SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ALAT-ALAT LISTRIK PADA PT LANDEL ELEKTRIK SEMARANG.

LAPORAN TUGAS AKHIR
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN ALAT-ALAT LISTRIK PADA
PT. LANDEL ELEKTRIK SEMARANG
Galuh Kartika
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131
Telp : (024) 3517261, Fax : (024) 3520165
E-mail : [email protected]

Abstrak
Penggunaan komputer menjadi salah satu pilihan utama disetiap instansi, baik
yang berskala besar maupun kecil. Kebutuhan informasi merupakan suatu hal yang
mutlak pada era yang serba cepat seperti ini. Keterlambatan dalam menyajikan informasi
yang dibutuhkan akan menyebabkan informasi tersebut tidak relevan. Persediaan alat-alat
listrik merupakan suatu kegiatan yang utama didalam industri yang bergerak dibidang
distributor alat-alat listrik PT LANDEL ELEKTRIK Semarang, belum terkomputerisasi
sehingga menimbulkan beberapa masalah seperti pengolahan data, transaksi pembelian
dan transaksi penjualan.
Dalam melakukan penelitian ini metode pengembangan sistem yang digunakan
adalah metode System Development Life Cycle (SDLC) juga dikenal dengan Waterfall,

model dimana alat yang digunakan untuk perancangan basis data adalah ERD, table
relasi, normalisasi. Untuk perencanaan metode terstruktur menggunakan alat
pengembangan sistem adalah perencanaan sistem, analisis sistem, desain sistem,
implementasi sistem.
Implementasi dan perangkat lunak yang mendukung menggunakan bahasa
pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dengan database MySQL.
Laporan tahap akhir ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas dan produk-produk
yang dihasilkan pada masing-masing tahap pengembangan. Desain sistem informasi
meliputi data persediaan alat-alat listrik, data supplier, data konsumen, data sales,
transaksi pembelian, transaksi penjualan, transaksi retur pembelian dan transaksi retur
penjualan. Pada tahap akhir perangkat lunak, dilakukan evaluasi terhadap proses dan
produk pengembangan perangkat lunak ini akan diulas pada bagian akhir laporan ini.
Kata kunci : Sistem Informasi, Persediaan Alat-Alat Listrik

1. PENDAHULUAN
Dengan semakin berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sangat pesat dan modern, akan
memberikan dampak positif bagi
perusahaan yang bergerak dibidang

industri. Perkembangan teknologi
informasi sangat pesat, banyak sekali
perusahaan menggunakan sistem
informasi
untuk
mencapai
peningkatan
dalam
usahanya.
Komputer
adalah
alat
untuk
menyimpan data, mengolah data dan
memberikan
informasi
yang
diinginkan secara tepat dan akurat
demi kemajuan usaha perusahaan
yang bergerak di bidang distributor

alat-alat listrik pada PT. LANDEL
ELEKTRIK Semarang.
Peningkatan jumlah persediaan
alat-alat listrik pada PT. LANDEL
ELEKTRIK Semarang, mendorong
untuk membuat suatu program
persediaan barang yang sudah
terkomputerisasi. Untuk memberikan
pelayanan yang baik, maka PT.
LANDEL ELEKTRIK melakukan
terobosan–terobosan baru. Begitu
juga proses produksi sehari-hari,
segala kebutuhan yang sifatnya
selalu
diambil
dari
gudang,
keberadaan gudang sebagai media
penyimpanan memegang peranan
penting dalam meningkatkan kualitas

pelayanan. Salah satu cara untuk
meningkatkan proses di bagian
gudang dengan menggunakan sistem
informasi persediaan alat-alat listrik
secara terkomputerisasi. Antara lain
dalam
segi
pengolahan
data
informasi supaya usaha dagang
tersebut dapat berkembang lebih
maju dalam penyajian informasi
seiring dengan semakin tingginya
kesadaran usaha dagang lain akan
pentingnya
persediaan
alat-alat

listrik. Karena jumlah permintaan
alat-alat listrik dari konsumen tidak

sedikit, setiap harinya perusahaan
melakukan transaksi penjualan dan
pembelian alat-alat listrik. Hal ini
masih kurang efektif dan efisien,
karena
untuk
mencatat
dan
menghitung banyaknya jenis alat-alat
listrik yang ada harus dilakukan
perhitungan sendiri-sendiri, serta
pencatatan transaksi penjualan dan
pembelian
direkap
sendiri.
Pengelolaan
benar-benar
memerlukan ketelitian sehingga akan
didapatkan hasil informasi laporan
yang diberikan kepada pimpinan.

Dalam penulisan Tahap Akhir ini
ditemukan beberapa masalah yang
dihadapi PT. LANDEL ELEKTRIK
Semarang, seperti dibawah ini :
1. Persediaan alat-alat listrik di
gudang terlalu banyak, karena
pendataan alat-alat listrik kurang
efisien baik dari segi waktu dan
tenaga.
2. Pemesanan
alat-alat
listrik
menurun dikarenakan banyaknya
transaksi yang terjadi sehingga
mengakibatkan sering terjadinya
over stock alat-alat listrik.
3. Banyaknya transaksi pembelian
dan penjualan alat-alat listrik
setiap harinya menyebabkan
keterlambatan dalam pembuatan

laporan yang dibutuhkan.
Berdasarkan
latar
belakang
penelitian di atas maka dibuat Tahap
Akhir dengan judul “SISTEM
INFORMASI PERSEDIAAN ALAALAT LISTRIK PADA PT.
LANDEL
ELEKTRIK
SEMARANG”

2. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Persediaan

akan dijual lebih dulu. Beberapa
penulis

Persediaan barang dagangan adalah
elemen yang sangat penting dalam
penentuan harga pokok penjualan

pada perusahaan dagang eceran,
maupun perusahaan dagang partai
besar.

kedalam

bahasa

FIFO

Indonesia

menjadi masuk pertama, keluar
pertama (MPKP). FIFO seringkali
sejalan dengan aliran fisik barang
dagangan,

karena

dalam


manajemen yang baik biasanya

Persediaan

berpengaruh

terhadap

neraca maupun laporan laba rugi.
Dalam neraca sebuah perusahaan
dagang atau perusahaan manufaktur,
persediaan
bagian

menerjemahkan

seringkali

yang


keseluruhan

sangat
aktiva

merupakan
besar
lancer

dari
yang

dimiliki perusahaan.
Persediaan

barang yang paling lama, dijual
terlebih dahulu.[4]
2. Last-in, First out (LIFO)
Metode LIFO didasarkan pada

anggapan bahwa barang yang
dibeli akhir akan dijual atau
dikeluarkan lebih dahulu. Metode
LIFO

memiliki

dua

karakteristik penting [4], yaitu:
1. Persediaan tersebut merupakan

diterjemahkan

kedalam

bahasa Indonesia sebagai metode
masuk terakhir, keluar pertama
(MTKP).[4]

milik perusahaan
2. Persediaan tersebut siap dijual
kepada para konsumen.
Metode-Metode

Menghitung Persediaan
Menghitung persediaan akhir dengan

Pembiayaan

menggunakan metode FIFO (First In
First Out) tidak begitu rumit jika

Persediaan

dibandingkan
Akuntansi

untuk

inventory

(Persediaan) menggunakan metode
FIFO dan LIFO berikut adalah
penjelasannya :
1. First-in, First-out (FIFO)
Metode FIFO menganggap bahwa
barang yang lebih dulu dibeli,

dengan

sistem

perpetual. Berikut ini adalah contoh
kasus menghitung persediaan akhir
dengan menggunakan metode FIFO:

Pesediaan Awal

xxx

Pembelian

xxx +

Barang tersedia untuk dijual

5. Memberikan

pelayanan

kepada

pelanggan dengan sebaik baiknya
dimana keinginan pelanggan pada

xxx
Persediaan Akhir

saat

itu

dapat

memberikan
xxx –

Harga Pokok Penjualan

dipenuhi
jaminan

dengan
tetap

tersedianya barang tersebut.
3. METODOLOGI PENELITIAN

xxx

Metodologi penelitian adalah
sekumpulan peraturan, kegiatan, dan
prosedur yang digunakan oleh pelaku

Manfaat Persediaan

suatu disiplin ilmu. Metodologi juga

Adapun manfaat dari persediaan

merupakan analisis teoritis mengenai

barang itu adalah:

suatu cara atau metode. Penelitian

1. Mengurangi resiko keterlambatan

merupakan suatu penyelidikan yang

datangnya barang atau bahan-

sistematis

untuk

bahan

dibutuhkan

sejumlah

pengetahuan,

juga

menunjang

merupakan

suatu

yang

yang

perusahaan

untuk

proses produksi.

meningkatkan

usaha

sistematis dan terorganisasi untuk

2. Mengurangi resiko peneriamaan

menyelidiki masalah tertentu yang

bahan-bahan yang dipesan tidak

memerlukan

sesuai dengan pesanan sehingga

penelitian dapat dipahami dengan

harus dikembalikan.

mempelajari berbagai aspek yang

3. Untuk

mengantisipasi

jawaban.

Hakekat

bahan-

mendorong

bahan yang dihasilkan secara

melakukan

penelitian.

musiman

untuk

memperoleh

sehingga

dapat

penelitian

untuk
Keinginan
dan

digunakan bila bahan tidak ada

mengembangkan

pasaran.

merupakan kebutuhan dasar manusia

4. Untuk mempertahankan stabilitas
perusahaan

atau

menjamin

kelancaran arus produksi.

pengetahuan

yang umumnya menjadi motivasi
untuk melakukan penelitian

Objek penelitian adalah Sistem
Informasi
Persediaan
Alat-Alat
Listrik pada
PT. LANDEL
ELEKTRIK
Semarang,
sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang
distributor alat-alat listrik. PT.
LANDEL ELEKTRIK Semarang.
beralamatkan di Jalan Bangetayu
no.98
Semarang,
telp.
(024)76586691, 76586692, fax.
(024) 76586692.

c. Perancangan

Entity

Relationship

Diagram

(E-R

Diagram)
Nm_alat

Kd_alat
Retur_Beli

Merk

M

M

Satuan

No_returB

Janis_alat

Keterangan

Tgl_returB

Hrg_beli

Total

No_nota

Hrg_jual

Jml_returB

Jmlbiaya

Nm_alat

Kd_alat

Jml-alat

Kd_sup

Stok

Nm_sup

Stok_min

M

Alat

M

Pembelian

No_nota

M

No_faktur
M

Tgl_faktur
Kd_kons

Alm_sup
Supplier

Total

Telp_sup

Tgl_beli

Jml_beli

Fax_sup

Kd_sup

Hrg_beli

Nm_sup

Nm_alat

Jmlbayar

Kd_alat

Ppn

Totalbayar

Nm_kons
Kd_sales

No_returJ

Nm_sales

Tgl_returJ

Kd_alat
No_faktur

4. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Retur_Jual

Hrg-jual

Nm_alat

Jml_jual

Diskon

Jmlbiaya
Total
Keterangan

Penjualan

Jmlbayar

Jml-returJ

Perancangan Sistem

Nm_alat

Kd_alat

M

M

Totalbayar
Dibayar
Kd_kons

Sisa

Nm_kons
Konsumen

a. Context Diagram

Alm_kons
Kota_kons
Telp_kons

Pesanan Pembelian
Surat Retur Pembelian
Delivery Order
Faktur Retur Penjualan

Bagian
Gudang

Pesanan Pembelian
Surat Retur Pembelian
Supplier

Data Supplier
Faktur Pembelian
Faktur Retur Pembelian

0
Faktur Pembelian
Formulir Pesanan

Sistem
Informasi
Persediaan
Alat

Daftar Pesanan
Data Konsumen
Delivery Order

Lap. Persediaan Alat
Lap. Konsumen
Lap. Pembelian
Lap. Retur Pembelian

5. PENUTUP
Berdasarkan

hasil

dari

penelitian dan analisis yang telah
dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :

Lap. Supplier
Lap. Penjualan
Lap. Retur Penjualan

Delivery Order
Faktur Retur Jual

Konsumen

1. Dengan

menggunakan

Direktur

sistem terkomputerisasi bisa
b. Dekomposisi

meminimalisasi
0

Top Level

kesalahan

dalam proses perhitungaan

Sistem Informasi
Persediaan Alat

jumlah persediaan alat-alat
Level 0

2
Transaksi

1
Pendataan

3
Laporan

listrik.
2. Dengan

Level 1

1.1
Pendataan
Alat

1.2
Pendataan
Konsumen

1.3
Pendataan
SUpplier

2.1
Transaksi
Pembelian

2.2
Transaksi
Retur
Pembelian

2.3
Transaksi
Penjualan

3.1
Laporan
Persediaan
Alat

2.4
Transaksi
Retur
Penjualan

3.2
Laporan
Supplier

adanya

3.3
Laporan
Pembelian

3.5
3.4
Laporan Ratur Laporan
Pembelian Konsumen

3.6
Laporan
Penjualan

3.7
Laporan Retur
Penjualan

database

dapat mempercepat proses
pembuatan

Kota_sup

laporan

persediaan alat-alat listrik,
sehingga bagian pembelian

3. dan bagian penjualan lebih
mudah mengetahui jumlah
persediaan alat-alat listrik

untuk

distribusi

listrik, dan lain-lain.
2. Mengadakan pelatihan untuk

yang ada digudang.

pengguna

Untuk

mengoperasikan

sistem

menyempurnakan

yang

dibuat,

alat-alat

yang

akan
Sistem

maka

Persediaan alat-alat listrik

diberikan saran-saran sebagai

yang menangani pengolahan

berikut :

data, transaksi pembelian

1. Diharapkan tercipta sistem

dan penjualan.

informasi yang lain sehingga
semua

kegiatan

LANDEL

di

PT.

ELEKTRIK

Semarang dapat dilakukan
dengan

mudah,

misalnya