2
2 Ni
Wayan Beret
Istri 66
TidakBelum Sekolah
PetaniPekebun
3 Ni Luh Widiani Cucu
12 Belum TamatSD
Pelajar
Keluarga Bapak I nengah Taar memiliki 4 orang anak yang saat ini semua sudah berkeluarga. Anak pertamanya telah meninggal dunia saat masih kecil, anak keduanya
Kadek Suana, ketiga Nyoman Suani dan yang terakhir Ketut Simpen. Tidak satupun dari keempat anaknya yang tinggal bersama dengan Bapak I Nengah Taar. Kadek Suana adalah
anak laki – laki satu – satunya, yang tinggal di Denpasar, Kadek Suana sempat menikah
dan memiliki seorang putri bernama Ni Luh Widiasih, karena Kadek Suana telah bercerai dengan istrinya maka sekarang Ni Luh Widiasih tinggal bersama keluarga Bapak I Nengah
Taar.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
a. Sumber Penghasilan
Bapak I Nengah Taar tidak memiliki pekerjaan tetap, karena mengalami gangguan pada pendengarannya. Keseharian Bapak I Nengah Taar hanya mencari kayu
bakar untuk kebutuhan memasak dirumah. Sedangkan Istrinya Ni Wayan Beret bekerja sebagai kuli serabutan, pendapatannya perhari tidak menentu, kurang lebih Rp. 20.000
hari. Ni Wayan Beret juga sering mencari rumput untuk makan sapi. Mereka mendapat sumbangan seekor sapi dari KUBE. Namun perekonomian Bapak I Nengah Taar sering
dibantu oleh anaknya Kadek Suana untuk biaya sekolah cucunya Luh Widiasih dan untuk keperluan dapur.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
a. Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran Bapak I Nengah Taar sehari – hari yaitu biaya makan dan uang jajan
untuk cucunya. Dalam sehari untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya sekitar Rp.7000 sedangkan uang jajan untuk cucunya Rp. 5000. Sedangkan biaya listrik, Bapak
I Nengah Taar mengeluarkan biaya kurang lebih Rp. 15.000bulan.
3
b. Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, keluarga Bapak I Nengah Taar anaknya sekolah sampai Sekolah Dasar saja. Alasan keluarga Bapak I Nengah Taar tidak
menyekolahkan anaknya untuk jenjang yang lebih tinggi adalah karena keterbatasan dana dan ekonomi yang kurang.
c. Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, Bapak I Nengah Taar mengalami gangguan pendengaran Tuli selama 6 tahun, namun beliu tidak pernah memeriksakan ke
pelayanan kesehatan karena beliau menganggap penyakitnya tersebut karena faktor usia yang sudah tua. Keluarga Bapak I Nengah Taar juga sering mengalami masalah
kesehatan lain seperti demam, sakit kepala, dan diare. Tetapi keluarga Bapak I Nengah Taar enggan berobat ke puskesmas. Ia hanya beristirahat sampai penyakitnya sembuh.
d. Rohani
Pengeluaran Bapak I Nengah Taar dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk membeli canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari yakni sekitar Rp 2.000
hingga 5.000minggunya. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar jumlah pengeluarannya tidak menentu.
Pengeluaran dalam bidang rohani biasanya dibantu oleh anaknya. e.
Sosial Pengeluaran sosial keluarga Bapak I Nengah Taar adalah iuran wajib sebesar Rp.
30.000 ke desa adat jika ada upacara besar kegamaan atau perbaikan sarana persembahyangan di pura yang ada di sekitar dusun yang tidak terjadi setiap bulan.
4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga