Untuk itu diperlukan Kepala Sekolah yang mampu dan memahami tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan persekolahan
berbasis sekolah. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan oleh Depdikanas tentang standar kompetensi yang harus
dimiliki oleh Kepala Sekolah, salah satu di antaranya adalah dimensi kompetensi manajerial. Dalam hal ini Kepala Sekolah harus memiliki
kemampuan mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara optimal.
B. Dimensi Kompetensi
Pendidikan dan pelatihan ini diarahkan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam hal mengelola sarana dan
prasarana sekolahmadrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal. Kompetensi ini termasuk dalam kompetensi manajerial
C. Kompetensi yang Diharapkan Dicapai
Pada akhir pendidikan dan pelatihan manajemen sarana dan prasarana ini diharapkan peserta mampu:
1.
merencanakan kebutuhan fasilitas bangunan, peralatan, perabot, lahan, infrastruktur sekolah sesuai dengan Permen
20 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana SekolahMadrasah.
2. mengelola pengadaan fasilitas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. mengelola pemeliharaan fasilitas, baik perawatan preventif maupun perawatan terhadap kerusakan fasilitas sekolah.
4. mengelola kegiatan iventaris sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan sistem pembukuan yang berlaku.
3
5. mengelola kegiatan penghapusan barang inventaris sekolah.
D. Indikator Pencapaian Hasil
Pada akhir pendidikan dan pelatihan manajemen sarana dan prasarana ini diharapkan peserta mampu:
1. membuat rencana kebutuhan fasilitas bangunan, peralatan, perabot, lahan, infrastruktur sekolah sesuai dengan Permen 20
Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana SekolahMadrasah;
2. mengelola pengadaan fasilitas sesuai dengan peraturan yang berlaku;
3. mengelola pemeliharaan fasilitas, baik perawatan preventif maupun perawatan terhadap kerusakan fasilitas sekolah;
4. mengelola kegiatan iventaris sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan sistem pembukuan yang berlaku; dan
5. mengelola kegiatan penghapusan barang inventaris sekolah.
E. Mata Diklat dan Alokasi Waktu
Alokasi waktu pendidikan dan pelatihan manajemen sarana dan prasarana ini adalah 3 tiga hari a 10 jam, atau 30 jam 45 menit.
F. Skenario
Secara tentatif, scenario pendidikan dan pelatihan manajemen sarana dan prasarana ini sebagai berikut.
1. Perkenalan
4
2. Penjelasan singkat, jelas, dan terarah tentang dimensi kompetensi, kompetensi, indikator, alokasi waktu, dan skenario pendidikan dan
pelatihan. 3. Pre-test
4. Eksplorasi pemahaman peserta tentang Permen Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana SekolahMadrasah.
5. Presentasi materi manajemen sarana dan prasarana sekolahmadrasah dengan pendekatan andragogik, multimedia
minimal power point yang menarik dan bila mungkin diputarkan video perilaku manajemer sarana dan prasarana sekolahmadrasah
yang baik dan kurang baik. 6. Diskusi pembuatan rencana kebutuhan, pengadaan, pemeliharaan,
inventarisasi, dan penghapusan. 7. Praktik simulasi manajemen sarana dan prasarana, di mana ada
seorang yang ditunjuk sebagai perencana, pengada, pemelihara, penginventarisasi, dan penghapus sarana dan prasarana.
8. Diskusi kelas pembahasan hasil simulasi praktik manajemen sarana dan prasarana.
9. Post test. 10.Penutup
5
BAB II PERENCANAAAN SARANA DAN PRASARANA PERSEKOLAHAN