1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan salah satu kebutuhan penting atau pokok bagi kehidupan manusia. Air selama ini digunakan untuk mandi, memasak, mencuci, dan
kebutuhan lainnya. Ketersediaan air di Indonesia merupakan keunggulan yang dimiliki bangsa kita yang belum dioptimalkan. Tetapi semua itu akan menjadi
kurang bermanfaat apabila yang dimiliki tidak diolah dengan sebaik-baiknya. Sumber air umumnya terletak lebih rendah dari tempat air yang diperlukan
sehingga diperlukan pompa air untuk mengalirkan air dari sumber air ke tempat yang memerlukan.
Pada umumnya pompa air digerakan oleh energi listrik, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk digerakan dengan energi lain yaitu dengan energi minyak
bumi dengan motor bakar. Tidak semua daerah di Indonesia terdapat jaringan listrik dan sarana transportasi yang baik, sehingga sulitnya bahan bakar yang akan
didapatkan. Selain itu penggunaan energi listrik menyebabkan biaya penyediaan air menjadi mahal, sehingga dapat mengurangi kemampuan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Selain penyediaan air yang menjadi mahal, penyediaan air dengan menggunakan tenaga manusia seperti menimba, membawa
dengan ember, atau dengan pompa tangan akan mengurangi waktu dan juga
tenaga untuk dapat melakukan kegiatan lain yang lebih produktif.
Energi alternatif yang dapat digunakan adalah energi termal. Energi termal dapat berasal dari batu bara, energi surya, panas bumi atau panas buangan dari
industri yang sudah tidak terpakai lagi. Di Indonesia unjuk kerja pompa air energi
termal belum banyak diteliti, khususnya dengan fluida kerja dietil eter.
Pada penelitian ini dibuat model pompa air energi termal menggunakan fluida kerja dietil eter dengan pemanas tunggal yang memiliki kemiringan 30
. Pemanas diposisikan dengan kemiringan 30
bertujuan untuk menyesuaikan kondisi pada penggunaan kolektor surya. Selain itu juga untuk mengetahui debit,
daya pompa dan efisiensi pompa maksimum yang dihasilkan.
1.2 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini fluida kerja yang digunakan adalah dietil eter. Dietil eter yang digunakan didapat dari toko kimia yang berbeda beda. Dalam
penggunaan dietil eter terdapat sedikit perbedaan karakteristik antar dietil eter. Maka nilai hfg yang digunakan ditetapkan sebesar 360,2
KJ Kg
. Tekanan udara sekitar pada tiap-tiap daerah berbeda beda, tergantung
ketinggian permukaan tanah dengan permukaan air laut. Pada penelitian ini tekanan udara sekitar diasumsikan sebesar satu bar.
1.3 Tujuan