Penyalinan Data Dari MMC Ke MMC Berbasis Mikrokontroler

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap pengguna dapat saling menyalin data dengan cara menyalin data dari komputer ke flashdisk atau dari flashdisk ke komputer. Hal itu yang menjadi ketergantungan pengguna pada komputer untuk melakukan penyalinan data.

Adapun masalah yang ada pada penyalinan data tersebut adalah pengguna ingin menyalin data berformat text tanpa komputer supaya penyalinan data dapat dilakukan dimana saja. Hal itu yang mendorong penulis untuk melakukan perancangan sebuah alat penyalinan data dengan memanfaatkan mikrokontroler ATMega32 dan media penyimpanannya menggunakan MMC (Multi Media Card) supaya pengguna dapat menyalinan data dalam bentuk format text (.txt) tanpa menggunakan komputer.

Dengan adanya masalah tersebut, maka penulis mengambil judul tugas akhir tentang “Penyalinan Data Dari MMC Ke MMC Berbasis Mikrokontroler”.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud yang ingin dicapai dari perancangan penyalinan data ini adalah membuat alat menggunakan mikrokontroler ATMega32 dan media penyimpanannya menggunakan MMC untuk dapat menyalin data berformat Text.

Tujuan yang ingin dicapai dari perancangan penyalinan data ini adalah menyalin data tanpa menggunakan komputer supaya dapat melakukan penyalinan data dimana saja.


(2)

1.3 Batasan Masalah

Pada perancangan alat yang akan dibuat ini terdapat beberapa batasan masalah, seperti:

1. Pemograman menggunakan bahasa C. 2. Hanya bisa menyalin dari MMC ke MMC. 3. Data yang dikirim harus berformat text (.txt).

4. Nama file yang akan dikirim harus disamakan dengan nama yang sudah disediakan yaitu DATA1.txt, DATA2.txt DATA3.txt DATA4.txt DATA5.txt

5. Ukuran file yang dikirim kurang dari 1 KB.

1.4 Metodologi penelitian

Dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimental. Tahap-tahap yang dilakukan penulis pada tugas akhir ini antara lain:

a. Studi Literatur

Mencari referensi buku dan mencari berbagai komponen pendukung yang akan dipakai dalam perancangan serta mempelajari bahasa pemrograman yang akan digunakan.

b. Perancangan Sistem

Melakukan perancangan sistem yang meliputi: perangkat keras dan perangkat lunak.

c. Implementasi

Mengimplementasi sistem yang telah dirancang secara keseluruhan pada kondisi yang lebih nyata.

d. Hasil Pengujian

Untuk mengetahui hasil dari perancangan sistem yang telah dibuat, selanjutnya akan dilakukan pengujian dengan cara mengambil data dari sistem


(3)

yang dibuat tersebut apakah telah sesuai dengan yang diinginkan atau belum, apabila data yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diinginkan maka akan dilakukan pengecekan kembali dan memperbaikinya sehingga diperoleh hasil yang sesuai.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan

Bab ini mencakup latar belakang masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori

Bab ini menjelaskan dasar-dasar teori tentang topik yang akan dibahas berdasarkan studi literatur dan percobaan yang dilakukan.

BAB III Perancangan Sistem

Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem, membahas tentang perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), sehingga menjadi sebuah sistem yang dapat bekerja dengan baik.

BAB IV Hasil Pengujian

Bab ini berisi hasil pengujian data yang didapat. BAB V Kesimpulan dan saran

Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan penelitian dan saran yang diajukan oleh penulis.


(4)

4

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori ini memuat teori-teori pendukung dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang terkait dengan pembuatan tugas akhir penulis.

2.1 Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras ini memuat teori-teori pendukung dalam pembuatan perangkat keras tugas akhir penulis yang menggunakan beberapa perangkat keras, yaitu modul MMC (Multi Media Card) yang berfungsi sebagai antarmuka antara MMC dengan mikrokontroler, mikrokontroler ATMega32 berfungsi sebagai pengolah data, Tombol berfungsi sebagai masukan yang akan diolah oleh Mirokontroler, dan LCD (Liquid Crystal Display) berfungsi sebagai keluaran yang berupa text.

2.1.1 Modul MMC

EMS (Embedded Module Series) SD/MMC/FRAM merupakan suatu modul untuk mempermudah antar muka antara MMC dan mikrokontroler dengan tegangan kerja +5 VDC. MMC dapat digunakan sebagai memori yang dapat diganti dengan mudah sehingga memudahkan dalam ekspansi ke kapasitas memori yang lebih besar. Tersedia Ferroelectric Nonvolatile RAM (FRAM) yang dapat digunakan sebagai buffer sementara dalam mengakses MMC atau sebagai tempat penyimpan data lain. Modul ini dapat digunakan antara lain sebagai penyimpan data pada sistem absensi, sistem antrian, atau aplikasi data logging lainnya. [1]


(5)

Gambar 2.1 Skema Rangkaian Module EMS SD/MMC/FRAM. [1]

Pada gambar 2.1 merupakan skema rangkaian EMS SD/MMC/FRAM dimana modul ini bekerja pada tegangan supply +5 V DC. Jenis kartu yang didukung adalah MMC. Antarmuka MMC dengan mikrokontroler secara SPI dan tersedia 2 Kbyte Ferroelectric Nonvolatile RAM sedangkan Antarmuka FRAM dengan mikrokontroler secara Two Wire Interface.

Two Wire Interface atau sering disebut juga I2C (Inter Integrated Cirkuit) merupakan protokol atau aturan untuk komunikasi serial antar IC.

Gambar 2.2 Alokasi pin J2 pada module EMS SD/MMC/FRAM.[1] Gambar 2.2 yaitu alokasi pin J2 pada EMS SD/MMC/FRAM berfungsi untuk akses data EMS SD/MMC/FRAM dengan mikrokontroler ATMega32 agar dapat berkomunikasi.


(6)

Gambar 2.3 Setting Jumper J3 pada module EMS SD/MMC/FRAM. [1] Gambar 2.3 yaitu pengaturan jumper J3 yang digunakan untuk resistor pull-up SDA dan SCL. Apabila modul terhubung kejaringan Two-Wire Interface, maka dalam satu jaringan tersebut hanya perlu memasang pull-up pada salah satu modul saja.

Tabel 2.1 merupakan keterangan dan kegunaan masing-masing pin pada EMS SD/MMC/FRAM.

Tabel 2.1 Keterangan Pin Pada Module EMS SD/MMC/FRAM. [1] Pin Nama Fungsi Pada

Module

Keterangan

1 GND Input Referensi Ground

2 +5 V Input Terhubung ke Sumber Tegangan+5 VDC

3 SCL Input Serial Clock untuk akses FRAM

4 SDA Input /Output Serial Data untuk transaksi data dari / ke FRAM 5 CD Output Card Detect, berlogika 0 jika ada kartu yang

dimasukkan, berlogika 1 jika tidak ada kartu 6 WP Output Write Protect, berlogika 0 jika saklar pada

MMCtidak berada pada posisi dikunci, berlogika 1 jika MMC dalam posisi dikunci 7 CSSD Input Chip Select, diberi logika 0 untuk mengakses

MMC, diberi logika 1 jika tidak mengakses MMC

8 MOSI Input Jalur data masuk ke MMC

9 MISO Output Jalur data keluar dari MMC

10 SCK Input Jalur clock dari mikrokontroler untuk mengakses MMC


(7)

2.1.2 Mikrokontroler ATMega32

Mikrokontroler ATMega32 mempunyai spesifikasi diantaranya ukuran memori flash 16 KB, SRAM sebesar 1 KB dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte, dan portal komunikasi serial USART (Universal Asynchronous Receiver-Transmitter) yang memudahkan untuk komunikasi serial. [2]

USART (Universal Asynchrinous Receiver-Transmitter) merupakan komunikasi yang memiliki fleksibilitas tinggi, yang dapat digunakan untuk melakukan pengiriman data baik antar mikrokontroler maupun dengan modul-modul eksternal termasuk PC.

Gambar 2.4 Mikrokontroler ATMega32.

Gambar 2.4 merupakan mikrokontroler ATMega32 yang berfungsi sebagai pengolah data dan digunakan untuk mengolah masukan dari tombol serta memberikan keluaran.

Tabel 2.2 di bawah ini adalah keterangan dan kegunaan dari masing-masing pin ATMega32.


(8)

Tabel 2.2 Keterangan Pin ATMega32. [2]

No. Pin Nama Fungsi

1 PB0(XCK/T0) Port B.0/Counter 0/clock eksternal untuk USART (XCK)

2 PB1 (T1) Port B.1/Counter 1

3 PB2 (INT2/AIN0) Port B.2/Input (+) Analog Komparator (AIN0) dan interupsi eksternal 2 (INT2)

4 PB3 (0C0/AIN1) Port B.3/Input (-)Analog Komparator (AIN1) dan output PWM0

5 PB4 (SS) Port B.4/ SPI Slave Select Input (SS) 6 PB5 (MOSI) Port B.5/ SPI bus Master Out Slave Input 7 PB6 (MISO) Port B.6/ SPI bus Master Input Slave Output 8 PB7 (SCK) Port B.7/ sinyal clock serial SPI

9 RESET Me-reset mikrokontroller

10 VCC Catu daya (+)

11 GND Sinyal Ground terhadap Catu daya

12 - 13 XTAL 1-XTAL 2 Sinyal input Clock eksternal (kristal)

14 PD0 (RXD) Port D.0/ Penerima data serial

15 PD1 (TXD) Port D.l/ Pengirim data serial

16 PD2 (INT0) Port D.2/ Interupsi eksternal 0 17 PD3 (INT1) Port D.3/ interupsi eksternal 1 18 PD4 (0C1B) Port D.4/ Pembanding timer-counter 1

19 PD5 (0C1A Port D.5/ Output PWM 1A

20 PD6 (ICP1) Port D.6/ Timer-counter 1 input

21 PD7 (0C2) Port D.7/ Output PWM 2

22 PC0 (SCL) Port C.0/ Serial bus clock line

23 PC1 (SDA) Port C.1/ Serial bus data input-output

24 - 27 PC2-PC5 Port C.2 - C.5

28 PC6 (T0SC1) Port C.6/ Timer osilator 1

29 PC7 (T0SC2) Port C.7/ Timer osilator 2

30 AVCC Tegangan ADC

2.1.3 Tombol

Tombol (Push button) adalah perangkat/saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai perangkat penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.


(9)

Gambar 2.5 Tombol.

Gambar 2.5 merupakan tampilan dari tombol. Sebagai perangkat penghubung atau pemutus, push button switch hanya memiliki 2 kondisi, yaitu On dan Off (1 dan 0). Istilah On dan Off ini menjadi sangat penting karena semua perangkat listrik yang memerlukan sumber energi listrik pasti membutuhkan kondisi On dan Off.

Gambar 2.6 prinsip kerja tombol

Gambar 2.6 di atas ini adalah prinsip kerja tombol. Berdasarkan fungsi kerjanya yang menghubungkan dan memutuskan, tombol mempunyai 2 tipe kontak yaitu NC (Normally Close) dan NO (Normally Open).

1. NO (Normally Open), merupakan kontak terminal dimana kondisi normalnya terbuka (aliran arus listrik tidak mengalir), Dan ketika tombol saklar ditekan, kontak yang NO ini akan menjadi menutup (Close) dan mengalirkan atau menghubungkan arus listrik. Kontak NO digunakan sebagai penghubung atau menyalakan sistem circuit (Push Button ON).


(10)

2. NC (Normally Close), merupakan kontak terminal dimana kondisi normalnya tertutup (mengalirkan arus litrik). Dan ketika tombol saklar push button ditekan, kontak NC ini akan menjadi membuka (Open), sehingga memutus aliran arus listrik. Kontak NC digunakan sebagai pemutus atau mematikan sistem circuit (Push Button Off). [3]

2.1.4 LCD (Liquid Crystal Display)

LCD (Liquid Crystal Display) adalah modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang paling banyak digunakan saat ini adalah tipe LCD 16x2 karena hargaya yang cukup murah. LCD 16x2 merupakan modul dengan tampilan 2x16 (2 baris x 16 kolom) dengan menggunakan daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD.

Gambar 2.7 LCD.

Gambar 2.7 merupakan gambar LCD yang berfungsi sebagai penampil hasil masukan pengguna yang dapat digunakan untuk memeriksa apakah masukan yang diberikan benar atau salah. Memiliki jumlah penampil sebanyak 32 karakter dengan 16 tertampil pada setiap barisnya. Mikrokontroler mengakses LCD menggunakan mode pengaturan 4 jalur data, sesuai dengan pustaka yang tersedia pada CodeVisionAVR. Tabel 2.3 adalah operasi dasar pada LCD.

Tabel 2.3 Operasi Dasar LCD. [4]

RS R/W Operasi

0 0 Input Instruksi ke LCD

0 1 Membaca Status flag (DB7) dan alamat counter (DB0 ke DB6)

1 0 Menulis Data


(11)

Tabel 2.4 di bawah ini adalah keterangan dan konfigurasi pada pin LCD. Tabel 2.4 Konfigurai pin LCD. [4]

Pin No. Keterangan Konfigurasi Hubung

1 GND Ground

2 VCC Tegangan +5VDC

3 VEE Ground

4 RS Kendali RS

5 RW Ground

6 E Kendali E/Enable

7 D0 Bit 0

8 D1 Bit 1

9 D2 Bit 2

10 D3 Bit 3

11 D4 Bit 4

12 D5 Bit 5

13 D6 Bit 6

14 D7 Bit 7

15 A Anoda (+5VDC)

16 K Katoda (Ground)

2.1.5 Komunikasi Serial

Transmisi data serial dibedakan menjadi 2 macam, yaitu komunikasi data serial sinkron dan komunikasi data serial asinkron, perbedaan ini tergantung pada clock pendorong data. Dalam komunikasi serial data serial sinkron, clock untuk register geser ikut dikirimkan bersama dengan data serial. Sebaliknya dalam komunikasi data serial asinkron, clock pendorong register geser tidak ikut dikirim, rangkaian penerima data harus dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan clock yang di perlukan. Bagian yang terpenting dari komunikasi serial asinkron adalah upaya agar penerima data bisa membangkitkan clock yang bisa dipakai untuk mendorong register geser penerima. Untuk keperluan tersebut terlebih dulu ditentukan bahwa saat tidak ada pengiriman data, keadaan saluran adalah ‘1’. Saat akan mulai mengirim data 1 byte saluran dibuat menjadi ‘0’ dulu selama 1 periode clock pendorong, dalam 8 periode clock berikutnya dikirim data bit 0, bit 1, dan bit seterusnya sampai bit 8, dan pada periode clock yang ke 10 saluran dikembalikan menjadi ‘1’. Dengan demikian, data 8 bit yang dikirim diawali dengan bit start yang bernilai ‘0’ dan diakhiri dengan bit stop yang bernilai ‘1’ seperti yang terlihan pada gambar di bawah ini.


(12)

Gambar 2.8 Komunikasi Serial Asinkron.

Gambar 2.8 merupakan kemasan data yang dimaksud agar rangkaian penerima bisa membangkitkan clock yang frekuensinya sama dengan clock pengirim dan fasanya di sinkronkan pada awal penerimaan data 1 byte.[5]

2.2 Perangkat Lunak (software)

Pengembangan sebuah sistem yang menggunakan mikrokontroler AVR buatan ATMEL, menggnakan perangkat lnak AVRStudio dan CodeVisionAVR. AVRStudio merupakan perangkat lunak khusus untuk bahasa assembly yang mempunyai fungsi sangat lengkap, yaitu digunakan untuk menulis program, kompilasi, simulasi dan download program ke IC mikrokontroler AVR.

CodeVisionAVR merupakan perangkat lunak C-cross compiler, dimana penulisan program dapat ditulis dalam bahasa C, CodeVisionAVR memiliki IDE (Integrated Development Environment) yang lengkap, dimana penulisan program, compile, link, pembuatan kode mesin (assembler) dan download program ke chip AVR dapat dilakukan pada CodeVisionAVR, selain itu ada fasilitas terminal, yaitu untuk melakukan komunikasi serial pada mikrokontroler yang sudah di program. Proses download program ke IC mikrokontroler AVR dapat menggunakan sistem download secara ISP (In-System Programing). In-System Programmable Flash on chip mengizinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem menggunakan hubungan serial SPI.[5]

Gambar 2.9 di bawah ini merupakan tampilan utama dari CodeVisionAVR.


(13)

Gambar 2.9 Tampilan dari CodeVisionAVR.

Tabel 2.5 di bawah ini merupakan instruksi-instruksi dasar yang diusung oleh kompiler C, baik itu untuk pemrograman mikrokontroler, maupun pemrograman software komputer.

Tabel 2.5 Instruksi dasar bahasa pemrograman C.

Instruksi Keterangan

While (kondisi) { … } Perulangan

If (kondisi) { … } Percabangan

Switch(item) {case(kondisi) : … Break;} Percabangan

Var = item; Penugasan/assignment

getchar(); Input data


(14)

54 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisa perangkat keras maupun algoritma perangkat lunak dapat disimpulkan bahwa alat dapat membaca isi file dan menyalin file dengan baik, di antaranya:

a. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.2 modul MMC bekerja dengan baik sebagai akses pembaca nama file dan isi file MMC pengirim.

b. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 sampai tabel 4.8 program yang telah dibuat berhasil menerima dan mengirim file.txt dari MMC, sehingga alat berguna dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

5.2 Saran

Adapun saran untuk pengembangan penelitian ini selanjutnya adalah file yang dikirim tidak hanya file.txt tetapi semua file dapat dikirim seperti file.mp3, file.jpg, dan yang lainnya serta ukuran file yang dikirim harus lebih dari 1 KB.


(15)

TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer

Oleh

Dwivan Gistiana

NIM : 10810030

Pembimbing

Hidayat, M.T.

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2015


(16)

vi

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ... 1

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Metodologi Penelitian ... 2

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Perangkat Keras (Hardware) ... 4

2.1.1 Modul MMC ... 4

2.1.2 Mikrokontroler ATMega32 ... 7

2.1.3 Tombol ... 8

2.1.4 LCD (Liquid Crystal Display) ... 10

2.1.5 Komunikasi Serial ... 11

2.2 Perangkat Lunak (software) ... 12

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 14

3.1 Perancangan Perangkat Keras... 14

3.1.1 Mikrokontroler Atmega32 ... 17

3.1.2 Modul MMC ... 17

3.1.3 Tombol ... 18

3.1.4 LCD 16x2 ... 18

3.2 Perancangan Perangkat Lunak ... 19

3.2.1 Buat File ... 20


(17)

vii

3.2.5 Kirim File ... 35

3.2.6 Cek Kirim ... 37

3.2.7 Laporan ... 39

3.3 Perancangan Tampilan... 40

BAB IV HASIL PENGUJIAN ... 43

4.1 Tahapan Pengujian... 43

4.2 Hasil pengujian ... 45

4.3 Tampilan Perangkat Keras ... 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 54

5.1 Simpulan ... 54

5.2 Saran ... 54


(18)

55

DAFTAR PUSTAKA

[1].Anonim. (2012). Datasheet EMS (Embedded Module Series) SD/MMC/FRAM v3. Diakses pada Kamis 1 januari 2015. Dari :

http://innovativeelectronics.com/index.php?pg=ie_pdet&idp=171.

[2].Anonim. (2011, februari). Datasheet Microcontroller with 32Kbytes In-System Programmable Flash Diakses pada Senin 5 januari 2015. Dari : http://www.atmel.com/Images/doc2503.pdf.

[3].Malvino., 2001, Prinsip-prinsip Elektronika, Edisi ke dua, PT.Erlangga. [4].Anonim. (2010, oktober 1). 16 x 2 Character LCD Diakses sabtu januari

2015. Dari : http://www.vishay.com/docs/37294/37294.pdf.

[5].Andrianto, H., 2013, Pemograman Mikrokontroler AVR ATmega16 Menggunakan Bahasa C [CodeVision AVR], Edisi revisi, Informatika.


(19)

1

Hidayat1, Dwivan Gistiana2

1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1hiyan_05@yahoo.com, 2gissabgm11@ymail.com

ABSTRAK

Setiap pengguna dapat saling menyalin data dengan cara menyalin data dari komputer ke flashdisk atau dari flashdisk ke komputer. Pengguna ingin menyalin data berformat text tanpa komputer. Perancangan alat penyalinan data ini menggunakan modul MMC sebagai antarmuka antara MMC dengan mikrokontroler ATMega32, mikrokontroler ATMega32 sebagai pengolah data, tombol sebagai masukan, dan LCD sebagai keluaran dalam bentuk karakter yang akan ditampilkan pada LCD. Berdasarkan hasil pengujian dan analisa perangkat keras maupun algoritma perangkat lunak dapat disimpulkan bahwa alat dapat membaca isi file dan menyalin file dari alat pengirim ke alat penerima dengan baik.

Kata kunci : MMC, Penyalinan, Atmega32.

1. PENDAHULUAN

Setiap pengguna dapat saling menyalin data dengan cara menyalin data dari komputer ke flashdisk atau dari flashdisk ke komputer. Hal itu yang menjadi ketergantungan pengguna pada komputer untuk melakukan penyalinan data.

Adapun masalah yang ada pada penyalinan data tersebut adalah pengguna ingin menyalin data berformat text tanpa komputer supaya penyalinan data dapat dilakukan dimana saja. Hal itu yang mendorong penulis untuk melakukan perancangan sebuah alat penyalinan data dengan memanfaatkan mikrokontroler ATMega32 dan media penyimpanannya menggunakan MMC (Multi Media Card) supaya pengguna dapat menyalinan data dalam bentuk format text (.txt) tanpa menggunakan komputer.

Dengan adanya masalah tersebut, maka penulis mengambil judul tugas akhir tentang

“Penyalinan Data Dari MMC Ke MMC Berbasis Mikrokontroler”.

2. PERANCANGAN

Perancangan yang dilakukan terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak.

Perancangan Perangkat Keras

Sistem yang akan dirancang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Modul MMC Mikrokontroler

ATMega32 LCD

Tombol

Modul MMC Mikrokontroler

ATMega32 LCD

Tombol

1

3

22 4

Perangkat 1

1 2

3

4

Perangkat 2

Gambar 1. Diagram Blok

1. Modul MMC : Blok ini merupakan antarmuka antara modul MMC dengan mikrokontroler. Modul MMC ini memiliki soket MMC yang berfungsi sebagai masukan atau keluaran data yang akan dibaca dan dikirim oleh mikrokontroler ATMega32. 2. Mikrokontroler ATMega32 : Blok ini berfungsi sebagai pengolah data yang akan membaca MMC, mengolahnya, mengecek apa ada kesalahan atau tidak, memberikan perintah dan memberikan keluaran berupa karakter yang akan ditampilkan pada LCD.


(20)

2

3. Tombol : Blok ini berfungsi sebagai masukkan yang akan diolah oleh mikrokontroler.

4. LCD : Blok ini berfungsi sebagai keluaran atau penanda berhasil atau tidaknya penyalinan data tersebut dengan cara menampilkan tulisan di LCD

Module EMS SD/MMC/FRAM digunakan

untuk akses data module EMS

SD/MMC/FRAM dengan mikrokontroler ATMega32 agar dapat berkomunikasi. Pada modul ini tersedia slot MMC untuk membaca berkas file.txt yang telah di masukan sebelumnya. Berikut ini adalah tampilan serta konfigurasi pin-pin dari modul yang di gunakan.

Gambar 2. Konfigurasi pin modul MMC LCD 16x2 digunakan sebagai penampil hasil masukan pengguna yang dapat digunakan untuk memeriksa apakah masukan yang diberikan benar atau salah. Memiliki jumlah penampil sebanyak 32 karakter dengan 16 karakter tertampil pada setiap barisnya. Mikrokontroler mengakses LCD menggunakan mode pengaturan 4 jalur data, sesuai dengan pustaka yang tersedia pada CodeVisionAVR.

Gambar 3. Konfigurasi pin LCD16x4 Komunikasi serial dibedakan menjadi 2 macam, yaitu komunikasi data serial sinkron

dan komunikasi data serial asinkron, perbedaan ini tergantung pada clock pendorong data. Dalam komunikasi serial data serial sinkron, clock untuk register geser ikut dikirimkan bersama dengan data serial. Sebaliknya dalam komunikasi data serial asinkron, clock pendorong register geser tidak ikut dikirim, rangkaian penerima data harus dilengkapi

dengan rangkaian yang mampu

membangkitkan clock yang di perlukan. Bagian yang terpenting dari komunikasi serial asinkron adalah upaya agar penerima data bisa membangkitkan clock yang bisa dipakai untuk mendorong register geser penerima. Untuk keperluan tersebut terlebih dulu ditentukan bahwa saat tidak ada pengiriman data, keadaan saluran adalah ‘1’. Saat akan mulai mengirim

data 1 byte saluran dibuat menjadi ‘0’ dulu

selama 1 periode clock pendorong, dalam 8 periode clock berikutnya dikirim data bit 0, bit 1, dan bit seterusnya sampai bit 8, dan pada periode clock yang ke 10 saluran dikembalikan

menjadi ‘1’. Dengan demikian, data 8 bit yang

dikirim diawali dengan bit start yang bernilai

‘0’ dan diakhiri dengan bit stop yang bernilai ‘1’ seperti yang terlihan pada gambar di bawah

ini.

Gambar 4 Komunikasi Serial Asinkron

Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak sistem Program pada mikrokontroler. Gambar di bawah ini

menunjukkan diagram alir pada


(21)

3 Mulai Inisialisasi 1 2 3 4 Pengecekan untuk membuat file atau

tidak

Pengecekan MMC ada atau

tidak. Y

T Buat File

T Baca File Kirim File Laporan 5 Pengecekan penekanan Tombol

ada atau tidak.

Pilih File Y Y T 6 7 8 9 10 Masukan MMC

Gambar 5. Diagram alir sistem utama mikrokontroler.

Keterangan gambar 5 :

1. Menginisialisasi variabel.

2. Percabangan yang berfungsi untuk membuat file atau tidak.

3. Prosedur untuk membuat file dalam MMC penerima.

4. Percabangan untuk mengecek MMC ada atau tidak .

5. Keluaran berupa kalimat “Masukan

MMC” yang akan ditampilkan pada

LCD.

6. Pengecekan apakah ada penekanan tombol atau tidak yang akan diolah mikrokontroler untuk mengerjakan perintah selanjutnya.

7. Prosedur untuk memilih file mana yang akan proses.

8. Prosedur untuk membaca file yang telah dipilih.

9. Prosedur untuk mengirim file yang telah dipilih.

10.Laporan : Prosedur untuk memberikan laporan bahwa penyalinan file berhasil atau gagal.

Buat File

Berikut gambar 6 merupakan diagram alir program buat file yang digunakan pada mikrokontroler. Mulai Tulis=0 Selesai F_mount(0,&fat) Jawaban= FR_OK isi_buatfile() Tulis=1 Jawaban= FR_OK BacaFile() Else_BacaFile() Else_BuatFile() Y Y Y T T Tulis=1 Jawaban= FR_OK Size() Else_size() Tulis=1 Jawaban= FR_OK Copy() else_copy() F_close(&file) F_mount(0,NULL) A A Y Y Y Y T T T T T 2 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Gambar 6 Diagram alir program buat file mikrokontroler.


(22)

4

Pengecekan MMC

Berikut gambar 7 merupakan diagram alir program pengecekan MMC yang digunakan pada mikrokontroler.

Mulai

Inisialisasi

(card==1) (cek_sd==1) PASANG MMC Cek_sd=0

(cek_sd==0) MMC SIAP Cek_sd=1 Y T Y Y 1 2 3 4 5

7 6 8

T

T Selesai

Gambar 7 Diagram alir program pengecekan MMC mikrokontroler.

Pemilihan File

Berikut gambar 8 merupakan diagram alir program pemilihan file yang digunakan pada mikrokontroler. Mulai Inisialisasi Tampilan==0 Tampilan_Dalam==0 Y Y T_mode==0 Tampilan=1 Tampilan_Dalam=0 Y DATA1 T_OK==0 Tampilan_Dalam=1 T Y T T 1 T Tampilan==1 Tampilan_Dalam==0 Y Y T_mode==0 Tampilan=2 Tampilan_Dalam=0 Y DATA2 T_OK==0 Tampilan_Dalam=1 T Y T T 2 T 6 Tampilan==2 Tampilan_Dalam==0 Y Y T_mode==0 Tampilan=3 Tampilan_Dalam=0 Y DATA3 T_OK==0 Tampilan_Dalam=1 T Y T T 3 Tampilan==3 Tampilan_Dalam==0 Y Y T_mode==0 Tampilan=4 Tampilan_Dalam=0 Y DATA4 T_OK==0 Tampilan_Dalam=1 T Y T T 4 T T Tampilan==4 Tampilan_Dalam==0 Y Y T_mode==0 Tampilan=0 Tampilan_Dalam=0 Y DATA5 T_OK==0 Tampilan_Dalam=1 T Y T T 5 T

1a 2a 3a 4a 5a

2 3 4 6 7 8 11 13 14 5 9 10 15 16 17 12 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 1

Gambar 8 Diagram alir program pemilihan file mikrokontroler.

Pemilihan File Lanjutan

Berikut gambar 9 merupakan diagram alir program pemilihan file lanjutan yang digunakan pada mikrokontroler.

Tampilan_Dalam==1 BACA FILE DATA1 T_mode==0 Tampilan=0 Tampilan_Dalam=2 Y T_OK==0 Display_file_contents1 () T Y Y Tampilan_Dalam==2 KIRIM FILE DATA1 T_mode==0 Tampilan=0 Tampilan_Dalam=1 Y T_OK==0 Kirim_data1() T Y Y T T T 6 Tampilan_Dalam==1 BACA FILE DATA2 T_mode==0 Tampilan=1 Tampilan_Dalam=2 Y T_OK==0 Display_file_contents2 () T Y Tampilan_Dalam==2 KIRIM FILE DATA2 T_mode==0 Tampilan=1 Tampilan_Dalam=1 Y T_OK==0 Kirim_data2() T Y T T 6 T T Tampilan_Dalam==1 BACA FILE DATA3 T_mode==0 Tampilan=2 Tampilan_Dalam=2 Y T_OK==0 Display_file_contents3 () T Y Tampilan_Dalam==2 KIRIM FILE DATA3 T_mode==0 Tampilan=2 Tampilan_Dalam=1 Y T_OK==0 Kirim_data3() T Y T T 6 T Tampilan_Dalam==1 BACA FILE DATA4 T_mode==0 Tampilan=3 Tampilan_Dalam=2 Y T_OK==0 Display_file_contents4 () T Y Tampilan_Dalam==2 KIRIM FILE DATA4 T_mode==0 Tampilan=3 Tampilan_Dalam=1 Y T_OK==0 Kirim_data4() T Y T T 4 6 4a T Tampilan_Dalam==1 BACA FILE DATA5 T_mode==0 Tampilan=4 Tampilan_Dalam=2 Y T_OK==0 Display_file_contents5 () T Y Tampilan_Dalam==2 KIRIM FILE DATA5 T_mode==0 Tampilan=4 Tampilan_Dalam=1 Y T_OK==0 Kirim_data5() T Y T T 5 6 5a T 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

Gambar 9 Diagram alir program pemilihan file mikrokontroler

Baca File

Berikut gambar 10 merupakan diagram alir program Baca file yang digunakan pada mikrokontroler. Mulai Tulis=0 F_mount(0,&fat) Jawaban= FR_OK Tulis=1 Y Display_else() T Tulis=1 Jawaban= FR_OK Y Tampil %sNamaFile Else_display_t1() Y T Jawaban= FR_OK Rtext() Else_rtext() Y T Selesai Tulis=1 F_mount(0,NULL) F_close(&file) T 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Gambar 10 Diagram alir program baca file mikrokontroler.


(23)

5

Kirim File

Berikut gambar 11 merupakan diagram alir program kirim file yang digunakan pada mikrokontroler. Mulai Tulis=0 Selesai F_mount(0,&fat) Jawaban= FR_OK Tulis=1 Tulis=1 Jawaban= FR_OK Printf (“*A=”)

Else_Dalam() elseKD() Y Y Y T T F_close(&file) F_mount(0,NULL) T DalamKirim() 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Gambar 11 Diagram alir program kirim file mikrokontroler.

Cek Kirim

Berikut gambar 12 merupakan diagram alir program cek kirim yang digunakan pada mikrokontroler. Mulai Terima=0 Dalam_cek_Kirim () d_serial[1] ==’A’ Terima=1 Dalam_cek_Kirim () d_serial[1] ==’B’ Terima=2 Dalam_cek_Kirim () d_serial[1] ==’C’

Y Y Y

Terima=3 Dalam_cek_Kirim () d_serial[1] ==’D’ Y Terima=4 Dalam_cek_Kirim () d_serial[1] ==’E’ Y d_serial[1] ==’O’ Y Selesai d_serial[2] ==’K’ PENGIRIMAN BERHASIL Y d_serial[2] ==’X’

T T T T T

T delay lcd_clear waktu=0 Tunggu=0 PENGIRIMAN GAGAL delay lcd_clear waktu=0 Tunggu=0 Y T 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Gambar 12 Diagram alir program cek kirim mikrokontroler.

Laporan

Berikut gambar 13 merupakan diagram alir program laporan yang digunakan pada mikrokontroler. Selesai Mulai Tunggu=1 Waktu=0 lcd_clear Data Dikirim While (tunggu==1) (Waktu<=6) Y Waktu++ lcd _clear() PENGIRIMAN GAGAL T Y

delay Tunggu=0Waktu=0

T 1 2 3 4 5 7 6 8 9 10

Gambar 13 Diagram alir program laporan mikrokontroler.


