Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

2 a. Banjar Dinas Batulantang 3. Desa Adat Sandakan a. Banjar Dinas Sandakan b. Banjar Dinas Sandakan Kangin Pada program KKN PPM di Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 beranggotakan 16 orang mahasiswa Universitas Udayana dari berbagai fakultas dan jurusan yang terdapat dalam Universitas Udayana. Dari 16 mahasiswaI tersebut terdapat diantaranya 11 mahasiswa dan 5 mahasiswi. Berdasarkan arahan dari Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas Udayana setiap mahasiswai peserta KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 memiliki satu KK Dampingan. Setiap mahasiswai wajib melakukan pendampingan kepada KK Dampingan yang telah ditunjuk oleh perngkat desa disetiap banjar dinas. KK Dampingan sendiri terbagi disetiap banjar dinas yang terdapat di Desa Sulangai yang dibagi berdasarkan KK miskin yang terdapat disetiap banjar. Penulis sendiri mendapatkan KK Dampingan dari Banjar Dinas Batulantang yang ditunjuk langsung oleh Kelian Banjar Dinas Batulantang yaitu Bpk. I Nyoman Subawa. Penulis mendapatkan KK Dampingan dari Banjar Dinas Batulantang, yaitu Keluarga Bpk. I Nyoman Malen.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Salah satu kegiatan KKN PPM Universitas Udayana Tahun 2016 ini adalah Program Keluarga Dampingan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. KKN PPM merupakan wujud nyata dari pembelajaran terhadap mahasiswa untuk menerapkan segala ilmu yang sudah didapatkan selama belajar di perguruan tinggi. KKN PPM merupakan bentuk pendidikan yang penting untuk melatih mahasiswa hidup di tengah-tengah masyarakat, menerapkan pengalaman dan ilmunya untuk mengatasi segala masalah pembangunan di masyarakat dan masalah-masalah inilah yang akan diidentifikasi yang kemudian disusun untuk dijadikan progam dari kerja KKN PPM. Salah satu dari progam yang diprioritaskan pada KKN PPM Universitas Udayana adalah program KK dampingan. Dalam program KK Dampingan, mahasiswa diwajibkan 3 untuk mendampingi satu keluarga. Mahasiswa berperan sebagai pendamping keluarga yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan baik dalam bidang ilmu pengetahuan serta wawasan. Pada periode KKN PPM Periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Dinas Batulantang, Desa Sulangai yang bernama Bapak I Nyoman Malen yang memiliki dua anak. Adapun Profil keluarga dampingan yang penulis dampingi adalah sebagai berikut : No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket 1 I Nyoman Malen SuamiKepala Keluarga 76 tahun Tamat SDsederajat Petani Pekebun - 2 Ni Wayan Sarmi Istri 36 tahun Tamat SDsederajat Petani Pekebun - 3 Ni Komang Ariasih Anak Perempuan 15 tahun Tamat SDsederajat Petani Pekebun - 4 Ni Ketut Armini Anak Perempuan 12 tahun Belum Tamat SDsederajat Pelajar - Bapak I Nyoman Malen beserta anggota keluarganya tinggal di Lingkungan Banjar Dinas Batulantang, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Anggota keluarga yang tinggal di dalamnya sebanyak 4 empat orang yaitu Istri dari bapak I Nyoman Malen yaitu Ibu Ni Wayan Sarmi serta 2 orang anak yaitu Ni Komang Ariasih 15 dan Ni Ketut Armini 11. Rumah bapak Nyoman tergolong sederhana, penghasilan perbulan dari seorang pekebun tidak menentu tergantung dari hasil dikebun rata – rata setiap berkebun Bapak Nyoman mendapatkan penghasilan kurang lebih Rp. 50.000hari. Selain berkebun beliau juga memiliki penghasilan lain dari tajensabung ayam. Beliau memiliki mata pisautaji yang sering beliau sewakan kepada pemain. Selain Pak Malen sendiri, istri beliau Ibu Sarmi juga meberja di kebun, dengan rata-rata pendapatan yang sama dengan Pak Malen. Anak beliau yaitu Komang Ariasih juga memiliki perekerjaan membuat canang di rumah yang sering dijual ke kerabatnya, penghasilan Komang Ariasih rata-rata Rp. 15.000hari. Namun, penghasilan yang didapatkan tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan. 4

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan