Grafik Kincir kemiringan 15° kecepatan angin 7,4 ms

Gambar 4.14 merupakan hasil pengolahan data dari Tabel 4.16 kincir permukaan halus warna merah menunjukan kecepatan maksimal yaitu 570,60 rpm dan hasil pengolahan data dari Tabel 4.12 kincir permukaan kasar warna biru menunjukan kecepatan maksimal 601,87 rpm yang masing – masing kincir memiliki torsi 0 N.m, sudu kemiringan 15° dan kecepatan angin 8,4 ms. Gambar 4.11. Grafik hubungan antara putaran poros kincir dan beban torsi Gambar 4.15 menunjukan hubungan antara Koefisien Daya C p dengan Tips Speed Ratio trs pada kincir permukaan halus dengan sudu kemiringan 15° dan kecepatan angin 8,4 ms dengan nilai C p maksimal 0.0710. 100 200 300 400 500 600 700 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 Pu tar an , n rp m Torsi, T N.m KASAR HALUS 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 1 2 3 4 K o e fi si e n d ay a Cp Tips speed ratio tsr 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 1 2 3 4 K o e fi si e n d ay a Cp Tips speed ratio tsr Gambar 4.15. Grafik hubungan antara C P dan tsr. Gambar 4.16 menunjukan hubungan antara Koefisien Daya C p dengan Tips Speed Ratio trs pada kincir permukaan kasar dengan sudu kemiringan 15° dan kecepatan angin 8,4 ms dengan nilai C p maksimal 0.0825. Gambar 4.16. Grafik hubungan antara C P dan tsr. 53

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian kincir angin model propeler tiga sudu dalam bentuk prototipe, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Telah berhasil dibuat kincir angin model propeler mengunakan dua variasi kincir angin permukaan halus dan kincir angin permukaan kasar. Kincir yang dibuat mengunakan sudut kemiringan, bentuk, dan ukuran kincir yang sama. 2. Pada kincir angin permukaan kasar dengan kemiringan sudu 10° kecepatan 7,4 ms dapat menghasilkan daya 9,32 watt dengan torsi 0,25 N.m. sedangkan kincir permukaan halus dengan kemiringan dan kecepatan angin yang sama dapat menghasilkan daya sebesar 10,89 watt dengan torsi 0,30 N.m. Dari percobaan kincir angin dengan kemiringan 10° dan kecepatan angin 7,4 ms dapat disimpulkan bahwa kincir permukaan halus dapat menghasilkan daya Pout yang lebih besar dari pada kincir permukaan kasar yaitu 10,89 watt. 3. Pada perhitungan kincir angin permukaan halus dan permukaan kasar dengan kemiringan 10° dan kecepatan angin 8,4. Didapatkan kincir angin permukaan halus menghasilkan daya 15,2 watt dengan torsi 0,40 N.m, 54 sedangkan kincir angin permukaan kasar hanya mampu menghasilkan daya sebesar 13,73 watt dengan torsi 0,34 N.m. 4. Kincir angin dengan kemiringan 15° dengan kecepatan angin 7,4 ms didapatkan bahwa kincir permukaan halus menghasilkan daya yaitu 8,89 watt dengan torsi 0,25 N.m, sedangkan kincir permukaan kasar menghasilkan daya 8,15 watt dengan torsi 0,30 watt. Sedangkan pada kecepatan angin 8,4 ms kincir angin permukaan kasar dapat menghasilkan daya yang lebih besar dari kincir permukaan kasar yaitu 14 watt dengan torsi 0,40 watt, sedangkan kincir permukaan halus hanya dapat menghasilkan 12,2 watt dengan torsi 0,34 watt.