Hidung Indra Pembau Lidah Indra Pengecap

Ber bagai Si st em dal am Kehi dupan Manusi a 14 Il m u Penget ahuan Al am unt uk Si swa SMP MTs Kel as IX Gambar 1.21 a hidung dan bagiannya b organ olfaktori Sumber: G.Blider CD Reseptor olfaktori Rongga hidung Gelembung olfaktori Sel olfaktori Silia Saraf olfaktori Sel penyokong Organ olfaktori Lendir disederhanakan sebagai berikut : Rangsang o reseptor o saraf sensorik o saraf penghubung o sumsum tulang belakang o saraf penghubung o saraf motorik o otot o gerak. Jalan pendek yang ditempuh oleh rangsang sehingga menimbulkan gerak refleks disebut lengkung refleks. Jenis refleks bergantung pada saraf penghubungnya apakah ada di sumsum tulang belakang atau ada di otak. Apabila refleksnya hanya melibatkan sumsum tulang belakang, maka disebut refleks cerebellar. C. Al a t I n d r a M a n u s i a Manusia dapat menanggapi berbagai jenis rangsang yang ada di lingkungan dengan adanya alat indra. Hidung dan lidah menangapi rangsang terhadap bau dan rasa zat kimia. Kulit dan telinga menangapi rangsang berupa tekanan, tegangan suara, dan gaya berat. Adapun rangsang cahaya ditanggapi oleh mata.

1. Hidung Indra Pembau

Alat penerima rangsang bau terletak jauh di dalam rongga hidung. Terdiri atas sel-sel saraf pembau yang tersusun berjajar. Pada bagian ujung saraf pembau terdapat rambut-rambut halus silia sebagai badan sel sarafnya, sedangkan aksonnya membentuk bundelan saraf menuju ke otak. Perhatikan Gambar 1.21. Sel-sel saraf pembau yang terdapat di dalam hidung manusia berjumlah kurang lebih 200.000 sel. Pada permukaan terdapat lapisan yang selalu berlendir. Hal ini penting sebagai pelembap rongga hidung. Dengan adanya pelembap maka zat-zat kimia yang masuk dapat dilarutkan sehingga sel saraf pembau dapat mendeteksi baunya. Hidung sebagai indra pembau turut membantu kita merasakan makanan sewaktu kita makan. Bau yang keluar dari makanan masuk melalui rongga mulut kemudian ke rongga hidung. Oleh karena itu, apabila kita sedang pilek, nafsu makan pun menjadi berkurang. Ber bagai Si st em dal am Kehi dupan Manusi a 15 Il m u Penget ahuan Al am unt uk Si swa SMP MTs Kel as IX Gambar 1.23 Struktur kulit manusia Sumber: G.Blider CD Lapisan germinativum Rambut Epidermis Mekanoreseptor Reseptor peraba Folikel rambut Arteriol Venula Reseptor nyeri Kelenjar keringat Reseptor panas Reseptor tekanan Pahit A sa m Asin Manis A sa m Asin

2. Lidah Indra Pengecap

Pada lidah terdapat indra pengecap yang terdiri atas puting-puting pengecap. Manusia dapat membedakan empat rasa dasar, yaitu rasa manis, asam, pahit, dan asin. Keempat macam rasa ini diterima oleh puting-puting pengecap yang berbeda penyebaran dan bentuknya. Puting pengecap untuk rasa manis terdapat di ujung lidah, pahit pada pangkal lidah, asin dan asam di pinggir di bagian tepi lidah. Pengecap untuk rasa pahit merupakan pengecap yang paling sensitif. Hal ini sehubungan dengan daya penjagaan tubuh terhadap makanan beracun atau yang berbahaya, yang kebanyakan berasa pahit. Di samping puting-puting pengecap, pada lidah terdapat juga sel saraf untuk perasa kasar dan halus dan saraf untuk suhu. Lidah selain sebagai pengecap rasa makanan juga berfungsi untuk mengatur dan membolak-balik makanan sewaktu mengunyah, membantu waktu berbicara beberapa huruf memakai lidah untuk mengucapkannya, dan membantu menelan makanan.

3. Kulit Indra Peraba