penambahan data yang digunakan di dalam sistem maka admin dapat menambahkannya.
2. Dinas Puskesmas Jebed Pemalang Aktor yang berperan dalam memilih pemantauan jumlah penyakit.
Dinas Puskesmas Jebed Pemalang dapat melihat hasil data penyakit yang telah diolah oleh sistem.
3.3 Mengubah data penyakit ke dalam gudang data data warehouse
3.3.1 Membaca Data Legacy
Data yang digunakan dalam tugas akhir ini berupa Laporan Bulanan Data Kesakitan Kunjungan Total di Puskesmas Jebed, Kabupaten Pemalang periode
tahun 2010 hingga 2012. Bahan data tersebut berupa dokumen excel yang berisi : 1. Jenis Penyakit
2. Jumlah Kasus Baru 3. Jumlah Kasus Lama
4. Jumlah Kunjungan 5. Kelompok Umur
6. Jumlah Total 7. Bulan
Pada studi kasus ini, sumber data dari gudang data berbentuk dalam dokumen excel. Sebelum data dipindahkan dalam gudang data, harus dilakukan
tahap preprocessing. Untuk tahap-tahap pre-processing yang dilakukan adalah : Mengubah spasi pada header dengan garis bawah _
Menghilangkan data yang bukan merupakan penyakit Menambahkan kolom bulan dan tahun
1. Mengubah spasi pada header dengan garis bawah _ karena pada database untuk penamaan kolom tidak bisa menggunakan spasi,
sedangkan header pada excel digunakan untuk penamaan kolom.
Gambar 3.3 Langkah preprocessing mengubah header
JENIS_PENYAKIT Typus Perut
Infeksi Bakteri Lain Amoebiasis
Diare dan Gastroenteritis non spesifik TB paru BTA +
TB Klinis Termasuk Rongent + BTA -
Varicella Herpes Zoster
Campak Hepatitis A Akuta
JENIS PENYAKIT Typus Perut
Infeksi Bakteri Lain Amoebiasis
Diare dan Gastroenteritis non spesifik
TB paru BTA + TB Klinis Termasuk Rongent +
BTA - Kusta MB
Varicella Herpes Zoster
Campak
2. Menghilangkan data yang bukan merupakan penyakit, misalkan kecelakaan.
Gambar 3.4 Langkah preprocessing menghapus data bukan penyakit
3. Menambah kolom bulan dan tahun, agar laporan dapat didapatkan informasi laporan dalam periode bulan ataupun tahun.
SP2TP ICD-
X JENIS PENYAKIT
0101 A00
Kolera 0102
A01 Typus Perut
0103 A04
Infeksi Bakteri Lain 0106
A06 Amoebiasis
3805 L08
Penyakit kulit infeksi lain 3808
L23 Penyakit Kontak Alergi
3809 L29
Pruritus 3812
L50 Urticaria
4001 M06 Rhumatoid Arthritis lain 4002 M10 Goot
4008 M13 Arthritis tidak spesifik 4701
V89 Kecelakaan lalu lintas
4702 W19 Jatuh 4708
Y07 Kecelakaan kerja
4804 Z48
Follow up tindakan operasi misal bk jhitn, bk pmbalut
3805 L08
Penyakit kulit infeksi lain 3808
L23 Penyakit Kontak Alergi
3809 L29
Pruritus 3812
L50 Urticaria
4001 M06 Rhumatoid Arthritis lain 4002 M10 Goot
4008 M13 Arthritis tidak spesifik
0105 A09
Diare dan Gastroenteritis non spesifik
0201 A15
TB paru BTA +
0204 A16
TB Klinis Termasuk Rongent + BTA -
0209 A16
TB Anak 0304
A30 Kusta PB
0305 A30A Kusta MB
Gambar 3.5 Langkah preprocessing menambah kolom bulan dan tahun
Kemudian data laporan tersebut dipisah-pisah sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk melihat laporan. Data yang terpisah ini nantinya juga akan
SP2TP ICD-X
BULAN TAHUN
JENIS_PENYAKIT 0102
A01 1
2011 Typus perut
0103 A04
1 2011
Infeksi Bakteri Lain 0106
A06 1
2011 Amoebiasis
0105 A09
1 2011
Diare dan Gastroenteritis non spesifik
0201 A15
1 2011
TB Paru BTA + 0204
A16 1
2011 TB Klinis Termasuk Rongent +
BTA - 0305
A30A 1
2011 Kusta MB
0404 A90
1 2011
Dengue Fever 0407
B01 1
2011 Varicella
0408 B02
1 2011
Herpes Zoster
digunakan dalam tugas akhir ini sebagai tabel dimensi dan tabel fakta. Data laporan tersebut dipisahkan sebagai berikut :
1. Nama penyakit, meliputi SP2TP, ICD-X, dan Jenis_Penyakit 2. Waktu, meliputi id_bulan, id_tahun, nama_bulan, tahun
3. Kelompok Umur, meliputi id_klpk_umur, nama_kelompok_umur 4. Penyakit, meliputi SP2TP, ICD-X, Bulan, Tahun, Jenis_Penyakit, 0-
28hr_B, 0-28hr_L, 0-28hr_K, 28hr-1th_B, 28hr-1th_L, 28hr- 1th_K, 1-4th_B, 1-4th_L, 1-4th_K, 5-14th_B, 5-14th_L, 5-14th_K,
15-44th_B, 15-44th_L, 15-44th_K, 45-54th_B, 45-54th_L, 45- 54th_K, 55-60th_B, 55-60th_L, 55-60th_K, diatas_60th_B,
diatas_60th_L, diatas_60th_K, B, L, K, B+L+K.
3.3.2 Menggabungkan data dari berbagai sumber terpisah
Data yang digunakan dalam tugas akhir ini dibuat dalam satu dokumen excel
dari tahun 2010 hingga 2012. Data yang digunakan ini merupakan data yang sudah melalui proses pembersihan. Berikut ini akan ditampilkan gambar data yang
telah disatukan dalam satu dokumen excel dari tahun 2010 hingga 2012 yang akan ditampilkan dalam gambar 3.6-3.8.
Gambar 3.6 Contoh Data I
Pada gambar 3.6 merupakan contoh data bersih dari tahun 2010, data tersebut terdiri dari SP2TP, ICD-X, Bulan, Tahun, Jenis Penyakit, Kelompok
Umur disetiap kunjungan penyakitnya, kunjungan penyakit terdiri dari baru, lama, kunjungan.
Gambar 3.7
Contoh Data II Pada gambar 3.7 merupakan contoh data bersih dari tahun 2011, data
tersebut terdiri dari SP2TP, ICD-X, Bulan, Tahun, Jenis Penyakit, Kelompok Umur disetiap kunjungan penyakitnya, kunjungan penyakit terdiri dari baru, lama,
kunjungan
Gambar 3.8 Contoh Data III
Pada gambar 3.8 merupakan contoh data bersih dari tahun 2012, data tersebut terdiri dari SP2TP, ICD-X, Bulan, Tahun, Jenis Penyakit, Kelompok
Umur disetiap kunjungan penyakitnya, kunjungan penyakit terdiri dari baru, lama, kunjungan
3.3.3 Memindahkan data dari sumber ke server gudang data
Setelah melakukan tahap preprocessing kemudian memulai membuat gudang data dengan memasukkan data excel yang telah dipisah-pisah ke dalam
database . Data-data excel itu dimasukkan dalam tabel-tabel yang digunakan
sebagai dimensi dalam OLAP. Tabel-tabel tersebut disimpan dalam database penyakit. Untuk memasukkan data ke dalam database digunakan aplikasi kettle
Pentaho Data Integration. Database untuk menyimpan tabel-tabel tersebut
diberi nama penyakit.
Gambar 3.9 Database Penyakit
3.3.3.1 Nama penyakit, meliputi SP2TP, ICD-X, dan Jenis_Penyakit
File excel nama_penyakit
Merupakan pembentukan tabel nama_penyakit dari file excel nama_penyakit. Berisi atribut SP2TP, ICD-X, dan Jenis_Penyakit, serta ditambah
dengan surrogate key yaitu sk_nama_penyakit. Nama Penyakit
PK sk_nama_penyakit SP2TP
ICD-X Jenis_Penyakit
Tabel nama_penyakit
3.3.3.2 Waktu, meliputi id_bulan, id_tahun, nama_bulan, tahun, sk_waktu
File excel waktu
Merupakan pembentukan tabel waktu dari file excel waktu. Berisi atribut id_bulan, id_tahun, nama_bulan, tahun, serta ditambah dengan surrogate key yaitu
sk_waktu. Waktu
PK sk_waktu id_bulan
id_tahun nama_bulan
tahun
Tabel waktu
3.3.3.3 Kelompok Umur, meliputi id_klpk_umur, nama_kelompok_umur
File excel kelompok_umur
Merupakan pembentukan tabel kelompok umur dari file excel kelompok umur. Berisi atribut id_klpk_umur, nama_kelompok_umur, serta ditambah dengan
surrogate key yaitu sk_kelompok_umur.
3.3.3.4 Penyakit, meliputi SP2TP, ICD-X, Bulan, Tahun, Jenis_Penyakit, 0-
28hr_B, 0-28hr_L, 0-28hr_K, 28hr-1th_B, 28hr-1th_L, 28hr-1th_K, 1- 4th_B, 1-4th_L, 1-4th_K, 5-14th_B, 5-14th_L, 5-14th_K, 15-44th_B,
15-44th_L, 15-44th_K, 45-54th_B, 45-54th_L, 45-54th_K, 55-60th_B, 55-60th_L, 55-60th_K, diatas_60th_B, diatas_60th_L, diatas_60th_K,
B, L, K, B+L+K Kelompok Umur
PK sk_kelompok_umur id_klpk_umur
nama_kelompok_umur
Tabel kelompok umur
File excel penyakit
Merupakan pembentukan tabel penyakit dari file excel penyakit. Berisi atribut SP2TP, id_bulan, id_tahun, id_klpk_umur, B, L, K.
