Intergrated Resources Planning Modul Penerimaan Asset Berbasis Web Di PT. Dirgantara Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

I. 1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan berkembangnya zaman dan pesatnya perkembangan dari ilmu teknologi
informasi belakangan ini. Dengan keadaan dimana semua kegiatan atau pekerjaan yang
dilakukan manusia zaman sekarang ini harus dilakukan dengan cepat serta efektif dan efesien.
Demikian pula dalam suatu perusahaan, yang dimana teknologi informasi sangat berperan
penting dalam meningkatkan kinerja dan ketepatan pekerjaan dan produktivitas perusahaan
tersebut.
Dalam hal ini PT Dirgantara Indonesia selaku perusahaan penerbangan terkemuka di
Asia sangat menyadari bahwa suatu teknologi informasi adalah suatu kebutuhan untuk
meningkatkan daya saing dalam mengelola inventaris dan produk mereka.
Aplikasi IRP (Integrated Resources Planning) merupakan suatu aplikasi untuk
memanagement data-data pada Perusahaan Dirgantara Indonesia. Aplikasi ini dibuat untuk
memudahkan proses manipulasi data-data sehingga dengan adanya aplikasi ini akan
memudahkan proses input dan output data tersebut.
Aplikasi yang biasa digunakan di dalam desktop kini akan digantikan dengan teknologi
perangkat lunak berbasis web karena lebih tepat disamping berkembangnya data-data yang
dimanipulasi, maka desktop aplikasi Integrated Resource Planning atau yang disingkat menjadi
IRP akan dikembangkan menjadi web aplikasi IRP.


I. 2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada Aplikasi IRP (Integrated Resource Planning) adalah:
a. Perencanaan Resource dahulu dibuat dengan Desktop Aplication yaitu dengan Visual
Basic.
b. Semakin berkembangnya fitur dan data yang dikumpulkan membuat Aplikasi IRP
dengan VB semakin berat dan kurang efektif.
c. Keinginan pihak Dirgantara Indonesia untuk menyatukan semua aktifitas perusahaan
yang dapat dikomputasi dengan adanya aplikasi yang satu dan dapat diakses setiap
organisasi di Dirgantara Indonesia.

I. 3 Tujuan
Adapun tujuan dari analisis dan pengembangan aplikasi ini adalah :
1. Aplikasi IRP ini dibuat untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dari aplikasi IRP
yang dahulu ada ( Desktop Application)
2. Menganalisa dan mendokumentasikan dari perangkat lunak yang telah dikembangkan
sebelumnya sehingga menjadi aplikasi berbasis web
3. Dapat lebih memudahkan User dalam pengelolaan informasi tentang IRP terutama pada
Modul Penerimaan Asset baik pencarian, ubah data, dan membuat data baru.
4. Membiasakan kami menganalisa dan membuat aplikasi yang sesuai dengan alur proses

aplikasi nyata pada suatu perusahaan.

I. 4 Batasan Masalah
Berikut adalah batasan masalah dari pembuatan aplikasi IRP ini :
a. Aplikasi IRP (Integrated Resource Planning) dibuat berbasiskan Web dengan
menggunakan Framework Zend
b. Aplikasi IRP ini hanya dijalankan pada lingkungan Dirgantara Indonesia.
c. Aplikasi IRP yang dibuat hanya mengenai masalah proses Penerimaan Asset dari
Dirgantara Indonesia ( Modul Penerimaan Asset).

I. 5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan KP ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN, menguraikan penjelasan mengenai Latar belakang masalah,
Rumusan masalah, Tujuan KP, Batasan masalah serta Sistematika Penulisan yang digunakan
untuk menyusun laporan ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, pada bab ini menguraikan tentang Profil Dirgantara
Indonesia mengenai sejarah Perusahaan Dirgantara Indonesia, Logo Dirgantara Indonesia, Badan
Hukum Dirgantara Indonesia, dan Struktur Organisasi serta Job Decription pada Dirgantara
Indonesia. Selain itu juga membahas Landasan Teori dari pembuatan Aplikasi IRP.
BAB III PEMBAHASAN, pada bab ini akan membahasan tentang Aplikasi IRP secara

detail meliputi Analisis dan Perancangan Sistem seperti spesifikasi perangkat keras, spesifikasi
perangkat lunak; Pemodelan Sistem seperti Identifikasi Actor, Identifikasi Use Case, Use Case
Diagram, Sequence Diagram; lalu Tahap Implementasi.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN, pada bab ini akan membahasan mengenai
kesimpulan dan saran tentang Aplikasi IRP yang telah kami buat.
DAFTAR PUSTAKA, berisi tentang dokumentasi sumber penulisan laporan Kerja
Praktek yang telah Kami buat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Profil Dirgantara Indonesia
2.1.1. Sejarah Dirgantara Indonesia
PT Dirgantara didirikan pada tahun 1976, merupakan salah satu perusahaan
penerbangan yang memiliki kompetensi utama dalam merancang pesawat terbang,
mengembangkan dan memproduksi pesawat terbang regional untuk sipil dan militer yang
telah sukses memanfaatkan kemampuanya pada bidang pesawat terbang dan juga pada

bidang-bidang lain seperti Information Technology, Automotive, Maritime, Simulation
Technology, Industrial Turbine dan Enggineering Services.
Diawali dengan membangun dasar penguasaan teknologi melalui lisensi,
perusahaan industri yang berdiri pada 23 Agustus 1976 ini, memproduksi Helikopter dan
pesawat terbang : NBO 105, Super puma NAS-332, NC-212, dan tiga tahun kemudian
mengintegrasikan teknologi, PT. Dirgantara Indonesia bersama CASA merancang dan
memproduksi CN-235.
Dalam

rangka

memantapkan

kehadirannya

dalam

masyarakat

industri


kedirgantaraan dunia serta meningkatkan kemampuan sebagai industri pesawat terbang,
kerjasama internasional ditanda-tangani, antara lain dengan Boeing Company,
menghasilkan komponen pesawat Boeing, dengan Bell Helicopte Textronr, memproduksi
NBELL-412. Selanjutnya dengan penguasaan teknologi serta keahlian yang terus

berkembang, PT. Dirgantara Indonesia merancang bangun N250, generasi pesawat
penumpang subsonic dengan daya angkut 64-68 penumpang dengan fly by wire system.
Prototype pertamanya telah berhasil diterbangkan pertama kalinya, pada tanggal 10
Agustus 1995, dan telah menjalani sekitar 600 jam uji terbang. Lalu, mengembangkan
pesawat N2130 pesawat jet transonic dengan inovasi baru, dalam tahap preliminary
design. Namun, keduanya terhenti karena adanya pendanaan.
Di tahun 1998, yaitu tahun mulainya dampak dari krisis ekonomi dan moneter
pada tahun sebelumnya, industri ini telah mempersiapkan paradigma baru. Dengan
Paradigma tersebut PT. Dirgantara Indonesia bisa lebih berorientasi bisnis dengan
memanfaatkan teknologi yang telah diserap selama 3 windu, sebagai ujung tombak dalam
menghasilkan produk dan jasa.
Di awal tahun 2004, program restrukturisasi perusahaan yang mencakup
reorientasi bisnis dan penataan ulang Sumber Daya Manusia (SDM) digulirkan, jumlah
karyawan menjadi berkurang 9.670 menjadi sekitar 3.500 orang dan PT. Dirgantara

Indonesia memfokuskan bisnisnya dari 18 menjadi 5 satuan usaha yaitu :

1. Aircraft
Memproduksi beragam pesawat terbang untuk memenuhi berbagai misi sipil, militer,
dan juga misi khusus. Adapun produk yang dihasilkannya yaitu NC-212, CN-235,
NBO-105, Super Puma NAS-332, dan NBELL-412.
2. Aerostructure
Bergerak dalam bidang manufacturing pesawat terbang.
3. Aircraft Services

Dengan keahlian dan pengalaman bertahun-tahun, Unit Usaha Aircraft Service
menyediakan servis pemeliharaan pesawat dan helikopter berbagai jenis, meliputi :


Penyediaan suku cadang



Pembaharuan dan modifikasi struktur pesawat terbang




Pembaharuan interior



Maintenance dan Overhaul

4. Engineering Services
Dilengkapi dengan peralatan perancangan dan analisis yang canggih, fasilitas uji
teknologi yang tinggi, serta tenaga ahli yang berlisensi dan pengalaman standar
internasional, satuan usaha ini siap memenuhi kebutuhan produk dan jasa bidang
engineering.
5. Defence
Bisnis utama usaha ini meliputi : produk-produk militer, perawatan, perbaikan,
pengujian, dan kalibrasi baik secara mekanik maupun elektrik dengan tingkat akurasi
yang tinggi, integrasi alat-alat perang, produksi beragam sistem senjata, antara lain :
FFAR 2,75” rocket, SUT Torpedo, dll.

Kini, PT. Dirgantara Indonesia telah berhasil sebagai industri manufaktur dan

memiliki diversifikasi produknya, tidak hanya bidang pesawat terbang, tetapi juga dalam
bidang lain, seperti teknologi informasi, telekomunikasi, otomotif, maritim, militer,
otomasi dan kontrol, minyak dan gas, turbin industri, teknologi simulasi, dan engineering
services.

2.1.2. Visi dan Misi Dirgantara Indonesia
Visi :
Menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri dirgantara yang berbasis
pada penguasaan teknologi

tinggi dan mampu bersaing dalam pasar global,

dengan mengandalkan keuntungan biaya.
Misi :


Menjalankan usaha dengan selalu berorientasi pada aspek dan bisnis
komersil dan dapat menghasilkan produk dan jasa yang memiliki
keunggulan biaya.




Sebagai pusat keunggulan di bidang industri dirgantara, terutama dalam
rakayasa, rancang bangun, manufaktur, produksi dan pemeliharaan untuk
kepentingan komersial dan milliter dan juga untuk aplikasi di luar industri
dirgantara.



Menjadikan perusahaan sebagai pemain kelas dunia di industri global
yang mampu bersaing dan melakukan aliansi strategis dengan industri
dirgantara kelas dunia lainya.

2.1.3. Logo Dirgantara Indonesia

Gambar 1 Logo Dirgantara Indonesia

Bentuk logo PT DIRGANTARA INDONESIA terdiri dari :



Lingkaran

: Menggambarkan lingkaran dunia, memberikan makna aktifitas usaha

yang mencakup pasar global.


Sayap

: berjumlah 3 (tiga) buah sayap dengan ukuran yang berbeda

menggambarkan kekuatan usaha untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi :
o Sayap besar, menggambarkan bisnis Inti ( core business )
o Sayap sedang, menggambarkan bisnis Plasma ( Non – core business )
o Sayap kecil, menggambarkan Korporasi (Corporate )
Ketiganya menjalin persatuan dan kesatuan menuju ke atas dalam sudut kecondongan /
elevasi 45° yang berarti arah yang seimbang dan optimal dalam percapaian target.


Warna

Warna logo PT DIRGANTARA INDONESIA adalah warna Biru (cyan 100 % dan
magenta 100% ) yang memiliki warna makna dirgantara, kemantapan dan kekuatan. Ini
mencerminkan tekad untuk berusaha semaksimal mungkin sesuai kompetensi dan etika
usaha.



Tulisan
o Tulisan Logo PT DIRGANTARA INDONESIA adalah huruf capital Arial
Narrow Bold, berwarna Biru (cyan 100 % dan magenta 100% ).
o Tulisan INDONESIAN AEROSPACE (IAe) adalah dalam huruf capital Arial
Narrow Bold, berwarna Biru (cyan 100 % dan magenta 100% ), merupakan nama
dalam korespodensi internasional.

2.1.4. Badan Hukum Dirgantara Indonesia
Tanggal 28 April 1976 berdasar Akte Notaris No. 15, di Jakarta didirikan PT. Industri
Pesawat Terbang Nurtanio dengan Dr, BJ. Habibie selaku Direktur Utama. Selesai
pembangunan fisik yang diperlukan untuk berjalannya program yang telah dipersiapkan, pada 23
Agustus 1976 Presiden Soeharto meresmikan industri pesawat terbang ini. Dalam perjalanannya
kemudian, pada 11 Oktober 1985, PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio berubah menjadi PT.
Industri Pesawat Terbang Nusantara atau IPTN.

2.1.5. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
Berikut adalah Struktur Organisasi dan Job Deskripsi dari Perusahaan Dirgantara
Indonesia

Gambar 2 Struktur Organisasi Dirgantara Indonesia

1. Direktur Utama
Memimpin perusahaan agar menjadi lebih mandiri secara bisnis serta mampu
bersaing dipasar internasional serta dapat penguasaan teknologi kedirgantaraan beserta
pengembangan untuk mengurangi ketergantungan dari luar.
2. Wakil Direktur Utama
Membantu Direktur Utama untuk menjadi salah satu perusahaan pendorong
pertumbuhan industri nasional serta menumbuhkan kekuatan bangsa di bidang
kedirgantaraan untuk menunjang ketahanan dan keamanan nasional.
3. Satuan Pengawasan Intern
Melaksanakan sistem pengamanan perusahaan secara fisik dan non fisik terhadap
segala kemungkinan bahaya/bencana agar terdapat kesatuan cara bertindak untuk
pencegahan dan penanggulangan yang berdaya guna dan berhasil guna, sehingga
pelaksanaannya dapat menjamin untuk mewujudkan rasa dan situasi aman, tentram, tertib
dan teratur dalam rangka menunjang visi, misi dan tujuan perusahaan.
4. Divisi Manajemen Resiko
Sebagai pedoman dan arahan tentang pengelolaan resiko yang mungkin terjadi dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan, untuk
meminimalkan dampak negatif yang kemungkinan akan terjadi.
5. Sekertaris Perusahaan
Tugas dari Sekretaris perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Memastikan perusahaan Direksi sesuai dengan peraturan perusahaan dan ketentuan
Good Corporate Goverence (GCG), serta memfasilitasi pelaksanaan GCG melalui
kegiatan-kegiatan perusahaan.
b. Mengembangkan dan Mempertahankan citra perusahaan melalui kehumasan yang
efektif.
c. Menyediakan sistem informasi komputasi bisnis yang handal guna mendukung proses
bisnis dan kegiatan perusahaan yang efektif, efisien dan profitable.
6. Asisten Pengamanan
Menjadikan pengamanan sebagai bagian integral dan budaya perusahaan (corporate
culture) dan sebagai landasan etika, perilaku seluruh karyawan (security mindedness) PT.
Dirgantara Indonesia, untuk mendukung terwujudnya perusahaan yang memiliki iklim
kerja dan iklim usaha yang sehat, dinamis dan aman.
7. Direktorat Niaga dan Pengembangan Usaha
Dibagi menjadi tiga divisi yang terdiri dari :
a. Divisi Riset dan Pengembangan Pasar, bertugas :
1. Membuat strategi, kebijakan dan prosedur yang mengarah pada perencanaan riset
dan pengembangan pasar yang handal dalam rangka meningkatkan peluang –
peluang bagi produk-produk perusahaan serta demi tercapainya sasaran-sasaran
pemasaran perusahaan.
2. Memastikan bahwasanya keputusan-keputusan perusahaan didasarkan peluang
dan kebutuhan pasar.

b. Divisi Integrasi Komersil dan Pengembangan Usaha
Menyiapkan kreasi-kreasi solusi bisnis untuk mencapai target pemasaran dan
penjualan serta menjaga kesinambungan bisnis persusahaan.
c. Divisi Pemasaran, bertugas :
1. Melakukan koordinasi untuk persiapan kontrak pemasaran produk dan jasa
perusahaan dari seluruh fungsi-fungsi yang ada di dalam perusahaan.
2. Menjaga hubungan dengan konsumen untuk program yang sedang berjalan,
termasuk adanya program yang akan datang.
8. Direktorat Teknologi
Dibagi menjadi lima divisi yang terdiri dari :
a. Divisi Pusat Pengembangan teknologi
Sebagai pedoman dan arahan dalam proses pemilihan dan penentuan langkah
yang diperlukan untuk mengembangkan teknologi yang akan diintegrasikan ke
dalam produk dan produk yang terkait dengan teknologi kedirgantaraan serta
menjaga kesiapan seluruh peralatan pengembangan teknologi sehingga dalam
mengintegrasikan seluruh proses pengembangan teknologi dan peralatan yang
dipilih akan dicapai rangkaian proses yang paling efisien, efektif dan kompetitif.
b. Divisi Pusat Pengambangan Pesawat Terbang
Sebagai

pedoman

dan

arahan

dalam

merancang,

mengelola

serta

melaksanakn publikasi dan komunikasi antara perusahaan dengan publik
perusahaan, baik internal maupun external melalui berbagai media komunikasi

massa untuk menciptakan hubungan baik dan harmonis dalam upaya menjaga
meningkatkan citra perusahaan
c. Divisi Pusat Uji Terbang
Sebagai pedoman dan arahan dalam pelaksanaan penyediaan dan pengelolaan
sistem informasi manajemen di dalam perusahaan, sehingga dapat mendukung
bisnis perusahaan secara efektif, efisien dan pada tingkat resiko yang dapat
dikelola perusahaan serta dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
d. Divisi Pusat Laboratorium Uji dan Pengukuran
Sebagai pedoman dan arahan tentang hirarki, penyiapan, pemeriksaan,
persetujuan dan penerbitan command media, tulisan dinas serta system
administrasinya agar tercapai visi, misi dan tujuan perusahaan secara efektif dan
efisien.
e. Divisi pusat Keselamatan dan Sertifikasi
Sebagai pedoman dan arahan dalam pengelolaan keselamatan, kesehatan kerja
dan lingkungan hidup yang bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi
tenaga kerja dan mitra kerja serta lingkungannya.
9. Direktorat Operasi/Produksi
Dibagi menjadi tiga divisi yang terdiri dari :
a. Divisi Logistik dan Kawasan Berikat

1. Menghimpun, menganalisa supplier yang masih bermasalah baik secara
sistem maupun manual.
2. Membuat proposal pengganti material pesawat ke Enggineering.
b. Divisi Pengembangan Sistem Produksi
Sebagai pedoman dan arahan pengelolaan pengadaan barang/material, property
dan jasa dengan menjamin pelaksanaan yang transparan, memperhatikan mutu
yang tinggi, harha yang optiman, etika bisnis yang layak, tepat waktu, menjaga
citra perusahaan serta kepercayaan dari pelanggaran dan pemasok.
c. Divisi Jaminan Mutu
Divisi ini bertugas :
1. Menjamin bahwa operasional perusahaan telah diperbaiki secara
berkesinambungan,

sehingga

menghasilkan

produk

yang

unggul

kualitasnya di dunia.
2. Menjamin kepuasan pelanggan bagi seluruh produk dan jasa perusahaan.
3. Memastikan kesesuaian semua proses dan produk terhadap persyaratan
aturan keselamatan penerbangan yang berlaku di Indonesia dan authority
asing.

10. Direktorat Keuangan
Dibagi menjadi tiga divisi yang terdiri dari :
a. Divisi Perencanaan
Merencanakan, melaksanakan, menetapkan arah, sasaran dan strategi yang jelas
untuk masa depan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan eksternal
dan internal.
b. Divisi Pendanaan
Mengatur likuiditas perusahaan dan bertanggung jawab atas kelancaran,
pelaksanaan pengamanan baik penerimaan maupun pembayaran, serta melakukan
pengembangan

terhadap

penjajagan

sumber

pendanaan

yang

baru

yang

menguntungkan bagi perusahaan.
c. Divisi Akutansi
1. Merencanakan, menyusun, memelihara prosedur, sistem akutansi dan
kebijakan akutansi sesuai perkembangan proses bisnis perusahaan.
2. Mengimplementasikan

dan

mengendalikan pelaksanaan

prinsip-prinsip

akutansi yang ditetapkan Ikatan Akutansi dalam proses pencatatan akutansi.

11. Direktorat Umum
Dibagi menjadi tiga divisi yang terdiri dar :
a. Divisi Sumber Daya Manusia
Sebagai Pedoman dan arahan untuk pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang mengakomodasikan prinsip-prinsip manajemen SDM sehingga terdapat
ketersediaan SDM secara efektif dan efisien sesuai kebutuhan perusahaan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam mendukung tujuan perusahaan.
b. Divisi Hukum
Merencanakan, mengkoordinir dan mengendalikan pembuat dan pemrosesan
semua produk hukum perusahaan dalam bentuk ketentuan/peraturan hukum guna
kelancaran pelaksanaan aktivitas perusahaan serta menerbitkan serta produk hukum
dalam bidang bisnis untuk melegitimasi bisnis perusahaan dan berkewajiban
menyelesaikan permasalahan hukum yang timbul berdasarkan ketentuan perundangundangan nasional dan/atau internasional yang berlaku.
c. Divisi Fasilitas
Divisi Fasilitas memiliki deskripsi kerja :
1. Menciptakan, mengelola dan mengembangkan bisnis umum yang menjadi
bidang usaha Divisi Fasilitas: penyewaan gedung, transportasi darat/udara,
kesehatan, telekomunikasi, dan lain-lain.

2. Membuat

perencanaan

dan

pelakanaan

pemeliharaan,

renovasi

dan

pengembangan fasilitas.
12. Satuan Usaha Aircraft
Memproduksi beragam pesawat untuk memenuhi berbagai misi sipil, militer, dan
juga mis khusus. Pesawat berkapasitas 19-24 penumpang, dengan beragam versi, dapat
lepas landas dan mendarat dalam jarak pendek serta mampu beroperasi pada landasan
rumput/tanah/dll.
13. Satuan Usaha Aerostructure
Didukung oleh tenaga ahli yang berpengalaman dan mempunyai kemampuan tinggi
dalam manufaktur pesawat, dilengkapi pula dengan fasilitas manufaktur dengan
ketepatan tinggi, seperti: mesin-mesin canggih, bengkel dan pengelasan.
14. Satuan Usaha Aircraft Services
Dengan keahlian dan pengalaman bertahun-tahun. Unit Usaha Aircraft Services
menyediakan servis pemeliharaan pesawat dan helikopter berbagai jenis.
15. Satuan Usaha Engineering Services
Dilengkapi dengan peralatan perancangan dan analisis yang canggih, fasilitas uji
berteknologi serta tenaga ahli yang berlisensi dan berpengalaman standard internasional,
Satuan Usaha Engineering Services siap memenuhi kebutuhan produk dan jasa bidang
engineering.

16. Satuan Usaha Defence
Bisnis utama Satuan Usaha Defence terdiri dari produk-produk militer, perawatan,
perbaikan, pengujian dan kalibrasi baik secara mekanik maupun elektrik dengan tingkat
akurasi yang tinggi, integrasi alat-alat perang, produksi beragam sistem senjata.

2.2.

Landasan Teori
PT. DIRGANTARA INDONESIA memiliki sebuah desktop aplikasi IRP untuk

mempermudah proses kegiatan perusahaan. Namun karena perkembangan teknologi maka
desktop aplikasi tersebut dikembangkan menjadi web aplikasi. Dalam pembuatan aplikasi IRP
ini, dibutuhkan peranganan system yang baik agar nantinya system dapat berjalan sesuai dengan
yang dirancang.
Perancangan aplikasi biasanya digunakan untuk memodelkan sementara gambarangambaran umum suatu aplikasi. Banyak metode pemodelan system yang digunakan oleh
developer saat ini, salah satunya adalah UML (Unified Modelling Language). UML merupakan
standar umum yang telah disepakati oleh banyak Developer untuk memodelkan system.

2.1.1. UML
UML

adalah

bahasa

spesifikasi

standar

untuk

mendokumentasikan,

menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. UML adalah himpunan
struktur dan teknik untuk pemodelan desain dengan program beroreintasi objek (OOP)
serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan
sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Bisa disimpulkan UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar
untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan dari
sebuah sistem pengembangan berbasis OO (Object Oriented). Pada UML telah
memberikan standarisasi penulisan sebuah sistem blue print, yang mencakup konsepkonsep seperti bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa pemograman yang
spesifik, skema dari database dan komponen lain yang dibutuhkan dalam sistem software.

2.1.2. Web Aplikasi
Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (bahasa Inggris: web
application atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses
menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Ia juga
merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang
didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung
pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.
Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya aplikasi klien untuk
mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai suatu thin client (klien
tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi web tanpa harus
mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan komputer
klien merupakan alasan kunci popularitasnya. Aplikasi web yang umum misalnya
webmail, toko ritel daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG.

2.1.3. Perangkat yang digunakan
Pada pembuatan Web Aplikasi IRP, terdapat tool yang digunakan untuk
memudahkan proses development. Berikut kami jelaskan satu persatu :
a. PHP
PHP (Personal Hypertext Programming) merupakan bahasa pemrograman server
yang sangat banyak sekali digunakan oleh programmer dalam membangun suatu Web
Aplikasi. PHP merupakan suatu bahasa pemrograman yang dibuat atas lisensi Open
Source yang dibangun oleh komunitas PHP dan digunakan oleh komunitas sehingga

tidak salah kalau dikatakan bahwa PHP merupakan bahasa pemrograman dari dan
untuk

komunitas.

