Sistem Informasi Penjualan Di Lembaga Literatur BAPTIS
1
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI
LEMBAGA LITERATUR BAPTIS
Daniel Christianto Widodo
Jurusan Sistem Informasi,
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UNIKOM,
email : danielchristianto77@gmail.com
Abstrak
Lembaga Literatur Baptis merupakan lembaga yang menyediakan buku literatur dan barang-barang perlengkapan ibadah. Lembaga ini telah memiliki banyak pelanggan yang tersebar diseluruh indonesia. Pelayanan konsumen yang hanya dapat melayani saat jam opearional sehingga membatasi pelanggan yang ingin mencari barang diluar jam operasinal. Selain itu pemasaran yang menggunakan banner kurang memberikan pengaruh dalam pemasaran sehingga orang yang mengetahui keberadaan lembaga terbatas oleh tempat sekitar lokasi. Penelitian ini perlu dilakukan agar permasalahan diatas dapat diatasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari solusi yang terbaik dalam memecahkan permasalahan tersebut yaitu dengan membuat sistem informasi yang dapat diakses setiap saat dan tidak terbatas pada lokasi.
Metodologi pengembangan sistem menggunakan jenis waterfall. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian adalah flowmap, diagram korteks, data flow diagram, kamus data, dan entity relationship diagram.
Hasil penelitiannya adalah terciptanya sistem informasi penjualan berbasis web. Keunggulan dari sistem informasi ini adalah kemampunya dalam
(2)
2
melayani pelanggan yang tidak terbatas waktu dan lokasi. Saran penulis dalam pengembangan agar sistem dapat berkespansi dan memilki kemampuan lebih baik lagi seperti proses pembayaran yang realtime. Kata Kunci: Sistem Informasi Penjualan Pembelian, Berbasis Web.
1. Pendahuluan
Kebutuhan akan informasi yang dapat diakses dengan cepat dan mudah menjadi salah satu tuntutan di masa sekarang ini. Berbagai pelaku bisnis memanfaatkan kebutuhan ini menjadi suatu pelung dalam mendapatkan keuntungan lebih banyak.
Masalah yang dapat timbul dari tuntuan ini adalah, ketiadaannya waktu dan kemudahan yang dapat menghambat proses bisnis dala, hal ini adalah proses jual-beli. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menanggulangi permasalahan tersebut. Agar konsumen dapat dengan mudah melakukan proses bisnis dengan lebih baik lagi.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem informasi penjualan berbasis web pada Lembaga Literatir Baptis, yang ditujukan guna mempermudah dan membantu permasalahan yang terjadi pada alur kerja yang lama, dengan harapan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul di Lembaga Literatur Baptis.
2. Kajian pustaka
Banyak dari kita telah mengenal artikata sistem, namun seperti apakah pengertian sistem menurut ahli. “Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan” (Abdul. 2014). Dengan jelas disebutkan bahwa sistem ada dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan, bila suatu tujuan yang
(3)
3
dimaksud gagal, maka sistem tersebut dapat dikatakan sistem yang gagal. Dalam pernyataan diatas disebutkan juga bahwa sistem terdiri dari elemen-elemen. Elemen tersebut harus saling terhubung antara satu denga yang lainnya. Jadi apa bila ada 2 elemen yang tidak saling terhubung, sebagai contoh struk belanja dan tiket parkir, keduanya merupakan elemen namun tidak saling terhubung maka kedua benda tersebut bukan merupakan sebuah kesatuan sistem, karena setiap elemen harus terhubung. Dalam sebuah sistem perlu adanya elemen yang saling terhubung. Secara gari besar sistem perlu mengandung elemen-elemen dapat termasuk tujuan, masukan, proses, keluaran, pengendalian umpan balik, batasan, dan lingkungan.
Elemen dapat bermakana luas karena Elemen dalam sistem dapat dikatakan subsistem. Namun dalam beberapa keadaan elemennya berupa sistem lain, dalam hal ini maka sistem utama merupakan sebuah super sistem. Sama seperti contoh diatas, apapun elemen sistem, baik itu adalah subsistem atau sistem lain. Elemen tersebut harus dapat terhubung antara satu dengan yang lainnya. Sehingga sistem utama dapat mencapai tujuannya.
Informasi seringkali disalah artikan dengan data, padahal keduannya merupakan hal yang berbeda. Mengerti akan perbedaan keduannya dapat menjadi alat bagi kita untuk dapat lebih jauh mempelajari sistem informasi. Perbedaan keduannya adaah pada kemempuannya dalam memberi arti atau makna bagi individu tertentu (Rosa dan Shalamudin, 2014). Bagi beberapa orang, suatu hal dapat diartikan sebagai informasi, sedangkan bagi oranglain, hal tersebut dapat berati data. Sebagai contoh bagi seorang pemimpin penjualan, nilai transaksi adalah informasi yang berguna dalam menentukan keberhasilan penjualan, melihat kebutuhan pelangan, serta sebagai acuan dalam membeli barang jualan. Namun bagi seorang kasir nilai transaksi hanya berupa deretan angka dan kode yang tidak memiliki makna
(4)
4
apa-apa. makna yang dimaksud adalah suatu hal yang dapat memberikan pengertian pada pemilik informasi untuk dapat melakukan berbagai kegiatan seperti menarik sebuah kesimpulan dalam suatu masalah atau bahkan dalam mengambil keputusan yang baik bagi dirinya.
