatan pengornposan, bobot cacing dan bobot casting serta nyata meningkatkan
KTK dan kadar Mg casting, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap sifat-sifat
casting lainnya. Meskipun dernikian, lnteraksi pernberian kapur dan daun gamal
cenderung rneningkatkan bobot cacing, bobot casting dan kadar K casting.
PENGARUH PEMBERIAN KAPUR DAN PROTEIN ADlTlF
TERHADAP KECEPATAN, BOBOT DAN SIFAT-SIFAT
CASTING PADA PENGOMPOSAN KOTORAN SAP1
DENGAN TEKNIK VERMICOMPOSTING
Oleh :
EUIS MARLINA
A04496055
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor
PROGRAM STUD1 ILMU TANAH S - I
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
Judul
: Pengaruh Pemberian Kapur dan Protein Aditif Terhadap
Kecepatan Pengomposan, Bobot dan Sifat-Sifat Casting
Pada Pengomposan Kotoran Sapi dengan Teknik
Vermicomposting
Nama Mahasiswa
: Euis Marlina
Nomor Pokok
:A04496055
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I
Dr. Ir. Santun R. P. Sitorus
NIP. 130 367 082
Tanggal Lulus : 14 Desember 2000
Dosen Pembimbing II
Ir. Kamir R. Brata, MSc.
NIP. 130 542 202
Penulis dilahirkan di kota Hujan Bogor, pada tanggal 11 Mei 1978
sebagai anak pertarna dari dua bersaudara dari pasangan Bapak
Tatang Winata dan lbu Rosmiyati.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Ciheuleut II
Bogor pada tahun 1990. Pada tahun 1993 lulus dari SMP Negeri 2 Bogor, dan tahun
1995 lulus dari SMA Negeri 3 Bogor. Pada tahun yang sarna penulis diterirna
rnenjadi rnahasiswa IPB Jurusan Tanah rnelalui Jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (UMPTN).
Selarna rnenyelesaikan pendidikannya di IPB, penulis pernah rnenjadi
pengurus Biro Lingkungan Hidup Azimuth, asisten praktikurn rnata kuliah DasarDasar Perencanaan Pengernbangan Wilayah dan rnata kuliah Statistik pada tahun
ajaran 2000/2001.
Euis Marlina. Effect of Lime and Additive Protein on Composting Rate, Weight and
Properties of Cow Manure Casting Using Vermicomposting Technique (Santun R. P.
Sitorus and Kamir R. Brata as Advisers).
Environmental degradation will increase rapidly if no effort was taken in managing
large number of organic waste, as a side product of animal husbandry, to become
useful materials. One of the common techniques of waste management is
composting. Composting process using earthworm called as vermicomposting.
Earthworm belongs to Omnivor, better live in animal waste and manure, has
capability to decompose organic materials 2-5 times faster than any other
microorganisms (Harterstein, 1977 in Catalan, 1981). Addition of lime and additive
protein (tahu wastes and Gliricidia sp) could increase earthworm activities which
means increased composting rates, produced high quantity of earthworm and also
increased quality of casting.
The objective of this research is to study effect of lime and additive protein on
c ; o ~ r ~ p o ~rate,
i i ~ i gweight anci propecies of cow manure casting composting using
vermicomposting techniques.
The study was conducted at Greenhouse area of the Department of Soil, IPB from
December 1999 until July 2000. The materials include cow manure, earthworm
(comprises : Lumbricus rubellus, Pherefima sp and Perionyx sp) taken from IPB
Darmaga campus, tahu (soybean cake) waste, dried and blended Gliricidia sp
leaves, lime and chemical substances used for casting laboratory analysis.
A Completely Randomized Design was used in this study, consists of 10 treatments
and 3 repetition, with total of 30 units of experiment. The 10 treatments were
combination of two level of lime and five levels of additive protein. Lime treatments
comprise without lime (KO) and with lime 1% of dried weight (KI). Protein additive
consist of 0% (PO), 5% tahu waste (PA?), 10% tahu waste (PA2), 5% Gliricidia sp
leaves (PGI) and 10% Gliricidia sp leaves (PG2), respectively.
Harvesting conducted after all compost materials became casting by separating
earthworm and casting. Casting analysis including physical, chemical and biological
properties such as pH, CEC, total N, available P, C-organic, K-exchangeable, Caexchangeable, Mg-exchangeable, CIN ratio, available water, and respiration rates.
The study results showed that lime application was not significantly increase harvest
time, weight of earthworm and casting, however, tend to increase harvest time,
weight of earthworm and casting. Lime application was highly significantly increase K
and Mg contents of the casting, but decrease total N casting and not significantly
difference to the other properties. Besides lime application tend to increase several
casting properties such as pH, CEC, respiration value and available water.
Tahu waste application was not significantly difference on composting rate, weight of
earthworm, weight of casting and most of other properties, except Mg content.
However, tahu waste application tend to increase CEC, K and Ca of the casting.
Gliricidia sp application increased earthworm weight significantly, but not significantly
difference for harvest time and weight of casting. The study results also showed that
this application was highly significantly increase CEC, Mg, and C-organic of casting
but not significantly difference for other properties. Beside that, Gliricidia sp tend to
increase pH, P, K, and total N of casting.
lnteraction of lime and tahu waste application was not significantly difference on
coniposting rate, weight of casting and weight of earthworm; significantly difference
on CEC, total N, Mg content of casting, but not significantly difference for other
casting properties.
lnteraction of lime and Gliricidia sp application results were as follows : not
significantly difference on composting rate, weight of casting and weight of
earthworm, significantly increase CEC, Mg of casting and not significantly difference
for other casting properties. Beside that, the interaction tend to increase weight of
casting, weight of earthworm and K content of casting.
Euis Marlina. Pengaruh Pernberian Kapur dan Protein Aditif Terhadap Kecepatan
Pengornposan, Bobot dan Sifat-Sifat Casting Pada Pengornposan Kotoran Sapi
dengan Teknik Vemicomposting (Dibawah birnbingan Santun R P. Sitorus dan
Kamir R. Brata).
Beban pencemaran lingkungan dikhawatirkan akan sernakin besar apabila lirnbah
organik dari kegiatan peternakan yang cukup banyak tidak dikelola dan diolah
secara baik sehingga dapat berdaya guna. Salah satu cara rnengolah lirnbah adalah
dengan rnenjadikannya kornpos. Pernbuatan kornpos dapat dilaksanakan antara lain
dengan bantuan penarnbahan cacing tanah yang dikenal sebagai vermicomposting.
Cacing tanah terrnasuk hewan ornnivora, turnbuh subur pada sampah dan kotoran
ternak serta rnarnpu rnenguraikan bahan organik 2 sarnpai 5 kali lebih cepat
dibandingkan dengan rnikroorganisrne lain (Harterstein, 1977 dalam Catalan, 1981).
Penarnbahan kapur dan protein aditif (arnpas tahu dan daun garnal) diharapkan
dapat lebih rneningkatkan aktivitas cacing, sehingga proses pengornposan rnenjadi
lebih cepat, jurnlah cacing yang dihasilkan lebih banyak dan kualitas casting yang
dihasilkan dapat lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk rnernpelajari pengaruh pernberian kapur dan protein
aditif terhadap kecepatan pengornposan, bobot cacing, bobot dan sifat-sifat casting
pada pengornposan kotoran sapi dengan teknik vermicomposting.
Penelitian dilaksanakan di areal rurnah kaca, Jurusan Tanah, IPB dari bulan
Desernber 1999 sarnpai bulan Juli 2000. Bahan-bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kotoran sapi masing-masing sejurnlah 4.5 kg, cacing tanah
(carnpuran dari spesies Lumbricus rubellus, Phemtima sp dan Perionyx sp) yang
diarnbil dari kebun karnpus Darrnaga, arnpas tahu, daun garnal yang telah
dikeringkan dan diblender sarnpai hancur, dan kapur pertanian serta bahan-bahan
kirnia untuk analisis sifat-sifat casting. Sedangkan alat-alat yang digunakan adalah
bak-bak plastik, tirnbangan, sarung tangan, blender, alat tulis dan alat-alat
laboratoriurn.
Penelitian dilakukan dengan rnenggunakan Rancangan Acak Lengkap, terdiri dari 10
perlakuan dan tiga ulangan. Kesepuluh perlakuan tersebut rnerupakan kornbinasi
dari 2 taraf pernberian kapur dan 5 taraf pernberian protein aditif (arnpas tahu dan
daun garnal). Dua taraf pernberian kapur tersebut adalah tanpa penarnbahan kapur
(KO) dan penarnbahan kapur 1% dari bobot kering (KI). Sedangkan 5 taraf
pernberian protein aditif adalah 0% (PO), 5% arnpas tahu (PA?), 10% arnpas tahu
(PAZ), 5% daun garnal (PGI) dan 10% daun garnal (PG2). Jadi terdapat 10 satuan
percobaan dengan ulangan tiga kali, sehingga terdapat 30 satuan percobaan.
Setelah seluruh bahan kornpos rnenjadi casting, dilakukan pernanenan dengan cara
rnernisahkan cacing tanah dari casting, lalu bobot cacing dan castingnya ditirnbang.
Kernudian dilakukan analisis sifat-sifat casting yang rneliputi pH, KTK, N-total, Ptersedia, C-organik, K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Nisbah CIN, air tersedia dan laju respirasi.
Analisis casting rneliputi sifat-sifat fisik, kirnia dan biologi berturut-turut dilakukan di
Laboratoriurn Fisika dan Konservasi Tanah, Laboratoriurn Kirnia dan Kesuburan
Tanah, dan Laboratoriurn Biologi Tanah, sedangkan analisis data dilakukan di
Laboratoriurn Perencanaan Pengernbangan Surnberdaya Lahan, Jurusan Tanah,
Fakultas Pertanian, lnstitut Pertanian Bogor di Bogor.
Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa pernberian kapur tidak berpengaruh nyata
terhadap kecepatan pengornposan, bobot cacing dan bobot casting. Meskipun
dernikian, pernberian kapur cenderung rnernpercepat hari panen, rneningkatkan
bobot cacing dan bobot casting. Pernberian kapur sangat nyata rneningkatkan kadar
K dan Mg casting, tetapi rnenurunkan N-total casting dan tidak berpengaruh nyata
pada
sifat-sifat
lainnya. Meskipun dernikian
pernberian kapur
cenderung
rneningkatkan pH, KTK, nilai respirasi dan air tersedia casting.
Pernberian arnpas tahu tidak berpengaruh nyata terhadap kecepatan pengornposan,
bobot cacing, bobot casting dan sebagian besar sifat-sifat casting, kecuali kadar Mg.
Meskipun dernikian, pernberian arnpas tahu cenderung rneningkatkan KTK, K dan
Ca casting.
Bobot cacing rneningkat secara nyata dengan pernberian daun garnal, tetapi tidak
berpengaruh nyata terhadap hari panen dan bobot casting. Pernberian daun garnal
berpengaruh sangat nyata terhadap
KTK, Mg dan C-organik casting dan tidak
berpengamh nyata terhadap sifat-sifat lainnya. Narnun dernikian pernberian daun
gamal cenderung meningkatkan pH, P,
K,dan N-total casting.
Interaksi pernberian kapur dan ampas tahu tidak berpengaruh nyata terhadap
kecepatan pengornposan, bobot casting dan bobot cacing serta berpengaruh nyata
terhadap
KTK, N-total dan kadar Mg casting, tetapi tidak berpengaruh nyata
terhadap sifat-sifat casting lainnya.
lnteraksi pernberian kapur dan daun garnal tidak berpengaruh nyata terhadap
kecepatan pengornposan, bobot cacing dan bobot casting serta nyata meningkatkan
KTK dan kadar Mg casting, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap sifat-sifat
casting lainnya. Meskipun dernikian, lnteraksi pernberian kapur dan daun gamal
cenderung rneningkatkan bobot cacing, bobot casting dan kadar K casting.
PENGARUH PEMBERIAN KAPUR DAN PROTEIN ADlTlF
TERHADAP KECEPATAN, BOBOT DAN SIFAT-SIFAT
CASTING PADA PENGOMPOSAN KOTORAN SAP1
DENGAN TEKNIK VERMICOMPOSTING
Oleh :
EUIS MARLINA
A04496055
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor
PROGRAM STUD1 ILMU TANAH S - I
JURUSAN TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
Judul
: Pengaruh Pemberian Kapur dan Protein Aditif Terhadap
Kecepatan Pengomposan, Bobot dan Sifat-Sifat Casting
Pada Pengomposan Kotoran Sapi dengan Teknik
Vermicomposting
Nama Mahasiswa
: Euis Marlina
Nomor Pokok
:A04496055
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I
Dr. Ir. Santun R. P. Sitorus
NIP. 130 367 082
Tanggal Lulus : 14 Desember 2000
Dosen Pembimbing II
Ir. Kamir R. Brata, MSc.
NIP. 130 542 202
Penulis dilahirkan di kota Hujan Bogor, pada tanggal 11 Mei 1978
sebagai anak pertarna dari dua bersaudara dari pasangan Bapak
Tatang Winata dan lbu Rosmiyati.
Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri Ciheuleut II
Bogor pada tahun 1990. Pada tahun 1993 lulus dari SMP Negeri 2 Bogor, dan tahun
1995 lulus dari SMA Negeri 3 Bogor. Pada tahun yang sarna penulis diterirna
rnenjadi rnahasiswa IPB Jurusan Tanah rnelalui Jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (UMPTN).
Selarna rnenyelesaikan pendidikannya di IPB, penulis pernah rnenjadi
pengurus Biro Lingkungan Hidup Azimuth, asisten praktikurn rnata kuliah DasarDasar Perencanaan Pengernbangan Wilayah dan rnata kuliah Statistik pada tahun
ajaran 2000/2001.