HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KETEPATAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menarche adalah menstruasi pertama di tengah masa pubertas. Biasanya, peristiwa ini terjadi di awal masa remaja. Menurut Haditomo (2002), usia remaja berlangsung antara umur 12 – 21 tahun dan merupakan periode transisi dari masa anak ke masa dewasa. Setelah mengalami menarche, akan terjadi beberapa perubahan lain yang menunjang fungsi reproduksi,

misalnya pertumbuhan payudara, pertumbuhan bulu-bulu halus di daerah tertentu, dan pertambahan lemak pinggul.

Menurut penelitian Misaroh (2009), usia menarche rata-rata adalah 13,1 tahun. Usia seorang anak perempuan mendapatkan menarche sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor, di antaranya faktor keturunan, kesehatan gizi, dan keadaan umum (Sarwono, 2005).

Diungkapkan oleh Edward (2007), dalam 25 tahun terakhir, usia rata-rata menarche menjadi lebih cepat, dari 12,75 tahun menjadi 12,54 tahun. Usia menarche yang lebih cepat tersebut mungkin mencerminkan keadaan gizi


(2)

mengungkapkan, suatu keadaan fisiologis dimana tersedianya zat gizi dalam seluruh tubuh atau status gizi dapat diukur secara objektif dengan

menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai indikator.

Dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Shalisha (2011) di Tanjung Morawa, didapatkan bahwa semakin baik status gizi seseorang, maka usia menarche orang tersebut akan semakin tepat (tidak terlambat atau terlalu dini). Sebuah studi di Amerika Serikat (2006) juga mengungkapkan bahwa ada hubungan yang kuat dari peningkatan IMT dengan awalnya usia pubertas.

Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

1.2 Pertanyaan Penelitian

Dalam uraian latar belakang di atas, diungkapkan oleh Edward (2007) ada percepatan usia menarche dari 12,75 tahun menjadi 12,54 tahun dikarenakan status gizi yang membaik. Shalisha (2011) mengungkapkan bahwa status gizi yang baik (tidak lebih atau kurang) akan menghasilkan usia menarche yang semakin tepat.


(3)

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah-masalah di atas, maka pertanyaan penelitian ini adalah:

“Apakah terdapat hubungan antara status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 22 Bandar Lampung?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengetahui hubungan antara status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

2. Mengetahui gambaran usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

3. Mengetahui gambaran status gizi pada remaja putri di SMP Negeri 22 Bandar Lampung.


(4)

1.4.1 Bagi ilmu pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang hubungan antara status gizi dengan usia menarche.

1.4.2 Bagi masyarakat umum

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber data ilmiah yang menjelaskan hubungan antara status gizi dan usia menarche.

1.5 Kerangka Teori

Menurut Wiknjosastro (2005), ada tiga faktor yang memengaruhi usia menarche, yaitu faktor keturunan, kesehatan umum, dan keadaan gizi. Pada penelitian ini, akan diteliti faktor status gizi, dengan uraian sebagai berikut:

Semakin baik keadaan gizi, maka semakin tepat usia menarche. Remaja putri yang memiliki jaringan lemak lebih banyak akan mengalami menarche di usia yang lebih dini dibanding mereka yang memiliki jaringan lemak yang lebih sedikit, oleh karena itu mereka yang memiliki jaringan lemak melebihi normal akan mendapat usia menarche di usia yang lebih cepat daripada seharusnya, sedangkan mereka yang memiliki jaringan lemak lebih sedikit daripada normal akan mendapat usia menarche yang lebih lambat.


(5)

Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antarvariabel yang akan diamati melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2003), yaitu status gizi dan usia menarche.

Gambar 1. Kerangka Konsep

1.7 Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini adalah:

“Semakin baik status gizi seseorang, semakin tepat usia menarche orang tersebut.”

Status Gizi Ketepatan usia


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Aishah, Siti. 2011. Hubungan antara Status Gizi dengan Usia Menarche pada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Shafiyyatul Amaliyyah Medan Tahun 2011. Skripsi. Universitas Sumatera Utara: Medan.

Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Aribowo, Ahmad Alfiyan. 2004. Hubungan Status Gizi (Indeks BB/TB dan TB/U)

dengan Usia Menarche pada Siswi SMP Negeri di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Thesis. Universitas Diponegoro: Semarang.

Boenga. Obesitas dan Amenorea - Blogs Unpad. http://blogs.unpad.ac.id/boenga/ 2011/08/23/obesitas-dan-amenorea. Diakses 21 September 2012.

Edward, Coke. 2008. Age at Menarche: A Misunderstanding. Journal of Science, 213, 365-366.

Gibson, Rosalind. 2005. Principles of Nutritional Assessment. Oxford: New York. Grummer-Strawn, LM. 2002. Validity of body mass index compared with other

body-composition screening indexes for the assessment of body fatness in children and adolescents. Journal of American Society for Clinical Nutrition, 75, 978-985.

Jayadi, Dwi Settia. 2012. Hubungan antara Status Gizi dengan Usia Menarche pada Siswi Kelas VII di SMP Negeri 1 Ngariboyo Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan. Stikes Yarsis: Surabaya.

Koers, Haditomo.S.R. 2002. Psikologi perkembangan: pengantar dalam berbagai bagiannya. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Larsen, Adair Gordon. 2001. Maturational timing and overweight prevalence in US adolescent girls. Journal of Am Public Health, 91, 642-644.

Llewellyn, S. 2007. Endometrial expression of the insulin-like growth factor system during uterine involution in the postpartum dairy cow. Journal of Dairy Sciences, 13, 391-402.


(7)

Manuaba, I.B.G. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. EGC: Jakarta.

Moersintawati, B. 2008. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Bina Pustaka: Jakarta.

Nelson, W.E. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Edisi 15 Vol 1. EGC: Jakarta. Hal 72-75.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta. Hal 10-156.

Odegaard, A.O. 2012. Western-style fast food intake and cardiometabolic risk in an Eastern country. Journal of Circulation.

Paath, Rumdasih dan Heryati. 2005. Komponen Zat Gizi. Dian Rakyat: Jakarta. Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka: Jakarta. Hal

98-99.

Proverawati, A., dan S.Misaroh. 2009. Menarche; Pertama Penuh Makna; Panduan Lengkap Kesehatan Wanita. Gala Ilmu Semesta: Yogyakarta.

Riani, Intan. 2011. 05 - Siklus Menstruasi. http://intanriani.wordpress.com/siklus-menstruasi-pada-wanita. Diakses tanggal 18 September 2012.

Rini, Indrati. 2005. Faktor-Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Kanker Payudara Wanita. Thesis. Universitas Diponegoro: Semarang.

Rismiana. 2005. Hubungan Perilaku Gizi Remaja Putri dengan Kejadian Anemia Di SMU Harapan Medan Tahun 2005. Skripsi. Universitas Sumatera Utara: Medan.

Saraswati, Ramadani. 2012. Hubungan Antara Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Usia Menarche Siswi SMP Al-Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi. Skripsi. UPN Veteran: Jakarta.

Sari, Eka Falinda. 2004. Hubungan Antara Status Gizi dengan Kecerdasan Anak di SD Negeri Meri II Mojokerto. Thesis. UNIMUS: Semarang.

Sari, Umi Istiqomah. 2005. Perbedaan Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak di Sekolah Dasar Negeri Daerah Pantai dan Daerah Pegunungan

Kabupaten Pati Tahun Pembelajaran 2004/2005. Skripsi. Universitas Negeri Semarang: Semarang.

Sastroasmoro, S., dan Ismail S., 2010. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Sagung Seto: Jakarta. Hal 313.


(8)

Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Sagung Seto: Jakarta.

Sunarto. 2012. Faktor Risiko Kejadian Menarche Dini pada Remaja di SMPN 20 Semarang. Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.

Supriasa, I Dewa Nyoman. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC: Jakarta. Villena, A. 1996. Critical anthropometry for menarche. Journal of Pediatric

Adolescence Gynecology, 9, 43-139.

Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Ed. 3. Yayasan Bina Pustaka: Jakarta. Hal 95-97.

World Health Organization. WHO | BMI-for-age (5-19 years).

http://www.who.int/growthref/who2007_bmi_for_age/en/index.html. Diakses tanggal 18 September 2012.


(9)

(Skripsi)

Oleh

SYLVIA V

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(10)

Oleh SYLVIA V

Menarche adalah menstruasi pertama di tengah masa pubertas yang terjadi di awal masa remaja. Seorang remaja putri dikatakan mengalami menarche di usia yang tepat atau normal apabila ia mengalaminya pada usia 11-13 tahun. Dewasa ini, beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada percepatan usia menarche dikarenakan status gizi yang meningkat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan ketepatan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan cross-sectional. Waktu penelitian dilakukan bulan Oktober 2012 di SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Sampel penelitian berjumlah 186 orang yang ditentukan menggunakan metode stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah timbangan injak, meteran, dan kuisioner. Status gizi dihitung dengan menggunakan IMT/U, kemudian diukur dengan kurva WHO.