Sesuai dengan pernyatan diatas, sistem informasi dapat dikatakan sebuah alat yang digunakan untuk mengolah elemen masukan dalam sistem (data), menjadi sebuah informasi. Sistem informasi seringkali dianggap sebagai sistem pengolah data menggunakan komputer, hal ini tidak seluruhnya benar, karena dalam sistem informasi tidak dibutuhkan sebuah komputer, sistem pengolahan informasi memang dapat menggunakan komputer, namun hanya dengan menggunakan tulisan tangan dalam sebuah buku, sudah cukup untuk dapat dikatakan sebagai sistem informasi.
Setalah mengerti akan sistem informasi, masalah selanjutnya adalah pemehaman akan penjualan. Seringkali terjadi salah presepsi antra penjualan dan pemasaran. Pemasaran mencakup proses sebelum barang diproduksi, dari awal hingga akhir, bukan dimulai saat proses produksi selesai, tidak juga berkahir dengan penjualan (Basu 2014). Setiap keputusan yang diambil oleh pemasaran akan berdampak besar pada keseluruhan proses, menentukan apa produk serta siapa pasarnya, berapa harga dan bagaiman cara prosuksinya. Dan penjualan hanya sebagian proses yang berjalan dalam pemasaran.
Banyak definisi yang diberikan oleh beberapa ahli, namun bila dirangkum semua maka. “Penjualan adalah ilmu seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang/jasa yang ditawarkannya”(Basu 2014,). Penjualan berarti suatu proses dalam pemasaran yang secara spesifik bertujuan untuk menjual barang/jasa nya ketangan pembeli. Contoh mudah adalah dalam percetakan,
(5)
5
proses penentuan halaman depan, harga, kemasan, penjualan, termasuk kedalam pemasaran. Namun pada saat penjual barang/jasa berusaha menjual barangnya ketangan pembeli dan mendapat untung saja. Itu dinamakan penjualan.
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi penjualan adalah sebuah kesatuan elemen yang bekerja untuk dapat mengolah data-data penjualan agar dapat menjadi sebuah informasi penjualan yang dapat digunakan dalam membuat sebuah keputusan.
3. Objek dan metode penelitian
Objek Penelitian bertempat di Lembaga Literatur Baptis, yaitu lembaga yang bergerak dibidang percetakan, penerbitan dan pemasaran buku serta kebutuhan ibadah.
Lembaga Literatur Baptis atau yang disingkat LLB merupaka lembaga yang bergerak dalam bidang percetakan dan publikasi beberapa literatur yang berkaitan dengan hal-hal kerohanian. Seperti buku renungan, Alkitab, Majalah dan Buku-buku referensi lainnya. Namun dalam perkembangannya LLB menjadi lembaga yang bergerak dibidang pemasaran yang mencakup beberapa peralatan kantor, perlengkapan pendidikan serta alat-alat pendukung dalam ibadah.
LLB sudah berdiri sejak tahun 1959 oleh Misi Baptis Indonesia dari Southern Baptist Convention, yang selanjutnya berada dalam naungan Yayasan Baptis Indonesia. Lembaga ini bertempat di Jalan Tamansari no. 16 Bandung, Indonesia
Untuk mencapai pengetahuan lebih dalam mengenai masalah yang terjadi pada lembaga, kita perlu mempelajari masalah yang ada. Untuk
(6)
6
menyelsaikan masalah diperlukan sebuah metode yang tepat dalam hal ini metode penelitian. Metode penelitian adalah metode yang digunakan dalam menyelesaikan masalah serta menarik sebuah pengetahuan dalam menjawab permasalahan yang dapat diuji kebenarannya. Motodologi penelitian bukan terletak pada apa yang kita ketahui, melainkan bagaimana cara kita untuk mendapatkan pengetahuan tersebut (Rosa dan Shalamudin, 2014). Metode penelitian menggunakan pendekatan ilmiah yang telah teruji untuk menyelasikan sebuah permasalahan.
Design penelitian digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan penelitian yang akan dilanjutkan. Design penelitian memaparkan jawaban mengenai pertanyaan pokok seputar penelitian yaitu, masalah apa yang akan diteliti, mengapa masalah itu harus diteliti dan diselesaikan, serta bagaimanakah cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut (Rosa dan Shalamudin, 2014). Design penelitian juga dapat dianggap dengan kerangka kerja penelitian, sehingga penelitian dapat terarah dan tidak keluar dari batasan semula. Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah jenis penelitian pengembangan, yaitu untuk mengembangkan atau menyempuranakan sistem informasi yang ada.
Metode Pendekatan sistem yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur. Secara garis besar metode pendekatan terstruktur adalah metode yang dalam memecahkan penyelsaian permasalahan kedalam fungsi-fungsi yang teratur secara sekunsial atau terurut dari atas kebawah sesuai dengan kebutuhan serta cara pemecahan masalah.
Jenis metoda yang digunakan penulis dalam mengembangkan sistem perangkat lunak, adalah metoda pengembangan sistem dengan model waterfall. Model ini sering diesbut juga model sekuensial linier, atau alur
(7)
7
hidup klasik. Model waterfall menggunakan pendekatan terurut atau sekuensial, dari atas kebawah, dan setiap perubahan dapat dilakukan dari semula setelah seluruh daur selesai dilakukan. Berikut gambar ilustrasi model waterfall:
Analisis Design Pengodean Pengujian
Gambar 1 Ilustrasi Model Waterfall Sumber : RPL. Terstruktur, Objek dan R&D
4. Hasil penelitian
Hasil dari penelitian ini akan dituangkan kedalam 2 poin utama yaitu hasil analisis dan perancangan sistem, serta implementasi dan pengujian sistem
4.1.Analisis dan perancangan sistem
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk membantu lembaga dalam melayani para pelanggan sehingga adanya sebuah kondisi dimana hubungan antara pelanggan dan lembaga dapat lebih baik. Selain itu tujuan dari perancangan ini adalah untuk memperbaiki dan mengurangi keterbatasan dalam melayani pelanggan.
Berdasarkan uraian analisis yang telah dijabarkan oleh penulis pada bab sebelumnya, maka diperoleh gambaran umum sistem yang diusulkan. Penulis mengusulkan sebuah sistem informasi berbasis web. Dengan tujuan agar permasalahan dalam pelayanan dapat diperbaiki oleh kehadiran sistem yang dapat diakses secara real time. Dengan adanya sistem ini diharapkan
(8)
8
juga adanya kemudahan dalam pengolahan data dan informasi yang lebih efisien.
Beritut beberpa hasil dari analisis dan pengamatan.
Pelanggan Sistem Informasi Pembelian & Penjualan
Pemasok barang dagangan
Pimpinan Pesanan
Permohonan Retur Bukti pembayaran
Pesanan
Faktur beli Data Barang
Laporan Barang Laporan Pembelian Laporan Penjualan Jasa
Pengiriman
Bukti Kirim
Daftar beli Form retur
Faktur pajak Kuitansi pembayaran
Gambar 2 diagram korteks sistem yang berjalan
Gambar diatas merupakan gambar diagram konteks yang berjalan. Hasil dari analisis sistem yang berjalan Secara garis besar dari sistem yang berjalan, lembaga ini mengandalkan penjualan dengan cara bertatapan langsung dengan konsumen, sehingga adanya batasan bagi para pelanggan yang tidak dapat datang langsung, untuk dapat membeli barang-barang yang dijual. Lalu tidak adanya sebuah media promosi sebagai media
(9)
9
penghubung antara toko dan pelanggan membuat terputusnya hubungan antara toko dan calon pembeli.
Lembaga membutuhkan suatu media yang dapat menampung kebutuhan diatas yaitu, tersedianya media yang dapat diakses tanpa terbatas ruang dan waktu operasional, serta sebuah media promosi yang dapat dijangkau oleh konsumen. Oleh karena itu sistem membutuhkan website yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan diatas. Berikut penulis menguraikannya juga kedalam bentuk tabel
Table 1 Evaluasi Sistem berjalan
Bagian Pemasalahan Solusi
Pemeliharaan langganan
Terbatas waktu operasional dalam melayanan transaksi
Membuat sistem yang dapat melayani tanpa terbatas waktu Transaksi secara tatap
muka sehingga menyulitkan konsumen yang berjauhan untuk mengetahui barang dangan
Membuat sistem yang dapat diakses dari jauh.
4.2.Implementasi dan pengujian sistem
Berdasarkan uraian analisis yang telah dijabarkan oleh penulis pada bab sebelumnya, maka diperoleh gambaran umum sistem yang diusulkan. Penulis mengusulkan sebuah sistem informasi berbasis web. Dengan tujuan
(10)
10
agar permasalahan dalam pelayanan dapat diperbaiki oleh kehadiran sistem yang dapat diakses secara real time. Dengan adanya sistem ini diharapkan juga adanya kemudahan dalam pengolahan data dan informasi yang lebih efisien.
Pelanggan Sistem Informasi Pembelian & Penjualan Pemasok barang dagangan Pimpinan Pesanan Permohonan Retur Data transfer Data langganan Data pelanggan Data penjualan Data Retur Data Langganan Data Pembelian Data Barang Data Barang_langganan Laporan Barang Laporan Pembelian Laporan Penjualan Data Pembelian Jasa Pengiriman Data Pengiriman Data Penjualan Data Retur Data Pembelian Data Pembelian
Gambar 3 Diagram Korteks Sistem yang Diusulkan
merupakan diagram konteks dari sistem pembelian dan penjualan yang diusulkan dimana entitas luar sistem yaitu pimpinsn, Pemasok barang dagangan, Pelanggan, dan Jasa Pengiriman. Sedangkan entitas internal sistem yaitu bagian gudang, bagaian administrasi pembelian dan penjualan, dan bagian akuntansi. Data yang menjadi masukan dalam sistem informasi tersebut yaitu Data pembelian, Pesanan, Permohonan retur, dan data resi
(11)
11
pengiriman. Sedangkan informasi dan data yang dihasilkan dari sistem yaitu Data transaksi Penjualan, Data transaksi retur, Laporan Barang, Laporan Pembelian, dan Laporan Penjualan.
Setelah dilakukan pengamatan dokumen serta memlakukan proses normalisasi maka didapatkannyalah sebuah rangka basisdata yang akan menjadi patokan dalam mengisi setiap atribut dalam setiap form. Dari data tersebut makata terbentuklah relasi antara setiap tabel sebagai berikut:
(12)
12 Pelanggan PK no_pelanggan email nama no_telepon alamat FK1 kode_provinsi password Pegawai PK nip email nama Provinsi PK kode_provinsi nama harga Pembelian PK no_pembelian total tanggal FK1 nip status FK2 no_pelanggan Penjualan PK no_penjualan FK3 no_pelanggan alamat no_telepon ongkos_kirim FK1 kode_provinsi tanggal total FK2 nip status keterangan_pengiriman pengirim tanggal_pengiriman retur PK no_retur tanggal FK1 nip status pengirim keterangan_pengiriman FK2 no_pelanggan barang PK kode_barang nama harga jumlah retur berat FK1 kode_kategori keterangan harga_beli_terakhir kategori PK kode_kategori nama detail_penjualan FK1 no_penjualan FK2 kode_barang harga jumlah detail_pembelian FK1 no_pembelian FK2 kode_barang harga jumlah detail_retur FK1 no_retur FK2 kode_barang jumlah Langganan PK no_langganan kode_barang_langganan FK1 no_pelanggan alamat no_telepon kode_provinsi ongkos_kirim edisi sisa jumlah harga_satuan status tanggal Barang_langganan PK kode_barang_langganan nama edisi discount FK1 no_langganan Detail_barang_lengganan FK2 kode_barang FK1 kode_barang_langganan N N N 1 1 1 1 N N 1 N 1 1 1 N 1 N 1
N 1 1
N N 1 1 N N 1 N 1 1 N 1 N N 1
Gambar 4 Tabel Relasi
Setelah basis data terbuentuk kita dapat membangun rancana impmentasi yang pada akhirnya akan menimbulkan sebuah perangkat yang siap dipakai Berikut perancangan struktur menu dari sistem yang dibuat
(13)
13
Login
Barang
Kategori
Biaya Kirim Transaksi
Penjualan
Retur
Laporan
User Pengguna
Pembelian
Administrator Barang
Barang langganan
Daftar pembelian
Berlangganan
Gambar 5 Struktur menu Berikut contoh perancangan inputan yang dibuat
(14)
14 Berikut contoh perancangan output
Gambar 7 Perancangan Output
Selain itu dibutuhkan pula jaringan, olah karena itu penulis membuat rancangan arsitektur jaringa, jenis jaringan yang dipilih adalah jaringan dengan tipe star, karena kelebihan yang dimilkinya cocok dengan kondisi objek penelitian. Yaitu mudah dibongkar, dan perawatan yang relatif lebih mudah untuk dideteksi.
Penangann kesalahan saat masa produksi jaul lebih mudah dan tidak telalu membebani biaya, sedangakan bila sudah di keluarkan biaya perbaikan dapat meningkat, oleh karena itu diperlukan sebuah rencana pengujian agar pendeteksian kesalahan serta penangan sumberdaya dapat berjalan dengan baik. Pengujian dilakukan dengan menggunakan black box dikarenakan kemudahan dalam pengetesan karena pengetes tidak perlu memahami alur program.
(15)
15
Tabel 2 Tabel Pengujian
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login Pengecekan user terdaftar Black Box Pengecekan admin terdaftar Black Box Pengisian data Pengujian form lihat barang Black Box Pengujian form keranjang Black Box Pengujian form pesanan
(user)
Black Box
Pengujian form retur (user) Black Box Pengujian form barang Black Box Pengujian form kategori Black Box Pengujian form biaya kirim Black Box Pengujian form pembelian
(adm)
Black Box
Pengujian form penjualan (adm)
Black Box
Pengujian form retur (adm) Black Box Pengujian form
administrator
Black box
Pengujian form berlangganan
Black box
Pengujuan form langganan Black box Laporan Pengujian laporan barang Black Box Pengujian laporan pembelian Black Box
(16)
16
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Laporan Pengujian laporan penjualan Black Box Pengujian laporan tren
penjualan
Black Box
Semua komponen ditest agar dapat diketahui pada bagian apa kesalahan terjadi. Sehingga akibat yang ditimbulkan dari kesalahan dapat sedini mungkin dideteksi dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan Untuk menjalankan sistem informasi pembelian dan penjualan ini, maka dibutuhkan suatu perangkat keras sebagai penunjang. Adapun kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan dengan syarat mempu menjalankan PHP dan MySQL bagi komuter server dan mampu menjalankan JavaScript, HTML5 serta CSS3 bagi koputer client.
(17)
17
(18)
18
Gambar 9 Implementasi Output
Berikut secara berturut turut tampilan, hasil perencanaan input dan
output.
(19)
19
5.
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Berdasar pada penelitian yang penulis lakukan di Lembaga Literatur Baptis dapatkan bahwa:
1. Dengan dibuatnya sistem informasi ini maka kebutuhan akan akses informasi dan pelayanan dapat terus aktif sehingga pelanggan dapat mengetahui berbagai informasi mengenai transaksi dan barang jualan tanpa terikat waktu operasional.
2. Dengan dibuatnya sistem infromasi ini maka pembeli dapat dengan mudah mencari tahu barang-barang apa yang dijual tanpa harus bertatap muka.
Saran
Aplikasi Sistem Informasi Penjualan ini dibangun dengan maksud untuk memperbaiki dan menambah kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Adapun saran terhadap pengembangan sistem informasi ini antara lain:
1. Perlunya pihak yang dapat mengembangkan aplikasi seiring dengan tuntutan jaman sekarang yang instan, seperti pembayaran secara realtime.
2. Perlu pengecekan terhadap besarnya media yang dapat tersimpan, seperti bukti konfirmasi yang telah ditetapkan berupa gambar, dimana gambar tersebut akan memakan banyak tempat. Bila tidak ditangani server akan terlalu penuh dan data tidak lagi dapat disimpan.
(20)
20
6.
Daftar pustaka
Dr. Dh. “ atha Basu., M.B.A., Ma aje e Pe juala , Edisi Ketiga Cetakan kedelapan, Yogyakarta, Juli 2014.
Gulo W. Metodologi Pe elitia , Cetaka Kee a , Jakarta : Grasi do, Maret 2010.
Kadir. Abdul, Pe ge ala “iste I for asi edisi Re isi , Edisi Kedua,
Yogyakarta : Andi, 2014.
“.A. Rosa da “hala udi . M., Rekayasa Pera gkat Lu ak Terstruktur da
(21)
1
1 .BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian
Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu dihadapkan dengan
informasi. Informasi sangat dibutuhkan belakangan ini, karena bila diolah dan
digunakan dengan bijak dapat membantu dalam memahami serta menyesaikan
suatu peristiwa atau bahkan masalah. Informasi juga sangat berperan penting dalam
proses bisnis, salah satunya dalam proses jual beli dalam melayani pelanggan.
Pelayanan pelanggan yang kaya akan informasi, mudah dalam pengaksesan, serta
kemudahan melakukan proses jual-beli dapat menjadi nilai tambah bagi penyedia
layanan. Dengan adanya pelayanan yang baik, maka pelangganpun akan senang
dalam bertransaksi. Tujuan dari sistem informasi adalah untuk memudahkan para
entitas yang terhubung dengan sistem dalam mengolah informasi yang dimilikinya.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk dapat memanfaatkan sebuah sistem
informasi yang baik.
Penulis melakukan sebuah penelitian di Lembaga Literatur Bapstis, dan
didapati bahwa dewasa ini penggunaan sms dalam melayani pelanggan tidak lagi
menjadi media yang efisien. Fasilitas yang hanya mendukung pengiriman text,
membatasi penggunanya untuk mendapatkan informasi secara lengkap, terutama
data gambar. Dalam melayani pelanggan saat proses jual-beli, penyedia hanya
dapat membalas satu persatu untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, sehingga
(22)
2
terbatasnya waktu pelayanan untuk menjawab masing-masing kebutuhan transaksi
jual-beli konsumen. padalah beberapa informasi bersifat global bagi setiap
pelanggan. Kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai barang-barang yang
dijual, serta kebutuhan akan alat penghubung antara konsumen dan produsen yang
juga berfungsi sebagai media iklan, menjadi salah satu masalah yang ada. Selain itu
pengolahan data yang dilakukan oleh masing-masing bagian, berakibat pada
bertambahnya resiko ketidak konsistenan, serta bertambahnya waktu pengolahan
data, dikarenakan adanya pengecekan lagi oleh bagian lain saat informasi
dibutuhkan.
Dengan adanya penelitian mengenai sistem informasi penjualan ini dapat
memudahkan para pegawai dalam mencari data, mengatur sistem adminitrasi agar
terintegrasi, serta mempermudah pembuatan laporan. selain itu tujuan lain dalam
waktu yang akan datang adalah untuk menarik minat para pembeli, karena
pelayanan yang baik akan berimbas pada kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya
menimbulkan rasa nyaman dan keinginan untuk bertraksaksi kembali.
Maskud dari penelitian ini adalah untuk membenahi sistem jual beli yang
manual menjadi terkomputerisasi. sehingga diharapkan dapat mempermudah dan
mempersingkat waktu proses. Selain itu agar pengolahan data dapat dilakukan
secara terinegrasi antara satu bagian dengan bagian yang lain. Dalam rangka
menambah efektivitas dan efisiensi, diharapkan perusahaan dapat mengembangkan
sistem informasi yang menjadi penyebab permasalahan diatas.
(23)
3
Sehubangan dengan hal diatas, diperlukan suatu sistem informasi yang dapat
memper mudah penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi, serta pengelolaan
data penjualan serta pembelian. Dari hal-hal diatas maka penulis tertarik unutk
melakukan penelitian dengan judul “
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI
LEMBAGA LITERATUR BAPTIS
”.
Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah.
Dalam memecahkan masalah, sebelumnya kita harus mengerti seperti apa
permasalahan yang ada, yang selanjutnya akan kita akan mengetahui bagaimana
cara mengatasi permasalahan tersebut.
Identifikasi Masalah
Dalam mencapai tujuan, tentu tidak semudah membalikan telapak tangan,
cepat atau lambat akan selalu ada masalah yang timbul, yang akan menghambat
tercapainya suatu tujuan. Terdapat beberapa masalah yang terindentifikasi dari latar
berlakang di atas. Penulis mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah
sebagai berikut:
1.
Pelayanan jual beli menggunakan media telepon dan sms yang hanya
dapat dibalas pada jam operasional. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi
pelanggan yang ingin medapatkan informasi barang yang dijual bila
tidak pada jam operasional atau libur.
(24)
4
2.
Cara untuk mengetahui barang yang dijual dengan datang dan bertatap
muka. Hal ini meyebabkan kesulitan bagi pelanggan dalam mengakses
barang apa saja yang dijual
Rumusan Masalah
Sesuai dengan indentifikasi masalah diatas, penulis menuangkan
masalah-masalah yang teridentifikasi diatas kedalam bentuk rumusan masalah-masalah seperti
berikut:
1.
Bagaimana cara memperbaiki pelayanan, sehingga pelanggan dapat
mengkases informasi barang yang dijual tanpa terbatas oleh jam
operasional.
2.
Bagaimana cara supaya, pelanggan dapat mudah mengakses barang
yang tersedia untuk dijual.
Dari rumusan masalah tersebut akan dijawab dalam penelitian yang dilakukan
oleh penulis di Lembaga Literatur Baptis.
Maksud dan Tujuan Penelitian
Setelah mengerti permasalahan yang ada, penulis akan menjelaskan apa
maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini
Maksud penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem informasi
penjualan berbasis web pada Lembaga Literatir Baptis, yang ditujukan guna
(25)
5
mempermudah dan membantu permasalahan yang terjadi pada alur kerja yang
lama, dengan harapan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul
di Lembaga Literatur Baptis.
Tujuan penelitian
Sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1.
Untuk memperbaiki pelayanan pelanggan agar informasi barang yang
dijual dapat mudah diakses tanpa terbatas jam operasional.
2.
Untuk memudahkan pelanggan dalam mencari barang yang dijual.
Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan
observasi ini dibagi kedalam dua Aspek spesifik tentang manfaat yang hendak
dicapai. Dari aspek teoritis atau keilmuan, yaitu manfaat teoritis yang dapat dicapai.
Dan aspek praktis atau guna laskana, yaitu kegunaan dari penerapan pengetahuan.
1.
Kegunaan praktis
a.
Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan bahan
pertimbangan dalam menanggulangi permasalah-permasalahan yang ada terkait
dengan Sistem Informasi Penjualan di Lembaga Literatur Baptis.
(26)
6
Hasil penelitian ini diharapkan mampu membuat para pelanggan menjadi
merasa nyaman dan aman dalam berbelanja online dengan Sitem Informasi
Penjualan di Lembaga Literatur Baptis.
2.
Kegunaan akademis
a.
Bagi Perkembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi salah satu makalah yang dapat
memperkaya wawasan dan pendukung teori dari apa yang akan dijelaskan pada
bab-bab selanjutnya
b.
Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil tugas serupa
sehingga makalah ini dapat memberikan kontribusi berupa pemikiran yang tertuang
dari permasalahan yang terjadi. Juga sebagai referensi di dalam penulisannya
c.
Bagi Penulis
Hasil penelitian ini berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan
penulis dalam menganalisa suatu permasalahan, penelitian ini juga mengasah
kemampuan serta menambah pengalaman penulis.
Batasan Masalah
Batasan masalah diberikan guna membatasi ruang lingkup pengerjaan
penelitian agar penelitian dapat berada dalam suatu batasan yang pasti sehingga
(27)
7
dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Juga merupakan batasan sampai dimana
segala sesuatu yang dilakukan oleh penulis.
1.
Sistem informasi yang dibangun meliputi pembelian, penjualan, retur,
berlangganan, laporan, dan pendataan barang.
2.
Proses pembayaran dilakukan secara non tunai menggunakan transfer antar
bank, atau dengan menggunakan pos giro.
3.
Proses transfer yang dibahas hanya pada menginputkan konfirmasi transfer
yang dilakukan oleh pelanggan.
4.
Proses pengiriman barang mengunakan jasa ekspedisi barang.
5.
Kesalahan transfer atau data yang keliru akan ditangani secara offline
Sistem hanya mengarahkan tata cara pengaduan.
6.
Proses retur hanya dibatasi sampai 7 hari sejak pengiriman oleh Lembaga
Literatur Baptis.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Lembaga
Literatur Baptis, yang berada di Jalan
Tamansari No. 16 Bandung. Waktu penelitian yang dilakukan penulis adalah
kurang lebih dari bulan Febluari hingga juni 2015, penelitian dilakkukan selama
kurang lebih 4 bulan. Berikut tabel jadwal penelitian yang dilakukan.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
Febluari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Analisis
Design Pengodean
(28)
169
5 .BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasar pada penelitian yang penulis lakukan di Lembaga Literatur Baptis
dapatkan bahwa:
1.
Dengan dibuatnya sistem informasi ini maka kebutuhan akan akses
informasi dan pelayanan dapat terus aktif sehingga pelanggan dapat
mengetahui berbagai informasi mengenai transaksi dan barang jualan tanpa
terikat waktu operasional.
2.
Dengan dibuatnya sistem infromasi ini maka pembeli dapat dengan mudah
mencari tahu barang-barang apa yang dijual tanpa harus bertatap muka.
5.2.
Saran
Aplikasi Sistem Informasi Penjualan ini dibangun dengan maksud untuk
memperbaiki dan menambah kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Adapun saran
terhadap pengembangan sistem informasi ini antara lain:
1.
Perlunya pihak yang dapat mengembangkan aplikasi seiring dengan
tuntutan jaman sekarang yang instan, seperti pembayaran secara realtime.
2.
Perlu pengecekan terhadap besarnya media yang dapat tersimpan, seperti
bukti konfirmasi yang telah ditetapkan berupa gambar, dimana gambar
tersebut akan memakan banyak tempat. Bila tidak ditangani server akan
terlalu penuh dan data tidak lagi dapat disimpan.
(29)
(30)
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI
LEMBAGA LITERATUR BAPTIS
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program
Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer
DANIEL CHRISTIANTO WIDODO
10511022
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(31)
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT
... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.
Latar Belakang Penelitian... 1
1.2.
Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah. ... 3
1.2.1.
Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2.
Rumusan Masalah ... 4
1.3.
Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1.
Maksud penelitian ... 4
1.3.2.
Tujuan penelitian ... 5
1.4.
Kegunaan Penelitian ... 5
1.5.
Batasan Masalah ... 6
1.6.
Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1.
Pengertian Sistem ... 8
2.1.1.
Elemen sistem ... 8
(32)
vi
2.2.
Pengertian Informasi ... 11
2.2.1.
Perbedaan informasi dan data ... 11
2.2.2.
Karakteristik informasi... 12
2.3.
Pengertian Sistem Infromasi... 14
2.4.
Pengetian Penjualan... 16
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 18
3.1.
Objek Penelitian ... 18
3.1.1.
Sejarah singkat perusahaan ... 18
3.1.2.
Struktur organisasi ... 19
3.1.3.
Deskripsi peran kerja... 19
3.1.4.
Visi dan misi perusahaan ... 21
3.2.
Metode Penelitian ... 22
3.2.1.
Desain penelitian ... 22
3.2.2.
Jenis dan metode pengumpulan data ... 23
3.2.3.
Metode pendekatan dan pengembangan sistem ... 25
3.2.4.
Pengujian software ... 30
3.3.
Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 31
3.3.1.
Analisis dokumen ... 32
3.3.2.
Analisis Prosedur yang Berjalan ... 37
3.3.3.
Evaluasi Sistem Berjalan... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52
4.1.
Perancangan Sistem ... 52
4.1.1.
Tujuan Perancangan Sistem ... 52
(33)
vii
4.1.3.
Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 53
4.1.4.
Perancangan Basis Data ... 63
4.2.
Perancangan Antar Muka ... 83
4.2.1.
Struktur Menu ... 84
4.2.2.
Perancangan Input ... 84
4.2.3.
Perancangan output ... 95
4.3.
Perancangan Arsitektur Jaringan ... 99
4.4.
Pengujian ... 100
4.4.1.
Rencana Pengujian ... 101
4.4.2.
Kasus dan Hasil Pengujian ... 102
4.4.3.
Kesimpulan Hasil Pengcujian ... 118
4.5.
Implementasi ... 118
4.5.1.
Implementasi Perangkat Lunak ... 118
4.5.2.
Implementasi Perangkat Keras ... 119
4.5.3.
Implementasi Basis Data ... 120
4.5.4.
Implementasi Antar muka ... 125
4.5.5.
Implementasi Instalasi Program ... 141
4.5.6.
Penggunaan Program ... 147
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 169
5.1.
