Pengaruh Komunikasi Organisasi Dan Pelatihan Dan Pengembangan Terhadap Kinerja Guru
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN PELATIHAN
DAN PENGEMBANGAN TERHADAP KINERJA GURU
Studi kasus pada Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat dalam Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Osi Istifari
NIM : 1111081000088
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/ 2016 M
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
Identitas Pribadi
1. Nama Lengkap
: Osi Istifari
2. Nama Panggilan
: Osi
3. Tempat, Tanggal Lahir
: Jakarta, 11 Juni 1993
4. Jenis Kelamin
: Perempuan
5. Agama
: Islam
6. Alamat
: Jalan Sukamulya II Rt 003 Rw 008 No.37
Sarua Indah – Ciputat
Tangerang Selatan 15414
II.
7. Telepon
: 081317306710
8. Email
: [email protected]
Pendidikan Formal
1. TK (1998 – 1999)
: TK Tirta Buaran Ciputat
2. SD (1999 – 2005)
: SD S Tirta Buaran Ciputat
3. SMP (2005 – 2008)
: SMP N 1 Pamulang
4. SMA (2008 – 2011)
: SMA N 3 Kota Tangerang Selatan
5. S1 (2011 – Sekarang)
: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
III.
Latar Belakang Keluarga
1. Ayah
: Yose Naro
2. Ibu
: Asiah
3. Wali
: Yarninon
4. Alamat
: Jalan Tipar Halim Rt 005 Rw 006 No. 10A
Mekarsari Cimanggis Depok.
9. Alamat Wali
: Jalan Sukamulya II Rt 003 Rw 008 No.37
Sarua Indah – Ciputat
Tangerang Selatan 15414
v
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh komunikasi
organisasi dan pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja guru Madrasah
Pembangunan UIN Jakarta.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 58 orang dengan menggunakan
Teknik sampling menggunakan sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan data
primer yang diperoleh dengan penyebaran kuisioner kepada guru yang bekerja pada
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Teknik analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi linear berganda, yang dioperasikan melalui program
SPSS 22.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi organisasi dan pelatihan
dan pengembangan secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja
guru Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Sementara itu, secara simultan
komunikasi organisasi dan pelatihan dan pengembangan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap kinerja guru Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
Kata kunci: Komunikasi Organisasi, Pelatihan dan Pengembangan, Kinerja
Guru
ABSTRACT
This study aim also to determine how the influence of organizational
communication and training and development on teacher performance in Madrasah
Pembangunan UIN Jakarta.
Respondent in this research is 58 person and use saturated sample. This
research use primary data who obtained with the spread of questionnaries to teacher
who work in Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Data analysis technique used in
this research multiple linear regression, which is operation through out the program
SPSS 22.
The result of this study indicate that communication organizational and
training and development are partially have significant influence of teacher
performance on Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Meanwhile, communication
organizational and training ang delevelopment are simultancously significant
influence of teacher performance on Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
Keyword: Communication Organizatioanal, Training and Development, Teacher
Performance.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah serta puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Pelatihan dan
Pengembangan terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus pada Madarasah
Pembangunan UIN Jakarta”. Shalawat serta salam semoga tetap dan akan terus
tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para
sahabatnya, kepada para tauladan dan sampai kepada para pengikutnya.
Skripsi ini mengkaji bagaimana pengaruh komunikasi organisasi dan
pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja guru dengan menggunakan metode
analisis regresi linier berganda. Sampel pada penelitian ini adalah guru PNS yang
bekerja pada Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
Penulis menyadari betul bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak dapat
terselesaikan tanpa bantuan dari pihak – pihak lain. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terimakasih kepada pihak – pihak tersebut, yang diantaranya
adalah :
1. Allah SWT. Terima kasih yaa Allah Engkau telah mendengar doa – doa
hamba dan mengabulkan doa – doa hamba hingga terselainya skripsi
hamba.
2. Kepada nenek tersayang yang selalu mendukung dalam pengerjaan skripsi
dan menyemangati hingga terselesainya skripsi ini, dan juga kedua orang
tua saya Papa dan Mama yang juga selalu mendukung hingga saat ini.
ix
3. Bapak Dr. Arief Mufrainy. Lc.,M.Si. selaku dekan beserta staff
wakildekan (Wadek) 1, 2, dan 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si Selaku ketua jurusan manajemen
beserta Ibu Ela Patriana, MM selaku sekertaris jurusan manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Azzam Jassin, Prof., Dr., MBA. Selaku Dosen pembimbing I atas
segala motivasi, bimbingan dan arahan tekhnisnya untuk skripsi saya
sehingga dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
6. Bapak Lili Supriadi S.Pd, MM., Selaku Dosen pembimbing II. Atas segala
motivasi, bimbingan dan arahan tekhnisnya untuk skripsi saya sehingga
dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
7. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah mau berbagi pengalaman dan menjadi
insiprasi saya dalam membangun, membawa, semangat idealisme, yang
sudah dibangun dikelas sebagai bekal kehidupan.
8. Seluruh karyawan dan guru Madrasah Pembangunan UIN Jakarta yang
telah berpartisipasi membantu dan mendukung saya dalam menyelesaikan
karya ilmiah ini.
9. Keluarga – keluarga tersayang (Ari, Etek, Om Feri) dan yang lainnya yang
telah menyemangati, mendukung, menemani saya disetiap waktu.
10. Dewi Eka Putri teman tersayang yang telah menemani setiap waktunya.
Hujan, panas, dari pagi sampai malam telah menemani dan menyemangati
x
demi terselesainya skripsi ini. Dan Nita Fitria yang juga menyemangati
dan meberikan motivasi serta masukan – masukan positif.
11. Teman-teman seperjuangan saya dalam menuntut ilmu dan meraih gelar
S.E. terima kasih nyot-nyot (sekar, dewi, linda, toya, epen, nca, syifa,
wanti) dan juga bang will dan subhan yang juga telah banyak membantu
saya.
12. Pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terima kasih dengan tidak mengurangi rasa hormat.
Akhirnya atas segala kerendahan hati penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Sehubungan dengan hal itu penulis
sangat mengharapkan sumbangsih berupa saran dan kritik yang membangun
didalam skripsi ini.
Ciputat, 20 Desember 2015
Penulis
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ......................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ......................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..............................................iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................................... vii
ABSTRAK .............................................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ix
DAFTAR ISI .........................................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ xvii
BAB I (Pendahuluan) ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian ................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................................ 11
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 11
D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 12
BAB II (Tinjauan Pustaka) ................................................................................................. 13
A. Landasan Teori........................................................................................................... 13
1.
Komunikasi Organisasi ...................................................................................... 13
a. Definisi Komunikasi Organisasi .................................................................. 13
b. Teori – Teori Komunikasi Organisasi .......................................................... 14
c. Faktor – faktor yang mempengaruhi Komunikasi ........................................ 27
d. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi .......................................................... 31
e. Proses Komunikasi ....................................................................................... 35
f. Dimensi dan Indikator Komunikasi Organisasi ........................................... 37
g. Peran Manajer dalam Komunikasi Organisasi ............................................. 41
2.
Pelatihan dan Pengembangan ............................................................................. 42
a. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan ................................................ 42
b. Teori Pelatihan dan Pengembangan ......................................................... 42
c. Perbedaan Pendidikan dengan Pelatihan ................................................. 45
d. Dimensi dan Indikator Pelatihan dan Pengembangan ............................. 47
xi
e. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan ...................................................... 50
f. Manfaat Pelatihan dan Pengembangan .................................................... 50
g. Peran Manajer dalam Pelatihan dan Pengembangan ............................... 55
3.
Kinerja Guru ....................................................................................................... 57
a. Pengertian Kinerja ........................................................................................ 57
b. Teori – Teori Kinerja .................................................................................... 58
c. Tujuan dan Manfaat Kinerja......................................................................... 60
d. Dimensi dan Indikator Kinerja ..................................................................... 62
e. Faktor – faktor yang mempengaruhi Kinerja Kerja Guru ............................ 65
f. Penilaian Kinerja Guru ................................................................................. 65
g. Prosedur Penilaian Kinerja Guru .................................................................. 69
h. Sasaran Penilaian Kinerja Guru ................................................................... 75
i. Evaluasi Kinerja ........................................................................................... 75
j. Peran Manajer dalam Kinerja ....................................................................... 78
B. Penelitan Terdahulu ................................................................................................... 81
C. Kerangka Penelitian ................................................................................................... 84
D. Hipotesis .................................................................................................................... 86
BAB III (Metedologi Penelitian) ......................................................................................... 87
A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................................... 87
B. Populasi dan Sampel .................................................................................................. 88
C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................................ 88
1.
Data Primer ......................................................................................................... 88
2.
Data Sekunder .................................................................................................... 90
D. Metode Analisis ......................................................................................................... 91
1. Deskriptif Demografi Responden ........................................................................ 91
2. Uji Deskriptif Frekuensi ...................................................................................... 91
3. Uji Kualitas Data.................................................................................................. 91
a. Uji Validitas ................................................................................................... 91
b. Uji Reabilitas .................................................................................................. 92
4. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................ 93
a. Uji Normalitas ................................................................................................ 93
b. Uji Multikolinieritas ....................................................................................... 93
c. Uji Heterokedastisitas .................................................................................... 94
xii
E. Analisis Regresi Berganda ......................................................................................... 96
1. Uji Parsial (Uji t) .................................................................................................. 96
2. Uji Simultan (Uji f) .............................................................................................. 97
3. Koefesien Determinasi (R2) ................................................................................. 98
F. Operasional Variabel Penelitian ................................................................................ 98
1. Variabel Bebas ..................................................................................................... 98
2. Variabel Terikat........................................................................................ ........... 99
BAB IV (Analisis dan Pembahasan) .................................................................................. 103
A. Gambaran umum objek penelitan .............................................................................. 103
1. Sejarah Singkat .................................................................................................... 103
2. Visi dan Misi Organisasi ...................................................................................... 106
3. Tujuan Organisasi ................................................................................................ 108
4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi .................................................................... 108
5. Struktur Organisasi .............................................................................................. 108
6. Tingkat Pengembalian Kuesioner............................................................... ......... 114
7. Hasil Deskriptif Demografi Responden ............................................................... 115
8. Distribusi Jawaban Responden ............................................................................ 117
a. Distribusi jawaban responden mengenai Komunikasi Organisasi ................. 118
b. Distribusi jawaban responden mengenai Pelatihan dan Pengembangan ........ 120
c. Distribusi jawaban responden mengenai Kinerja Guru.................................. 123
B. Analisis dan Pembahasan ........................................................................................... 125
1. Statistik Deskriptif ............................................................................................... 125
2. Hasil Uji Kualitas Data ........................................................................................ 126
a. Hasil Uji Validitas .......................................................................................... 126
b. Hasil Uji Reabilitas....................................................................................... . 130
3. Uji Asumsi Klasik...................................................................................... .......... 132
a. Hasil Uji Normalitas....................................................................................... 132
b. Hasil Uji Multikolonieritas............................................................................. 133
c. Hasil Uji Heterokedastisitas ........................................................................... 135
C. Analisis Regresi Berganda ......................................................................................... 137
1. Hasil Uji Parsial (Uji t) ........................................................................................ 138
2. Hasil Uji Simultan (Uji f) .................................................................................... 141
3. Hasil Uji Koefesien Determinasi (R2).................................................................. 143
xiii
BAB V (Penutup) ................................................................................................................. 145
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 145
B. Implikasi .................................................................................................................... 146
C. Saran .......................................................................................................................... 148
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 150
LAMPIRAN.......................................................................................................................... 152
xiv
DAFTAR TABEL
1.1 Jumlah Tenaga Kerja PNS Madrasah Pembangunan UIN Jakarta .................. 4
1.2 Jumlah Tenaga Kerja Non PNS Madrasah Pembangunan UIN Jakarta .......... 5
1.3 Kualifikasi Pendidikan Tenaga Pendidik ......................................................... 7
2.1 Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan ......................................................... 44
2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 81
3.1 Operasional Variabel........................................................................................ 100
4.1 Distribusi Kuesioner Penelitian ....................................................................... 114
4.2 Deskriptif Jenis Kelamin Responden ............................................................... 115
4.3 Deskriptif Usia Responden .............................................................................. 116
4.4 Deskriptif Pendidikan Terakhir Responden ..................................................... 116
4.5 Deskriptif Lama Bekerja Responden ............................................................... 117
4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komunikasi Organisasi ................. 118
4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pelatihan dan Pengembangan ....... 120
4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Guru ................................. 123
4.9 Statistik Deskriptif ........................................................................................... 125
4.10 Uji Validitas (Variabel Independen Komunikasi Organisasi) ......................... 127
4.11 Uji Validitas (Variabel Independen Pelatihan dan Pengembangan) ................ 128
4.12 Uji Validitas (Variabel Dependen Kinerja Guru) ............................................ 129
4.13 Uji Reabilitas ................................................................................................... 131
4.14 Uji Multikolonieritas ........................................................................................ 134
4.15 Uji Koefesien Regresi ...................................................................................... 137
xv
4.16 Uji Statistik t .................................................................................................... 140
4.17 Uji f .................................................................................................................. 142
4.18 Koefisien Determinasi R .................................................................................. 143
xvi
DAFTAR GAMBAR
1.1 Struktur Organisasi .......................................................................................... 4
2.1 Proses Komunikasi Menurut Likert ................................................................. 35
2.2 Proses Komunikasi menurut Andrew E.Sikula ................................................ 36
2.3 Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 85
4.1 Struktur Organisasi Madrasah Pembangunan .................................................. 113
4.2 Uji Normalitas .................................................................................................. 133
4.3 Uji Heterokedastisitas ...................................................................................... 136
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Setiap organisasi selalu mengharapkan memiliki karyawan yang
berkinerja baik dan memiliki prestasi. Hasil prestasi yang disumbangkan
oleh karyawan akan memberikan prestasi pula bagi kinerja perusahaannya.
Namun seringkali masalah terberat yang di hadapi oleh perusahaan adalah
masalah dalam menghadapi sumber daya manusianya.
Dalam kaitan ini organisasi pendidikan, khususnya lembaga
pendidikan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta sangat membutuhkan
sumber daya manusia yaitu guru yang memiliki kinerja yang optimal. Hal
ini dikarenakan kinerja merupakan hasil kerja secara keseluruhan yang
dicapai oleh seorang dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2013 : 67).
Guru memerlukan kinerja yang optimal di karenakan tugas pokok dan
fungsinya yang sangat strategis dalam menciptakan kualitas siswa – siswa
yang berprestasi. Menurut hipotesa penulis bahwa kinerja guru yang
optimal sangat di pengaruhi oleh faktor komunikasi, pelatihan dan
pengembangan. Hipotesa tersebut dapat penulis uraikan sebagai berikut :
Melalui komunikasi guru bisa bekerja sama dengan berbagai
elemen komunikasi yang mencakup masyarakat, karyawan, dan guru itu
sendiri. Hal ini di karenakan komunikasi merupakan pertunjukkan dan
1
penafsiran pesan diantara unit – unit komunikasi yang merupakan bagian
dari suatu organisasi tertentu menurtu Pace and Faules (2013 :31), bila
pimpinan dapat berhasil menciptakan komunikasi bisa terjalin secara
efektif maka dapat mempengaruhi kinerja guru. Pendapat penulis ini
sejalan dengan pendapat Sedarmayanti (2013
: 199) bahwa strategi
keberhasilan pengukuran kinerja dapat dilihat dari beberapa aspek yang
mana salah satunya merupakan komunikasi. Komunikasi merupakan hal
penting dalam penciptaan dan pemeliharaan sistem pengukuran kinerja.
Komunikasi sebaiknya dari berbagai arah, berasal dari top-down, bottomupdan secara horizontal berada di dalam dan lintas organisasi. Di jabarkan
pula oleh Neves (2012) komunikasi yang terbuka antara manajemen dan
karyawan adalah cara yang efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan
baik pada pekerjaan standar mereka dan peran ekstra dalam pekerjaan
karena komunikasi merupakan sinyal bahwa organisasi peduli dengan
kesejahteraan dan nilai kontribusi karyawan. Berdasarkan beberapa
pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi organisasi
dan kinerja karyawan memiliki keterkaitan positif.
Selain faktor komunikasi, faktor pelatihan dan pengembangan juga
di maksudkan guna meningkatkan kinerja. Penelitian terdahulu oleh Siti
Fitria (2014) mengenai pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja.
Kaswan dalam bukunya (2013:2) menuturkan pelatihan merupakan proses
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan
karyawan
dan
pengembangan merupakan upaya memberi kemampuan kepada karyawan
2
yang akan di perlukan organisasi di masa yang akan datang.
Mangkunegara (2011:44) menjabarkan isitilah pelatihan ditujukan kepada
pegawai pelaksana dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan teknis, sedangkan pengembangan di peruntukkan bagi
pegawai tingkat manajerial dalam rangka meningkatkan kemampuan
konseptual, kemampuan dalam pengambilan keputusan, dan memperluas
human relation. Dapat diambil kesimpulan dari beberapa pendapat diatas
bahwa pelatihan dan pengembangan juga memiliki pengaruh positif
terhadap kinerja yang di hasilkan.
Berdasarkan alur pikir tersebut maka peneliti ingin melakukan ke
dalam satu penelitian dengan tema komunikasi organisasi, pelatihan dan
pengembangan, kinerja. Untuk maksud tersebut peneliti melakukan
observasi di Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta yang berdiri sejah Juni 1972
memiliki unit organisasi yang sangat besar. Hal ini terlihat dari struktur
organisasi sebagai berikut :
3
Gambar 1.1
Struktur Organisasi
Berdasarkan data struktur organisasi tersebut terlihat jelas bahwa
jalinan komunikasi yang harus dilakukan sangat luas baik yang bersifat
horizontal maupun vertikal antar divisi. Selain itu jumlah pegawai yang
sangat banyak juga menghambat terjalinnya komunikasi yang efektif. Hal
ini terlihat dari jumlah karyawan yang memiliki berbagai status. Seperti
yang tersaji dalam tabel berikut :
Tabel 1.1
Jumlah Tenaga Kerja PNS Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Data Tenaga Kerja PNS Ibtidaiyah
Tenaga Kerja
PNS Ibtidaiyah
Jumlah
L
P
25
17
42
Sumber : Kepegawaian Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
4
Data Tenaga PNS Tsanawiyah
Tenaga Kerja
PNS Tsanawiyah
Jumlah
L
P
8
6
14
Sumber: Kepegawaian Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Data Tenaga PNS Aliyah
Tenaga Kerja
PNS Aliyah
Jumlah
L
P
2
0
2
Sumber: Kepegawaian Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Tabel 1.2
Jumlah Tenaga Kerja Non PNS Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Data Tenaga Kerja Non PNS
Tenaga Kerja
Non PNS
Jumlah
L
P
109
72
181
Sumber : Kepegawaian Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi di
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta kurang terjalin secara lancar.
Akibatnya tentu sering terjadi miss communication ataupun keterlambatan
penyampaian suatu berita.
Selain jalinan komunikasi yang efektif kinerja guru di Madrasah
Pembanguna UIN Jakarta juga dipengaruhi
oleh pelatihan dan
5
pengembangan. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs.
Sugiono selaku kepala sekolah Ibtidaiyah
mengemukakan bahwa
pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh pihak yayasan belum di
lakukan secara terprogran dan secara terjadwal dengan baik. Akan tetapi
pihak yayasan berencana untuk mengikutsertakan tenaga pendidik
mengikuti pelatihan – pelatihan yang diadakan dalam proyek – proyek
tertentu seperti perubahan kurikulum dan bimtek. Selain itu pihak yayasan
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta juga berupaya mengadakan
pelatihan “in house training” yang mana mengundang narasumber datang,
hal ini bertujuan agar tidak mengganggu proses pembelajaran karena tidak
menggunakan waktu yang lama, tenaga pendidik tidak harus pergi ke
tempat – tempat yang jauh di gapai. Selain hal tersebut, diharapkan pula
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta dapat menerapkan program TOT
“Trainer Of Training” artinya dengan mengirimkan perwalian di harapkan
dapat menyampaikan informasi dan ilmu – ilmu kepada sesama pendidik.
Dengan
mengirimkan
perwalian
dalam
program
pelatihan
dan
pengembangan selain dapat menciptakan narasumber baru juga dapat
meningkatkan keefektifan pembelajaran karena lebih sedikit guru yang
akan
terganggu
proses
pembelajaran
dalam
mengikuti
program
pelatihan(sumber : hasil wawancara dengan Drs. Sugiono selaku kepala
sekolah Ibtidaiyah).
Fenomena lain yang diperolah terkait dengan pelatihan dan
pengembangan bahwa banyak guru yang belum mengikuti pelatihan yang
6
sesuai dengan bidang mata pelajaran yang di ajarkan hal ini dapat dilihat
dari data komposisi guru dengan tingkat pendidikan dan pelatihannya :
Tabel 1.3
Kualifikasi Pendidikan Tenaga Pendidik PNS Madrasah
Pembangunan UIN Jakarta
Keterangan
No
Nama
Pendidikan
Jurusan
Mata Pelajaran
Jabatan
1
Dra. Hj. Siti
Rasyidah, M.Pd
S-2
Matematika
Matematika
Wali Kelas
2
Drs. H. Samingan
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Staf Pengajar
3
Drs.H. Cecep
Khaeruddin, MA.
S-I
Bahasa Arab
Bahasa Arab
Staf Pengajar
4
Drs. Matsani
S-I
Matematika
Matematika
Wali Kelas
5
Drs. H. M.
Nasruddin
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
6
Drs. Mariyadi
S-1
Olahraga
Olahraga
Wali Kelas
7
Dra. Umu
Sa'diyah
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Waka Sis MI
Kls I-II
8
Drs. A. Gani
S-I
Tarbiyah
-
Wali Kelas
9
Dra. Asikah
S-I
PAI
Agama Islam
Wali Kelas
10
Drs. Ibrahim
S-I
Matematika
Matematika
WakaKur Ibt
11
Drs. Muttaqillah,
M.Pd.
S-2
Pendidikan
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Staf Pengajar
12
Dra. Hj. Nunik
Dwi Kurnia
S-I
Matematika
Matematika
Wali Kelas
13
Dra. Retno RPL.
S-I
Bimbingan
Bimbingan Konseling
Guru BP/BK
7
Keterangan
No
Nama
Pendidikan
Jurusan
Mata Pelajaran
Konseling
Jabatan
Ts.
14
Dra. Ria A.
