Paru-paru Hati Ginjal Ilmu Pengetahuan Alam 3

Ber bagai Si st em dal am Kehi dupan Manusi a 2 Il m u Penget ahuan Al am unt uk Si swa SMP MTs Kel as IX Pada bab ini kita akan membahas tentang sistem pengeluaran, sistem reproduksi, sistem koordinasi dan alat indera pada manusia. Gangguan pada sitem dalam tubuh kita dapat membuat kita sakit bahkan sampai meninggal dunia 1.1 Si s t e m Ek s k r e s i M a n u s i a Sistem ekskresi merupakan sistem dalam tubuh kita yang berfungsi mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh dan zat yang keberadaannya dalam tubuh akan mengganggu tubuh kita. A. Or g a n Si s t e m Ek s k r e s i Alat-alat ekskresi pada manusia meliputi organ-organ atau bagian tubuh tertentu, yaitu paru-paru, hati, ginjal dan kulit.

1. Paru-paru

Paru-paru sebagai organ untuk bernapas mengeluarkan zat sisa pernapasan berupa CO 2 dan uap air. Zat-zat ini berasal dari jaringan tubuh yang dibawa oleh darah dan dikeluarkan oleh paru-paru. Gambar 1.1 paru-paru

2. Hati

Hati merupakan organ tubuh yang berbentuk dua bongkahan berwarna merah dan terletak di rongga perut sebelah kanan. Hati mampu merombak protein dan zat sisa seperti ureum. Dalam hati terjadi perombakan sel darah merah. Zat besi Fe, dan globin Sejenis protein. Zat besi dan globin Sumber: Encarta, 2008 Hidung Tenggorokan Paru-paru Ber bagai Si st em dal am Kehi dupan Manusi a 3 Il m u Penget ahuan Al am unt uk Si swa SMP MTs Kel as IX Tubulus Distal Tubulus Proksimal Glomerulus Lengkung Henle Kapsula Bowman`s Ginjal Ureter Uretra Kandung Kemih dipergunakan lagi dalam pembentukan sel darah merah baru, sedangkan Hemin akan diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin dan kemudian dibuang bersama urin. Empedu yang dihasilkan hati tersusun atas ait, garam-garam mineral, urea, bilirubin disalurkan ke dalam kantung empedu dan kemudian akan masuk ke dalam usus halus. Cairan empedu yang diman- faatkan di usus adalah garam-garam empedu berwana kuning kehijauan, akan dikeluarkan bersama-sama feses dan urin.

3. Ginjal

Ginjal manusia merupakan organ yang jumlahnya sepasang. Letak ginjal di dalam rongga perut ke arah bagian belakang. Kedudukan ginjal sebelah kiri lebih tinggi sedikit daripada ginjal kanan. Dari ginjal keluar sepasang saluran yang disebut ureter, yaitu saluran yang berisi urin dari ginjal. Ureter akan menuju ke kandung kemih. Dari kandung kemih, urin disalurkan keluar melalui saluran yang disebut uretra. Ginjal manusia berbentuk seperti kacang merah. Jika dibelah secara membujur, ginjal terdiri atas tiga lapisan, yakni korteks kulit ginjal, medula sumsum ginjal, dan pelvis rongga ginjal. Perhatikan Gambar 1.4. Pada dasarnya, ginjal terdiri atas ribuan saringan kecil yang disebut nefron. Suatu nefron terdiri atas kapsula Bowman, tubulus proksimal, tubulus distal, dan lengkung Henle. Di dalam kapsula Bowman terdapat glomerulus. Pembentukan urine atau air seni akan melewati bagian-bagian tersebut. Pembentukan urine terjadi melalui tiga tahap, yakni filtrasi penyaringan, reabsorpsi penyerapan kembali, dan sekresi pengeluaran. Setiap saat, ginjal senantiasa menyaring darah sehingga selalu terbentuk urine. Pada glomerulus, darah akan disaring dan dihasilkan air serta bahan terlarut lainnya filtrasi. Hasil penyaringan tersebut akan mengalir melalui tubulus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus distal. Pada tempat tersebut, terjadi penyerapan kembali bahan-bahan yang Sumber: Encarta, 2008 Gambar 1.4 Ginjal pada manusia Hati Kantung empedu Gambar 1.2 Struktur hati Gambar 1.3 Kandung Kemih, Ginjal, Ureter, dan Uretra Nefron Korteks Medula Ureter Arteri Pelvis Vena Sumber: Encarta, 2008 Gambar 1.5 Badan Malphigi Sumber: Encarta, 2008 Sumber: http:www.emc.maricopa.edu Ber bagai Si st em dal am Kehi dupan Manusi a 4 Il m u Penget ahuan Al am unt uk Si swa SMP MTs Kel as IX Epidermis Dermis Jaringan ikat bawah kulit masih diperlukan tubuh reabsorpsi. Selain itu, terjadi juga pengeluaran bahan-bahan yang tidak diperlukan tubuh sekresi sehingga terbentuklah urine. Selanjutnya, urine akan mengalir menuju pelvis, ureter, kandung kemih, uretra, dan dikeluarkan dari tubuh. Urine dari rongga ginjal, menuju ke kandung kemih melalui ureter. Saat kandung kemih penuh maka dindingnya menjadi tegang. Hal ini akan merangsang kita untuk membuang urine. Saat dinding kandung kemih tegang, dinding saluran urin uretra berelaksasi. Pengeluaran urin sesuai kehendak kita, yaitu dengan memerintahkan otot spinkter di ujung uretra untuk berkontraksi atau berelaksasi. Bila diperintahkan untuk kontraksi maka urin akan tertahan. Sebaliknya, bila relaksasi urin akan dikeluarkan.

4. Kulit