Kesimpulan ... 169
5.2.
Saran ... 169
(34)
170
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kadir. Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi edisi Revisi”, Edisi Kedua,
Yogyakarta : Andi, 2014.
[2] Dr. Dh. Swatha Basu., M.B.A., “Manajemen Penjualan”, Edisi Ketiga
Cetakan
kedelapan, Yogyakarta, Juli 2014.
[3] S.A. Rosa dan Shalamudin. M., “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek”, Bandung : Informatika, 2014.
[4] Gulo W. “Metodologi Penelitian”, Cetakan Keenam, Jakarta : Grasindo, Maret
2010.
[5]
C.J. Date, “Pengenalan Sistem Basis Data”, Edisi Ketujuh, Jakarta : Gramedia.
2004.
[6] Burstean. Ilne, “Practical Software Testing”, Chicago : Springer. 2003.
[7] Suwandi. Herwan. S.Pd., M.Kom, “Modul Kuliah Jaringan Komputer”,
Bandung : Unikom, 2013.
[8
] Pusitawati Lilis, Anggadini Dewi Sri, “Sistem Informasi Akuntansi”, edisi
pertama, 2011.
[9] Jogiyanto. HM,
“
Analisis & Disain
”
, Yogyakarta, Penerbit Andi Yogyakarta.
2010.
(1)
(2)
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI
LEMBAGA LITERATUR BAPTIS
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program
Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer
DANIEL CHRISTIANTO WIDODO10511022
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(3)
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian... 1
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah. ... 3
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3
1.2.2. Rumusan Masalah ... 4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1. Maksud penelitian ... 4
1.3.2. Tujuan penelitian ... 5
1.4. Kegunaan Penelitian ... 5
1.5. Batasan Masalah ... 6
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1. Pengertian Sistem ... 8
2.1.1. Elemen sistem ... 8
(4)
vi
2.2. Pengertian Informasi ... 11
2.2.1. Perbedaan informasi dan data ... 11
2.2.2. Karakteristik informasi... 12
2.3. Pengertian Sistem Infromasi... 14
2.4. Pengetian Penjualan... 16
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 18
3.1. Objek Penelitian ... 18
3.1.1. Sejarah singkat perusahaan ... 18
3.1.2. Struktur organisasi ... 19
3.1.3. Deskripsi peran kerja... 19
3.1.4. Visi dan misi perusahaan ... 21
3.2. Metode Penelitian ... 22
3.2.1. Desain penelitian ... 22
3.2.2. Jenis dan metode pengumpulan data ... 23
3.2.3. Metode pendekatan dan pengembangan sistem ... 25
3.2.4. Pengujian software ... 30
3.3. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 31
3.3.1. Analisis dokumen ... 32
3.3.2. Analisis Prosedur yang Berjalan ... 37
3.3.3. Evaluasi Sistem Berjalan... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52
4.1. Perancangan Sistem ... 52
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 52
(5)
vii
4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 53
4.1.4. Perancangan Basis Data ... 63
4.2. Perancangan Antar Muka ... 83
4.2.1. Struktur Menu ... 84
4.2.2. Perancangan Input ... 84
4.2.3. Perancangan output ... 95
4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 99
4.4. Pengujian ... 100
4.4.1. Rencana Pengujian ... 101
4.4.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 102
4.4.3. Kesimpulan Hasil Pengcujian ... 118
4.5. Implementasi ... 118
4.5.1. Implementasi Perangkat Lunak ... 118
4.5.2. Implementasi Perangkat Keras ... 119
4.5.3. Implementasi Basis Data ... 120
4.5.4. Implementasi Antar muka ... 125
4.5.5. Implementasi Instalasi Program ... 141
4.5.6. Penggunaan Program ... 147
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 169
5.1. Kesimpulan ... 169
5.2. Saran ... 169
(6)
170
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kadir. Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi edisi Revisi”, Edisi Kedua,
Yogyakarta : Andi, 2014.
[2] Dr. Dh. Swatha Basu., M.B.A., “Manajemen Penjualan”, Edisi Ketiga Cetakan
kedelapan, Yogyakarta, Juli 2014.
[3] S.A. Rosa dan Shalamudin. M., “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek”, Bandung : Informatika, 2014.
[4] Gulo W. “Metodologi Penelitian”, Cetakan Keenam, Jakarta : Grasindo, Maret
2010.
[5] C.J. Date, “Pengenalan Sistem Basis Data”, Edisi Ketujuh, Jakarta : Gramedia.
2004.
[6] Burstean. Ilne, “Practical Software Testing”, Chicago : Springer. 2003.
[7] Suwandi. Herwan. S.Pd., M.Kom, “Modul Kuliah Jaringan Komputer”,
Bandung : Unikom, 2013.
[8] Pusitawati Lilis, Anggadini Dewi Sri, “Sistem Informasi Akuntansi”, edisi
pertama, 2011.
[9] Jogiyanto. HM, “Analisis & Disain”, Yogyakarta, Penerbit Andi Yogyakarta. 2010.