Dokumentasi

yang

lengkap,

kemudahan

dalam

mengimplementasikan, fitur-fitur yang mendukung menjadi kelebihan dari bahasa
pemrograman satu ini.

b. PostgreSQL

PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas
menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data
yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL
menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang
disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lainlain.

c. Xampp

Xampp adalah perangakat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,
merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang
berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL
database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan
Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public
License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat
melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat
mendownload langsung dari web resminya.

d. Notepad++

Notepad++ adalah kode sumber bebas yang mendukung berbagai bahasa
pemograman yang berjalan di sistem operasi Windows. Proyek ini dilayani oleh
Sourceforge.net. Program ini dibuat dengan dasar Scintilla dan ditulis dengan bahasa
C++.

e. Zend Framework

Zend Framework merupakan salah satu Framework PHP. Framework sendiri
merupakan suatu kumpulan library yang siap digunakan untuk pengguna. Pengguna
dimudahkan dalam pemanggilan suatu library sehingga mengefesienkan kerja dari
pengguna. Selain Zend Framework, terdapat Framework PHP lain yang sekarang
sering digunakan oleh programmer diantaranya Codeigniter, YII Framework, Cake
PHP dan lain sebagainnya.
Konsep pemrograman Zend Framework

yaitu metode MVC (Model View

Controller) dalam menuliskan sintaksis kode. MVC adalah sebuah metode untuk
membuat sebuah aplikasi web dengan memisahakan data (Model) dari tampilan
(View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller). Dalam implementasinya
kebanyakan framework dalam aplikasi website adalah berbasis arsitektur MVC. MVC
memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun
sebuah aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi
seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam
sebuah aplikasi web.

1. Model

Kode sintax

model

berhubungan langsung dengan

database untuk

memanipulasi data, menangani validasi dari bagian controller dan lain
sebagainya. Kegiatan Model ini tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian
view melainkan mesti berhubungan terlebih dahulu dengan controller

2. View

Kode View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna atau yang
menangani persentation logic. Bisa dikatakan berupa halaman file template
HTML, yang diatur oleh controller. View sebagai penerima dan yang
mempersentasikan data kepada user. Kegiatan ini tidak memiliki akses langsung
terhadap bagian model melainkan mesti berhubungan terlebih dahulu dengan
controller.

3. Controller

Controller merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model
dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user
kemudian menentukan apa yang diproses oleh aplikasi. Controller berisi skripskrip php yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke
halaman web.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1.

Analisis Perancangan Sistem
Aplikasi IRP Modul Penerimaan Asset merupakan suatu aplikasi yang memanagement

asset-asset yang ada pada PT. Dirgantara Indonesia. Dengan aplikasi ini, diharapkan proses yang
menyangkut asset-asset yang ada pada PT. Dirgantara Indonesia seperti proses penerimaan,
peminjaman, pengembalian, penghapusan, pemindahan asset dapat dilakukan dengan efektif dan
efesien.
Telah disebutkan pada batasan system pada bab sebelumnya, bahwa kami hanya
mengerjakan proses penerimaan asset-asset selama melakukan kerja praktek di PT. Dirgantara
Indonesia. Proses penerimaan asset adalah suatu proses dimana asset-asset yang ada pada PT.
Dirgantara Indonesia dimanagement untuk nantinya asset-asset tersebut dimanipulasi kembali
pada proses pengembalian, pemindahan dan penghapusan asset.
Proses management tersebut meliputi Proses Penambahan Asset, Pencarian Asset,
Pengeditan Asset. Proses Penambahan Asset meliputi pengkodean ulang Asset yang,
penginputan attribut dari Asset, penginputan kepemilikan Asset dan waktu penerimaan. Proses
Pencarian Asset meliputi proses pencarian Asset berdasarkan Kode Asset dan Nama Asset.
Proses Pengeditan Asset meliputi proses modifikasi attribut-attribut yang ada pada Asset.

3.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk mendevelop aplikasi IRP
modul Penerimaan Asset adalah :
a. Personal Computer (PC) dengan spesifikasi minimal:
1. Processor Pentium 4
2. RAM 512MB
3. Hardisk 20GB
4. Card Video Onboard
b. Perangkat Jaringan Komputer

3.1.2. Spesifikasi Perangkat Lunak
Spesifikasi Perangkat Lunak yang digunakan dalam proses development aplikasi
IRP modul Penerimaan Asset adalah :
Table 1 Spesifikasi Perangkat Lunak

Jenis Perangkat
No

Workstation
Lunak

1.

Sistem Operasi

Windows XP

Development Tools

Notepad++

2.
Xampp 1.6
PostgresSQL/
3.

RDBMS
Maestro postgresSQL
Programming

4
Environment

Zend Framework

3.2.

Pemodelan Sistem
3.2.1. Identifikasi Actor
Pada aplikasi IRP Modul Penerimaan Asset yang merupakan potongan aplikasi
(modul) dari sistem informasi pada PT Dirgantara Indonesia. Oleh sebab itu, use case
disini hanyalah use case ketika admin / user melakukan proses Penerimaan Asset. Berikut
adalah indentifikasi Use Case pada Modul Penerimaan Asset.
Table 2 Identifikasi Actor

NO

Actor

Description

1

Admin / User

Admin dapat melakukan penambahan asset, pengeditan
asset, dan pencarian asset.

3.2.2. Identifikasi Use Case
Berikut adalah identifikasi Use Case pada aplikasi IRP Modul Penerimaan Asset.
Table 3 Identifikasi Use Case

NO
1
2

Nama Use Case
DaftarTpb
Tpbentry

3

Tpbupdate

4

Tpbsearch

5

Listgroup

6

Listorg

Description
Admin dapat melihat list / kumpulan asset-asset
Admin
melakukan
proses
penambahan
penerimaan asset
Admin melakukan proses pengeditan penerimaan
asset
Admin melakukan proses pencarian penerimaan
asset
Admin melakukan pemilihan asset yang telah
terkategori berdasarkan group pada proses
penambahan penerimaan asset saja
Admin melakukan pemilihan organisasi atau
lembaga pada proses penambahan penerimaan

7

asset dan pengeditan penerimaan asset
Admin melakukan pemilihan karyawan / pekerja
pada proses penambahan dan pengeditan
penerimaan asset

Listsdm

3.2.3. Use Case Diagram
Berikut adalah diagram Use Case pada aplikasi IRP modul Penerimaan Asset.

Gambar 1 Diagram Use Case

3.2.4. Class Diagram
Berikut adalah Class Diagram dari Aplikasi ini IRP Modul Penerimaan Asset.

Gambar 2 Class Diagram

3.2.5. Activity Diagram
Berikut adalah Diagram Activity dari Aplikasi IRP Modul Penerimaan Asset. Pada gambar
dibawah ini merupakan Activity Utama dari Modul Penerimaan Asset.

Gambar 3 Activity Diagram Tpb Asset Penerimaan

Lalu Gambar dibawah ini adalah Activity Diagram saat menambah Asset (TpbEntry).

Gambar 4 Activity Diagram TpbEntry

Lalu pada gambar dibawah ini adalah Activity Diagram dari proses Update Asset atau
disebut (TpbUpdate).

Gambar 5 Activity Diagram TpbUpdate

Berikut adalah Activity Diagram dari proses Memilih SDM (Choose SDM).

Gambar 6 Activity Diagram Choose SDM

Berikut adalah gambar proses memilih Organisasi Peneriman (RV) / Choose Org.

Gambar 7 Activity Diagram Choose Org RV

Berikut adalah gambar proses memilih Asset (Choose Asset).

Gambar 8 Activity Diagram Choose Asset

3.2.6. Collaboration / Communication Diagram
Berikut adalah diagram Collaboration / Communication aplikasi IRP Modul Penerimaan
Asset.

Gambar 9 Collaboration Diagram

3.2.7. Sequence Diagram
Berikut adalah diagram Sequence pada aplikasi IRP modul Penerimaan Asset
1. TpbSearch

Gambar 10 Sequence Diagram TpbSearch

2. DaftarTpb

Gambar 11 Sequense Diagram DaftarTpb

3. TpbEntry

Gambar 12 Sequense Diagram Tpb Entry

4. TpbUpdate

Gambar 13 Sequense Diagram TpbUpdate

5. listSdm

Gambar 14 Sequense Diagram ListSdm

6. listOrg

Gambar 15 Sequense Diagram ListOrg

7. listGroup

Gambar 16 Sequense Diagram ListGroup

3.2.8. Deskripsi Tabel
Pada aplikasi IRP modul Penerimaan Asset, terdapat beberapa table yang
berkaitan diantaranya:
Table irp.tmpropphy
Fungsi :
Table ini memiliki fungsi untuk menyimpan data asset penerimaan. Jadi
apabila user atau admin menambah asset maka asset tersebut akan disimpan pada
table ini.
Jenis : Table Induk
Primary Key : i_prop_old
Table 4 Table irp.tmpropphy

No

Field

Type

Null

1

i_prop_old

varchar(20)

NO

2

i_inven_old

numeric(6)

NO

3

i_inven_new

char(12)

NO

4

i_prop_grp

varchar(8)

NO

5

i_prop_new

char(18)

NO

6

c_org_loan

varchar(6)

NO

7

c_org_own

varchar(6)

NO

8

i_prop_id

char(13)

YES

9

e_prop_seqitem

varchar(100)

YES

10

n_prop_merk

varchar(50)

YES

11

n_prop_typ

varchar(50)

YES

12

i_part

varchar(40)

YES

13

i_prop_ser

varchar(20)

YES

14

i_prop_chasis

varchar(20)

YES

15

i_prop_mach

varchar(20)

YES

16

i_prop_bpkb

varchar(20)

YES

17

i_prop_stnk

varchar(20)

YES

18

i_prop_police

char(10)

YES

19

q_prop_area

numeric(16,2)

YES

20

c_part_uom

char(2)

YES

21

i_prop_madeof

char(13)

YES

22

c_org_rv

varchar(6)

YES

23

i_rec

varchar(50)

YES

24

d_rec

Date

YES

25

c_pgm

char(2)

YES

26

i_bldg_loc

varchar(25)

YES

27

i_bldg_locbin

varchar(8)

YES

28

i_emp_usage

char(6)

YES

29

n_emp_usage

varchar(30)

YES

30

i_prop_nomet

char(9)

YES

31

d_prop_insp

Date

YES

32

d_prop_nextinsp

Date

YES

33

c_prop_cond

char(3)

YES

Date

YES

varchar(50)

YES

Date

YES

varchar(20)

YES

34
35
36
37

d_prop_achieve
i_prop_bap
d_prop_bap
i_prop_kom

38

d_prop_kom

Date

YES

39

i_prop_bam

varchar(13)

YES

40

d_prop_bam

Date

YES

41

i_prop_invno

varchar(13)

YES

numeric(3)

YES

42

q_calib_cycle

43

q_calib_accuracy

numeric(9,4)

YES

44

c_calib_uomacc

varchar(5)

YES

45

q_calib_lowcap

numeric(9,4)

YES

46

q_calib_highcap

numeric(9,4)

YES

47

c_calib_uomcap

varchar(5)

YES

48

i_prop_index

varchar(2)

YES

49

c_prop_loanstat

varchar(3)

YES

50

q_calib_mindev

numeric(9,4)

YES

51

q_calib_maxdev

numeric(9,4)

YES

52

c_calib_uomdev

varchar(5)

YES

53

c_prop_metclass

varchar(1)

YES

54

c_prop_aktstat

varchar(5)

YES

55

i_entry

char(6)

YES

56

d_entry

Date

YES

Table monirp.trorg
Fungsi :
Table ini memiliki fungsi yaitu menyimpan data-data organisasi atau
lembaga seperti nama organisasi, manager yang mengepalai tiap organisasi yang
ada pada perusahaan tersebut.
Jenis : Table Induk
Primary Key : c_org_cur
Table 5 Table monirp.trorg

NO

Field

Type

Null

1

c_org_cur

char(6)

NO

2

n_org

char(50)

YES

3

i_emp_mngr

char(6)

YES

4

c_org_grade

char(10)

YES

5

c_org_echl

char(2)

YES

6

n_org_short

char(25)

YES

7

c_org_costpool

varchar(3)

YES

8

c_org_subpool

varchar(3)

YES

9

c_pgm

char(2)

YES

10

i_entry

char(7)

YES

11

d_entry

Date

YES

12

c_org_corporate

char(2)

YES

Table irp.tmpropno

Fungsi :
Table ini memiliki fungsi menyimpan data-data asset berdasarkan group
asset tersebut ada atau bisa disebut sebagai table kategori dari asset-asset pada
perusahaan
Jenis : Table Induk
Primary Key :
Table 6 Table irp.tmpropno

NO

Field

Type

Null

1

c_prop

char(3)

NO

2

c_prop_grpsub

char(2)

NO

3

c_prop_grpsubsub

char(3)

NO

4

i_prop_grp

char(8)

NO

5

e_prop

varchar(100)

YES

6

e_prop_grpsub

varchar(100)

YES

7

e_prop_grpsubsub

varchar(100)

YES

8

i_prop_grplastno

numeric(5)

YES

9

i_entry

char(6)

Yes

10

d_entry

Date

YES

Table sdm.tprrmempii
Fungsi :

