1 Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan
dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau metode. 2 Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang
hal yang dipelajari. 3 Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah
untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. 4 Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam
bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.
5 Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. 6 Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang
beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.
2.2.3. Pengertian IPA
Menurut Winaputra dalam Samatowa 2009: 3 IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang sistematis yang tersusun
secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasian eksperimensistematis teratur artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu
system, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lainya saling berkaitan, saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan
berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau oleh seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh
hasil yang sama atau konsisiten. Menurut Suyoso 1998:23 IPA sendiri berasal dari kata sains yang
berarti alam. Sains merupakan “pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu
yaitu teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal”. Menurut KTSP, 2006” IPA atau SAINS merupakan suatu kumpulan
pengetahuan yang tersususn secara sistematis, dan dalam pengetahuannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangan IPA merupakan suatu
kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis hasil kegiatan manusia tentang alam sekitar yang terwujud melalui suatu rangkaian kerja ilmiah, nilai dan
sikap ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut Nash dalam Samatowa 2009 menyatakan bahwa IPA itu adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Nash juga menjelaskan bahwa
cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkanya antara suatu fenomena dan fenomena lain, sehingga
keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang diamatinya.
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam IPA. Berhubungan
dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam IPA pengertianya dapat diseut sebagai ilmu tentng
alam. Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini Samatowa 2009: 3.
Dari pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan satu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, ilmu yang mempelajari
peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam sekitar yang terwujud melalui suatu rangkaian kerja ilmiah. Melalui metode yang teratur, sistematis, berobjek,
bermetode, berlaku secara universal dan sikap ilmiah siswa rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2.2.4. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan