Load Cell Module LCD

Gambar 2.7. Keypad 3x4 [6].

2.6. Modul Mikro SD Card

Modul Mikro SD Card adalah sebuah alat yang menghubungkan antara mikro SD Card dengan ATmega 8535. Modul MicroSD Card Adapter adalah modul pembaca kartu Micro SD, melalui sistem file dan SPI antarmuka driver, MCU untuk melengkapi sistem file untuk membaca kartu MicroSD. Sebanyak enam pin GND, VCC, MISO, MOSI, SCK, CS, GND ke ground, VCC adalah power supply, MISO, MOSI, SCK adalah SPI bus, CS adalah chip pilih pin sinyal. Gambar 2.8. Modul Mikro SD Card 6 PIN [7]. Fitur modul adalah sebagai berikut: 1. Mendukung kartu Micro SD, kartu Micro SDHC kartu kecepatan tinggi. 2. Tingkat konversi papan sirkuit yang antarmuka level untuk 5V atau 3.3V. 3. Power supply adalah 4.5V ~ 5.5V, regulator tegangan 3.3V papan sirkuit. 4. Komunikasi antarmuka SPI antarmuka standar. 5. Empat 4 M2 lubang sekrup posisi untuk kemudahan pemasangan.

2.6.1. Mikro SD Card

Micro Secure Digital Card atau biasa yang disebut Mikro SD Card yaitu adalah suatu alat sebagai media penyimpaan digital yang banyak digunakan pada berbagai macam perangkat. Sebuah Mikro SD Card tidak dapat langsung dihubungakan dengan PINnya begitu saja, Proses koneksi dapat kita lihat pada Gambar 2.10. Gambar 2.9. Mikro SD Card [8]. Bagian pinout SPI MODE nantinya akan dihubungkan sesuai dengan pin pada mikrokontroler. SPI pada ATmega8535 terletak pada PB4 SS, PB5 MOSI, PB6 MISO, dan PB7 SCK. Gambar 2.10. Pin SPI ATmega8535. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam melakukan penyambungan dari Mikro SD Card yang ditancapkan pada Mikro SD Card modul ke ATmega 8535, konfigurasi pin yang digunakan terdapat pada table berikut: Tabel 2.6. Tabel sambungan pin modul mikro SD Card. PIN ATmega8535 PIN Modul Mikro SD Card PB4 CS PB5 DI PB6 DO PB7 CLK

2.6.2. SPI Serial Peripheral Interface

SPI Serial Peripheral Interface adalah sebuah library yang bertugas menangani komunikasi serial sinkron. Serial sinkron adalah protokol komunikasi data serial yang membutuhkan jalur clock dalam sinkronisasi transmitter dan receiver. Serial Sinkron SPI memiliki 3 jalur kabel yaitu MISO Master In Slave Out, MOSI Master Out Slave In, dan SCK Serial Clock. Gambar 2.11. Prinsip kerja protocol SPI [8]. Komunikasi serial data Master dan Slave pada SPI diatur dalam 4 buah PIN yang terdiri dari SCK, MOSI, MISO, dan SS. 1. Serial Clock SCK yaitu output data biner dari master ke slave. Berfungsi sebagai clock dengan frekuensi tertentu. Clock adalah salah satu komponen prosedur komunikasi SPI. Dalam mikrokontroler PB7 digunakan sebagai persamaan dari pin SCK. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Master Output Slave Input MOSI yaitu pin yang berfungsi sebagai jalur data output dari master dan input ke dalam slave. Dalam mikrokontroler PB5 digunakan sebagai persamaan dari pin MOSI. 3. Master Input Slave Output MISO yaitu pin yang berfungsi sebagai jalur data Slave Output Master Input SOMI, Serial Data Out OUT, Data Out OUT, dan Serial Out SO. Dalam mikrokontroler PB6 digunakan sebagai persamaan dari pin MISO. 4. Slave Select SS yaitu pin yang berfungsi untuk mengaktifkkan slave sampai pengiriman data dapat dilakukan jika slave dalam keadaan aktif. Dalam mikrokontroler PB4 digunakan sebagai persamaan dari pin SS.

2.7. Speaker Aktif

Speaker aktif adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio suara dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput. Dalam setiap sistem penghasil suara, penentuan kualitas suara terbaik tergantung dari speaker. Rekaman yang terbaik, dikodekan ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, di dalam media penyimpanan Mikro SD Card [6]. Gambar 2.12. Speaker [9]. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

3.1. Proses Kerja Sistem

Perancangan alat ini, terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu sensor berat, Load Cell Module, IC ATmega8535, LCD, Keypad, Modul mikro SD Card, dan speaker. Sensor yang digunakan untuk mengukur berat adalah Load Cell dengan berat maksimal 5Kg. Sensor mendeteksi berat buah, sehingga berat yang didapat oleh Load Cell akan mengeluarkan output berupa tegangan yang diolah oleh pengondisi sinyal. Pengondisi Sinyal sebagai penyesuaian keluaran sensor berat terhadap mikrokontroler yang terhubung agar data yang diambil sesuai dengan output Load Cell yaitu tegangan yang sesuai dengan mikrokontroler. Dalam hal ini, rangkaian pengondisi sinyal membuat keluaran sensor berat menjadi lebih stabil dibandingkan dengan tegangan keluaran pada rangkaian dasar. Tegangan keluaran pada opamp pada pengondisi sinyal yang berupa sinyal akan diumpankan ke Analog Digital Converter ADC dan kemudian datanya dapat diolah oleh mikrokontroler. Mikrokontroler ATmega8535 dapat mengatur dan memproses output dari Load Cell yang telah diolah oleh modul HX711 agar dapat ditampilkan pada LCD. Liquid Crystal Display LCD penampil output berupa berat timbangan dalam satuan kilogram. Micro Secure Digital Card Mikro SD Card piranti penyimpan suara agar dapat diolah oleh mikrokontroler untuk ditampilkan pada output yang berupa suara. Speaker berfungsi sebagai output hasil proses yang berupa suara. Gambar 1.1. merupakan tampilan blok diagram dari penjelasan proses kerja sistem. Cara kerja sistem Timbangan Buah Digital berbasiskan Mikrokontroler secara keseluruhan terdapat pada gambar flowchart di halaman selanjutnya, pada Gambar 3.1. Flowchart keseluruhan sistem. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.1. Flowchart keseluruhan sistem. Pada awalnya buah ditaruh diatas tempat yang tersedia, tempat tersebut terhubung oleh skrup yang dihubungkan dengan sensor. Sensor secara otomatis mendeteksi berat buah. Langkah selanjutnya, pilih buah melalui Keypad yang tersedia. Secara otomatis pada sistem menerima masukan Keypad berupa kode yang akan dijelaskan pada flowchart berikutnya. Dalam sistem penerimaan masukan Keypad, tersedia program yang mengakumulasikan harga buah per kilogramnya. Sehingga ketika sensor mendeteksi berat buah dan penulis memilih buah sesuai kode yang ditetapkan pada Keypad, berat buah dan harga buat secara otomatis sudah tertampil pada LCD. Dan secara otomatis pula, output suara yang sudah di desain oleh penulis, seperti suara jenis buah, berat buah dalam satuan kilogram, dan harga buah sesuai dengan berat buah akan terdengar dari speaker. Gambar 3.2. Flowchart menerima masukan keypad. Dalam sistem ini sesuai dengan gambar yang tertera diatas pada Gambar 3.2. pengguna mulai menyalakan timbangan dan menempatkan buah pada tempat yang tersedia di bagian atas timbangan sebagai pengukur berat. Lalu pengguna mulai memasukan fungsi Keypad. Dalam hal ini, Keypad yang berguna sebagai Mode pilih buah yaitu Keypad dan