S-I
Kesenian
Kesenian
Wali Kelas
15
Drs. Hamdani,
MA
S-2
Bahasa Arab
Bahasa Arab
Kepala
Perpustakaan
16
Drs. Sugiono
S-I
IPS
IPS
Kepala MI
17
H. Darul Janin, S.
Ag
S-I
Agama Islam
Matematika
Staf Pengajar
18
Drs. Haeruddin
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Wali Kelas
19
Drs. Syukri A.
Gani
S-I
Bahasa
Inggris
Bahasa Inggris
Kepala
Tsanawiyah
20
Drs. Suhaili
S-I
IPA
MIPA
Wali Kelas
21
Drs. H. Endang
Rahayu
S-I
IPA
MIPA
Staf Pengajar
22
Drs. Miran
S-I
Tarbiyah
(Sejarah)
Sejarah
WakaSis Ts
23
Drs. Suhapid
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Wali Kelas
24
Gusniati, S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
25
Dra. Nining
Sumarni
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Wali Kelas
26
Drs. Imam
Santoso
S-I
Bahasa
Inggris
Bahasa Inggris
Wali Kelas
27
Firman Hamdani,
S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
28
Drs. Dani
Wahyudi
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Kepala Pusat
Sistem
Informasi
29
Wahyudi, S.Pd.
S-I
Matematika
Matematika
Wali Kelas
8
Keterangan
No
Nama
Pendidikan
Jurusan
Mata Pelajaran
Jabatan
30
H. Abdul Halim,
S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
31
Hasanuddin,
S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
32
Ridwan, S.Ag.
S-I
Agama Islam
Bahasa Indonesia
WakaKur
Aliyah
33
Hj. Afifah
Hidayati, S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Staf Pengajar
34
Ali Ridho, S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Kepala Pusat
Litbang
35
Dra. Hj. Sumarji
S-I
Bimbingan
Konseling
Bimbingan Konseling
Wakasis
Aliyah
36
Momon
Mujiburahman.
MA.
S-I
Bahasa Arab
Bahasa Arab
Kepala
Laboratorium
37
Hj. Siti
Muttaqinati,
S.Pd.I.
S-I
Pendidikan
Islam
Matematika
Wali Kelas
38
Ir. Eha Soriha,
M.Si
S-2
Psikologi
MIPA
Wali Kelas
39
Ermawati, M.Si.
S-2
Psikologi
IPA
Staf Pengajar
40
Drs. Misro
S-I
PAI
Agama Islam
Wali Kelas
41
Dra. Khusnul
Khotimah, M.Pd
S-2
Pendidikan
Bahasa
Inggris
Bahasa Inggris
Staf Pengajar
42
Afif Abdul Latif,
M. Ag
S-2
Agama Islam
Agama Islam
Waka Sis MI
Kls V-VI
43
Yayah Robiah,
S.Pd.
S-I
Bahasa
Inggris
Bahasa Inggris
Wali Kelas
44
Muhammad
Dahlan, S.Pd.
S-I
Pendidikan
Matematika
Matematika
Wali Kelas
9
Keterangan
No
Nama
Pendidikan
Jurusan
Mata Pelajaran
Jabatan
45
Sri Hartati, S.Pd.
S-1
Bimbingan
Konseling
Bimbingan Konseling
Guru BP/BK
Ibt.
46
Drs. H. Muh.
Rusdi
S-I
Matematika
Matematika
Wali Kelas
47
Drs. Abdul
Madjid M.
S-I
PAI
Agama Islam
Wali Kelas
48
Romli, S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
49
Ahmad Santoso,
S.Ag
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Wali Kelas
50
H. TB. Ade
Jamhari, S.Pd.
S-I
IPS
IPS
Waka Sis MI
Kls III-IV
51
Suharno, S.Pd.
S-I
Kesenian
Kesenian
Staf Pengajar
52
Lulu Rosmilia,
S.Pd.
S-I
Matematika
Matematika
Wali Kelas
53
Hernawati, S.Pd.
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Staff
Pengajar
54
Maemunah,S.Pd.I.
S-I
Pendidikan
Islam
Kesenian
Wali Kelas
55
Enung Mulyani,
S.Pd.I.
S-I
PAI
Agama Islam
Wali Kelas
56
Desi Rahmawati,
S.Pd.
S-I
Pendidikan
Bahasa
Inggris
Bahasa Inggris
Staff
Pengajar
57
Dra. Hj. Rini
Machdarini
S-I
Biologi
Biologi
Wali Kelas
58
Hj. E. Nurhayati,
S.Ag
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
Sumber : Tata Usaha Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Dari tabel 1.5 dapat dijelaskan bahwa tenaga pendidik masih harus
meningkatkan pelatihan dan pengembangan guna menunjang peningkatan
10
skill atau keterampilan. Maka dari itu dapat dilihat bahwa masih ada
tenaga pendidik yang latar belakangnya masih ditingkatkan lagi.
Berdasarkan fenomena dan data yang telah penulis ungkapkan
diatas maka tema dalam penelitian ini dapat dirumuskan :
“Pengaruh Komunikasi Organisasi, Pelatihan dan Pengembangan terhadap
Tingkat Kinerja Guru (Studi kasus Madrasah Pembangunan UIN Jakarta)”
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah ialah usaha untuk menyatakan secara tersurat
pernyataan-pernyataan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau
dicarikan jalan pemecahannya.
Berdasarkan dari pemaparan bagian sebelumnya maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah komunikasi organisasi berpengaruh secara parsial
terhadap kinerja guru?
2. Apakah pelatihan dan pengembangan berpengaruh secara parsial
terhadap kinerja guru?
3. Apakah komunikasi organisasi dan pelatihan dan pengembangan
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk
mengetahuidan
menganalisis
pengaruh
komunikasi
organisasi terhadap kinerja guru.
11
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan
pengembangan terhadap kinerja guru.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi organisasi dan
pelatihan dan pengembangan berpengaruh terhadap kinerja guru.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk menambah
pengetahuan dan kesiapan penulis dalam jenjang pekerjaan selanjutnya
serta memperluas pola berfikir khususnya lingkup manajemen sumber
daya manusia.
2. Perusahaan
Hasil penelitian ini di harapkan dapat di jadikan sebagai bahan
masukan dan informasi yang dapat membantu manajemen dalam
mengembangkan kinerja karyawannya.
3. Akademis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memperkaya kepustakaan
dalam menyajikan informasi mengenai komunikasi, pendidikan dan
pelatihan dan kinerja guru.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Komunikasi Organisasi
a. Definisi Komunikasi Organisasi
Kata komunikasi secara etimologis berdasarkan kamus
besar bahasa indonesia bermakna pengiriman dan penerimaan
pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang di maksud
dapat di pahami, hubungan dan kontak. Menurut Andrew E. Sikula
(Mangkunegara, 2011 : 145) mendifinisikan bahwa komunikasi
merupakan
proses
pemindahan
informasi,
pengertian
dan
pemahaman dari seseorang, suatu tempat atau sesuatu kepada
sesuatu, tempat atau orang lain. Sedangkan, Edwin B. Flippo
(Mangkunegara, 2011 : 145) menyatakan bahwa komunikasi
adalah
aktivitas
yang
menyebabkan
orang
lain
menginterprestasikan suatu ide, terutama yang dimaksudkan oleh
pembicara atau penulis. Dari berbagai pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses pemindahan
informasi dan pemahaman dari seseorang kepada orang lain.
Sedangkan komunikasi organisasi itu sendiri menurut
Romli (Hairy Anshari. dkk, 2014 : 2487) mengemukakan bahwa
komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai
13
pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari
suatu organisasi. Dan menurut Monge dan Russel (Pace dan
Faules, 2013 : 34) adalah proses mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan menyebarkan komunikasi yang memungkinkan
organisasi berfungsi. Menurut pendapat Pace dan Faules (2013 :31)
mengatakan
komunikasi
organisasi
di
definisikan
sebagai
pertunjukkan dan penafsiran pesan diantara unit – unit komunikasi
yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu
organisasi terdiri dari unit – unit komunikasi dalam hubungan –
hubungan hierarki antara yang satu dengan yang lainnya dan
berfungsi dalan suatu lingkungan.
b. Teori – Teori Komunikasi Organisasi
Menurut Pace and Faules (2013:41) teori – teori
komunikasi organisasi terbagi atas 3 teori :
1) Teori Struktural Klasik
Karya Blau dan Scot merupakan landasan bagi teori
struktural klasik mengenai organisasi. Mereka membedakan
antara struktur umum organisasi sosial dan struktur lebih
spesifik yang disebut organisasi formal.
a) Organisasi Sosial
Organisasi sosial merujuk pada pola interaksi sosial,
reguralitas yang teramati, dan perilaku sosial orang-orang
14
yang disebabkan oleh situasi sosial mereka alih-alih oleh
karakteristik fisiologis
/
psikologis
mereka sebagai
individu.
Menurut Berlo (1960), komunikasi berhubungan
dengan organisasi sosial melalui 3 cara, yaitu :
Pertama, Sistem sosial dihasilkan lewat komunikasi.Bila
sistem sosial telah berkembang, akhirnya sistem ini yang
menentukan
komunikasi
antar
anggota.Pengetahuan
mengenai sistem sosial dapat membantu kita membuat
prediksi akurat mengenai orang – orang tanpa mengetahui
lebih banyak daripada peranan – peranan yang mereka jabat
dalam sistem.
Kedua, bila suatu sistem sosial telah berkembang, ia
menentukan komunikasi anggota – anggotanya.
Ketiga, pengetahuan mengenai suatu sistem sosial dapat
membantu kita membuat prediksi yang akurat mengenai
orang – orang tanpa mengetahui lebih banyak daripada
peranan – peranan yang mereka duduki dalam sistem.
b) Organisasi Formal
Organisasi ini sengaja dibentuk untuk mengatur
sistem kerja formal yang biasa disebut sebagai birokrasi
yang mana ada suatu tujuan yang ingin dicapai, peraturan –
15
peraturan yang harus diikuti, dan struktur status secara
sengaja
dirancang
untuk
mengantisipasi
maupun
mengarahkan interaksi dan kegiatan – kegiatan anggota.
c) Karasteristik Birokrasi Weberian
Organisasi – organisasi modern, juga sebagian
organisasi kuno, diorganisasikan berdasarkan teori weber
mengenai organisasi formal. Teorinya berfungsi baik untuk
memahami aspek – aspek penting organisasi dari sudut
pandang struktural klasik, dan interaksi komunikatif yang
terjadi dalam konteks tersebut.
Ciri–ciri organisasi terbirokrasi yang ideal menurut Weber,
yaitu : (1) Adanya jabatan-jabatan. (2) Tugas organisasi
sebagai kewajiban. (3) Kewenangan. (4) Memiliki tatanan
hierarkis. (5) Ada sistem aturan dan regulasi. (6) Ada
prosedur, yakni peraturan organisasi. (7) Sikap dan
prosedur menerapkan sistem disiplin. (8) Pemisahan
kehidupan pribadi dan organisasi. (9) Pegawai dipilih
berdasarkan kualifikasi teknis. (10) Kenaikan jabatan
dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.
d) Komunikasi Jabatan dan Hubungan Informal
Ciri – ciri suatu organisasi formal berkaitan dengan
suatu fenomena yang disebut komunikasi jabatan (Redfield,
16
1953). Hubungan dibentuk antara jabatan – jabatan, bukan
antara orang – orang, karena keseluruhan organisasi terdiri
dari jaringan jabatan. Dalam organisasi formal,tumbuh pula
kelompok – kelompok informal. Hubungan ini terbentuk
sebagai respon terhadap berbagai kesempatan yang
diciptakan lingkungan. Organisasi formal merupakan
lingkungan kelompok lebih nyata yang mempengaruhi
jumlah
dan
pelaksanaan
hubungan
informal
dalam
organisasi.
e) Manajemen Ilmiah Taylor
Frederick W. Taylor (1856 – 1917) dalam bukunya
yang
berjudul
Principles
in
Scientific
Management, melakukan pendekatan terhadap manajemen
dilakukan di sekitar lima unsur kunci yang dianalisa
mengunakan analisis Sofer (1972), yaitu :
Pembagian kerja
Pembagian
kerja
menyangkut
bagaimana
tugas,
kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan.
