Mukhamad Abdulloh, 2015 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Saing Pada Sentra Industri Kerajinan
Rotan Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
| Perpustakaan.Upi.Edu
1.8.1.3 Model 3
Y = β
+ β
1
X
1i
+ β
2
X
2i
+ β
3
D
1i
+ β
4
D
2i
+ e
Dimana: YY = Daya Saing Keunggulan Harga
Jual β
= Konstanta regresi β
1
= Koefisien regresi X
1
X
1i
= Produktivitas Tenaga Kerja β
2
= Koefisien regresi X
2
X
2i
= Modal Kerja Β
3
= Koefisien regresi D
1
D
1i
= Modal pinjaman =1, jika mendapatkan pinjaman dari
lembaga keuangan = 0, jika tidak mendapatkan pinjaman
modal dari lembaga keuangan β
4
= Koefisien regresi D
2
D
2i
= Keterlibatan dalam Asosiasi Meubel dan Kerajinan Rotan
Indonesia AMKRI = 1, jika tergabung kedalam
AMKRI = 0, jika tidak tergabung dalam
AMKRI e = Faktor pengganggu
Berdasarkan dari dua variabel kualitatif diatas, maka hipotesis yang akan diujinya H
o
adalah:
H
o
: β
1
= 0 dan H
o
: β
2
= 0, artinya tidak ada perbedaan dalam modal pinjaman yang berasal dari Bank atau lembaga keuangan lainnya dan tidak ada perbedaan
dalam keterlibatan AMKRI dalam soal daya saing keunggulan harga jual. H
a
: β
1
≠ 0 dan H
a
: β
2
≠ 0, artinya adanya perbedaan dalam modal pinjaman yang berasal dari Bank atau lembaga keuangan lainnya dan adanya perbedaan
dalam keterlibatan AMKRI dalam soal daya saing keunggulan harga jual. Ketentuan pengambilan keputusannya adalah :
Jika parameter estimasi β
1
dan β
2
signifikan melalui uji t, maka hipotesis H
o
ditolak bahwa tidak adanya perbedaan dalam modal pinjaman yang berasal dari Bank atau lembaga keuangan lainnya maupun yang tidak mendapatkan
pinjaman dari lembaga tersebut dan tidak adanya perbedaan dalam keterlibatan AMKRI maupun yang tidak tergabung di AMKRI dalam soal daya saing
Mukhamad Abdulloh, 2015 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Saing Pada Sentra Industri Kerajinan
Rotan Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
| Perpustakaan.Upi.Edu
keunggulan harga jual. Artinya, berarti memang ada perbedaan dalam pinjaman modal dan yang tidak mendapatkan pinjaman modal serta adanya
perbedaan dalam keterlibatan di AMKRI dengan yang tidak dalam soal daya
saing keunggulan harga jual.
Sebaliknya, jika parameter estimasi β
1
dan β
2
tidak signifikan melalui uji t, maka menerima hipotesis H
o
bahwa ada perbedaan dalam modal pinjaman yang berasal dari Bank atau lembaga keuangan lainnya maupun yang tidak
mendapatkan pinjaman dari lembaga tersebut dan adanya perbedaan dalam keterlibatan AMKRI maupun yang tidak tergabung di AMKRI dalam soal daya
saing keunggulan harga jual. Artinya, berarti memang tidak ada perbedaan dalam pinjaman modal dan yang tidak mendapatkan pinjaman modal serta
adanya perbedaan dalam keterlibatan di AMKRI dengan yang tidak dalam soal daya saing keunggulan harga jual.
1.8.2 Pengujian Asumsi Klasik