Table ini memiliki fungsi untuk menyimpan data-data karyawan yang
bekerja pada perusahaan tersebut.
Jenis : Table Induk
Primary Key : i_emp
Table 7 Table sdm.tprrmempii

NO

Field

Type

Null

1

i_emp

char(6)

NO

2

n_emp

char(20)

YES

3

d_emp_birth

Date

YES

4

a_emp_birth

char(15)

YES

5

c_emp_sex

Char(1)

YES

6

d_emp_fstiptn

Date

YES

7

c_sal_lvl

numeric(10)

YES

8

c_emp_rayon

Char

YES

9

c_org

char(5)

Yes

10

c_pos_grp

char(3)

Yes

11

c_emp_stat

char(2)

YES

12

c_emp_duedate

Char

YES

13

c_emp_ind

Char

YES

14

d_emp_updt

Date

YES

15

c_org_cur

char(6)

YES

16

c_job_dir

Char

YES

17

q_sal_lvlyear

numeric(10)

YES

18

c_pos_grpf

char(3)

YES

19

c_fam_allow

Char

YES

3.3.

20

c_vac_type

Char

YES

21

q_child_allow

numeric(10)

YES

22

c_fb_trsitallow

Char

YES

23

c_educ_lvl

char(2)

YES

24

c_job

char(7)

YES

25

c_educ_subj

numeric(10)

YES

Tahap Implementasi
Setelah kami menuliskan table-table yang berkaitan dengan implementasi aplikasi IRP

modul Penerimaan, tahap selanjutnya adalah proses impementasi dan design. Karena baris kode
terlalu panjang, maka kami akan lampirkan soucecode pada halaman lampiran. Namun disini
kami akan menjelaskan fungsi dari tiap file yang kami tulis.
1. Asset_Service.php, merupakan file yang berisi code PHP untuk manipulasi pada
database. Dalam hal ini, file Asset_Service.php merupakan Model pada paradigma
pemrograman MVC (Model View Controller).
2. TpbController.php, merupakan file yang berisi code PHP untuk mengontrol hubungan
antara Model dan View. File TpbController.php meruplakan Controller pada
paradigma pemrograman MVC (Model View Controller).
3. daftartpb.phtml, merupakan file yang berisi code PHP untuk menampilkan asset-asset
yang ada pada database. Dalam hal ini, file daftaratpb.phtml merupakan View pada
paradigma pemrograman MVC.
4. tpbentry.phtml, merupakan file yang berisi code PHP untuk form mengisian assetasset baru yang nantinya dimasukan pada database. File ini merupakan View.

5. tpbupdate.phtml, merupakan file yang berisi code PHP untuk form pengeditan assetasset yang dipilih oleh user dari database. File ini merupakan View.
6. listorg.phtml, merupakan file yang berisi code PHP untuk menampilkan list gedung
organisasi dari tempat asset tersebut.
7. listgroup.phtml, merupakan file yang berisi code PHP untuk menampilkan list group
atau pengelompokan asset.
8. listsdm.phtml, merupakan file yang berisi code PHP untuk menampilkan list
karyawan pada PT. Dirgantara Indonesia.
Setelah kami selesai melakukan pengkodean atau implementasi aplikasi IRP Modul
Penerimaan, kini saatnya kami mencoba menjelaskan proses awal aplikasi ini digunakan. Berikut
adalah screenshot dari aplikasi yang kami buat.
1. Tampilan awal aplikasi ini seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 17 Impementasi Layout Utama

2. Lalu memilih Menu IRP Asset Penerimaan.

Gambar 18 Impementasi Layout Menu Penerimaan Asset

3. Lalu tampilan setelah memilih menu Asset Penerimaan seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 19 Impementasi Layout Daftar Penerimaan Asset

4. Pada halaman ini, terdapat pagination yang telah kami setting untuk memudahkan user
dalam melihat list asset yang terlalu banyak.

Gambar 20 Impementasi Layout Pagination Penerimaan Asset

User juga dimudahkan untuk pindah dengan mudah dari halaman satu ke halaman lain.

Gambar 21 Impementasi Layout Link Pagination Penerimaan Asset

Hasil dari proses diatas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 22 Impementasi Layout Result Link Pagination Penerimaan Asset

5. User dapat juga melakukan pencarian berdasarkan Nama Barang atau Kode Kelompok
User mencari berdasarkan kode kelompok

Gambar 23 Impementasi Layout Searching Penerimaan Asset

Hasilnya nampak pada gambar di bawah ini.

Gambar 24 Impementasi Layout Result Searching Penerimaan Asset

User mencari berdasarkan nama barang.

Gambar 25 Impementasi Layout Searching by Nama Barang

Hasil dari pencarian berdasarkan barang.

Gambar 26 Impementasi Layout Result Seaching by Nama Barang

6. User dapat menambah asset baru dengan menekan icon disebelah kanan. Lalu tampilan
awal seperti gambar pada dibawah ini.

Gambar 27 Impementasi Layout Tambah Penerimaaan Asset

7. Setelah itu user memilih kelompok Asset atau aktiva dengan menekan tombol cari.
Tampilan awal setelah user menekan tombol cari pada field Aktiva.

Gambar 28 Impementasi Layout Memilih Kategori Aktiva

Lihat terdapat pagination dan proses pencarian yang telah kami sediakan. Dan apabila
user menekan kode Kelompok Aktiva, maka secara otomatis data yang dipilih user akan
masuk ke form tambah dari asset.

Gambar 29 Impementasi Layout Hasil Pemilihan Aktiva

Setelah memasukan field lain, User lalu memilih siapakah organisasi pemilik dari asset
yang telah dipilih dengan menekan tombol Cari. Tampilan list Organisasi pemilik seperti
gambar dibawah ini.

Gambar 30 Impementasi Layout Memilih Organisasi Penerimaan Asset

Pada proses ini pula, user dapat melakukan pencarian Organsisasi berdasarkan Kode
Kelompok dan Deskripsi Organisasi.

Gambar 31 Impementasi Layout Pencarian Organisasi

Setelah itu, User menekan Kode kelompok, lalu secara otomatis akan masuk ke form
tambah kembali.

Gambar 32 Impementasi Layout Hasil Memilih Organisasi

8. Setelah itu, User kini memasukan Organisasi Penerima dari Asset. Sama seperti halnya
melakukan proses memilih Organisasi pemilik, setelah User memilih organisasi penerima
tampilan nya seperti gambar dibawah ini.

Gambar 33 Impementasi Layout Hasil Memilih Organisasi Penerima

9. Setelah itu, user memilih karyawan yang menggunakan asset ini dengan menekan tombol
Cari disamping field NIK Pemakai.

Gambar 34 Impementasi Layout Memilih Karyawan / SDM

Apabila user menekan tombol NIK, maka secara otomatis akan kembali ke form tambah
asset dan field dari NIK Pemakai akan terisi sesuai dengan yang dipilih user.

Gambar 35 Impementasi Layout Hasil Pemilihan Karyawan

Setelah mengisi field lainnya, dan menekan tombol Simpan, maka data yang dimasukan
akan muncul informasi bahwa data telah tersimpan.

Begitulah proses penambahan asset pada IRP Asset modul Penerimaan.

10. Selain itu, user juga dapat melakukan pengeditan dari data Asset yang ditambah. Berikut
adalah tampilah saat melakukan pengeditan.

Gambar 36 Impementasi Layout Pengeditan Penerimaan Asset

Lalu misalkan user mengedit nama pemakai asset tersebut. User cukup menekan tombol
cari disamping field Nik Pemakai lalu memilih karyawan yang memakai asset tersebut.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagai penutup laporan Kerja Praktek ini, kami akan menyimpulkan dan beberapa saran
dalam pelaksanaannya. Kesimpulan dan saran ini diperoleh selama melaksanakan kegiatan Kerja
Praktek di PT. Dirgantara Indonesia. Semoga beberapa kesimpulan dan saran yang kami tulis
dapat menjadi pengalaman bagi pembaca.

4.1.

Kesimpulan
Berikut adalah kesimpulan yang didapat selama melaksanakan Kerja Praktek:

a. Aplikasi IRP Modul Penerimaan Asset merupakan aplikasi untuk memanagement assetasset yang ada pada PT. Dirgantara Indonesia.
b. Dari Aplikasi IRP Modul Penerimaan ini, dapat dipilah-pilih mana saja asset-asset yang
dapat dipinjam oleh karyawan PT. Dirgantara Indonesia.

4.2.

Saran
Berikut adalah saran-saran yang akan kami ungkapkan selama melaksanakan Kerja

Praktek:
a. Sebaiknya Kerja Praktek mendapat perhatian yang lebih terutama masalah waktu dan
tempat pelaksanaan. Waktu dan tempat Kerja Praktek akan membuat kita lebih
mengetahui situasi dan keadaan kerja nanti setelah kita bekerja.

b. Sebaiknya Kerja Praktek disesuaikan dengan bidang keahlian kita. Kesesuaian dengan
bidang keahlian kita akan mendukung dan memperkaya skill dan pengalaman dalam
bidang yang kita pilih.

c. Baik pihak Universitas, pihak Perusahaan, dan Mahasiswa mesti terdapat suatu
komunikasi yang baik sehingga akan menghasilkan value dari Kerja Praktek menjadi
bermanfaat baik bermanfaat untuk pihak Universitas, pihak Perusahaan dan Mahasiswa
itu sendiri.

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
INTEGRATED RESOURCES PLANNING
MODUL PENERIMAAN ASSET
BERBASIS WEB
DI PT. DIRGANTARA INDONESIA

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2011

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAAN ........................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
KATA PENGANTAR .................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... 1
DAFTAR TABEL .......................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
I. 1

LATAR BELAKANG MASALAH .......................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

I. 2

PERUMUSAN MASALAH ................................................................................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

I. 3

TUJUAN...................................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

I. 4

BATASAN MASALAH ..................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

I. 5

SISTEMATIKA PENULISAN ............................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
2.1.

PROFIL DIRGANTARA INDONESIA ..................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

2.1.1.

Sejarah Dirgantara Indonesia ......................................................... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.

Visi dan Misi Dirgantara Indonesia................................................. Error! Bookmark not defined.

2.1.3.

Logo Dirgantara Indonesia ............................................................. Error! Bookmark not defined.

2.1.4.

Badan Hukum Dirgantara Indonesia .............................................. Error! Bookmark not defined.

2.1.5.

Struktur Organisasi dan Job Deskripsi ............................................ Error! Bookmark not defined.

2.2.

LANDASAN TEORI ......................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

2.1.1.

UML ................................................................................................ Error! Bookmark not defined.

2.1.2.

Web Aplikasi ................................................................................... Error! Bookmark not defined.

2.1.3.

Perangkat yang digunakan ............................................................ Error! Bookmark not defined.

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
3.1.

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM .................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

3.1.1.

Spesifikasi Perangkat Keras ............................................................ Error! Bookmark not defined.

3.1.2.

Spesifikasi Perangkat Lunak ........................................................... Error! Bookmark not defined.

3.2.

PEMODELAN SISTEM ..................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

3.2.1.

Identifikasi Actor............................................................................. Error! Bookmark not defined.

3.2.2.

Identifikasi Use Case ....................................................................... Error! Bookmark not defined.

3.2.3.

Use Case Diagram .......................................................................... Error! Bookmark not defined.

3.2.4.

Class Diagram ................................................................................. Error! Bookmark not defined.

3.2.5.

Activity Diagram ............................................................................. Error! Bookmark not defined.

3.2.6.

Collaboration / Communication Diagram ...................................... Error! Bookmark not defined.

3.2.7.

Sequence Diagram .......................................................................... Error! Bookmark not defined.

3.2.8.

Deskripsi Tabel................................................................................ Error! Bookmark not defined.

3.3.

TAHAP IMPLEMENTASI .................................................................................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
4.1.

KESIMPULAN ............................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

4.2.

SARAN ....................................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A LISTING PROGRAM ............................................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.-1
LAMPIRAN B SURAT BALASAN PENELITIAN ............................................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.-1
LAMPIRAN C DAFTAR KEHADIRAN KERJA PRAKTEK................................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.-1
LAMPIRAN D NILAI KERJA PRAKTEK ........................................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.-1

DAFTAR PUSTAKA

http://poss.ipb.ac.id/files/JENI-Web%20Programming-Bab%207-Pengenalan%20MVC.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/MVC
http://id.wikipedia.org/wiki/MVC
http://iaprima.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5456/Bahasan7_UML_bagian1.pdf
http://standy-oei.web.ugm.ac.id/ppl/MateriSuplemenUml.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/PostgreSQL
http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP
http://akrabat.com/wp-content/uploads/tutorial-awal-dengan-zend-framework_123.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B
http://www.indonesia-aerospace.com

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanallah Wata’ala, karena atas semua nikmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan kegiatan Kerja Praktek yang merupakan salah satu tugas
mata kuliah Kerja Praktek pada Universitas Komputer Indonesia tempa