Taylor menyatakan bahwa pekerja harus dibebaskan
dari tugas perencanaan dan kegiatan tata usaha. Bila
dapat
dilakukan,
pekerjaan
setiap
orang
dalam
17
organisasi harus terbatas pada pelaksanaan suatu fungsi,
yang merupakan konsep pembagian kerja.
Proses Skalar dan Fungsional
Hal ini berkaitan dengan pertumbuhan vertikal dan
horisontal organisasi. Proses skalar menunjukkan rantai
perintah atau dimensi vertikal organisasi. Pembagian
kerja ke dalam tugas
yang lebih khusus dan
pembentukan kembali bagian lebih khusus menjadi unit
yang sesuai adalah hal – hal yang berkaitan dengan
proses – proses fungsional dan proses ekspansi
horisontal organisasi.
Struktur
Stuktur berkaitan dengan hubungan – hubungan logis
antara berbagai fungsi dalam organisasi. Teori – teori
klasik berfokus pada dua struktur dasar :Struktur lini
menyangkut saluran – saluran kewenangan organisasi
yang berkaitan dengan pencapaian tujuan utama
organisasi.Struktur staf menunjukan jabatan – jabatan
yang memberikan bantuan kepada jabatan – jabatan lini
untuk melaksanakan pekerjaan mereka dengan lebih
baik, dengan memberikan pertimbangan, bantuan dan
pelayanan.
18
Struktur Tinggi dan Struktur Datar
Tinggi atau datarnya suatu organisasi ditentukan oleh
perbedaan dalam jumlah tingkatan kewenangan dan
variasi dalam rentang pengawasan pada setiap tingkat.
Organisasi berstruktur tinggi sering ditandai dengan
pengawasan
yang
ketat,
semangat
kelompok,
persaingan melalui hubungan pribadi, pertambahan
tanggung jawab secara bertahap, ketidakamanan yang
konstan mengenai status, penekanan pada teknik
manajemen, dan banyaknya peraturan. Organisasi
berstruktur
datar
ditandai
dengan
aktivitas
individualistik dan usaha yang dianjurkan yang mana
memiliki pengawasan yang standar dan lebih sedikit
peraturan.
Rentang Pengawasan
Rentang pengawasan menunjukkan jumlah bawahan
yang berada di bawah pengawasan seorang atasan.
2) Teori Transisional
a) Teori Perilaku
Teori Komunikasi – Kewenangan Chester Barnard
Teori dianggap sebagai sesuatu yang kotor dan perlu
dihindari setelah munculnya birokrasi. Sejak itu muncul
19
Barnard
dengan
Publikasinya,
The
Function
of
Executive yaitu Fungsi pertama seorang eksekutif
adalah mengembangkan dan memelihara suatu sistem
komunikasi. Definisi Barnard mengenai organisasi
formal – suatu sistem kegiatan dua orang atau lebih
yang di lakukan secara sadar dan terkoordinasikan.
Barnard
juga
mengatakan
bahwa
kewenangan
merupakan suatu fungsi kemauan untuk bekerjasama.
Terdapat 4 syarat yang harus dipenuhi sebelum
menerima sebuah pesan secara otoritatif yaitu :
(1) Orang tersebut harus memahami pesan yang
dimaksud. Jelas karena bila yang dikirim pesan tidak
memahami pesan yang dimaksud secara jelas, maka
tidak
bisa
merespon
pesanya
secara
benar
(misscommunication). (2) Orang tersebut percaya
bahwa pesan itu bertentangan dengan tujuan organisasi.
Karena pesan yang disampaikan disini yaitu sebuah
pesan
secara
otoritatif
(mempunyai
kewenangan/kekuasaan) jadi jelas bertentangan dengan
tujuan organisasi. (3) Orang tersebut percaya pada saat
ia memutuskan untuk
bekerjasama, pesan
yang
dimaksud sesuai dengan minatnya. Bila tidak sesuai
20
dengan minatnya maka pesan tersebut akan diabaikan
(4) Orang tersebut memiliki kemampuan fisik dan
mental untuk melaksanakan pesan. Karena agar bisa
menindak lanjuti apa yang telah disampaikan.
Teori hubungan manusiawi Elton Mayo
Mayo dan kawan-kawan mengemukakan bahwa
suatu kelompok memiliki kehidupannya sendiri lengkap
dengan segala adat kebiasaan, norma dan kontak sosial
yang efektif atas anggotanya, implikasinya dalam
organisasi adalah struktur informal hubungan sosial
selalu ada dibalik struktur organisasi formal dan banyak
fenomena yang tidak dapat dijelaskan dengan dalil
apapun.
Teori Fusi Bakko Argyris
Bakko
menyarankan
suatu
proses
fusi.
Bakko
berpendapat bahwa pada tahap tertentu organisasi
mempengaruhi individu dan pada saat yang sama
individu mempengaruhi organisasi. Hasilnya dalam
organisasi dipersonalkan dan setiap individu/pegawai
dan individi-individu disosialisasikan oleh organisasi.
Argyris
berpendapat
kadang-kadang
organisasi
memiliki tujuan yang berlawanan dengan organisasi
21
tersebut (biasanya terjadi dan sangat berhubungan
dengan kematangan individu). Para pegawai mengalami
frustasi akibat ketidaksuksesan ini dan akhirnya keluar
atau tetap tinggal dengan sikap acuh/apatis dan
biasanya mereka tidak akan berharap banyak dari apa
yang dikerjakannya.
Teori Peniti Penyambung Likert
Konsep ini berhubungan dengan kelompok-kelompok
dalam
organisasi
yang
saling
tumpang
tindih
munculnya konsep supervisory ada disini dan penyedia
atau supervisor berfungsi sebagai peniti penyambung.
Struktur ini menunjukan hubungan antar kelompok
daripada hubungan antar pribadi. Organisasi yang
menganut konsep ini menggalakan orientasi ke atas
daripada ke bawah. Komunikasi, pengaruh pengawasan
dan pencapaian tujuan diarahkan ke atas organisasi.
Proses kelompok dalam organisasi semacam ini
sangatlah penting karena semua kelompok harus sama
efektif karena organisasi tidak dapat menjadi kuat jika
kelompok-kelompok tersebut lemah. Pada penelitiannya
Likert menyatakan bahwa gaya manajemen dapat
diklasifikasikan menjadi 4 yaitu:
22
Sistem 1
Manajemen tidak memiliki kepercayaan terhadap
bawahan dan bawahan tidak memiliki kewenangan
untuk mendiskusikan pekerjaannya dengan atasan.
Iklim yang diakibatkan dari konsep ini adalah
ketakutan, ancaman, hukuman. Komunikasi lebih dari
atas ke bawah. Bawahan tidak mempercayai pesan yang
beredar dan beberapa informasi ke atas cenderung tidak
akurat. Pengambilan keputusan dari atas. Manajemen
cenderung
bawahan.
mengontrol
Hasilnya:
dan
organisasi
mengarah/mengatur
informal
dalam
perusahaan yang bertujuan berbeda dengan tujuan
perusahaan.
Sistem 2
Manajemen berkenan untuk percaya pada bawahan
seperti halnya hubungan majikan dan budak. Keputusan
ada diatas tetapi ada sedikit kesempatan bagi bawahan
untuk turut memberikan masukan atas keputusan itu.
Kekuasaan dan control ada diatas. Interaksi bertujuan
untuk meraih tujuan organisasi. Informasi tetap dari atas
dan beberapa bawahan tetap ada yang menaruh curiga.
Komunikasi ke atas kadang-kadang ada tergantung atau
23
jika atasan membutuhkan informasi dari bawahan.
Informasi organisasi ada tetapi tidak berbeda jauh
dengan
harapan/tujuan
organisasi
atau
atasan.
Sistem 3
Manajer mulai membuka diri terhadap bawahan tetapi
tidak
terlalu
percaya.
Bawahan
boleh
bebas
berhubungan/ diskusi dengan atasan dan sudah mulai
ada hubungan/interaksi antara atasan dan bawahan.
Aliran komunikasi baik dari atas ke bawah dan
sebaliknya. Komunikasi
kebawah mulai
diterima
meskipun dengan sedikit curiga. Komunikasi ke atas
pada umumnya akurat tetapi terbatas hanya sebatas apa
yang dinginkan oleh atasan. Kebijakan umum dibuat
oleh atasan tetapi kebijakan yang lebih khusus
diserahkan
kepada
bawahan/tingkat
dibawahnya.
Organisasi informal ada tetapi bersifat sama sekaligus
bertentangan
atau
menolak
manajemen.
Sistem 4
Mirip dengan teori Y. Manajemen sepenuhnya percaya
pada bawahan. Semua diberi kesempatan untuk
membuat keputusan. Alur informasi ke atas, ke bawah
dan menyilang. Komunikasi ke bawah pada umumnya
24
diterima jika tidak dapat dipastikan dan diperbolehkan
ada diskusi antara karyawan dan manajer. Interaksi
dalam sistem terbangun. Komunikasi ke atas pada
umumnya akurat dan manajer menanggapinya dengan
tulus
atas
feedback
tersebut.
Motivasi
kerja
dikembangkan dengan partisipasi yang kuat dalam
pengambilan keputusan, penetapan Goal setting dan
penilaian.
3) Teori Mutakhir
Dua macam teori mutakhir yang mencerminkan perubahan
dalam pemikiran yang selama ini dianut oleh organisasi :
a) Teori Weick mengenai Pengorganisasian.
Weick mengatakan bahwa ortganisasi adalah kata benda,
yang juga merupakan suatu mitos.dst, Fokusnya jelas yaitu
pengorganisasian
alih-alih
organisasi.
Proses
pengorganisasian menghasilkan apa yang dinamakan
organisasi. Penekanannya terletak pada aktivitas dan
proses.
Peranan
orang-orang
dan
perilaku
mereka
dikemukakan dalam pembahasan teori perilaku dan teori
system. Ada tiga tahap utama dalam proses organisasi
Weick (1979) yaitu :
25
Tahap Pemeranan secara sederhana berarti bahwa para
anggota organisasi menciptakan ulang organisasi
lingkungan
mereka
dengan
menetukan
dan
merundingkan makna khusus bagi suatu peristiwa.
Seleksi yaitu aturan-aturan dan siklus komunikasi
digu8nakan untuk memnentukan pengurangan yang
sesuai dengan ketidakjelasan.
Tahap
Retensi
yaitu
memungkinkan
organisasi
menyimpan informasi mengenai cara organisasi itu
memberi respon atas berbagai situasi.
b) Teori Kultural Organisasi,
Walaupun
DAN PENGEMBANGAN TERHADAP KINERJA GURU
Studi kasus pada Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat dalam Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Osi Istifari
NIM : 1111081000088
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H/ 2016 M
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
Identitas Pribadi
1. Nama Lengkap
: Osi Istifari
2. Nama Panggilan
: Osi
3. Tempat, Tanggal Lahir
: Jakarta, 11 Juni 1993
4. Jenis Kelamin
: Perempuan
5. Agama
: Islam
6. Alamat
: Jalan Sukamulya II Rt 003 Rw 008 No.37
Sarua Indah – Ciputat
Tangerang Selatan 15414
II.
7. Telepon
: 081317306710
8. Email
: [email protected]
Pendidikan Formal
1. TK (1998 – 1999)
: TK Tirta Buaran Ciputat
2. SD (1999 – 2005)
: SD S Tirta Buaran Ciputat
3. SMP (2005 – 2008)
: SMP N 1 Pamulang
4. SMA (2008 – 2011)
: SMA N 3 Kota Tangerang Selatan
5. S1 (2011 – Sekarang)
: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
III.
Latar Belakang Keluarga
1. Ayah
: Yose Naro
2. Ibu
: Asiah
3. Wali
: Yarninon
4. Alamat
: Jalan Tipar Halim Rt 005 Rw 006 No. 10A
Mekarsari Cimanggis Depok.
9. Alamat Wali
: Jalan Sukamulya II Rt 003 Rw 008 No.37
Sarua Indah – Ciputat
Tangerang Selatan 15414
v
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh komunikasi
organisasi dan pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja guru Madrasah
Pembangunan UIN Jakarta.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 58 orang dengan menggunakan
Teknik sampling menggunakan sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan data
primer yang diperoleh dengan penyebaran kuisioner kepada guru yang bekerja pada
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Teknik analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi linear berganda, yang dioperasikan melalui program
SPSS 22.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi organisasi dan pelatihan
dan pengembangan secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja
guru Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Sementara itu, secara simultan
komunikasi organisasi dan pelatihan dan pengembangan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap kinerja guru Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
Kata kunci: Komunikasi Organisasi, Pelatihan dan Pengembangan, Kinerja
Guru
ABSTRACT
This study aim also to determine how the influence of organizational
communication and training and development on teacher performance in Madrasah
Pembangunan UIN Jakarta.
Respondent in this research is 58 person and use saturated sample. This
research use primary data who obtained with the spread of questionnaries to teacher
who work in Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Data analysis technique used in
this research multiple linear regression, which is operation through out the program
SPSS 22.
The result of this study indicate that communication organizational and
training and development are partially have significant influence of teacher
performance on Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Meanwhile, communication
organizational and training ang delevelopment are simultancously significant
influence of teacher performance on Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
Keyword: Communication Organizatioanal, Training and Development, Teacher
Performance.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah serta puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Pelatihan dan
Pengembangan terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus pada Madarasah
Pembangunan UIN Jakarta”. Shalawat serta salam semoga tetap dan akan terus
tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para
sahabatnya, kepada para tauladan dan sampai kepada para pengikutnya.
Skripsi ini mengkaji bagaimana pengaruh komunikasi organisasi dan
pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja guru dengan menggunakan metode
analisis regresi linier berganda. Sampel pada penelitian ini adalah guru PNS yang
bekerja pada Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
Penulis menyadari betul bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak dapat
terselesaikan tanpa bantuan dari pihak – pihak lain. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terimakasih kepada pihak – pihak tersebut, yang diantaranya
adalah :
1. Allah SWT. Terima kasih yaa Allah Engkau telah mendengar doa – doa
hamba dan mengabulkan doa – doa hamba hingga terselainya skripsi
hamba.
2. Kepada nenek tersayang yang selalu mendukung dalam pengerjaan skripsi
dan menyemangati hingga terselesainya skripsi ini, dan juga kedua orang
tua saya Papa dan Mama yang juga selalu mendukung hingga saat ini.
ix
3. Bapak Dr. Arief Mufrainy. Lc.,M.Si. selaku dekan beserta staff
wakildekan (Wadek) 1, 2, dan 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si Selaku ketua jurusan manajemen
beserta Ibu Ela Patriana, MM selaku sekertaris jurusan manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Azzam Jassin, Prof., Dr., MBA. Selaku Dosen pembimbing I atas
segala motivasi, bimbingan dan arahan tekhnisnya untuk skripsi saya
sehingga dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
6. Bapak Lili Supriadi S.Pd, MM., Selaku Dosen pembimbing II. Atas segala
motivasi, bimbingan dan arahan tekhnisnya untuk skripsi saya sehingga
dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
7. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah mau berbagi pengalaman dan menjadi
insiprasi saya dalam membangun, membawa, semangat idealisme, yang
sudah dibangun dikelas sebagai bekal kehidupan.
8. Seluruh karyawan dan guru Madrasah Pembangunan UIN Jakarta yang
telah berpartisipasi membantu dan mendukung saya dalam menyelesaikan
karya ilmiah ini.
9. Keluarga – keluarga tersayang (Ari, Etek, Om Feri) dan yang lainnya yang
telah menyemangati, mendukung, menemani saya disetiap waktu.
10. Dewi Eka Putri teman tersayang yang telah menemani setiap waktunya.
Hujan, panas, dari pagi sampai malam telah menemani dan menyemangati
x
demi terselesainya skripsi ini. Dan Nita Fitria yang juga menyemangati
dan meberikan motivasi serta masukan – masukan positif.
11. Teman-teman seperjuangan saya dalam menuntut ilmu dan meraih gelar
S.E. terima kasih nyot-nyot (sekar, dewi, linda, toya, epen, nca, syifa,
wanti) dan juga bang will dan subhan yang juga telah banyak membantu
saya.
12. Pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terima kasih dengan tidak mengurangi rasa hormat.
Akhirnya atas segala kerendahan hati penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Sehubungan dengan hal itu penulis
sangat mengharapkan sumbangsih berupa saran dan kritik yang membangun
didalam skripsi ini.
Ciputat, 20 Desember 2015
Penulis
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ......................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ......................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..............................................iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................................... vii
ABSTRAK .............................................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ix
DAFTAR ISI .........................................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ xvii
BAB I (Pendahuluan) ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian ................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................................ 11
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 11
D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 12
BAB II (Tinjauan Pustaka) ................................................................................................. 13
A. Landasan Teori........................................................................................................... 13
1.
Komunikasi Organisasi ...................................................................................... 13
a. Definisi Komunikasi Organisasi .................................................................. 13
b. Teori – Teori Komunikasi Organisasi .......................................................... 14
c. Faktor – faktor yang mempengaruhi Komunikasi ........................................ 27
d. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi .......................................................... 31
e. Proses Komunikasi ....................................................................................... 35
f. Dimensi dan Indikator Komunikasi Organisasi ........................................... 37
g. Peran Manajer dalam Komunikasi Organisasi ............................................. 41
2.
Pelatihan dan Pengembangan ............................................................................. 42
a. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan ................................................ 42
b. Teori Pelatihan dan Pengembangan ......................................................... 42
c. Perbedaan Pendidikan dengan Pelatihan ................................................. 45
d. Dimensi dan Indikator Pelatihan dan Pengembangan ............................. 47
xi
e. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan ...................................................... 50
f. Manfaat Pelatihan dan Pengembangan .................................................... 50
g. Peran Manajer dalam Pelatihan dan Pengembangan ............................... 55
3.
Kinerja Guru ....................................................................................................... 57
a. Pengertian Kinerja ........................................................................................ 57
b. Teori – Teori Kinerja .................................................................................... 58
c. Tujuan dan Manfaat Kinerja......................................................................... 60
d. Dimensi dan Indikator Kinerja ..................................................................... 62
e. Faktor – faktor yang mempengaruhi Kinerja Kerja Guru ............................ 65
f. Penilaian Kinerja Guru ................................................................................. 65
g. Prosedur Penilaian Kinerja Guru .................................................................. 69
h. Sasaran Penilaian Kinerja Guru ................................................................... 75
i. Evaluasi Kinerja ........................................................................................... 75
j. Peran Manajer dalam Kinerja ....................................................................... 78
B. Penelitan Terdahulu ................................................................................................... 81
C. Kerangka Penelitian ................................................................................................... 84
D. Hipotesis .................................................................................................................... 86
BAB III (Metedologi Penelitian) ......................................................................................... 87
A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................................... 87
B. Populasi dan Sampel .................................................................................................. 88
C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................................ 88
1.
Data Primer ......................................................................................................... 88
2.
Data Sekunder .................................................................................................... 90
D. Metode Analisis ......................................................................................................... 91
1. Deskriptif Demografi Responden ........................................................................ 91
2. Uji Deskriptif Frekuensi ...................................................................................... 91
3. Uji Kualitas Data.................................................................................................. 91
a. Uji Validitas ................................................................................................... 91
b. Uji Reabilitas .................................................................................................. 92
4. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................ 93
a. Uji Normalitas ................................................................................................ 93
b. Uji Multikolinieritas ....................................................................................... 93
c. Uji Heterokedastisitas .................................................................................... 94
xii
E. Analisis Regresi Berganda ......................................................................................... 96
1. Uji Parsial (Uji t) .................................................................................................. 96
2. Uji Simultan (Uji f) .............................................................................................. 97
3. Koefesien Determinasi (R2) ................................................................................. 98
F. Operasional Variabel Penelitian ................................................................................ 98
1. Variabel Bebas ..................................................................................................... 98
2. Variabel Terikat........................................................................................ ........... 99
BAB IV (Analisis dan Pembahasan) .................................................................................. 103
A. Gambaran umum objek penelitan .............................................................................. 103
1. Sejarah Singkat .................................................................................................... 103
2. Visi dan Misi Organisasi ...................................................................................... 106
3. Tujuan Organisasi ................................................................................................ 108
4. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi .................................................................... 108
5. Struktur Organisasi .............................................................................................. 108
6. Tingkat Pengembalian Kuesioner............................................................... ......... 114
7. Hasil Deskriptif Demografi Responden ............................................................... 115
8. Distribusi Jawaban Responden ............................................................................ 117
a. Distribusi jawaban responden mengenai Komunikasi Organisasi ................. 118
b. Distribusi jawaban responden mengenai Pelatihan dan Pengembangan ........ 120
c. Distribusi jawaban responden mengenai Kinerja Guru.................................. 123
B. Analisis dan Pembahasan ........................................................................................... 125
1. Statistik Deskriptif ............................................................................................... 125
2. Hasil Uji Kualitas Data ........................................................................................ 126
a. Hasil Uji Validitas .......................................................................................... 126
b. Hasil Uji Reabilitas....................................................................................... . 130
3. Uji Asumsi Klasik...................................................................................... .......... 132
a. Hasil Uji Normalitas....................................................................................... 132
b. Hasil Uji Multikolonieritas............................................................................. 133
c. Hasil Uji Heterokedastisitas ........................................................................... 135
C. Analisis Regresi Berganda ......................................................................................... 137
1. Hasil Uji Parsial (Uji t) ........................................................................................ 138
2. Hasil Uji Simultan (Uji f) .................................................................................... 141
3. Hasil Uji Koefesien Determinasi (R2).................................................................. 143
xiii
BAB V (Penutup) ................................................................................................................. 145
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 145
B. Implikasi .................................................................................................................... 146
C. Saran .......................................................................................................................... 148
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 150
LAMPIRAN.......................................................................................................................... 152
xiv
DAFTAR TABEL
1.1 Jumlah Tenaga Kerja PNS Madrasah Pembangunan UIN Jakarta .................. 4
1.2 Jumlah Tenaga Kerja Non PNS Madrasah Pembangunan UIN Jakarta .......... 5
1.3 Kualifikasi Pendidikan Tenaga Pendidik ......................................................... 7
2.1 Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan ......................................................... 44
2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 81
3.1 Operasional Variabel........................................................................................ 100
4.1 Distribusi Kuesioner Penelitian ....................................................................... 114
4.2 Deskriptif Jenis Kelamin Responden ............................................................... 115
4.3 Deskriptif Usia Responden .............................................................................. 116
4.4 Deskriptif Pendidikan Terakhir Responden ..................................................... 116
4.5 Deskriptif Lama Bekerja Responden ............................................................... 117
4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komunikasi Organisasi ................. 118
4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pelatihan dan Pengembangan ....... 120
4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Guru ................................. 123
4.9 Statistik Deskriptif ........................................................................................... 125
4.10 Uji Validitas (Variabel Independen Komunikasi Organisasi) ......................... 127
4.11 Uji Validitas (Variabel Independen Pelatihan dan Pengembangan) ................ 128
4.12 Uji Validitas (Variabel Dependen Kinerja Guru) ............................................ 129
4.13 Uji Reabilitas ................................................................................................... 131
4.14 Uji Multikolonieritas ........................................................................................ 134
4.15 Uji Koefesien Regresi ...................................................................................... 137
xv
4.16 Uji Statistik t .................................................................................................... 140
4.17 Uji f .................................................................................................................. 142
4.18 Koefisien Determinasi R .................................................................................. 143
xvi
DAFTAR GAMBAR
1.1 Struktur Organisasi .......................................................................................... 4
2.1 Proses Komunikasi Menurut Likert ................................................................. 35
2.2 Proses Komunikasi menurut Andrew E.Sikula ................................................ 36
2.3 Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 85
4.1 Struktur Organisasi Madrasah Pembangunan .................................................. 113
4.2 Uji Normalitas .................................................................................................. 133
4.3 Uji Heterokedastisitas ...................................................................................... 136
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Setiap organisasi selalu mengharapkan memiliki karyawan yang
berkinerja baik dan memiliki prestasi. Hasil prestasi yang disumbangkan
oleh karyawan akan memberikan prestasi pula bagi kinerja perusahaannya.
Namun seringkali masalah terberat yang di hadapi oleh perusahaan adalah
masalah dalam menghadapi sumber daya manusianya.
Dalam kaitan ini organisasi pendidikan, khususnya lembaga
pendidikan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta sangat membutuhkan
sumber daya manusia yaitu guru yang memiliki kinerja yang optimal. Hal
ini dikarenakan kinerja merupakan hasil kerja secara keseluruhan yang
dicapai oleh seorang dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2013 : 67).
Guru memerlukan kinerja yang optimal di karenakan tugas pokok dan
fungsinya yang sangat strategis dalam menciptakan kualitas siswa – siswa
yang berprestasi. Menurut hipotesa penulis bahwa kinerja guru yang
optimal sangat di pengaruhi oleh faktor komunikasi, pelatihan dan
pengembangan. Hipotesa tersebut dapat penulis uraikan sebagai berikut :
Melalui komunikasi guru bisa bekerja sama dengan berbagai
elemen komunikasi yang mencakup masyarakat, karyawan, dan guru itu
sendiri. Hal ini di karenakan komunikasi merupakan pertunjukkan dan
1
penafsiran pesan diantara unit – unit komunikasi yang merupakan bagian
dari suatu organisasi tertentu menurtu Pace and Faules (2013 :31), bila
pimpinan dapat berhasil menciptakan komunikasi bisa terjalin secara
efektif maka dapat mempengaruhi kinerja guru. Pendapat penulis ini
sejalan dengan pendapat Sedarmayanti (2013
: 199) bahwa strategi
keberhasilan pengukuran kinerja dapat dilihat dari beberapa aspek yang
mana salah satunya merupakan komunikasi. Komunikasi merupakan hal
penting dalam penciptaan dan pemeliharaan sistem pengukuran kinerja.
Komunikasi sebaiknya dari berbagai arah, berasal dari top-down, bottomupdan secara horizontal berada di dalam dan lintas organisasi. Di jabarkan
pula oleh Neves (2012) komunikasi yang terbuka antara manajemen dan
karyawan adalah cara yang efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan
baik pada pekerjaan standar mereka dan peran ekstra dalam pekerjaan
karena komunikasi merupakan sinyal bahwa organisasi peduli dengan
kesejahteraan dan nilai kontribusi karyawan. Berdasarkan beberapa
pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi organisasi
dan kinerja karyawan memiliki keterkaitan positif.
Selain faktor komunikasi, faktor pelatihan dan pengembangan juga
di maksudkan guna meningkatkan kinerja. Penelitian terdahulu oleh Siti
Fitria (2014) mengenai pelatihan dan pengembangan terhadap kinerja.
Kaswan dalam bukunya (2013:2) menuturkan pelatihan merupakan proses
meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan
karyawan
dan
pengembangan merupakan upaya memberi kemampuan kepada karyawan
2
yang akan di perlukan organisasi di masa yang akan datang.
Mangkunegara (2011:44) menjabarkan isitilah pelatihan ditujukan kepada
pegawai pelaksana dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan teknis, sedangkan pengembangan di peruntukkan bagi
pegawai tingkat manajerial dalam rangka meningkatkan kemampuan
konseptual, kemampuan dalam pengambilan keputusan, dan memperluas
human relation. Dapat diambil kesimpulan dari beberapa pendapat diatas
bahwa pelatihan dan pengembangan juga memiliki pengaruh positif
terhadap kinerja yang di hasilkan.
Berdasarkan alur pikir tersebut maka peneliti ingin melakukan ke
dalam satu penelitian dengan tema komunikasi organisasi, pelatihan dan
pengembangan, kinerja. Untuk maksud tersebut peneliti melakukan
observasi di Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta yang berdiri sejah Juni 1972
memiliki unit organisasi yang sangat besar. Hal ini terlihat dari struktur
organisasi sebagai berikut :
3
Gambar 1.1
Struktur Organisasi
Berdasarkan data struktur organisasi tersebut terlihat jelas bahwa
jalinan komunikasi yang harus dilakukan sangat luas baik yang bersifat
horizontal maupun vertikal antar divisi. Selain itu jumlah pegawai yang
sangat banyak juga menghambat terjalinnya komunikasi yang efektif. Hal
ini terlihat dari jumlah karyawan yang memiliki berbagai status. Seperti
yang tersaji dalam tabel berikut :
Tabel 1.1
Jumlah Tenaga Kerja PNS Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Data Tenaga Kerja PNS Ibtidaiyah
Tenaga Kerja
PNS Ibtidaiyah
Jumlah
L
P
25
17
42
Sumber : Kepegawaian Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
4
Data Tenaga PNS Tsanawiyah
Tenaga Kerja
PNS Tsanawiyah
Jumlah
L
P
8
6
14
Sumber: Kepegawaian Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Data Tenaga PNS Aliyah
Tenaga Kerja
PNS Aliyah
Jumlah
L
P
2
0
2
Sumber: Kepegawaian Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Tabel 1.2
Jumlah Tenaga Kerja Non PNS Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Data Tenaga Kerja Non PNS
Tenaga Kerja
Non PNS
Jumlah
L
P
109
72
181
Sumber : Kepegawaian Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi di
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta kurang terjalin secara lancar.
Akibatnya tentu sering terjadi miss communication ataupun keterlambatan
penyampaian suatu berita.
Selain jalinan komunikasi yang efektif kinerja guru di Madrasah
Pembanguna UIN Jakarta juga dipengaruhi
oleh pelatihan dan
5
pengembangan. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs.
Sugiono selaku kepala sekolah Ibtidaiyah
mengemukakan bahwa
pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh pihak yayasan belum di
lakukan secara terprogran dan secara terjadwal dengan baik. Akan tetapi
pihak yayasan berencana untuk mengikutsertakan tenaga pendidik
mengikuti pelatihan – pelatihan yang diadakan dalam proyek – proyek
tertentu seperti perubahan kurikulum dan bimtek. Selain itu pihak yayasan
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta juga berupaya mengadakan
pelatihan “in house training” yang mana mengundang narasumber datang,
hal ini bertujuan agar tidak mengganggu proses pembelajaran karena tidak
menggunakan waktu yang lama, tenaga pendidik tidak harus pergi ke
tempat – tempat yang jauh di gapai. Selain hal tersebut, diharapkan pula
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta dapat menerapkan program TOT
“Trainer Of Training” artinya dengan mengirimkan perwalian di harapkan
dapat menyampaikan informasi dan ilmu – ilmu kepada sesama pendidik.
Dengan
mengirimkan
perwalian
dalam
program
pelatihan
dan
pengembangan selain dapat menciptakan narasumber baru juga dapat
meningkatkan keefektifan pembelajaran karena lebih sedikit guru yang
akan
terganggu
proses
pembelajaran
dalam
mengikuti
program
pelatihan(sumber : hasil wawancara dengan Drs. Sugiono selaku kepala
sekolah Ibtidaiyah).
Fenomena lain yang diperolah terkait dengan pelatihan dan
pengembangan bahwa banyak guru yang belum mengikuti pelatihan yang
6
sesuai dengan bidang mata pelajaran yang di ajarkan hal ini dapat dilihat
dari data komposisi guru dengan tingkat pendidikan dan pelatihannya :
Tabel 1.3
Kualifikasi Pendidikan Tenaga Pendidik PNS Madrasah
Pembangunan UIN Jakarta
Keterangan
No
Nama
Pendidikan
Jurusan
Mata Pelajaran
Jabatan
1
Dra. Hj. Siti
Rasyidah, M.Pd
S-2
Matematika
Matematika
Wali Kelas
2
Drs. H. Samingan
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Staf Pengajar
3
Drs.H. Cecep
Khaeruddin, MA.
S-I
Bahasa Arab
Bahasa Arab
Staf Pengajar
4
Drs. Matsani
S-I
Matematika
Matematika
Wali Kelas
5
Drs. H. M.
Nasruddin
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
6
Drs. Mariyadi
S-1
Olahraga
Olahraga
Wali Kelas
7
Dra. Umu
Sa'diyah
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Waka Sis MI
Kls I-II
8
Drs. A. Gani
S-I
Tarbiyah
-
Wali Kelas
9
Dra. Asikah
S-I
PAI
Agama Islam
Wali Kelas
10
Drs. Ibrahim
S-I
Matematika
Matematika
WakaKur Ibt
11
Drs. Muttaqillah,
M.Pd.
S-2
Pendidikan
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Staf Pengajar
12
Dra. Hj. Nunik
Dwi Kurnia
S-I
Matematika
Matematika
Wali Kelas
13
Dra. Retno RPL.
S-I
Bimbingan
Bimbingan Konseling
Guru BP/BK
7
Keterangan
No
Nama
Pendidikan
Jurusan
Mata Pelajaran
Konseling
Jabatan
Ts.
14
Dra. Ria A.
S-I
Kesenian
Kesenian
Wali Kelas
15
Drs. Hamdani,
MA
S-2
Bahasa Arab
Bahasa Arab
Kepala
Perpustakaan
16
Drs. Sugiono
S-I
IPS
IPS
Kepala MI
17
H. Darul Janin, S.
Ag
S-I
Agama Islam
Matematika
Staf Pengajar
18
Drs. Haeruddin
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Wali Kelas
19
Drs. Syukri A.
Gani
S-I
Bahasa
Inggris
Bahasa Inggris
Kepala
Tsanawiyah
20
Drs. Suhaili
S-I
IPA
MIPA
Wali Kelas
21
Drs. H. Endang
Rahayu
S-I
IPA
MIPA
Staf Pengajar
22
Drs. Miran
S-I
Tarbiyah
(Sejarah)
Sejarah
WakaSis Ts
23
Drs. Suhapid
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Wali Kelas
24
Gusniati, S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
25
Dra. Nining
Sumarni
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Wali Kelas
26
Drs. Imam
Santoso
S-I
Bahasa
Inggris
Bahasa Inggris
Wali Kelas
27
Firman Hamdani,
S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
28
Drs. Dani
Wahyudi
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Kepala Pusat
Sistem
Informasi
29
Wahyudi, S.Pd.
S-I
Matematika
Matematika
Wali Kelas
8
Keterangan
No
Nama
Pendidikan
Jurusan
Mata Pelajaran
Jabatan
30
H. Abdul Halim,
S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
31
Hasanuddin,
S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
32
Ridwan, S.Ag.
S-I
Agama Islam
Bahasa Indonesia
WakaKur
Aliyah
33
Hj. Afifah
Hidayati, S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Staf Pengajar
34
Ali Ridho, S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Kepala Pusat
Litbang
35
Dra. Hj. Sumarji
S-I
Bimbingan
Konseling
Bimbingan Konseling
Wakasis
Aliyah
36
Momon
Mujiburahman.
MA.
S-I
Bahasa Arab
Bahasa Arab
Kepala
Laboratorium
37
Hj. Siti
Muttaqinati,
S.Pd.I.
S-I
Pendidikan
Islam
Matematika
Wali Kelas
38
Ir. Eha Soriha,
M.Si
S-2
Psikologi
MIPA
Wali Kelas
39
Ermawati, M.Si.
S-2
Psikologi
IPA
Staf Pengajar
40
Drs. Misro
S-I
PAI
Agama Islam
Wali Kelas
41
Dra. Khusnul
Khotimah, M.Pd
S-2
Pendidikan
Bahasa
Inggris
Bahasa Inggris
Staf Pengajar
42
Afif Abdul Latif,
M. Ag
S-2
Agama Islam
Agama Islam
Waka Sis MI
Kls V-VI
43
Yayah Robiah,
S.Pd.
S-I
Bahasa
Inggris
Bahasa Inggris
Wali Kelas
44
Muhammad
Dahlan, S.Pd.
S-I
Pendidikan
Matematika
Matematika
Wali Kelas
9
Keterangan
No
Nama
Pendidikan
Jurusan
Mata Pelajaran
Jabatan
45
Sri Hartati, S.Pd.
S-1
Bimbingan
Konseling
Bimbingan Konseling
Guru BP/BK
Ibt.
46
Drs. H. Muh.
Rusdi
S-I
Matematika
Matematika
Wali Kelas
47
Drs. Abdul
Madjid M.
S-I
PAI
Agama Islam
Wali Kelas
48
Romli, S.Ag.
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
49
Ahmad Santoso,
S.Ag
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Wali Kelas
50
H. TB. Ade
Jamhari, S.Pd.
S-I
IPS
IPS
Waka Sis MI
Kls III-IV
51
Suharno, S.Pd.
S-I
Kesenian
Kesenian
Staf Pengajar
52
Lulu Rosmilia,
S.Pd.
S-I
Matematika
Matematika
Wali Kelas
53
Hernawati, S.Pd.
S-I
Bahasa
Indonesia
Bahasa Indonesia
Staff
Pengajar
54
Maemunah,S.Pd.I.
S-I
Pendidikan
Islam
Kesenian
Wali Kelas
55
Enung Mulyani,
S.Pd.I.
S-I
PAI
Agama Islam
Wali Kelas
56
Desi Rahmawati,
S.Pd.
S-I
Pendidikan
Bahasa
Inggris
Bahasa Inggris
Staff
Pengajar
57
Dra. Hj. Rini
Machdarini
S-I
Biologi
Biologi
Wali Kelas
58
Hj. E. Nurhayati,
S.Ag
S-I
Agama Islam
Agama Islam
Wali Kelas
Sumber : Tata Usaha Madrasah Pembangunan UIN Jakarta
Dari tabel 1.5 dapat dijelaskan bahwa tenaga pendidik masih harus
meningkatkan pelatihan dan pengembangan guna menunjang peningkatan
10
skill atau keterampilan. Maka dari itu dapat dilihat bahwa masih ada
tenaga pendidik yang latar belakangnya masih ditingkatkan lagi.
Berdasarkan fenomena dan data yang telah penulis ungkapkan
diatas maka tema dalam penelitian ini dapat dirumuskan :
“Pengaruh Komunikasi Organisasi, Pelatihan dan Pengembangan terhadap
Tingkat Kinerja Guru (Studi kasus Madrasah Pembangunan UIN Jakarta)”
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah ialah usaha untuk menyatakan secara tersurat
pernyataan-pernyataan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau
dicarikan jalan pemecahannya.
Berdasarkan dari pemaparan bagian sebelumnya maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah komunikasi organisasi berpengaruh secara parsial
terhadap kinerja guru?
2. Apakah pelatihan dan pengembangan berpengaruh secara parsial
terhadap kinerja guru?
3. Apakah komunikasi organisasi dan pelatihan dan pengembangan
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk
mengetahuidan
menganalisis
pengaruh
komunikasi
organisasi terhadap kinerja guru.
11
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan
pengembangan terhadap kinerja guru.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi organisasi dan
pelatihan dan pengembangan berpengaruh terhadap kinerja guru.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk menambah
pengetahuan dan kesiapan penulis dalam jenjang pekerjaan selanjutnya
serta memperluas pola berfikir khususnya lingkup manajemen sumber
daya manusia.
2. Perusahaan
Hasil penelitian ini di harapkan dapat di jadikan sebagai bahan
masukan dan informasi yang dapat membantu manajemen dalam
mengembangkan kinerja karyawannya.
3. Akademis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memperkaya kepustakaan
dalam menyajikan informasi mengenai komunikasi, pendidikan dan
pelatihan dan kinerja guru.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Komunikasi Organisasi
a. Definisi Komunikasi Organisasi
Kata komunikasi secara etimologis berdasarkan kamus
besar bahasa indonesia bermakna pengiriman dan penerimaan
pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang di maksud
dapat di pahami, hubungan dan kontak. Menurut Andrew E. Sikula
(Mangkunegara, 2011 : 145) mendifinisikan bahwa komunikasi
merupakan
proses
pemindahan
informasi,
pengertian
dan
pemahaman dari seseorang, suatu tempat atau sesuatu kepada
sesuatu, tempat atau orang lain. Sedangkan, Edwin B. Flippo
(Mangkunegara, 2011 : 145) menyatakan bahwa komunikasi
adalah
aktivitas
yang
menyebabkan
orang
lain
menginterprestasikan suatu ide, terutama yang dimaksudkan oleh
pembicara atau penulis. Dari berbagai pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses pemindahan
informasi dan pemahaman dari seseorang kepada orang lain.
Sedangkan komunikasi organisasi itu sendiri menurut
Romli (Hairy Anshari. dkk, 2014 : 2487) mengemukakan bahwa
komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai
13
pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari
suatu organisasi. Dan menurut Monge dan Russel (Pace dan
Faules, 2013 : 34) adalah proses mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan menyebarkan komunikasi yang memungkinkan
organisasi berfungsi. Menurut pendapat Pace dan Faules (2013 :31)
mengatakan
komunikasi
organisasi
di
definisikan
sebagai
pertunjukkan dan penafsiran pesan diantara unit – unit komunikasi
yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu
organisasi terdiri dari unit – unit komunikasi dalam hubungan –
hubungan hierarki antara yang satu dengan yang lainnya dan
berfungsi dalan suatu lingkungan.
b. Teori – Teori Komunikasi Organisasi
Menurut Pace and Faules (2013:41) teori – teori
komunikasi organisasi terbagi atas 3 teori :
1) Teori Struktural Klasik
Karya Blau dan Scot merupakan landasan bagi teori
struktural klasik mengenai organisasi. Mereka membedakan
antara struktur umum organisasi sosial dan struktur lebih
spesifik yang disebut organisasi formal.
a) Organisasi Sosial
Organisasi sosial merujuk pada pola interaksi sosial,
reguralitas yang teramati, dan perilaku sosial orang-orang
14
yang disebabkan oleh situasi sosial mereka alih-alih oleh
karakteristik fisiologis
/
psikologis
mereka sebagai
individu.
Menurut Berlo (1960), komunikasi berhubungan
dengan organisasi sosial melalui 3 cara, yaitu :
Pertama, Sistem sosial dihasilkan lewat komunikasi.Bila
sistem sosial telah berkembang, akhirnya sistem ini yang
menentukan
komunikasi
antar
anggota.Pengetahuan
mengenai sistem sosial dapat membantu kita membuat
prediksi akurat mengenai orang – orang tanpa mengetahui
lebih banyak daripada peranan – peranan yang mereka jabat
dalam sistem.
Kedua, bila suatu sistem sosial telah berkembang, ia
menentukan komunikasi anggota – anggotanya.
Ketiga, pengetahuan mengenai suatu sistem sosial dapat
membantu kita membuat prediksi yang akurat mengenai
orang – orang tanpa mengetahui lebih banyak daripada
peranan – peranan yang mereka duduki dalam sistem.
b) Organisasi Formal
Organisasi ini sengaja dibentuk untuk mengatur
sistem kerja formal yang biasa disebut sebagai birokrasi
yang mana ada suatu tujuan yang ingin dicapai, peraturan –
15
peraturan yang harus diikuti, dan struktur status secara
sengaja
dirancang
untuk
mengantisipasi
maupun
mengarahkan interaksi dan kegiatan – kegiatan anggota.
c) Karasteristik Birokrasi Weberian
Organisasi – organisasi modern, juga sebagian
organisasi kuno, diorganisasikan berdasarkan teori weber
mengenai organisasi formal. Teorinya berfungsi baik untuk
memahami aspek – aspek penting organisasi dari sudut
pandang struktural klasik, dan interaksi komunikatif yang
terjadi dalam konteks tersebut.
Ciri–ciri organisasi terbirokrasi yang ideal menurut Weber,
yaitu : (1) Adanya jabatan-jabatan. (2) Tugas organisasi
sebagai kewajiban. (3) Kewenangan. (4) Memiliki tatanan
hierarkis. (5) Ada sistem aturan dan regulasi. (6) Ada
prosedur, yakni peraturan organisasi. (7) Sikap dan
prosedur menerapkan sistem disiplin. (8) Pemisahan
kehidupan pribadi dan organisasi. (9) Pegawai dipilih
berdasarkan kualifikasi teknis. (10) Kenaikan jabatan
dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.
d) Komunikasi Jabatan dan Hubungan Informal
Ciri – ciri suatu organisasi formal berkaitan dengan
suatu fenomena yang disebut komunikasi jabatan (Redfield,
16
1953). Hubungan dibentuk antara jabatan – jabatan, bukan
antara orang – orang, karena keseluruhan organisasi terdiri
dari jaringan jabatan. Dalam organisasi formal,tumbuh pula
kelompok – kelompok informal. Hubungan ini terbentuk
sebagai respon terhadap berbagai kesempatan yang
diciptakan lingkungan. Organisasi formal merupakan
lingkungan kelompok lebih nyata yang mempengaruhi
jumlah
dan
pelaksanaan
hubungan
informal
dalam
organisasi.
e) Manajemen Ilmiah Taylor
Frederick W. Taylor (1856 – 1917) dalam bukunya
yang
berjudul
Principles
in
Scientific
Management, melakukan pendekatan terhadap manajemen
dilakukan di sekitar lima unsur kunci yang dianalisa
mengunakan analisis Sofer (1972), yaitu :
Pembagian kerja
Pembagian
kerja
menyangkut
bagaimana
tugas,
kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan.