penyakit PK SP2TP
id_bulan id_tahun
id_klpk_umur B
L K
Tabel penyakit
3.3.4 Memecah gudang data dalam tabel fakta dan tabel dimensi
Berikut ini akan dijelaskan pembuatan tabel-tabel yang akan disimpan dalam database penyakit yang kemudian akan dipakai untuk dimensi dalam
OLAP: 1. Nama Penyakit
Gambar 3.10 nama penyakit.ktr
Gambar 3.10
merupakan rangkaian
pembentukan tabel
Tabel Fakta_Penyakit B
L K
sk_bulan sk_tahun
sk_kelompok_umur sk_nama_penyakit
dim_kelompok_umur id_klpk_umur
nama sk_kelompok_umur
dim_nama_penyakit sk_nama_penyakit
SP2TP ICD-X
jenis_penyakit dim_waktu
id_bulan nama_bulan
id_tahun tahun
sk_waktu
dim_nama_penyakit yang bertujuan untuk mengambil data excel nama penyakit untuk kemudian diletakkan dalam database dengan langkah sebagai berikut :
a. Ambil data dari excel b. Menambahkan surrogate key
dengan menggunakan step “add sequence”
c. Merubah metadata dengan menggunakan step “select values”
d. Memasukkan data
yang telah
diolah ke
dalam tabel
dim_nama_penyakit pada database penyakit
Gambar 3.11 Tabel dim_nama_penyakit
Gambar 3.11 merupakan tabel dim_nama_penyakit. Terdapat kolom sk_nama_penyakit
yang merupakan
surrogate key
, SP2TP,
ICD-X, jenis_penyakit. Jumlah data record pada tabel ini adalah 109.
2. Waktu
Gambar 3.12 waktu.ktr
Gambar 3.12 merupakan rangkaian pembentukan tabel dim_waktu yang bertujuan untuk mengambil data excel waktu untuk kemudian diletakkan dalam
database dengan langkah sebagai berikut : a. Ambil data dari excel
b. Menambahkan surrogate key dengan menggunakan step “add
sequence” c.
Merubah metadata dengan menggunakan step “select values” d. Memasukkan data yang telah diolah ke dalam tabel dim_waktu pada
database penyakit
Gambar 3.13 Tabel dim_waktu
Gambar 3.13 merupakan tabel dim_waktu. Terdapat kolom sk_waktu yang merupakan surrogate key, id_bulan, id_tahun, nama_bulan, tahun.
3. Kelompok Umur
Gambar 3.14 Kelompok Umur.ktr
Gambar 3.14
merupakan rangkaian
pembentukan tabel
dim_kelompok_umur yang
bertujuan untuk
mengambil data
excel kelompok_umur untuk kemudian diletakkan dalam database dengan langkah
sebagai berikut : a. Ambil data dari excel
b. Menambahkan surrogate key dengan menggunakan step “add
sequence” c.
Merubah metadata dengan menggunakan step “select values” d. Memasukkan
data yang
telah diolah
ke dalam
tabel dim_kelompok_umur pada database penyakit
Gambar 3.15 Tabel dim_kelompok_umur
Gambar 3.15 merupakan tabel dim_kelompok_umur. Terdapat kolom sk_kelompok_umur
yang merupakan
surrogate key,
id_klpk_umur, nama_kelompok_umur.
4. Penyakit
Gambar 3.16 Penyakit.ktr
Gambar 3.16 merupakan rangkaian pembentukan tabel penyakit dimana dalam tabel ini terdapat transaksi penyakit dalam arti jumlah kunjungan
penyakit, diawali dengan mengambil data excel penyakit untuk kemudian dilakukan perubaham metadata selanjutnya dinormalisasikan setelah itu dirubah
kembali metadanya dan kemudian disimpan dalam tabel fact_penyakit untuk diletakkan dalam database penyakit.
Gambar 3.17 Tabel penyakit
Gambar 3.17 merupakan tabel penyakit. Terdapat kolom SP2TP,
id_bulan, B, L, K, id_klpk_umur, id_tahun. Jumlah recordnya adalah 5224. Setelah pembentukan tabel-tabel dimensi dilakukan, langkah berikutnya
adalah membentuk tabel fakta.
Gambar 3.18 fact_penyakit.ktr
Gambar 3.18 merupakan rangkaian pembentukan tabel fact_penyakit dimana tabel ini digunakan dalam proses OLAP, diawali dengan memasukkan
data dari tabel penyakit_tr kemudian menyamakan dengan dimensi-dimensi, merubah metadata atau memilih data, dan selanjutnya dinormalisasikan setelah itu
dirubah kembali metadanya dan kemudian memasukkan data ke dalam tabel fact_peyakit untuk diletakkan dalam database penyakit.
Gambar 3.19 Tabel fact_penyakit
Gambar 3.19 merupakan tabel fakta yang terdiri dari B merupakan pasien baru, L merupakan pasien lama, K merupakan psien kunjungan atau
pasien dari luar daerah. Didalam tabel ini juga berisi semua sk dari semua dimensi
yang ada
yakni sk_bulan,
sk_tahun, sk_kelompok_umur,
sk_nama_penyakit.
3.4 Membuat skema bintang