Dari hasil penelitian, diperoleh sebanyak 143 responden memiliki status gizi dan usia menarche yang normal. Sebanyak 12 responden memiliki status gizi yang normal, namun usia menarche mereka tidak normal. Sebanyak 11 responden memiliki usia menarche yang normal, namun status gizi yang tidak normal. Lalu, sebanyak 20 responden memiliki status gizi dan usia menarche yang tidak normal. Seluruh data dianalisis dengan SPSS 17.00 for Windows. Hasil uji analisis statistik Chi Square didapatkan α = 0,000, dimana p yang digunakan adalah 0,05. Dapat disimpulkan bahwa hubungan status gizi dan usia menarche bermakna secara statistik. Mengingat hal tersebut, maka sangat disarankan untuk remaja putri agar memperhatikan asupan gizinya agar mengalami menarche pada usia yang normal.


(11)

OF MENARCHE AGE IN TEENAGE GIRLS AT SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG

By SYLVIA V

Menarche is the first menstrual cycle which happens in the age of puberty. A teenage girl experiences menarche in a normal age if she experiences it between the age of 11-13. Recently, few newest researches show there is an earlier age of menarche because of higher nutritional status.

The purpose of this research is to show the correlation between nutritional status and the accuracy of menarche age of students from SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Design used in this study was descriptive-analytic method with cross-sectional approach. The time of this research is done on October 2012 in SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Samples are taken from 186 girls using stratified random sampling method. The tools used to measure in this research are weight scale, height measurement, and questionnaires. Nutritional status is counted using BMI/age, then measured with standard of WHO’s curve.

Results from this research are, 143 respondents have normal nutritional status and age of menarche. Twelve respondents have normal nutritional status, but they don’t get menarche at the normal age. Eleven respondents have normal age of menarche, but abnormal nutritional status. Twenty respondents have abnormal nutritional status and age of menarche. All data is analyzed with SPSS 17.00 for Windows. Analysis statistic results from the Chi Square test is α = 0,000, where p used is 0,005. Conclusion is, this research shows that there is meaningful statistic correlation between nutritional status and the age of menarche. Because of that, it is recommended for teenage girls to pay attention to their nutritional status in order to get menarche in the normal age.


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.DefinisiOperasional ... 23

Tabel 2.DistribusiFrekuensiUsiaMenarche (1)... 33

Tabel 3.DistribusiFrekuensiUsiaMenarche (2) ... 35

Tabel 4.DistribusiFrekuensi Status Gizi ... 36

Tabel 5.TabulasiSilang ... 37


(1)

47

Manuaba, I.B.G. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. EGC: Jakarta.

Moersintawati, B. 2008. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Bina Pustaka: Jakarta.

Nelson, W.E. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Edisi 15 Vol 1. EGC: Jakarta. Hal 72-75.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta. Hal 10-156.

Odegaard, A.O. 2012. Western-style fast food intake and cardiometabolic risk in an Eastern country. Journal of Circulation.

Paath, Rumdasih dan Heryati. 2005. Komponen Zat Gizi. Dian Rakyat: Jakarta. Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka: Jakarta. Hal

98-99.

Proverawati, A., dan S.Misaroh. 2009. Menarche; Pertama Penuh Makna; Panduan Lengkap Kesehatan Wanita. Gala Ilmu Semesta: Yogyakarta. Riani, Intan. 2011. 05 - Siklus Menstruasi.

http://intanriani.wordpress.com/siklus-menstruasi-pada-wanita. Diakses tanggal 18 September 2012.

Rini, Indrati. 2005. Faktor-Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian Kanker Payudara Wanita. Thesis. Universitas Diponegoro: Semarang. Rismiana. 2005. Hubungan Perilaku Gizi Remaja Putri dengan Kejadian Anemia

Di SMU Harapan Medan Tahun 2005. Skripsi. Universitas Sumatera Utara: Medan.

Saraswati, Ramadani. 2012. Hubungan Antara Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Usia Menarche Siswi SMP Al-Azhar 8 Kemang Pratama Bekasi. Skripsi. UPN Veteran: Jakarta.

Sari, Eka Falinda. 2004. Hubungan Antara Status Gizi dengan Kecerdasan Anak di SD Negeri Meri II Mojokerto. Thesis. UNIMUS: Semarang.