(24)

6

3. HASIL PENGUJIAN

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah alat atau sistem beroperasi dengan benar, untuk memperlihatkan bahwa alat tersebut bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Yang diuji pada alat ini adalah masukan serta keluaran dari mikrokontroler Atmega32 kepada modul MMC sesuai dengan program yang telah dibuat.

Komponen yang digunakan pada rangkaian dalam perancangan terdiri dari Push-Button, , modul MMC sebagai akses dari modul MMC ke mikrokontroler, MMC sebagai media penyimpanan file.txt, kabel serial sebagai penghubung antara alat 1 dan alat 2, serta LCD sebagai penampil.

MMC pengirim berfungsi sebagai sumber data yang akan dibaca atau dikirim. Gambar 14 merupakan isi dari dalam MMC pengirim yang sudah terdapat data.

Gambar 14 Tampilan isi dari MMC pengirim (nama file dan isi dari filenya).

MMC penerima berfungsi sebagai tempat untuk menampung data yang dikirimkan dari MMC pengirim Gambar 15 merupakan isi dari dalam MMC penerima sebelum terjadinya pengiriman file.

Gambar 15 Tampilan isi dari MMC penerima (tidak ada nama file dan isi dari file sama

sekali).

Tabel 1 merupakan nama file dan isi file yang akan dibaca yang terketak pada MMC pengirim. Tabel 1 Nama file dan isi file yang akan dibaca.

No Nama File Isi File

1. DATA1.txt Selamat Datang Kembali 2. DATA2.txt Di Tugas Akhir

3. DATA3.txt Unikom

Tercinta 4. DATA4.txt

Mengucapkan Banyak Terimakasih 5. DATA5.txt Atas Perhatian

Dan Waktunya Tabel 2 Hasil pengujian membaca nama file

dan isi file.

No Keluaran Terbaca

1 YA

2 YA

3 YA

4 YA

5 YA

Kesimpulan dari tabel 1 dan 2 yaitu, semua nama file dan isi file terbaca dengan baik dan sesui dengan isi dari MMC pengirim.

Tabel 3 merupakan nama file dan isi file yang terdapat pada MMC pengirim akan dikirim pada MMC penerima.

Tabel 3 Nama file dan isi file yang akan dikirim.

No Nama File Isi File

1. DATA1.txt Selamat Datang Kembali 2. DATA2.txt Di Tugas Akhir

3. DATA3.txt Unikom

Tercinta


(25)

7

Banyak Terimakasih 5. DATA5.txt Atas Perhatian

Dan Waktunya Tabel 4 merupakan hasil dari pengujian kirim file data ke satu (1) yang terletak pada MMC penerima.

Tabel 4 Hasil pengujian krim file data ke satu (1).

No Proses MMC

pengirim

Proses MMC Penerima

1

Tabel 5 merupakan hasil dari pengujian kirim file data ke dua (2) yang terletak pada MMC penerima.

Tabel 5 Hasil pengujian krim file data ke dua (2).

No Proses MMC

pengirim

Proses MMC Penerima

2

Tabel 6 merupakan hasil dari pengujian kirim file data ke tiga (3) yang terletak pada MMC penerima.


(26)

8

Tabel 6 Hasil pengujian krim file data ke tiga (3).

No Proses MMC

pengirim

Proses MMC Penerima

3

Tabel 7 merupakan hasil dari pengujian kirim file data ke empat (4) yang terletak pada MMC penerima.

Tabel 7 Hasil pengujian krim file data ke empat (4).

No Proses MMC

pengirim

Proses MMC Penerima

4

Tabel 8 merupakan hasil dari pengujian kirim file data ke lima (5) yang terletak pada MMC penerima.


(27)

9

Tabel 8 Hasil pengujian krim file data ke lima (5).

No Proses MMC

pengirim

Proses MMC Penerima

5

Kesimpulan dari data hasil pengujian pada tabel 3 sampai tabel 8 adalah semua file yang dikirim dari MMC pengirim terkirim dan diterima dengan baik oleh MMC penerima sesuai dengan isi dari MMC pengirim.

Gambar 16 merupakan tampilan isi dari MMC penerima yang sudah dikirim file dari MMC pengirim.

Gambar 16 Merupakan tampilan isi dari MMC penerima.

Berdasarkan hasil pengujian serta ketika pengembangan alat terjadi beberapa hal yang dihadapi, antara lain sebagai berikut :

1. Waktu tunggu untuk alat siap digunakan saat alat dinyalakan berkisar antara 2-3 detik.

2. Nama file yang akan di kirim harus disamakan dengan nama yang sudah disediakan yaitu DATA1.txt, DATA2.txt DATA3.txt DATA4.txt DATA5.txt

3. Persentase keberhasilan perangkat mengirim file.txt yang tersimpan pada MMC bernilai 100%.

Rumus : (5 Jumlah perobaan – 0 Jumlah kegagalan / 5 Jumlah percobaan ) * 100% = 100 % Persentasi keberhasilan.

4. Mengirim, dan membaca file berdasarkan nama file yang di pilih, sehingga berkas dapat langsung dibaca dan dikirim.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil pengujian dan analisa perangkat keras maupun algoritma perangkat lunak dapat disimpulkan bahwa alat dapat berjalan dengan baik, di antaranya:

1. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.2 modul MMC bekerja dengan baik sebagai akses pembaca nama file dan isi file MMC pengirim.

2. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 sampai tabel 4.8 program yang telah dibuat berhasil membaca dan mengirim file.txt dari mmc, sehingga alat berguna dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun saran untuk pengembangan penelitian ini selanjutnya adalah file yang dikirim tidak hanya file.txt tetapi semua file dapat dikirim seperti file.mp3, file.jpg, dan yang lainnya serta ukuran file yang dikirim harus lebih dari 1 KB.


