Ber bagai Si st em dal am Kehi dupan Manusi a
2
Il m u Penget ahuan Al am unt uk Si swa SMP MTs Kel as IX
Pada bab ini kita akan membahas tentang sistem pengeluaran, sistem reproduksi, sistem koordinasi dan alat indera pada manusia. Gangguan pada
sitem dalam tubuh kita dapat membuat kita sakit bahkan sampai meninggal dunia
1.1 Si s t e m Ek s k r e s i M a n u s i a Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi
mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu tubuh kita.
A. Or g a n Si s t e m Ek s k r e s i
Alat-alat ekskresi pada manusia meliputi organ-organ atau bagian tubuh tertentu, yaitu paru-paru, hati, ginjal dan kulit.
1. Paru-paru
Paru-paru sebagai organ untuk bernapas mengeluarkan zat sisa pernapasan berupa CO
2
dan uap air. Zat-zat ini berasal dari jaringan tubuh yang dibawa oleh darah dan dikeluarkan oleh paru-paru.
Gambar 1.1 paru-paru
2. Hati
Hati merupakan organ tubuh yang berbentuk dua bongkahan berwarna merah dan terletak di rongga perut sebelah kanan. Hati mampu merombak
protein dan zat sisa seperti ureum. Dalam hati terjadi perombakan sel darah merah. Zat besi Fe, dan globin Sejenis protein. Zat besi dan globin
Sumber: Encarta, 2008
Hidung Tenggorokan
Paru-paru
Ber bagai Si st em dal am Kehi dupan Manusi a
3
Il m u Penget ahuan Al am unt uk Si swa SMP MTs Kel as IX
Tubulus Distal
Tubulus Proksimal
Glomerulus
Lengkung Henle
Kapsula Bowman`s
Ginjal Ureter
Uretra Kandung
Kemih
dipergunakan lagi dalam pembentukan sel darah merah baru, sedangkan Hemin akan diubah
menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin dan kemudian dibuang bersama urin.
Empedu yang dihasilkan hati tersusun atas ait, garam-garam mineral, urea, bilirubin disalurkan ke
dalam kantung empedu dan kemudian akan masuk ke dalam usus halus. Cairan empedu yang diman-
faatkan di usus adalah garam-garam empedu berwana kuning kehijauan, akan dikeluarkan
bersama-sama feses dan urin.
3. Ginjal
Ginjal manusia merupakan organ yang jumlahnya sepasang. Letak ginjal di dalam rongga
perut ke arah bagian belakang. Kedudukan ginjal sebelah kiri lebih tinggi sedikit daripada ginjal
kanan. Dari ginjal keluar sepasang saluran yang disebut ureter, yaitu saluran yang berisi urin dari
ginjal. Ureter akan menuju ke kandung kemih. Dari kandung kemih, urin disalurkan keluar melalui
saluran yang disebut uretra.
Ginjal manusia berbentuk seperti kacang merah. Jika dibelah secara membujur, ginjal terdiri atas tiga
lapisan, yakni korteks kulit ginjal, medula sumsum ginjal, dan pelvis rongga ginjal. Perhatikan
Gambar 1.4.
Pada dasarnya, ginjal terdiri atas ribuan saringan kecil yang disebut nefron. Suatu nefron
terdiri atas kapsula Bowman, tubulus proksimal, tubulus distal, dan lengkung Henle. Di dalam
kapsula Bowman terdapat glomerulus. Pembentukan urine atau air seni akan melewati
bagian-bagian tersebut. Pembentukan urine terjadi melalui tiga tahap, yakni filtrasi penyaringan,
reabsorpsi penyerapan kembali, dan sekresi pengeluaran.
Setiap saat, ginjal senantiasa menyaring darah sehingga selalu terbentuk urine. Pada glomerulus,
darah akan disaring dan dihasilkan air serta bahan terlarut lainnya filtrasi. Hasil penyaringan tersebut
akan mengalir melalui tubulus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus distal. Pada tempat tersebut,
terjadi penyerapan kembali bahan-bahan yang
Sumber: Encarta, 2008
Gambar 1.4 Ginjal pada manusia
Hati Kantung empedu
Gambar 1.2 Struktur hati
Gambar 1.3 Kandung Kemih,
Ginjal, Ureter, dan Uretra
Nefron Korteks
Medula
Ureter Arteri
Pelvis
Vena
Sumber: Encarta, 2008
Gambar 1.5 Badan Malphigi
Sumber: Encarta, 2008 Sumber: http:www.emc.maricopa.edu
Ber bagai Si st em dal am Kehi dupan Manusi a
4
Il m u Penget ahuan Al am unt uk Si swa SMP MTs Kel as IX
Epidermis Dermis
Jaringan ikat bawah kulit
masih diperlukan tubuh reabsorpsi. Selain itu, terjadi juga pengeluaran bahan-bahan yang tidak diperlukan tubuh sekresi sehingga terbentuklah
urine. Selanjutnya, urine akan mengalir menuju pelvis, ureter, kandung kemih, uretra, dan dikeluarkan dari tubuh.
Urine dari rongga ginjal, menuju ke kandung kemih melalui ureter. Saat kandung kemih penuh maka dindingnya menjadi tegang. Hal ini akan
merangsang kita untuk membuang urine. Saat dinding kandung kemih tegang, dinding saluran urin uretra berelaksasi. Pengeluaran urin sesuai
kehendak kita, yaitu dengan memerintahkan otot spinkter di ujung uretra untuk berkontraksi atau berelaksasi. Bila diperintahkan untuk kontraksi
maka urin akan tertahan. Sebaliknya, bila relaksasi urin akan dikeluarkan.
4. Kulit