Taylor menyatakan bahwa pekerja harus dibebaskan
dari tugas perencanaan dan kegiatan tata usaha. Bila
dapat
dilakukan,
pekerjaan
setiap
orang
dalam
17
organisasi harus terbatas pada pelaksanaan suatu fungsi,
yang merupakan konsep pembagian kerja.
Proses Skalar dan Fungsional
Hal ini berkaitan dengan pertumbuhan vertikal dan
horisontal organisasi. Proses skalar menunjukkan rantai
perintah atau dimensi vertikal organisasi. Pembagian
kerja ke dalam tugas
yang lebih khusus dan
pembentukan kembali bagian lebih khusus menjadi unit
yang sesuai adalah hal – hal yang berkaitan dengan
proses – proses fungsional dan proses ekspansi
horisontal organisasi.
Struktur
Stuktur berkaitan dengan hubungan – hubungan logis
antara berbagai fungsi dalam organisasi. Teori – teori
klasik berfokus pada dua struktur dasar :Struktur lini
menyangkut saluran – saluran kewenangan organisasi
yang berkaitan dengan pencapaian tujuan utama
organisasi.Struktur staf menunjukan jabatan – jabatan
yang memberikan bantuan kepada jabatan – jabatan lini
untuk melaksanakan pekerjaan mereka dengan lebih
baik, dengan memberikan pertimbangan, bantuan dan
pelayanan.
18
Struktur Tinggi dan Struktur Datar
Tinggi atau datarnya suatu organisasi ditentukan oleh
perbedaan dalam jumlah tingkatan kewenangan dan
variasi dalam rentang pengawasan pada setiap tingkat.
Organisasi berstruktur tinggi sering ditandai dengan
pengawasan
yang
ketat,
semangat
kelompok,
persaingan melalui hubungan pribadi, pertambahan
tanggung jawab secara bertahap, ketidakamanan yang
konstan mengenai status, penekanan pada teknik
manajemen, dan banyaknya peraturan. Organisasi
berstruktur
datar
ditandai
dengan
aktivitas
individualistik dan usaha yang dianjurkan yang mana
memiliki pengawasan yang standar dan lebih sedikit
peraturan.
Rentang Pengawasan
Rentang pengawasan menunjukkan jumlah bawahan
yang berada di bawah pengawasan seorang atasan.
2) Teori Transisional
a) Teori Perilaku
Teori Komunikasi – Kewenangan Chester Barnard
Teori dianggap sebagai sesuatu yang kotor dan perlu
dihindari setelah munculnya birokrasi. Sejak itu muncul
19
Barnard
dengan
Publikasinya,
The
Function
of
Executive yaitu Fungsi pertama seorang eksekutif
adalah mengembangkan dan memelihara suatu sistem
komunikasi. Definisi Barnard mengenai organisasi
formal – suatu sistem kegiatan dua orang atau lebih
yang di lakukan secara sadar dan terkoordinasikan.
Barnard
juga
mengatakan
bahwa
kewenangan
merupakan suatu fungsi kemauan untuk bekerjasama.
Terdapat 4 syarat yang harus dipenuhi sebelum
menerima sebuah pesan secara otoritatif yaitu :
(1) Orang tersebut harus memahami pesan yang
dimaksud. Jelas karena bila yang dikirim pesan tidak
memahami pesan yang dimaksud secara jelas, maka
tidak
bisa
merespon
pesanya
secara
benar
(misscommunication). (2) Orang tersebut percaya
bahwa pesan itu bertentangan dengan tujuan organisasi.
Karena pesan yang disampaikan disini yaitu sebuah
pesan
secara
otoritatif
(mempunyai
kewenangan/kekuasaan) jadi jelas bertentangan dengan
tujuan organisasi. (3) Orang tersebut percaya pada saat
ia memutuskan untuk
bekerjasama, pesan
yang
dimaksud sesuai dengan minatnya. Bila tidak sesuai
20
dengan minatnya maka pesan tersebut akan diabaikan
(4) Orang tersebut memiliki kemampuan fisik dan
mental untuk melaksanakan pesan. Karena agar bisa
menindak lanjuti apa yang telah disampaikan.
Teori hubungan manusiawi Elton Mayo
Mayo dan kawan-kawan mengemukakan bahwa
suatu kelompok memiliki kehidupannya sendiri lengkap
dengan segala adat kebiasaan, norma dan kontak sosial
yang efektif atas anggotanya, implikasinya dalam
organisasi adalah struktur informal hubungan sosial
selalu ada dibalik struktur organisasi formal dan banyak
fenomena yang tidak dapat dijelaskan dengan dalil
apapun.
Teori Fusi Bakko Argyris
Bakko
menyarankan
suatu
proses
fusi.
Bakko
berpendapat bahwa pada tahap tertentu organisasi
mempengaruhi individu dan pada saat yang sama
individu mempengaruhi organisasi. Hasilnya dalam
organisasi dipersonalkan dan setiap individu/pegawai
dan individi-individu disosialisasikan oleh organisasi.
Argyris
berpendapat
kadang-kadang
organisasi
memiliki tujuan yang berlawanan dengan organisasi
21
tersebut (biasanya terjadi dan sangat berhubungan
dengan kematangan individu). Para pegawai mengalami
frustasi akibat ketidaksuksesan ini dan akhirnya keluar
atau tetap tinggal dengan sikap acuh/apatis dan
biasanya mereka tidak akan berharap banyak dari apa
yang dikerjakannya.
Teori Peniti Penyambung Likert
Konsep ini berhubungan dengan kelompok-kelompok
dalam
organisasi
yang
saling
tumpang
tindih
munculnya konsep supervisory ada disini dan penyedia
atau supervisor berfungsi sebagai peniti penyambung.
Struktur ini menunjukan hubungan antar kelompok
daripada hubungan antar pribadi. Organisasi yang
menganut konsep ini menggalakan orientasi ke atas
daripada ke bawah. Komunikasi, pengaruh pengawasan
dan pencapaian tujuan diarahkan ke atas organisasi.
Proses kelompok dalam organisasi semacam ini
sangatlah penting karena semua kelompok harus sama
efektif karena organisasi tidak dapat menjadi kuat jika
kelompok-kelompok tersebut lemah. Pada penelitiannya
Likert menyatakan bahwa gaya manajemen dapat
diklasifikasikan menjadi 4 yaitu:
22
Sistem 1
Manajemen tidak memiliki kepercayaan terhadap
bawahan dan bawahan tidak memiliki kewenangan
untuk mendiskusikan pekerjaannya dengan atasan.
Iklim yang diakibatkan dari konsep ini adalah
ketakutan, ancaman, hukuman. Komunikasi lebih dari
atas ke bawah. Bawahan tidak mempercayai pesan yang
beredar dan beberapa informasi ke atas cenderung tidak
akurat. Pengambilan keputusan dari atas. Manajemen
cenderung
bawahan.
mengontrol
Hasilnya:
dan
organisasi
mengarah/mengatur
informal
dalam
perusahaan yang bertujuan berbeda dengan tujuan
perusahaan.
Sistem 2
Manajemen berkenan untuk percaya pada bawahan
seperti halnya hubungan majikan dan budak. Keputusan
ada diatas tetapi ada sedikit kesempatan bagi bawahan
untuk turut memberikan masukan atas keputusan itu.
Kekuasaan dan control ada diatas. Interaksi bertujuan
untuk meraih tujuan organisasi. Informasi tetap dari atas
dan beberapa bawahan tetap ada yang menaruh curiga.
Komunikasi ke atas kadang-kadang ada tergantung atau
23
jika atasan membutuhkan informasi dari bawahan.
Informasi organisasi ada tetapi tidak berbeda jauh
dengan
harapan/tujuan
organisasi
atau
atasan.
Sistem 3
Manajer mulai membuka diri terhadap bawahan tetapi
tidak
terlalu
percaya.
Bawahan
boleh
bebas
berhubungan/ diskusi dengan atasan dan sudah mulai
ada hubungan/interaksi antara atasan dan bawahan.
Aliran komunikasi baik dari atas ke bawah dan
sebaliknya. Komunikasi
kebawah mulai
diterima
meskipun dengan sedikit curiga. Komunikasi ke atas
pada umumnya akurat tetapi terbatas hanya sebatas apa
yang dinginkan oleh atasan. Kebijakan umum dibuat
oleh atasan tetapi kebijakan yang lebih khusus
diserahkan
kepada
bawahan/tingkat
dibawahnya.
Organisasi informal ada tetapi bersifat sama sekaligus
bertentangan
atau
menolak
manajemen.
Sistem 4
Mirip dengan teori Y. Manajemen sepenuhnya percaya
pada bawahan. Semua diberi kesempatan untuk
membuat keputusan. Alur informasi ke atas, ke bawah
dan menyilang. Komunikasi ke bawah pada umumnya
24
diterima jika tidak dapat dipastikan dan diperbolehkan
ada diskusi antara karyawan dan manajer. Interaksi
dalam sistem terbangun. Komunikasi ke atas pada
umumnya akurat dan manajer menanggapinya dengan
tulus
atas
feedback
tersebut.
Motivasi
kerja
dikembangkan dengan partisipasi yang kuat dalam
pengambilan keputusan, penetapan Goal setting dan
penilaian.
3) Teori Mutakhir
Dua macam teori mutakhir yang mencerminkan perubahan
dalam pemikiran yang selama ini dianut oleh organisasi :
a) Teori Weick mengenai Pengorganisasian.
Weick mengatakan bahwa ortganisasi adalah kata benda,
yang juga merupakan suatu mitos.dst, Fokusnya jelas yaitu
pengorganisasian
alih-alih
organisasi.
Proses
pengorganisasian menghasilkan apa yang dinamakan
organisasi. Penekanannya terletak pada aktivitas dan
proses.
Peranan
orang-orang
dan
perilaku
mereka
dikemukakan dalam pembahasan teori perilaku dan teori
system. Ada tiga tahap utama dalam proses organisasi
Weick (1979) yaitu :
25
Tahap Pemeranan secara sederhana berarti bahwa para
anggota organisasi menciptakan ulang organisasi
lingkungan
mereka
dengan
menetukan
dan
merundingkan makna khusus bagi suatu peristiwa.
Seleksi yaitu aturan-aturan dan siklus komunikasi
digu8nakan untuk memnentukan pengurangan yang
sesuai dengan ketidakjelasan.
Tahap
Retensi
yaitu
memungkinkan
organisasi
menyimpan informasi mengenai cara organisasi itu
memberi respon atas berbagai situasi.
b) Teori Kultural Organisasi,
Walaupun