(28)

10

DAFTAR PUSTAKA

[1].Anonim. (2012). Datasheet EMS (Embedded Module Series)

SD/MMC/FRAM v3. Diakses pada Kamis 1 januari 2015. Dari :

http://innovativeelectronics.com/index. php?pg=ie_pdet&idp=171.

[2].Anonim. (2011, februari). Datasheet Microcontroller with 32Kbytes In-System Programmable Flash Diakses pada Senin 5 januari 2015. Dari : http://www.atmel.com/Images/doc2503. pdf.

[3].Malvino., 2001, Prinsip-prinsip

Elektronika, Edisi ke dua, PT.Erlangga.

[4].Anonim. (2010, oktober 1). 16 x 2 Character LCD Diakses sabtu januari 2015. Dari :

http://www.vishay.com/docs/37294/372 94.pdf.

[5].Andrianto, H., 2013, Pemograman Mikrokontroler AVR ATmega16 Menggunakan Bahasa C [CodeVision AVR], Edisi revisi, Informatika.


(29)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaannirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT., Pencipta dan Pemelihara alam semesta, shalawat serta salam semoga terlimpah bagi Muhammad SAW., keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.

Atas rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dan skripsi ini, meskipun hasilnya masih jauh dari kata sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan, keilmuan, pengalaman serta referensi yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang dapat menyempurnakan tugas akhir ini.

Skripsi ini sesungguhnya bukanlah sebuah kerja individual dan akan sulit terlaksana tanpa bantuan banyak pihak yang tak mungkin penulis sebutkan satu per satu, namun dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orangtua beserta keluarga besar penulis, yang sudah memberikan

do’a, dukungan, kasih sayang dan motivasi, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny kurniadie, Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Bapak Dr. Wendi Zarman, M.Si selaku ketua Jurusan Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Taufiq Nuzwir Nizar, M.T selaku dosen wali penulis yang telah mengasuh dan mengajarkan penulis selama penulis menuntut ilmu. 5. Bapak Hidayat, M.T selaku pembimbing serta guru yang senantiasa

membimbing dan mengarahkan penulis untuk menjadi lebih baik.

6. Bapak dan Ibu seluruh staf dosen Jurusan Teknik Komputer yang telah memberikan ilmu, motivasi dan bantuan kepada penulis.


(30)

v

7. Teman-teman angkatan 2010, teman-teman luar jurusan, asisten Lab Sistem Digital, dan teman-teman seperjuangan lainnya, yang telah memberi semangat dan bantuan kepada penulis.

8. Serta seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-per satu. Akhirnya, Penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia informasi dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang Penulis dalami.

Bandung, 19 Agustus 2015


(31)

(32)

(33)

(34)

Nama lengkap : Dwivan Gistiana

Tempat/Tanggal lahir : Sumedang, 09 Oktober 1992

Alamat : Jln. Sipang Pahlawan IV no 14 Bandung

Agama : Islam

Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi : Teknik Komputer (Diploma 3) Perguruan tinggi : Universitas Komputer Indonesia

E-Mail : gissabgm11@ymail.com

Pendidikan Formal :

1997-1998 : TK kodim Sumedang 1998-2004 : SD Negeri Padasuka I 2004-2007 : SMP Negeri 2 Sumedang 2007-2010 : SMA Negeri 3 Sumedang 2010-2015 : Universitas Komputer Indonesia Pengalaman Kerja:

Admin Warnet Caringin (2012-2013) Magang PLN (2013-2013)


(1)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaannirrahim Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT., Pencipta dan Pemelihara alam semesta, shalawat serta salam semoga terlimpah bagi Muhammad SAW., keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.

Atas rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dan skripsi ini, meskipun hasilnya masih jauh dari kata sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan, keilmuan, pengalaman serta referensi yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang dapat menyempurnakan tugas akhir ini.

Skripsi ini sesungguhnya bukanlah sebuah kerja individual dan akan sulit terlaksana tanpa bantuan banyak pihak yang tak mungkin penulis sebutkan satu per satu, namun dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orangtua beserta keluarga besar penulis, yang sudah memberikan do’a, dukungan, kasih sayang dan motivasi, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny kurniadie, Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

3. Bapak Dr. Wendi Zarman, M.Si selaku ketua Jurusan Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Taufiq Nuzwir Nizar, M.T selaku dosen wali penulis yang telah mengasuh dan mengajarkan penulis selama penulis menuntut ilmu. 5. Bapak Hidayat, M.T selaku pembimbing serta guru yang senantiasa

membimbing dan mengarahkan penulis untuk menjadi lebih baik.

6. Bapak dan Ibu seluruh staf dosen Jurusan Teknik Komputer yang telah memberikan ilmu, motivasi dan bantuan kepada penulis.


(2)

v

7. Teman-teman angkatan 2010, teman-teman luar jurusan, asisten Lab Sistem Digital, dan teman-teman seperjuangan lainnya, yang telah memberi semangat dan bantuan kepada penulis.

8. Serta seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-per satu. Akhirnya, Penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia informasi dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang Penulis dalami.

Bandung, 19 Agustus 2015


(3)

(4)

(5)

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama lengkap : Dwivan Gistiana

Tempat/Tanggal lahir : Sumedang, 09 Oktober 1992

Alamat : Jln. Sipang Pahlawan IV no 14 Bandung

Agama : Islam

Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi : Teknik Komputer (Diploma 3) Perguruan tinggi : Universitas Komputer Indonesia E-Mail : gissabgm11@ymail.com

Pendidikan Formal :

1997-1998 : TK kodim Sumedang 1998-2004 : SD Negeri Padasuka I 2004-2007 : SMP Negeri 2 Sumedang 2007-2010 : SMA Negeri 3 Sumedang 2010-2015 : Universitas Komputer Indonesia Pengalaman Kerja:

Admin Warnet Caringin (2012-2013) Magang PLN (2013-2013)