Perancangan Buku Mengenai Monumen Dan Patung Di Ruang Publik Kota Jakarta

(1)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN BUKU MENGENAI MONUMEN DAN

PATUNG DI RUANG PUBLIK KOTA JAKARTA

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2010/2011

Oleh:

Fuad Hadi Ismail NIM:

51906158 Program Studi

Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan ridhoNya, sehingga dapat diberikan kesempatan dan kelancaran dalam membuat makalah tugas akhir ini. Selain itu juga ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dorongan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Dalam proyek tugas akhir ini penulis mengangkat judul “Perancangan Buku Mengenai Monumen Dan Patung Di Ruang Publik Kota Jakarta”, dengan tujuan menyelesaikan program studi Desain Komunikasi Visual yang menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana, strata satu (S1).

Akhir kata, penulis berharap bahwa tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kepentingan umum dalam penyampaian informasi. Kekurangan, keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki membuat tugas akhir ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis sangat berharap banyak untuk saran dan kritik yang dapat membangun. Terima kasih.

Bandung, 12 Juli 2011


(3)

1 BAB

BAB BAB BAB IIII PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1. 1.1.

1.1.1.1. LatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakang MasalahMasalahMasalahMasalah

Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia banyak menempatkan segala bentuk penunjang bagi masyarakat maupun lingkungan di ruang publik kotanya, baik itu berupa peringatan sejarah, pendidikan, kesenian, budaya, hiburan, dan berbagai fasilitas lainnya. Karena suatu kota yang baik harus menjadikan satu kesatuan sistem organisasi yang mampu mengakomodasikan kegiatan-kegiatan dalam bentuk apapun dengan perancangan yang terpadu. Hal tersebut juga merupakan bagian dari pemenuhan persyaratan tata bangunan seperti termuat dalam Undang-undang No.28 Tahun 2002 tentang bangunan (Pasal 9).

Sehubungan hal tersebut, ruang publik kota berfungsi sebagai media yang dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat luas agar bisa merasakan beragam interaksi yang ada. Interaksi tersebut dapat berwujud kesenian yang diaplikasikan kedalam bentuk patung. Pada dasarnya sebuah patung merupakan manifestasi dari perasaan manusia yang mengungkapkan suatu nilai penyampaian khusus ataupun hanya suatu imajinasi manusia dalam bentuk karya seni. Kadangkala perwujudan sebuah patung ini erat sekali hubungannya dengan suatu peristiwa atau kejadian bersejarah bangsa, maka patung-patung


(4)

2 semacam ini disebut “monumen“. Sedangkan bentuk patung lainnya merupakan gambaran para pahlawan atau tokoh penting yang telah menyumbangkan jasanya untuk bangsa dan negara Indonesia.

Keberadaan monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta terbilang cukup banyak, terutama yang mempunyai nilai sejarah bangsa, peristiwa nasional, dan tokoh pahlawan, namun tidak semua dari keberadaan monumen dan patung tersebut dikenali oleh sebagian masyarakat. Pada saat penulis mencoba melakukan riset di beberapa universitas di Kota Jakarta, penulis mencoba melakukan sebuah pertanyaan kepada responden mengenai keberadaan monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta. Dalam menetapkan responden penulis memilih sampel dari suatu populasi atas dasar kondisi yang terjadi sekarang ini yaitu generasi muda, lalu penulis melakukan kuesioner dengan cara membagikan ke setiap orang yang melintas. Dari hasil pertanyaan tersebut penulis mendapatkan, banyak dari mereka yang tidak mengenal/mengetahui secara keseluruhan tentang keberadaan monumen dan patung di Kota Jakarta, namun hanya mengenalnya beberapa saja. Sedangkan ada juga yang salah sebut keaslian dari nama monumen dan patung tersebut.

Melihat fakta yang telah diperoleh, penulis menyimpulkan bahwa permasalahan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti halnya penanganan/pengelolaan dari pemerintah setempat yang tidak merata


(5)

3 terhadap keberadaan monumen dan patung tersebut, hanya sebagian saja yang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Selain itu juga pembangunan infrastruktur yang berdekatan dengan beberapa monumen dan patung, sehingga membuat monumen dan patung tertinggal oleh pembangunan yang baru. Faktor tersebutlah yang membuat beberapa keberadaan monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta hilang dari perhatian masyarakat, sehingga masyarakat tidak mengenalnya secara keseluruhan.

Hadirnya monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta dibangun selain menjadi sebuah karya seni di ruang publik, juga bertujuan untuk warisan yang dibuat agar generasi berikutnya memahami, mengerti, dan menghayati sejarah perjalanan sebuah bangsa. Maka dengan melihat kondisi seperti sekarang ini, harus mulai lebih mengenal keberadaan monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta, agar masyarakat dapat merasakan manfaat dan tujuannya.

1.2. 1.2.

1.2.1.2. IdentifikasiIdentifikasiIdentifikasiIdentifikasi MasalahMasalahMasalahMasalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis telah menetapkan permasalahan dari keberadaan monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta, yaitu:


(6)

4

· Minimimnya pengetahuan sebagian masyarakat terhadap makna dari keberadaan monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta.

· Antusiasme masyarakat terhadap nilai sejarah bangsa yang diaplikasikan pada monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta, belum menjadi perhatian penuh.

· Sebagian masyarakat tidak mengenal monumen dan patung

secara keseluruhan.

· Salah pemahaman atau salah sebut dari masyarakat terhadap monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta.

1.3. 1.3.

1.3.1.3. FokusFokusFokusFokus PermasalahanPermasalahanPermasalahanPermasalahan

Dalam permasalahan yang akan diangkat lebih difokuskan dengan memberikan informasi kepada masyarakat, untuk mengenalkan keberadaan monumen dan patung di ruang publik kota Jakarta. Terutama yang mempunyai unsur seperti sejarah bangsa, peristiwa nasional, tokoh nasional, dan juga yang mempunyai nilai kebudayaan Indonesia. Selain itu juga melihat patung–patung tersebut sebagai sebuah gagasan karya seni yang terdapat pada ruang publik kota Jakarta, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Untuk sasaran dari informasi yang akan dibahas ini akan ditujukan kepada masyarakat kota, terutama kota Jakarta, namun tidak menutup


(7)

5 kemungkinan untuk ditujukan ke seluruh wilayah Indonesia. Dan juga lebih difokuskan kepada para remaja, karena merupakan generasi penerus dan pewaris sejarah bangsa.

1.4. 1.4.

1.4.1.4. TujuanTujuanTujuanTujuan PerPerPerPerancanganancanganancanganancangan

Dalam tujuan perancangan ini akan disosialisasikan dengan cara membuat alternatif desain yang dirancang sesuai konsep dan tema yang telah ditetapkan. Tentunya dengan memberikan informasi secara keseluruhan mengenai permasalahan yang akan diangkat, dengan demikian masyarakat memperoleh pembelajaran khusus tentang monumen dan patung tersebut, sehingga dapat mengetahui makna dan juga merasakan fungsi dan tujuannya.

Perancangan desain ini akan dibuat sebagai solusi dalam pemecahan masalah yang telah ditetapkan. Dengan memberikan perancangan informasi mengenai monumen dan patung di ruang publik kota Jakarta. Terutama yang mempunyai unsur seperti sejarah bangsa, peristiwa nasional, tokoh nasional, dan juga yang mempunyai nilai kebudayaan Indonesia.


(8)

6 BAB I

BAB I BAB I BAB IIIII

MENGENAL MONUMEN DAN PATUNG NASIONAL MENGENAL MONUMEN DAN PATUNG NASIONAL MENGENAL MONUMEN DAN PATUNG NASIONAL MENGENAL MONUMEN DAN PATUNG NASIONAL

DI DI

DIDI RUANG PUBLIK KOTA RUANG PUBLIK KOTA RUANG PUBLIK KOTA RUANG PUBLIK KOTA JAKARTAJAKARTAJAKARTAJAKARTA

2.1. 2.1.

2.1.2.1. Kota JakartaKota JakartaKota JakartaKota Jakarta

Jakarta merupakan kota metropolitan, kota yang padat dan sibuk akan penduduknya. Dikenal sebagai Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya (DKI Jaya), kota ini berkembang pesat semenjak kemerdekaan Republik Indonesia, Jakarta menjadi pusat pemerintahan, perekonomian, kebudayaan dan sosial. Selain itu kota Jakarta juga tempat bertemu dan berkumpulnya dari berbagai macam suku, budaya, bahasa dan agama.

Disamping hal tersebut, Kota Jakarta berkembang pembangunannya dengan begitu pesat, ini terlihat dari banyaknya bangunan–bangunan tinggi yang terdapat di setiap penjuru kota. Bangunan yang didirikan oleh pemerintah di ruang publik Kota Jakarta, merupakan aset penting bagi sebuah kota dan juga untuk negara. Karena pada dasarnya bangunan disebuah kota merupakan cermin bagi kota itu sendiri.

2.2. 2.2.

2.2.2.2. Ruang Publik Ruang Publik Ruang Publik Ruang Publik kotakotakotakota

Ruang publik kota merupakan ruang yang memuat segala bentuk ragam interaksi. Dalam hal ini interaksi sarat akan penuh dengan makna, karena proses jalinan yang menyatukan segala unsur ruang dan meruangkan dalam dimensi titik pijak hidup masyarakat kota. Hal inilah yang menjadi


(9)

7 daya tarik sebuah ruang publik kota untuk diamati. Maka daya tarik itulah yang harus dikembangkan sedemikian rupa, agar sebuah ruang publik kota menjadi sarana ekspresi dan refleksi atas potret perjalanan sebuah kota, dan bahkan sebuah bangsa.

Dengan demikian apa yang perlu diperhatikan agar ekspresi dan refleksi tersebut berdaya artistik dan penuh makna, mungkin perlu diperhatikan apa yang menjadi sebuah pendekatan ketika sedang mengamati ruang publik kota. Dalam hal ini ruang publik kota dapat berupa sebuah media penyampain informasi kepada masyarakat kota tentang sebuah gagasan karya seni.

2.2.1. 2.2.1. 2.2.1.

2.2.1.Ruang Publik Ruang Publik Ruang Publik Ruang Publik dan Karya Senidan Karya Senidan Karya Senidan Karya Seni

Seni di ruang publik adalah satu kebutuhan spiritual masyarakat (manusia kota), dalam bentuk karya visual, baik itu berupa dua dimensi ataupun tiga dimensi, bahkan dapat pula berinteraksi sebagai media yang belum pernah dilihat. Karya–karya ini hadir di dalam masyarakat kota, dinikmati dan menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Sebagai perbandingan, di banyak Negara Eropa diantaranya

Denmark, sejak tahun 1956 menteri Kebudayaan mereka telah menyediakan dana cukup besar untuk seni di ruang publiknya, malah mengatakan secara resmi, “Bahwa dalam masyarakat


(10)

8

kontemporer, pemerintah mempunyai tanggung jawab khusus terhadap seni”.

Berdasarkan buku “Seni Di Ruang Publik, Monumen Dan Tata Kota” (2008). Karya seni di ruang publik mempunyai kecenderungan tema–tema dan media, sebagai berikut:

1. Tema kenangan peristiwa besar/revolusi, kemanusiaan, dan sebagainya (monumen).

2. Tema selamat datang, sosial, program nasional (patung/mural).

3. Tokoh Pahlawan, pemimpin (patung).

4. Keasrian, penyegaran, revitalisasi suasana (mural/super-grafik)

5. Hiburan, rekreatif (air macur dengan dengan musik dan tataan cahaya).

2.3. 2.3.

2.3.2.3. Pengertian Pengertian Pengertian Pengertian Tentang Seni Tentang Seni Tentang Seni Tentang Seni Patung Patung Patung Patung

Setiap orang yang melihat sebuah bentuk patung, selalu terlontar pertanyaan–pertanyaan yang menghendaki jawaban tentang makna dan peranan patung dalam kehidupan manusia. Pada dasarnya sebuah patung yang dibuat mempunyai makna tersendiri, baik itu mengenang


(11)

9 sebuah peristiwa, simbol, atau hanya sekedar ingin menikmati secara nilai keseniannya saja.

Sementara dalam pengertiannya menurut buku dari, Dasar–dasar mematung, terbitan Departeman Pendidikan Dan Kebudayaan (1987), “secara umum patung merupakan bentuk yang mempunyai tri matra atau bentuk yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Maka patung dapat berupa boneka atau relief pada uang logam, juga dapat berupa sebuah tugu pahlawan, sebuah monumen atau bangunan lainnya”.

2.3.1. 2.3.1.

2.3.1.2.3.1.Perkembangan Seni Patung di IndonesiaPerkembangan Seni Patung di IndonesiaPerkembangan Seni Patung di IndonesiaPerkembangan Seni Patung di Indonesia

Berdasarkan buku “Seni Patung Indonesia”, 1992, Soedarso Sp. Dalam perkembangan peradaban manusia, seni patung di Indonesia banyak mengalami perubahan. Seorang tokoh pematung ternama Indonesia Edhi Sunarso menyatakan bahwa pembuatan patung di Indonesia tidak lagi berorientasi kepada kebudayaan Barat dan Hindu, melainkan harus mencipta sendiri. Hal ini akan banyak mencerminkan nafas dan semangat yang hidup dari bangsa Indonesia.

Awal mula pertumbuhan seni patung di Indonesia dimulai dari Bandung, Yoyakarta, Malang, dan Jakarta sendiri. Coraknya banyak


(12)

10 yang “representasional” dan juga yang “deformasi”. Gejala seni patung “representasional” yang bercorak realistis atau impresionisme karena dipengaruhi oleh keadaan atau situasi politik serta pengaruh penguasa pada waktu itu. Mereka menjadikan karya seni sebagai alat dari revolusi.

2.4. 2.4.

2.4.2.4. Monumen dMonumen dMonumen dMonumen dan an an an Patung dPatung dPatung dPatung di Kota Jakartai Kota Jakartai Kota Jakartai Kota Jakarta

Jakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia banyak menyimpan karya seni berupa monumen dan patung di ruang publiknya. Sebuah monumen dan patung yang berdiri di tengah ruang publik Kota Jakarta merupakan simbol–simbol sarana edukasi bagi masyarakat kota untuk memberikan informasi tentang sejarah perjalanan sebuah bangsa. Dalam hal ini monumen dan patung yang berada di ruang publik kota juga merupakan nilai estetika dalam berseni yang langsung berhubungan dengan masyarakat luas, sehingga masyarakat dapat merasakan keberadaan fungsi dari patung tersebut.

Hadirnya karya seni monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta, telah dimulai sejak masa pemerintahan Presiden pertama Indonesia yaitu, Presiden Soekarno. Pada saat itu Presiden Soekarno membagun monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta dengan tujuan memperlihatkan semangat kepahlawanan, kemerdekaan, persahabatan dan rasa nasionalisme yang tinggi. Setelah berakhirnya masa


(13)

11 pemerintahan Presiden Soekarno atau masa Orde Lama, beralihlah ke masa Orde Baru. Pembangunan monumen dan patung masih diberlakukan di masa Orde Baru, bahkan ada yang dibangun dan juga direlokasikan pada masa Reformasi sekarang ini.

2.4.1. 2.4.1.

2.4.1.2.4.1.Pembahasan Monumen Pembahasan Monumen Pembahasan Monumen Pembahasan Monumen ddddan an an an PPPPatungatungatungatung

Bedasarkan pembatasan masalah yang telah ditetapkan, maka pembahasan ini mengangkat monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta sebagai berikut, dan data ini diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku “Sejarah Singkat Monumen dan Patung Di Kota Jakarta” koleksi Dinas Museum dan Pemugaran DKI Jakarta (1993).

a. a. a.

a. Monumen NasiMonumen NasiMonumen NasiMonumen Nasional onal onal onal

Gambar II.1 Monumen Nasional Sumber gambar data pribadi

Monumen/Tugu Nasional didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961, dan terletak ditengah lapangan Merdeka. Monumen


(14)

12 ini melambangkan perjuangan bangsa Indonesia. Pada tanggal 12 Juli 1975 Monumen Nasional ini dibuka untuk umum.

b. b. b.

b. Monumen Selamat DatangMonumen Selamat DatangMonumen Selamat DatangMonumen Selamat Datang

Gambar II.2 Monumen Selamat Datang Sumber gambar data pribadi

Monumen Selamat Datang merupakan patung yang didirikan dalam rangka penyambutan para atlet yang akan mengikuti ASIAN GAMES IV di Jakarta 1962.

c. c. c.

c. Monumen Pembebasan Irian BaratMonumen Pembebasan Irian BaratMonumen Pembebasan Irian BaratMonumen Pembebasan Irian Barat

Gambar II.3 Monumen Pembebasan Irian Barat Sumber gambar data pribadi


(15)

13 Monumen Pembebasan Irian Barat dibangun dengan tujuan menggerakkan masa untuk bertekad membebaskan saudara-saudaranya di Irian Barat dari jajahan Belanda. Diresmikan 17 Agustus 1963 oleh Presiden Soekarno.

d.

d.d.d. Monumen DirgantaraMonumen DirgantaraMonumen DirgantaraMonumen Dirgantara

Gambar II.4 Monumen Dirgantara Sumber gambar data pribadi

Monumen Dirgantara ini merupakan perwujudan dari Presiden Soekarno di akhir pemerintahannya. Beliau membangun Monumen Dirgantara untuk melambangkan dunia penerbangan Indonesia.

e.

e.e.e. Monumen Proklamator SoekarnoMonumen Proklamator SoekarnoMonumen Proklamator SoekarnoMonumen Proklamator Soekarno----HattaHattaHattaHatta

Gambar II.5 Monumen Proklamator Soekarno-Hatta Sumber gambar data pribadi


(16)

14 Monumen Soekarno-Hatta didirikan untuk menghormati jasa Presiden Soekarno beserta wakilnya Mohammad Hatta dalam memproklamamasikan kemerdekaan Indonesia. Diresmikan 16 Agustus 1980 oleh Presiden Soeharto.

f.

f.f.f. Monumen Pemuda MMonumen Pemuda MMonumen Pemuda MMonumen Pemuda Membangunembangunembangunembangun

Gambar II.6 Monumen Pemuda Membangun Sumber gambar data pribadi

Monumen Pemuda Membangun berwujud seorang pemuda dengan semangat menyala-nyala, sesosok pemuda yang penuh semangat dengan membawa obor. Diresmikan pada bulan Maret 1972.

g.

g.g.g. Monumen Monumen Monumen Monumen Pancasila SaktiPancasila SaktiPancasila SaktiPancasila Sakti

Gambar II.7 Monumen Pancasila Sakti Sumber gambar data pribadi


(17)

15 Patung yang berada dikawasan Monumen Pancasila sakti ini disebut juga patung pahlawan Revolusi, pahlawan yang diculik oleh PKI. Peristiwa tersebut yang dikenal dengan G30S/PKI.

h.

h.h.h. Monumen 19 September 1945Monumen 19 September 1945Monumen 19 September 1945Monumen 19 September 1945

Gambar II.8 Monumen 19 September 1945 Sumber gambar data pribadi

Monumen ini mengenang jasa pemuda dan rakyat yang tergerak semangatnya untuk pengambilalihan kekuasaan yang masih ada ditangan Jepang. Diresmikan pada tanggal 20 Mei 1988.

i.

i.i.i. Monumen Monumen Monumen Monumen PerjuanganPerjuanganPerjuanganPerjuangan JatinegaraJatinegaraJatinegaraJatinegara

Gambar II.9 Monumen Perjuangan Jatinegara Sumber gambar data pribadi


(18)

16 Patung berwujud manusia ini dibuat untuk mengenang perjuangan rakyat dalam memerangi penjajah Belanda, dikawasan Jatinegara, Klender dan daerah sekitarnya. Diresmikan pada tahun 1982 oleh Gubernur DKI Jakarta yaitu Tjokropranolo.

j.

j.j.j. PaPaPaPatung Pahlawantung Pahlawantung Pahlawantung Pahlawan

Gambar II.10 Patung Pahlawan Sumber gambar data pribadi

Patung pahlawan ini merupakan hadiah dari pemerintah Uni Soviet kepada pemerintah Republik Indonesia sebagai manifestasi dari persahabatan kedua negara

.

Patung ini menggambarkan seorang anak yang akan berangkat ke medan perang. Patung ini diresmikan pada tahun 1963.


(19)

17 k.

k.k.k. Patung DiponePatung DiponePatung DiponePatung Diponegorogorogorogoro

Gambar II.11 Patung Diponegoro Sumber gambar data pribadi

Patung ini dibuat berdasarkan gagasan mantan Konsul General Italia di Indonesia Dr. Mario Pitta. Dia seorang pengusaha besar Italia yang terkenal sangat mengagumi dan mencintai Indonesia. Beliau memilih Pangeran Diponegoro untuk dipatungkan, dan diberikan pada saat pendirian Monumen Nasional.

l.

l.l.l. Patung JendPatung JendPatung JendPatung Jendeeeeral Sudirmanral Sudirmanral Sudirmanral Sudirman

Gambar II.12 Patung Jenderal Sudirman Sumber gambar data pribadi


(20)

18 Pembangunan patung Sudirman bertujuan untuk mengenang jasa pahlawan Jenderal Sudirman pada masa penjajahan Belanda. Diresmikan pada tanggal 16 Agustus 2003.

m.

m.m.m. Patung Patung Patung Patung Ismail MarzukiIsmail MarzukiIsmail MarzukiIsmail Marzuki

Gambar II.13 Patung Ismail Marzuki Sumber gambar data pribadi

Pembangunan patung ini bertujuan sebagai tanda peringatan atas jasa-jasa Ismail Marzuki kepada negara dibidang seni. Diresmikan pada tanggal 1984.

n.

n.n.n. Patung Patung Patung Patung Chairil AnwarChairil AnwarChairil AnwarChairil Anwar

Gambar II.14 Patung Chairil Anwar Sumber gambar data Pribadi


(21)

19 Patung ini terletak di dalam area Taman Monas Utara. Patung Chairil Anwar berwujud dengan gaya teraso (Patung Dada). Patung ini dibuat untuk mengenang jasa beliau untuk bangsa Indonesia.

o.

o.o.o. Patung Patung Patung Patung Husni ThamrinHusni ThamrinHusni ThamrinHusni Thamrin

Gambar II.15 Patung Husni Thamrin Sumber gambar data pribadi

Patung Mohammad Husni Thamrin ini dibuat untuk mengenang, seorang tokoh pemimpin tuntutan pembaharuan politik di Indonesia.

p.

p.p.p. Patung Dr. GSSJ RatulangiePatung Dr. GSSJ RatulangiePatung Dr. GSSJ RatulangiePatung Dr. GSSJ Ratulangie

Gambar II.16 Patung Dr.GSSJ Ratulangie Sumber gambar data pribadi


(22)

20 Patung ini dibangun untuk mengenang jasa-jasa beliau dalam masa penjajahan Belanda. Patung Dr GSSJ Ratulangie terletak di halaman Yayasan Kris Menteng Jakarta Pusat.

q.

q.q.q. Patung Patung Patung Patung R. A KartiniR. A KartiniR. A KartiniR. A Kartini

Gambar II.17 Patung R. A Kartini Sumber gambar data pribadi

Patung ini merupakan hadiah dari pemerintahan Jepang kepada Indonesia, sebagai wujud persahabatan kedua bangsa. Patung R.A Kartini ini didirikan dengan tujuan untuk menghormati sosok pahlawan wanita Indonesia yaitu R.A Kartini.


(23)

21 r.

r.r.r. Patung Patung Patung Patung Gajah MadGajah MadGajah MadGajah Madaaaa

Gambar II.18 Patung Gajah Mada Sumber gambar data pribadi

Patung Gajah Mada merupakan gambaran tokoh kepribadian yang memiliki ide dan cita-cita luhur terhadap kesejahteraan, kebesaran serta persatuan bangsa Indonesia yang disimpulkan dalam satu tekat Sumpah Palapa.

s.

s.s.s. Patung BahariPatung BahariPatung BahariPatung Bahari

Gambar II.19 Patung Bahari Sumber gambar data pribadi

Patung tersebut dibuat atas permintaan Menteri Panglima Angkatan Laut R.E Martadinata, patung digambarkan dalam


(24)

22 bentuk seorang manusia Bahari (pelaut) dengan peralatan laut berupa jangkar kapal.

t.

t.t.t. Patung Patung Patung Patung Arjuna WijayaArjuna WijayaArjuna WijayaArjuna Wijaya

Gambar II.20 Patung Arjuna Wijaya Sumber gambar data pribadi

Patung Arjuna Wijaya ini diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 16 Agustus 1987 sebagai hadiah dari Gubernur DKI Jakarta kepada warga DKI yang juga bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-42.

2.5. 2.5.

2.5.2.5. Penyelesaian PermasalahanPenyelesaian PermasalahanPenyelesaian PermasalahanPenyelesaian Permasalahan

Informasi merupakan sebuah upaya menyampaikan suatu hal kepada khalayak, namun sebuah informasi juga harus dilihat dari berbagai faktor tertentu agar informasinya tidak salah. Faktor tersebut dapat dillihat dari segi usia, gender, status sosial, lokasi, derajat pendidikan dan hal-hal lainnya.


(25)

23 Dalam penyampaian informasi ini akan mengajak masyarakat untuk mengenali sejarah bangsa, peristiwa, tokoh pahlawan, dan juga budaya nasional dalam bentuk monumen dan patung di kota Jakarta.

Sementara dalam penyampaian informasi tentang monumen dan patung yang berada di ruang publik kota Jakarta ini, akan dituangkan kedalam sebuah media media buku. Pemilihan media ini digunakan dalam penyampaian informasi ini karena dianggap tepat, sebab media buku ini lebih bersifat edukasi dan buku juga merupakan sumber ilmu yang tak akan ada habisnya.

2.6. 2.6.

2.6.2.6. Khalayak Sasaran Khalayak Sasaran Khalayak Sasaran Khalayak Sasaran

Dalam penyampaian informasi ini pada umumnya segmentasi yang akan dituju ialah masyarakat kota Jakarta dan sekitarnya, dan lebih dikhususkan lagi kepada generasi muda, yang segmentasinya sebagai berikut.

2.6.1. 2.6.1.

2.6.1.2.6.1.DemografisDemografisDemografisDemografis

Sasaran dibagi menjadi dua kelompok yaitu sasaran khusus dan sasaran umum. Sasaran khusus ditujukan untuk kalangan pelajar dari tingkat perguruan tinggi. Sedangkan sasaran umumnya ialah semua lapisan masyarakat.


(26)

24 Alasan menjadikan dua kategori sasaran dalam informasi ini adalah, agar dapat menjadikan informasi ini wawasan bagi semua masyarakat umum. Dan mengkhususkan generasi muda menjadi khalayak sasarannya karena, diharapkan menjadi penggerak sebuah perubahan kearah yang lebih baik.

· Khusus Khusus Khusus Khusus : : : : Pria dan wanita dengan status mahasiswa ataupun mahasiswi yang usianya berkisar 18-22 tahun

· Umum : Umum : Umum : Umum : Pria dan wanita dari segala lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua.

2.6.2. 2.6.2.

2.6.2.2.6.2.GeografisGeografisGeografisGeografis

Untuk wilayah yang akan dituju lebih memfokuskan wilayah kota Jakarta dan juga daerah sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

Alasan dalam penetapan Kota Jakarta adalah karena tempat dimana monumen dan patung tersebut berada. Hal ini juga yang membuat keseharian masyarakat Kota Jakarta dapat berhubungan langsung dan lebih dekat, sehingga diharapkan memunculkan sebuah tindakan yang positif terhadap monumen dan patung tersebut. Selain itu juga tidak menutup kemungkinan untuk disebarkan keseluruh wilayah Indonesia, karena monumen dan


(27)

25 patung ini mempunyai unsur sejarah bangsa yang dimana setiap masyarakat berhak untuk mengetahui.

2.6.3. 2.6.3.

2.6.3.2.6.3.PsikografisPsikografisPsikografisPsikografis

Segmentasi psikografis dibagi menjadi kelompok berdasarkan karakteristik, sifat, dan juga gaya hidup. Secara spesifik karakteristik dari target yang dituju ialah, mereka yang berjiwa nasionalisne tinggi dan memiliki kesukaan terhadap sebuah karya seni. Sementara secara sifat, mereka yang berpikiran terbuka dan mau menerima hal-hal yang baru. Dan untuk gaya hidupnya, mereka yang hidup sederhana maupun mewah.

Namun diprioritaskan bagi mereka yang mempunyai sikap nasionalisame yang tinggi, kecintaan terhadap bangsa, memiliki hasrat tersedap karya seni dan juga memiliki pemikiran terbuka terhadap semua hal.


(28)

26 BAB

BAB BAB BAB IIIIIIIIIIII

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUALSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUALSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUALSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1. 3.1.

3.1.3.1. StrategiStrategiStrategiStrategi KomunikasiKomunikasiKomunikasiKomunikasi

Pada dasarnya komunikasi merupakan penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan dalam hubungan sosial. Strategi komunikasi merupakan salah satu yang diperlukan dalam sebuah perancangan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan tepat.

Komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain (Ruben & Steward, 1998:16).

Strategi komonikasi yang digunakan ialah, mengajak masyarakat agar mau mengenal lebih dekat dari keberadaan monumen di ruang publik Kota Jakarta.

3.1.1. 3.1.1.

3.1.1.3.1.1.TujuanTujuanTujuanTujuan InformasiInformasiInformasiInformasi

penyampaian informasi ini, bertujuan untuk memberikan nilai edukasi kepada masyarakat pada umumnya, mengenai monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta. Selain hal tersebut tujuan


(29)

27 dari informasi ini ingin lebih mengajak generasi muda untuk mau mengenal sejarah warisan bangsa. Agar dapat melakukan suatu hal positif, yang mengarah kelestarian dan kepedulian terhadap monumen dan patung tersebut.

3.1.2. 3.1.2.

3.1.2.3.1.2.PesanPesanPesanPesan InformasiInformasiInformasiInformasi

Pesan dari informasi ini ialah menyuguhkan informasi kepada agar mau mengenal lebih dekat dari keberadaan monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta.

3.2. 3.2.

3.2.3.2. StrategiStrategiStrategiStrategi KreatifKreatifKreatifKreatif

Agar penyampaian informasi ini dapat menarik maka harus dilakukan dengan efektif dan optimal. Dengan artian efektif membuat rancangan desain dan optimal dalam memanfaatkan media.

Penyampaian informasi lebih menekankan unsur sejarah yang terkandung dalam monumen dan patung tersebut dan juga melihatnya sebagai sebuah karya seni nasional. Strategi yang akan digunakan ialah dengan menanamkan sebuah ingatan kepada masyarakat berupa kata-kata yang bersifat mengajak, seperti “mari kenali karya seni berupa monumen dan patung di ruang publik kota Jakarta” dan lebih menekankan “mari kenali”.


(30)

28 Selain itu juga menampilkan visualisasi yang menarik perhatian masyarakat.

3.3. 3.3.

3.3.3.3. Strategi MediaStrategi MediaStrategi MediaStrategi Media

Dalam menetapkan media untuk penyampaian informasi ini harus dilihat dari kebutuhan dan manfaat media tersebut. Karena pada penyampaian informasi ini lebih mengutamakan individu atau perorangan, maka pemilihan media juga harus benar-benar disesuikan dengan hal tersebut, agar media yang dibuat dapat berperan dengan optimal.

3.3.1. 3.3.1.

3.3.1.3.3.1.Jenis MediaJenis MediaJenis MediaJenis Media

Media utama untuk penyampaian informasi ini ialah buku, alasan pemilihan buku sebagai media utama karena disesuaikan dengan perilaku penerima atau khalayak sasaran informasi ini, yaitu generasi muda atau lebih spesifik mahasiswa/mahasiswi.

Selain buku sebagai media utamanya ada beberapa media penunjang dalam penyampaian informasi ini, yaitu berupa booklet, poster, x-banner, dan juga beberapa merchandise.

3.3.2. 3.3.2.

3.3.2.3.3.2.Distribusi mediaDistribusi mediaDistribusi mediaDistribusi media

Dalam penyebaran media utama yaitu buku akan dilakukan di toko-toko buku, dan juga dibeberapa perpustakaan universitas di


(31)

29 Kota Jakarta khusus untuk mahasiswa. Selain itu juga buku ini akan disebarkan keseluruh wilayah Indonesia

Sementara media lainnya seperti booklet dan poster akan disebarkan di tempat-tempat keramaian seperti universitas dan area umum, sebelum buku tersebut didistribusikan. Dan untuk media x-banner akan ditempatkan dimana buku tersebut dijual.

3.4. 3.4.

3.4.3.4. Konsep VisualKonsep VisualKonsep VisualKonsep Visual

Konsep visual yang akan ditampilkan pada perancangan desain ini, lebih mengarah dengan gaya yang minimalis. Karena lebih mengutamakan penyampaian informasi berupa teks dan visual dari monumen dan patung tersebut.

3.4.1. 3.4.1.

3.4.1.3.4.1.StudiStudiStudiStudi LayoutLayoutLayoutLayout

Layout yang akan ditampilkan untuk informasi ini mengacu pada gaya desain minimalis, dengan tidak banyak menggunakan warna ataupun ornamen desain lainnya. Dibuat sedemikian rupa agar dapat memberikan kenyamanan pada saat membacanya.


(32)

30 Gambar III.21 Studi layout

3.4.2. 3.4.2.

3.4.2.3.4.2.Studi Studi Studi Studi TipografiTipografiTipografiTipografi

Dalam perancangan desain untuk informasi ini menggunakan tiga jenis huruf yang disesuaikan dengan penempatannya. Berikut jenis huruf yang digunakan.

Gambar III.22 Studi tipografi

Jenis huruf Daniel black mempunyai ketebalan yang kuat sehingga tepat untuk ditampilkan sebagai headline pada sebuah media.


(33)

31 Jenis huruf yang kedua ialah Baskerville old face yang termasuk keluarga jenis huruf Serif yaitu huruf yang memiliki garis-garis kecil yang berdiri horizontal pada badan huruf, garis-garis kecil ini biasa disebut juga counterstroke. Counterstroke inilah yang membuat jenis huruf serif lebih mudah dibaca karena garis tersebut membantu menuntun mata pembaca melalui suatu garis teks. Sangat cocok digunakan untuk teks konten atau isi. Dan untuk jenis huruf Point brush dibuat sendiri dengan menggunakan program Abode illustrator CS3.

3.4.3. 3.4.3. 3.4.3.

3.4.3.StudiStudiStudiStudi IlustrasiIlustrasiIlustrasiIlustrasi

Untuk pemilihan ilustrasi menggunakan gaya sketsa realis, hal ini agar lebih memperlihatkan unsur ketegasan dari objek yang diambil dan tetap terlihat dengan jelas. Berikut visualisasi yang akan ditampilkan dalam informasi ini.


(34)

32 3.4.4.

3.4.4.

3.4.4.3.4.4.Studi Studi Studi Studi WarnaWarnaWarnaWarna

Warna yang digunakan untuk media informasi ini tidak banyak, hanya menggunakan variasi tiga warna yaitu, merah, putih, dan hitam. Alasanya penggunaan warna tersebut cukup sederhana, pertama warna merah dan putih diambil dari warna bendera Indonesia untuk menandakan tema nasionalisme dari informasi ini, sementara warna hitam lebih memonjolkan sisi kekuatan dan ketegasan dari objek yang diangkat.


(35)

33 BAB BAB BAB BAB IIIIVVVV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1. 4.1.

4.1.4.1. ProsesProsesProsesProses Pembuatan Media Utama (Buku)Pembuatan Media Utama (Buku)Pembuatan Media Utama (Buku)Pembuatan Media Utama (Buku)

Pada pembuatan media buku ini khususnya ada beberapa tahap yang dilakukan, mulai dari tipografi, ilustrasi, warna dan juga layout.

4.1.1. 4.1.1.

4.1.1.4.1.1.Cover BukuCover BukuCover BukuCover Buku

Berikut proses dalam pembuatan cover dari buku ini. a.

a. a.

a. TTTTiiiipografipografipografipografi CoverCoverCoverCover BukuBukuBukuBuku

Gambar IV.25 Tipografi untuk cover buku

Tipografi yang dimunculkan dalam cover buku ini dibuat dengan ketebalan huruf yang tingkat keterbacaannya cukup jelas, terutama pada kata “Monumen & Patung”. Sementara warna yang dimunculkan tetap menggunakan warna yang memang sudah ditentukan sesuai dengan konsep visual dari informasi ini.


(36)

34 b.

b. b.

b. VisualVisualVisualVisual CoverCoverCoverCover BukuBukuBukuBuku

Visualisasi yang ditampilkan pada cover buku ini ialah, gambar dari monumen dan patung. Agar lebih terlihat jelas bahwa buku ini mengangkat tema tentang keberadaan monumen dan patung di ruang publik Kota Jakarta.

Gambar IV.26 Visual untuk cover buku

c. c. c.

c. LayoutLayoutLayoutLayout CoverCoverCoverCover BukuBukuBukuBuku

Setelah mendapatkan tipografi dan visual untuk cover buku ini, maka selanjutnya ialah menatanya agar lebih terlihat menarik. Untuk layout buku ini ditampilkan dengan penataan visual yang menonjolkan gambar dari monumen dan patung tersebut, dan juga menampilkan jenis huruf yang mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi. Hal


(37)

35 tersebut agar terlihat lebih tegas dan konsumen langsung dapat menangkap maksud dari isi buku tersebut.

Gambar IV.27 Tampilan cover buku

Media : Cover Buku Ukuran : 26 cm x 19 cm

Material : Art paper double side, laminasi dopp


(38)

36 d.

d. d.

d. Layout Layout Layout Layout HalamanHalamanHalamanHalaman BukuBukuBukuBuku

Gambar IV.28 Tampilan layout halaman buku

Media : Layout Halaman Buku Ukuran : 26 cm x 19 cm

Material : Kertas HVS 80 gram double side

Teknis : Cetak Offset


(39)

37 4.2.

4.2.

4.2.4.2. Jenis media Pendukung Jenis media Pendukung Jenis media Pendukung Jenis media Pendukung ddddan Teknisan Teknisan Teknisan Teknis ProduksiProduksiProduksiProduksi

Pada jenis media pendukung ini akan dijelaskan mulai dari pemilihan media, ukuran media, material, dan teknis produksinya.

4.2.1. 4.2.1.

4.2.1.4.2.1.BookletBookletBookletBooklet

Pemilihan booklet sebagai media penunjang utama agar penyampaian informasi tentang ketersediaan buku monumen dan patung di ruang publik kota Jakarta tersampaikan dengan optimal.

Booklet ini akan disebarkan ke universitas dan juga tempat umum untuk diberikan kesetiap individu.


(40)

38 Media : Booklet

Ukuran : 24 cm x 21 cm Material : Art paper double side

Teknis : Cetak Offset

4.2.2. 4.2.2.

4.2.2.4.2.2.PosterPosterPosterPoster

Peranan media poster pada penyampaian informasi ini akan dilakukan pada saat mempromosikan buku, dan akan ditempatkan di universitas dan area umum lainnya.


(41)

39 Media : Poster

Ukuran : 60 cm x 42 cm Material : Albatross

Teknis : Cetak Offset

4.2.3. 4.2.3.

4.2.3.4.2.3.XXXX----BannerBannerBannerBanner

Media ini akan ditempatkan pada saat buku tersebut didistribusikan, seperti toko-toko buku dan beberapa perpustakaan universitas di Kota Jakarta.


(42)

40 Media : X-Banner

Ukuran : 160 cm x 60 Material : PVC

Teknis : Digital printing

4.2.4. 4.2.4.

4.2.4.4.2.4.Display Display Display Display ShelfShelfShelfShelf

Media ini akan dijadikan tempat untuk buku-buku tersebut pada saat dijual.


(43)

41 Media : Display shelf

Ukuran : 90 cm x 30 cm Material : Tripleks

4.3. 4.3.

4.3.4.3. GimmickGimmickGimmickGimmick

4.3.1. 4.3.1.

4.3.1.4.3.1.TTTT----shirtshirtshirtshirt

Untuk T-shirt ini akan dibagikan secara gratis pada saat melakukan pembelian buku tersebut.

Gambar IV.34 T-shirt

Media : T-shirt

Ukuran : All Size

Material : Cotton Combat


(44)

42 4.3.2.

4.3.2. 4.3.2.4.3.2.PinPinPinPin

Untuk pin ini akan dibagikan bersamaan pada saat penyebaran

booklet.

Gambar IV.35 Pin Media : Pin

Ukuran : 58mm

Material : Art paper + Laminasi glossy

Teknis : Digital Printing + Mesin Press

4.3.3. 4.3.3.

4.3.3.4.3.3.PembatasPembatasPembatasPembatas BukuBukuBukuBuku

Pembatas buku ini diperoleh pada saat melakukan pembelian buku tersebut


(45)

43 Media : Pembatas Buku

Ukuran : 14 cm x 4.6 cm Material : Art paper

Teknis : Cetak Offset

4.3.4. 4.3.4. 4.3.4.4.3.4.MugMugMugMug

Untuk media mug ini akan dibagikan pada saat pembelian dihari pertama buku tersebut diluncurkan.

Gambar IV.37 Mug

Media : Mug

Material : Glass


(46)

44 DAFTAR PUS

DAFTAR PUSDAFTAR PUSDAFTAR PUSTTTTAKAAKAAKAAKA

Sumber Buku Sumber Buku Sumber Buku Sumber Buku

Abdurrachman, Sukri (Ed).(2008). Seni Di Ruang Publik, Monumen Dan Tata Kota. Jakarta: Terbitan LIPI.

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.(1987). Dasar-Dasar Mematung

Jakarta: Terbitan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Dinas Museum dan Pemugaran DKI Jakarta.(1993). Monumen Dan Patung Di Jakarta. Jakarta: Terbitan Dinas Museum Dan Pemugaran.

Edleson, Mary Jane (1989). Jakarta. Jakarta: Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Soedarso, Sp (1992). Seni patung Indonesia. Yogyakarta: ISI Yogyakarta bekerjasama dengan Taman Budaya Yogyakarta

Surianto, Rustan. (2009). Lay Out - Dasar & Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Sumber Internet Sumber Internet Sumber Internet Sumber Internet

Desain Studio. 2011 (29 Mei). Pengertian Huruf Serif Dan Sans Serif. Tersedia di :http://www.desainstudio.com/2010/04/pengertian-serif-dan-sans-serif.html

Kompasiana. 2009 (5 November). manifestasi-sumpah-pemuda. Tersedia di: http://edukasi.kompasiana.com/2009/11/05/manifestasi-sumpah-pemuda/


(47)

45 Pedoman news. 2011 (20 Februari). refleksi-peranan-mahasiswa-dalam-sejarah

(oleh Ina Kencanawati) Tersedia di:

http://pedomannews.com/opini/ekonomi/1902-refleksi-peranan-mahasiswa-dalam-sejarah

Pemerintahan DKI Jakarta (2008). Ensiklopedi Jakarta. Tersedia di: http://www.jakarta.go.id


(48)

RIWAYAT HIDUP

Identitas :

Nama : Fuad Hadi Ismail Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 16 Juli 1988 Jenis Kelamin : Pria

Agama : Islam

Bangsa : Indonesia Status : Belum Menikah

Alamat : Jln Jajaway Dago atas No 27 RT 02 RW 01

BANDUNG

Telepon : 087822501116

e-mail : [email protected]

PENDIDIKAN

Pendidikan Formal :

Sekolah Tempat Tahun

SD Negeri 01 Jakarta Timur 1994 - 2000

SMP Negeri 272 Jakarta Timur 2000 - 2003

SMK Bhakti 1 Jakarta Jakarta Timur 2003- 2006

Universitas Jurusan Tahun

Universitas Komputer Indonesia Bandung

Desain Komunikasi Visual (S1)

2006 - 2011

Keahlian Desain

Software Tingkat

Adobe Photoshop Baik

Adobe Flash Baik

Adobe Premiere Baik

Adobe After Effect Baik

Adobe Illustrator Baik

3D-Max Baik

Adobe Dreamweaver Baik

Corel Baik


(1)

41 Media : Display shelf

Ukuran : 90 cm x 30 cm Material : Tripleks

4.3. 4.3.

4.3.4.3. GimmickGimmickGimmickGimmick

4.3.1. 4.3.1.

4.3.1.4.3.1.TTTT----shirtshirtshirtshirt

Untuk T-shirt ini akan dibagikan secara gratis pada saat melakukan pembelian buku tersebut.

Gambar IV.34 T-shirt

Media : T-shirt Ukuran : All Size

Material : Cotton Combat Teknis : Sablon


(2)

42 4.3.2.

4.3.2. 4.3.2.4.3.2.PinPinPinPin

Untuk pin ini akan dibagikan bersamaan pada saat penyebaran booklet.

Gambar IV.35 Pin

Media : Pin Ukuran : 58mm

Material : Art paper + Laminasi glossy Teknis : Digital Printing + Mesin Press

4.3.3. 4.3.3.

4.3.3.4.3.3.PembatasPembatasPembatasPembatas BukuBukuBukuBuku

Pembatas buku ini diperoleh pada saat melakukan pembelian buku tersebut


(3)

43 Media : Pembatas Buku

Ukuran : 14 cm x 4.6 cm Material : Art paper Teknis : Cetak Offset

4.3.4. 4.3.4. 4.3.4.4.3.4.MugMugMugMug

Untuk media mug ini akan dibagikan pada saat pembelian dihari pertama buku tersebut diluncurkan.

Gambar IV.37 Mug

Media : Mug Material : Glass


(4)

44 DAFTAR PUS

DAFTAR PUSDAFTAR PUSDAFTAR PUSTTTTAKAAKAAKAAKA

Sumber Buku Sumber Buku Sumber Buku Sumber Buku

Abdurrachman, Sukri (Ed).(2008). Seni Di Ruang Publik, Monumen Dan Tata Kota. Jakarta: Terbitan LIPI.

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.(1987). Dasar-Dasar Mematung Jakarta: Terbitan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Dinas Museum dan Pemugaran DKI Jakarta.(1993). Monumen Dan Patung Di Jakarta. Jakarta: Terbitan Dinas Museum Dan Pemugaran.

Edleson, Mary Jane (1989). Jakarta. Jakarta: Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Soedarso, Sp (1992). Seni patung Indonesia. Yogyakarta: ISI Yogyakarta bekerjasama dengan Taman Budaya Yogyakarta

Surianto, Rustan. (2009). Lay Out - Dasar & Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Sumber Internet Sumber Internet Sumber Internet Sumber Internet

Desain Studio. 2011 (29 Mei). Pengertian Huruf Serif Dan Sans Serif. Tersedia di :http://www.desainstudio.com/2010/04/pengertian-serif-dan-sans-serif.html

Kompasiana. 2009 (5 November). manifestasi-sumpah-pemuda. Tersedia di: http://edukasi.kompasiana.com/2009/11/05/manifestasi-sumpah-pemuda/


(5)

45 Pedoman news. 2011 (20 Februari). refleksi-peranan-mahasiswa-dalam-sejarah

(oleh Ina Kencanawati) Tersedia di:

http://pedomannews.com/opini/ekonomi/1902-refleksi-peranan-mahasiswa-dalam-sejarah

Pemerintahan DKI Jakarta (2008). Ensiklopedi Jakarta. Tersedia di: http://www.jakarta.go.id


(6)

RIWAYAT HIDUP

Identitas :

Nama : Fuad Hadi Ismail

Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 16 Juli 1988

Jenis Kelamin : Pria

Agama : Islam

Bangsa : Indonesia

Status : Belum Menikah

Alamat : Jln Jajaway Dago atas No 27 RT 02 RW 01

BANDUNG

Telepon : 087822501116

e-mail : [email protected]

PENDIDIKAN

Pendidikan Formal :

Sekolah Tempat Tahun

SD Negeri 01 Jakarta Timur 1994 - 2000

SMP Negeri 272 Jakarta Timur 2000 - 2003

SMK Bhakti 1 Jakarta Jakarta Timur 2003- 2006

Universitas Jurusan Tahun

Universitas Komputer Indonesia Bandung

Desain Komunikasi Visual (S1)

2006 - 2011

Keahlian Desain

Software Tingkat

Adobe Photoshop Baik

Adobe Flash Baik

Adobe Premiere Baik

Adobe After Effect Baik

Adobe Illustrator Baik

3D-Max Baik

Adobe Dreamweaver Baik

Corel Baik