Pendapatan Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan

4 Utara Timur 1 Gambar 1.1 Denah Rumah Bapak I Ketut Buda Keterangan: 1. Ruang tidur Bapak I Ketut Buda dan Ruang Penyimpanan padi dan barang-barang 2. Kamar Mandi 3. Merajan 4. Bale dangin 5. Dapur 6. Kandang babi

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi keluarga dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Ketut Buda termasuk keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Sehari-hari, Bapak I Ketut Buda bekerja sebagai buruh tani dan pekerjaan serabutan lain seperti mencangkul ladang, merapikan rumput dan membajak di tanah pertanian milik orang lain. Penghasilan perhari setelah digabung dengan istri rata-rata Rp 60.000,00 atau per bulan rata-rata Rp. 1200.000 itupun jika ia dan istri bekerja setiap hari. Istrinya, Ni Wayan Roti setiap harinya memulung 1 5 4 6 2 3 5 sisa-sisa hasil panen padi di sawah milik orang lain, selain itu Ni Wayan Roti juga memelihara babi yang di titipkan oleh putrinya yang sudah memiliki keluarga sendiri. Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Bapak I Ketut Buda mengandalkan penghasilan dari hasil mencangkul dan merapikan rumput serta hasil memulung padi dan tidak ada pekerjaan sampingan untuk mencari penghasilan tambahan. Ternak babi yang dititip oleh anak Bapak I Ketut Buda hanya dapat menghasilkan uang setelah 8 bulan dipelihara. Keadaan ekonomi Bapak I Ketut Buda terbilang masih kurang mencukupi, guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan beliau terkadang harus berhutang kepada tetangga hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini disebabkan karena keseharian dari Bapak I Ketut Buda yang hanya bekerja sebagai buruh tani dan pekerja serabutan di ladang milik orang lain. pendapatan yang dihasilkan kurang lebih Rp. 60.000,- enam puluh ribu rupiah per hari yang habis untuk keperluan sehari-hari, dikarenakan Bapak I Ketut Buda dan Ibu Ni Wayan Roti tidak bekerja setiap hari. Disisi lain, penghasilan dari istrinya yaitu Ibu Ni Wayan Roti, dengan hanya bekerja sebagai pemulung padi, dimana sumber pendapatannya sangat ditentukan oleh musim panen padi. Hasil memulung padi tersebut tidak pernah dijual karena hanya dapat memenuhi kebutuhan memasak sehari-hari saja.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga