Gaya belajar

  

Berikut Ini Tips Dan Trik

  

1. Belajar Kelompok

Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman.

  Belajar kelompok merupakan salah satu belajar yang baik danngan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.

  

  2. Coba Rajin Membuat Catatan Atau Intisari Dari Pelajaran

  Setiap bab pelajaran selalu ada bagian-bagian yang penting. Nah bagian yang penting ini sebaiknya dibuat catatan di buku tersendiri.

  

  

3. Selalau Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar

  Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanyakalau ada ulangan atau ujian saja.

  

4. Bertanya Kalau Belum Paham

  Biasanya saat guru selesai membahas satu mata pelajaran akan bertanya pada murid muridnya. Apakah sudah jelas? Jangan ragu dan takut untuk bertanya kalau memang kurang paham atau kurang mengerti.

  

5. Hindari Sukap Tidak Jujur

  Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek. Bagaimana dengan tips cara belajar yang baik diatas mungkin masih belum bisa meningkatkan hasilnda?

  dari blog UMY, silahkan disimak..

  Tips Cara Belajar yang Baik

  1. Ciptakan suasana yang kondusif

  Dalam belajar, kamu harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar.

  2. Lihat garis besarnya dahulu

dengan melihat garis besar materi. Jika membaca

bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya.

  Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.

  

  3. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran

  Tips cara belajar dengan teknik meringkas intisari dari pelajaran. Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil, maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya, kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya. Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada. Tips Cara belajar yang baik bukan?

  4. Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat

dengan teknik kemampuan mengingat. Agar lebih

  mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun lamanya.

  5. Belajarlah dengan tekun dan rutin.

  

dan paling ampuh adalah dengan tekun dan

  rutin. Belajar tepat waktu dan serius juga sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, apabila kamu jarang belajar maupun hanya belajar jika akan ada ulangan pasti prestasinya gak akan maksimal. Jadi belajarlah dengan tekun dan rutin selagi ada waktu untuk belajar. Juga jangan belajar dengan tergesa-gesa pada hari terakhir sebelum ulangan, cara belajar yang baik seperti itu hasilnya juga nggak akan maksimal.

  Read more:

  

Penjelasan dari macam macam gaya belajar

  1. Visual (Visual Learners)

Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada

ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus

diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham gaya seperti ini

mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk

kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang

khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini.

  

Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran)

secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua

memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki

pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat

memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu

reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan,

ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.

  1. Dapat mengingat detail dan warna dengan sangat baik,

  2. Mampu membaca, mengeja, dan menghafal pelajaran dengan

  baik,

  3. Sangat baik dalam mengingat wajah seseorang, tetapi seringkali lupa dengan nama orang tersebut.

  4. Saat menghafal dan memahami suatu informasi, biasanya

  mereka memvisualisasikan gambar atau image dalam pikirannya,

  5. Umumnya berpenampilan rapi dan baik,

  6. Ketika memecahkan masalah cara yang dilakukan oleh anak

  

visual adalah dengan membaca informasi, serta membuat

daftar mengenai masalah atau hambatan apa saja yang ia

hadapi. Kelemahan:

  1. Susah belajar dalam suasana yang ramai , ribut dan banyak

  gangguan,

  2. Susah memahami penjelasan guru tanpa disertai dengan

  gambar atau grafik,

  3. Terganggu konsentrasinya saat melihat tampilan (baik

  penampilan seseorang atau tampilan suatu informasi) yang menurutnya tidak menarik atau justru jelek.

2. Auditori (Auditory Learners )

  

Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada

pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya.

Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan

pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau

pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita

bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama

orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya

bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk

menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga

memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

  Kelebihan dari gaya belajar Auditori (Auditory Learners):

  1. Jika melakukan presentasi suatu hasil kerja dapat melakukannya dengan baik.

  2. Dapat dengan mudah menirukan perkataan orang lain dalam waktu yang singkat.

  3. Memiliki tata bahasa yang baik 4. Dengan mudah menghafalkan nama orang lain.

  5. Senang berbicara

  6. Jika melakukan pembicaraan di depan banyak orang , dapat melakukan dengan mudah.

  7. Jika berbicara iramanya memiliki pola.

  Kelemahan:

  1. Tidak membaca dengan baik (umumnya membaca dengan pelan).

  2. Susah menginggat sesuatu jika membacanya tanpa menggunakan suara.

  3. Susah untuk membuat karangan.

  4. Susah diam dalam waktunya cukup lama.

  5. Mudah terganggu dengan keributan.

3. Kinestetik (Kinesthetic Learners)

  

Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan

individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan

informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada

beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua

orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan

tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus

mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang

memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca

penjelasannya.

  

Kelebihan dan kelemahan dari gaya belajar kinestetik (Kinesthetic

Learners):

  1. Umumnya memiliki penampilan yang rapi.

  2. Lebih pintar dalam bidang olahraga.

  3. Suka dengan pekerjaan yang di lakukan dalam laboratorium.

  4. Kerja sama antara mata dan tangan sangat bagus .

  Kelemahan:

  1. Mudah gelisah dan frustasi dalam mendengarkan sesuatu

  sambil duduk dalam waktu yang lama, sehingga membutuhkan sedikit istirahat .

  2. Kurang baik dalam melakukan pengejaan kata.

  3. Jika membaca menggunakan jari telunjuk .

  4. Kurang menguasai dalam bidang geografi.