Sari, Umi Istiqomah. 2005. Perbedaan Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak di Sekolah Dasar Negeri Daerah Pantai dan Daerah Pegunungan

Kabupaten Pati Tahun Pembelajaran 2004/2005. Skripsi. Universitas Negeri Semarang: Semarang.

Sastroasmoro, S., dan Ismail S., 2010. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Sagung Seto: Jakarta. Hal 313.


(2)

48

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.

Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Sagung Seto: Jakarta.

Sunarto. 2012. Faktor Risiko Kejadian Menarche Dini pada Remaja di SMPN 20 Semarang. Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.

Supriasa, I Dewa Nyoman. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC: Jakarta. Villena, A. 1996. Critical anthropometry for menarche. Journal of Pediatric

Adolescence Gynecology, 9, 43-139.

Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Ed. 3. Yayasan Bina Pustaka: Jakarta. Hal 95-97.

World Health Organization. WHO | BMI-for-age (5-19 years).

http://www.who.int/growthref/who2007_bmi_for_age/en/index.html. Diakses tanggal 18 September 2012.


(3)

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KETEPATAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

SYLVIA V

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(4)

ABSTRAK

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KETEPATAN USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG

Oleh

SYLVIA V

Menarche adalah menstruasi pertama di tengah masa pubertas yang terjadi di awal masa remaja. Seorang remaja putri dikatakan mengalami menarche di usia yang tepat atau normal apabila ia mengalaminya pada usia 11-13 tahun. Dewasa ini, beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada percepatan usia menarche dikarenakan status gizi yang meningkat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan ketepatan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan cross-sectional. Waktu penelitian dilakukan bulan Oktober 2012 di SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Sampel penelitian berjumlah 186 orang yang ditentukan menggunakan metode stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah timbangan injak, meteran, dan kuisioner. Status gizi dihitung dengan menggunakan IMT/U, kemudian diukur dengan kurva WHO.

Dari hasil penelitian, diperoleh sebanyak 143 responden memiliki status gizi dan usia menarche yang normal. Sebanyak 12 responden memiliki status gizi yang normal, namun usia menarche mereka tidak normal. Sebanyak 11 responden memiliki usia menarche yang normal, namun status gizi yang tidak normal. Lalu, sebanyak 20 responden memiliki status gizi dan usia menarche yang tidak normal. Seluruh data dianalisis dengan SPSS 17.00 for Windows. Hasil uji analisis statistik Chi Square didapatkan α = 0,000, dimana p yang digunakan adalah 0,05. Dapat disimpulkan bahwa hubungan status gizi dan usia menarche bermakna secara statistik. Mengingat hal tersebut, maka sangat disarankan untuk remaja putri agar memperhatikan asupan gizinya agar mengalami menarche pada usia yang normal.


(5)

ABSTRACT

CORRELATION BETWEEN NUTRITIONAL STATUS AND ACCURACY

OF MENARCHE AGE IN TEENAGE GIRLS AT SMP NEGERI 22

BANDAR LAMPUNG

By SYLVIA V

Menarche is the first menstrual cycle which happens in the age of puberty. A teenage girl experiences menarche in a normal age if she experiences it between the age of 11-13. Recently, few newest researches show there is an earlier age of menarche because of higher nutritional status.

The purpose of this research is to show the correlation between nutritional status and the accuracy of menarche age of students from SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Design used in this study was descriptive-analytic method with cross-sectional approach. The time of this research is done on October 2012 in SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Samples are taken from 186 girls using stratified random sampling method. The tools used to measure in this research are weight scale, height measurement, and questionnaires. Nutritional status is counted using BMI/age, then measured with standard of WHO’s curve.

Results from this research are, 143 respondents have normal nutritional status and age of menarche. Twelve respondents have normal nutritional status, but they don’t get menarche at the normal age. Eleven respondents have normal age of menarche, but abnormal nutritional status. Twenty respondents have abnormal nutritional status and age of menarche. All data is analyzed with SPSS 17.00 for Windows. Analysis statistic results from the Chi Square test is α = 0,000, where p used is 0,005. Conclusion is, this research shows that there is meaningful statistic correlation between nutritional status and the age of menarche. Because of that, it is recommended for teenage girls to pay attention to their nutritional status in order to get menarche in the normal age.


(6)

i

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.DefinisiOperasional ... 23

Tabel 2.DistribusiFrekuensiUsiaMenarche (1)... 33

Tabel 3.DistribusiFrekuensiUsiaMenarche (2) ... 35

Tabel 4.DistribusiFrekuensi Status Gizi ... 36

Tabel 5.TabulasiSilang ... 37